Kepada Yth.
Sdr.Ida Jamaludin
Ds. Parangtritis RT.002 Kec. Kretek
Kab. Bantul - Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan hormat,
Berkaitan dengan permohonan kerja saudara dan hasil seleksi yang telah dilakukan, perusahaan
memutuskan menerima sa+d*ra meni*di c*trsu k+ryawan dengan ketentuan sebagai berikut:
Demikian kami sampaikan surat penawaran kerja ini, Apabila Saudara menyetujui, mohon
ditandatangani dan menyerahkan copy surat disertakan ke perusahaan sebagai arsip.
PERJANJIAN KERJA
I.]NTUK WAKTU TIDAK TERTENTU
No : 0002 / Spk-lpe-sdm /ll /2021
Pada hariini, Selasa tanggal Satu bulan Maret tahun dua ribu dua puluh satu (01/03/ zlzl),bertempat di
Samarinda yang bertanda tangan dibawah ini :
- Dalam hal ini sesuai dengan jabatan di dalam perusahaan yang akan disebut,
mewakili dan bedindak untuk dan atas nirma PT. Lensa Patria Energi,
berkedudukan di :
Jalan M. SAID 6 RT 32 No. 75 A Kel. Lok Bahu Kec. Sungai Kujang Samarinda,
Kalimantan timur - Indonesia
- *
Untuk selanjutnya disebut PIIIAK PERTAMA
*
Selanjutirya PIHAK PERTAMA dan PIFIAK KEDUA secara bersama - sama disebut " PARA
PIHAK "
o PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu menerangkan : '
a) Bahwa untuk menjalankan kegiatan sehari - hari PIHAK PERTAMA memerlukan tenaga
kerja yang mempunyai kompetensi yang memadai dan disertai dengan karakter yang baik;-
b) Bahwa untuk memenuhi kebutuhan PIHAK PERTAMA tersebut, PIHAK KEDUA bersedia
untuk bekerja pada PIHAK PERTAMA;
o SEHUBTTNGAN dengan hal tersebut PARA PIHAK saling telah setuju dan mufakat untuk
membuat perjanjian kerja untuk jangka panjang waktu tidak tetentu ( selanjutnya cukup disebut
" Perjanjian ' dengan syarat - syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL I
TUGAS DAI{ TANGGLING JAWAB
1. PIHAK KEDUA setuju untuk bekerja pada dan melakukan tugas serta pekerjaan untuk
keperluan dan kepentingan PIHAK PERTAMA dalam meqialankan kegiatan PIHAK
PERTAMA untuk dalam waktu tidak tertentu dan untuk pertama kalinya dimulai pada :
Hari : Senin
Tanggal : l6Marct202l
3. Dengan memperhatikan kerntrnpuan dan hasil pelaksanaan tugas dan pekerjaan PIHAK
KEDUA, PIHAK PERTAMA dari waktu ke waktu berhak dan berwenang memberikan
tambahan pekerjaan lain diluar bidang pekerjaan tersebut pada pasal I (l) dan / atau melakukan
mutasi, prornosi atau demosi terhadap PIHAK KEDUA, baik didalam PIHAK PERTAMA
maupun didalam perusahaan - p€rusaluan lain dalam kelompok usaha PIHAK PERTAMA, dan
PIHAK KEDUA dalam hal ini menyatakan tunduk dan setuju atas setiap tambahan pekerjaan
Iain dan I afau mutasi, promosi atau dernosi yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
4. Dalam hal PIHAK KEDUA berkeberatan dan / atau menolak tambahan pekerjaan dan / atau
mutasi, promosi atau demosi yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, maka pada azasnya
PIHAK KEDUA dianggap mongundurkan diri secara sepihak, dan karenanya PIHAK
PERTAMA berhak untuk menehpkan hubungan kerja berakhir karena pengunduran diri PIHAK
KEDUA yang melanggar kesepakatan kerja.
PASAL II
KOMPENSASI
Sebagai kompensasi/ imbalan atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan, PIHAK KEDUA berhak untuk
memperoleh imbalan i kompensasi dari PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a) Gaji rebesar Rp. 8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah) nett per bulan, l2 bulan pertahun.
c) Sesuai butir a) dan b) pada pasal ini, PIHAK KEDUA tidak berhak atas tuntutan kenaikan gaji
dan / atau penyesuaian tunjangan kepada PIHAK PERTAMA, kecuali atas kebijakan PIHAK
PERTAMA dan I atau dalam kaitan dengan kebijakan pemerintah.
PASAL III
MASA PERCOBAAI\
l. PIHAK PERTAMA dan KEDUA menyetujui bahwa dalam perjanjian berlaku masa percobaan
selama 3 (tiga) bulan, terhitung sejak tanggal pertama PIHAK KEDUA bekerja sampai dengan
tanggal 15 Juni 2021.
Z. Selam masa percobaan tersebut baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sewaktu -
waktu berhak melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa menimbulkan hak bagi
PIIIAK KEDUA untuk menuntut dan dengan demikian tidak menjadi kewajiban bagi PIHAK
PERTAMA untuk memberikan / membayar uang pengganti / konpensasi dalam bentuk nama dan
jumlah berapapun juga.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA dinilai PIHAK PERTAMA berhasil menjalani masa percobaan,
untuk hal mana sepenuhnya msrupakan hak dan pertimbangan PIHAK PERTAMA ssndiri,
PIHAK PERTAMA akan meirgangkat dan menetapkan PIHAK KEDUA menjadi karyawan
tetap berdasarkan surat tertulis dari PIHAK PERTAMA dalam hal demikian masa kerja PIIIAK
KEDUA dihitung mulai hari pertama masa percobaan.
PASAL TV
JAMSOSTEK
L Pada azasnya PIHAK PERTAMA akan mengikut sertakan PII{AK KEDUA pada program
Jamsostek / BPJS Ketenaga kerjaan dan Kesehatan .
2. Atas keikutsertaan PIHAK KEDUA dalam program Jamsostek I BPJS tersebut maka PIHAK
KEDUA wajib menanggung sebgian beban iuran dengan perincian sebagai berikut :
o BPJS Ketenagakerjaan (Jaminan kecelakaan kerj4 Jaminan kematian, Jaminan hari tu4 jaminan
pensiun) dimana sebesar 3olo akan dipotong dari pendapatan PIHAK KEDUA dan sebesar 6.24%
akan ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
o BPJS Kesehatan dimana lYo akan dipotong dari pendapatan PIHAK KEDUA dan seb€sar 4%o
PASAL V
KETERIKATAN DENGAN PIHAK/PARUSAHAAI\ LAIN
Selama PII{AK KEDUA terikat dalam hubungan kerja dengan PIHAK PERTAMA, maka PI}IAK
KEDUA dilarang mempunyai ikatan kerja, baik secara formal maupun informal, dengan pihak
ketiga manapun juga. Dalam hal pelanggaran atas hal ini dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka
akan mengakibatkan pengakiran hubungan kerja secara tidak baik oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL VI
BEBAS DARI PERKARA I{UKUM
l. PIHAK KEDUA terikat pada kewajiban untuk senantiasa menjaga nama baik dan martabat
PIHAK PERTAMA, baik selama mempunyai hubungan kerja maupun setelah tidak mempunyai
hubungan kerja lagi.
2. PIHAK KEDUA dengan ini menegaskan dan menjamin pada saat perjanjian ini dibuat dan
ditandatangani tidak sedang mempunyai perkara hukum dengan pihak manapun karena sengketa
hukum apapunjuga.
3. PIHAK KEDUA menjamin sepenuhnya bahwa tidak sedang terkait hubungan kerja dan atau
ikatan dinas kerja dengan penrsahaan lain, dalam hal terjadi yang demikian ini maka PIHAK
KEDUA menjamin dan rrembebaskan PIFtrAK PERTAMA dari segala tuntutan hukum dari
pihak manapun juga sehubungan dengan hubungan kerja antara PIHAK KEDUA dengan
perusahaan tempat dimana PIHAK KEDUA terkait dengan hubungan kerja dan ikatan dinas
kerja dimaksud.
4. PIHAK KEDUA dengan ini menegaskan senantiam akan menjaga perilaku, perbuatan dan
tindakannya agar tidak tersangkut dalam perbuatan - perbuatan yang melanggar ketertiban
umum, asusila, narkobq judi dan I atau perbuatan - perbuatan lain yang dapat menimbulkan
permasalahan hukum.
5. Pelanggaran atas ketentuan pasal VI ini dapat menyebabkan pemutusan hubungan kerja secara
sepihak oleh PIHAK PERTAMA dengan kategori pemutusan hubungan kerja secara tidak baik,
karenanya PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut suatu ganti rugr dan / atau bentuk konpensasi
lain dalam jumlah dan bentuk apapun juga
PASAL WI
PEMUTUSAI\I HUBT]NGAII KERJA
l. Setiap terjadi pemutusan hubungan kerja atas kemauan pihak manapun, untuk jabatan dibawah
Manager 1 Section head atau setara dengan itu harus ada pemberitahuan secara tertulis sekurang
- kurangnya I (satu) bulan dimuka;
z. Dengan memperhatikan tugas dan tanggungiawab, pemutusan hubungan kerja yang dilakukan
oleh tenaga kerja yang menduduki jabatan selain daripada jabatan sebagaimana dimaksud pada
pasal VII (1) harus ada pemberitauan secari) terfulis kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka
waktu lain sesuai dengan peraturan lain yang seara internal diberlakukan PIHAK PERTAMA
dengan ketentuan jangka wakfu dimaksud adalah selama - lamanya adalah 3 (tiga) bulan;
3. Penyimpangan dari ketentuan pasal VII (l) (2) diatas mengakibatkan PIHAK KEUA tersebut
dianggap dan/atau dinyatakan melakukan pemutusan kerja secara sepihak.
4. Dalam hal terjadi salah satu kejadian tersebut dibawah ini, yakni:
b) Jika PIHAK KEDUA tanpa alasan sah dan ijin PIHAK PERTAMA memberikan keterangan-
keterangan kepada pihak ketiga maupun mengenai hal-hal yang sepatutnya diketahui oleh
PIHAK KEDUA bersifat rahasiq baik tentang usaha" operasi, informasi maupun data atau
dokumen-dokumen, temuan-temuan, relasirelasi, hubungan-hubungan usah4 keuangan, dan
lain-lain;
c) Jika PIHAK KEDUA tanpa adanya ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA menyiapkan
tenaganya secara perwrangan atau bersama-sama dengan orang lain dan menerima
pembayaran dari PII{AK KETIGA (orang atau perusahaan lain).
d) Dalam hal PIHAK KEDUA mangkir bekerja dalam waktu 5 (lima) hari kerja berturut-turut
tanpa keterangan sec:tra tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil
oleh PIHAK PERTAMA 2 (dua) kali secara patut dan terfulis;
e) Jika PIHAK KEDUA melakukan salah satu kesalahan sebagaimana dimaksud dalam
lampiran II;
Maka PIHAK KEDUA dengan ini secara tegas menyatakan dan rnenyetujui bahwa tindakan
tersebut mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja dan dikualifikasikan sebagai
pemufusan hubungan kerja tanpa hak untuk menuntut / mengajukan klaim atas dan karenamya
PIHAK PERTAMA tidak mernpunyai kewajiban untuk memberikan uang pesangon, penghargan
masa kerj4 uang pisah dan/atau bentuk lain dalam nama dan jumlah berapapun jug4 kecuali
uang pengganti hak atas hak-hak yang belum dijalankan dan dapat dinyafakan dalam satuan mata
uang, seperti : hak atas sisa cuti hhunan yang belum diambil.
5. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja karena pengunduran diri PIHAK KEDUA atas
kemauannya sendiri, maka PIHAK KEDUA hanya berhak memperoleh uang pengganti hak atas
hak-hak yang belum dijalankan dan dapat dinyatakan dalam satuan mata uang seperti : hak atas
sisa cuti tahunan yang belum diambil; dan PIHAK KEDUA tidak berhak memperoleh uang
pisah karena PIFIAK KEDUA sebagai karyawan staffyang mewakili kepentingan perusahaan
secara langsung.
PASAL VIII
KESEPAKATAN BERSAMA
l. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menegaskan pada azasnya hubungan kerja
sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah merupakan kesepakata yang telah dibuat dan
ditandatangani secara patut dan dalam kesetaraan PARA PIHAK, tidak ada pemaksan dalam
bentuk dan cara apapun juga, sehungga dengan demikian menyatakan berlaku bagi PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara penuh dan sempurna.
2. PIHAK KEDUA sepakat untuk melepaskan hak-hak yang diatur dalam peraturan
ketenagakerjaan, kecuali untuk hak-hak ketenagakerjaan yang telah diatur berdasarkan perjanjian
ini serta seluruh hak yang diatur dalam peraturan Perusahaan yang berlaku dilingkungan PII{AK
PERTAMA.
PASAL IX
PEIIYELESAIAN PERSELISIIIAN
1. Apabila terdapat perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengna PIF{AK KEDUA dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban berdasarkan perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menempuh jalur hukum dengan mendaftarkan perselisihan di pengadilan Hubungan Industial
Kalimantan timur.
PASAL X
LAIN - LAIN
l. Mengenai segala sesuatu yang belum diatur dan I atau belum cukup diatur dalam perjanjian dan
perlu diatur lebih lanjut dalam suatu addendum terpisah namun terkait dengan perjanjian-
2. Selain apa yang telah diatur dalarn perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib tunduk pada segala
peraturan dan norma - noffna yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangai dalam rangkap 2 (dua) yang keduanya dibuat
dibawah tangan, bermaterai cukup, karena mempunyai kekuatan hukum samq
2. Pengobatan rawat inap dan rawat jalan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Cuti / istirahat tahunan : 12 (Dua belas) hari bagi yang telah bekerja 12 (dua belas) bulan terus
menerus dan dapat diambil setiap 4 (ernpat) bulan sekali maksimal 6 hari kerja.
5. Tiket cuti akan diberikan dari kota terdekat lokasi penernpatan menuju alamat asal / tinggal.
Tiket diberikan secara lumpsump dengan standart nilai yang diatur dalam bentuk terpisah dari
perjanjian ini. Tiket diberikan 1 {satu) kali dalam 1 (safu) tahun setelah waktu jatuh tempo.
7. Tunjangan bantuan sewa rumah sebesar Rp. 750.000,- untuk tenaga kerja berkeluarga dan Rp.
500.000,- untuk tenaga kerja lajang Mess disediakan oleh perusahaan, Semua pekerja di anggap
lajang.
lda Jamuludin
l. Melaukan dan/ atau terlibat langsung mapun tidak langsung dalam suatu penipuan dan / atau
pencurian dan I ataupenggelapan barang dan / atau uang milik PIHAK PERTAMA.
3. Mabuh Minuman keras yang memabukkan, memakai dan / atau mengedarkan narkotik4
psikotropika dan / atau zat adiktif lainnya dilingkungan kerja.
6. Membujuk teinan kerja atau pimpinan PIHAK PERTAMA atau pemilik PIHAK PERTAMA
untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
7. Kecerobohan yang meagakibatkan bara*g milik PIHAK PERTAMA rusak atau membiarkan
dalam keadaan bahaya barang rnilik PIHAK PERTAMA.
8. Ceroboh atau membiarkan diri atau teman sekerja dalam keadaan bahaya.
10. Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perentangan SARA (Suku, Agam4 Ras dan
Antar Golongan);
11. Mencemarkan PIHAK PERTAMA, teman kerja pimpinan PIHAK PERTAMA, pemilik PIHAK
PERTAMA termasuk keluarganya.
12. Melakukan dan I atau mempunyai kegiatan usaha yang menyebabkan konflik kepentingan
(conflict of interest) dengan jabatan yang diembannya
13. Berkelahi dengan sesama teman kerja baik dilingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja;
14. Melakukan dan / atau terlibat dalam suatu tindakan pidana diligkungan perusahaan.
Peringatan pertama dan bersifat terakhir dapat diberikan atas salah satu kesalahan sebagai
berikut:
l5.l.Setelah 3 (tiga) kali berturut-turut tetap menolak untuk mentaati perintah atau penugasan
yang layak;
15.3.l,alai yaog mengakibafk*E diginya dalqm keadaan demikian mpa sehingga ia tidak dapat
menjalank*n pekerjaan y,ang diberi r kcpadanya;
15.4-Tidak cakap melakukrr pterjaan walaupun sudah dicoba dibidang tugas yang ada.
16. Tenaga kerja rnelakukan p*tusan hubungan kerja secara tidak baik.
lda Jamaludin
l. Tenaga kerja wajib berada I hadir ditempat tugasnya tepat pada waktu yang telah ditentukan;
2. Tenaga kerja diwajibkan pakai seragam, perlengkapan kerja dan kartu pengenal yang tela
disediakan oleh perusahaan pada jam-jam kerja;
3. Tenaga kerja yang dimaksud datang terlambat ke tempat kerjanya atau meninggalkan
pekerjaannya lebih awal dari jam kerja biasany4 maka terlebih dahulu harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat PIHAK PERTAMA yang berwenag;
4. Tenaga kerja harus check in kartu prestasi dan melapor kepada atasan sebelum
- jam kerja
dimulai dan harus b€rada ditempat kerja relarnajam kerja;
5. Tenaga kerja yang tidak hadir karena sakit harus melapor kepada pejabat PIHAK PERTAMA
yang berwenaag dan / atau atasan tenaga kerja secepatnya pada hari berikutnya;
6. Bila tenaga kerja tidak masuk kerja pada hari kerjanya tanpa persetujuan / izin atasannya, dengan
sendirinya dianggap mangkir tanpa mendapatkan upah dan dikenakan tindakan disiplin, kecuali
ketidakhadiraa dilengkapi dengan penjelasan / alasan yang sah dan dala diterima;
7. Kehadiran / presensi tenaga kerja tidak dapat diwakilkan pada tenaga kerja lain dengan alasan
apapun juga;
8. Tenaga kerja wajib melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya oleh
PIHAK PERTAMA dengaa baik dan tanggungjawab.
9. Tenaga kerja wajib mema&rhi / mengikuti petunjuk-petunjuk atau inskuksi yang diberikan oleh
PIHAK PERTAMA;
10. Tenaga kerja wajib menjaga serta memelihara dengan baik semua harta milik PIHAK
PERTAMA lebih-lebih bila mengetahui adanya hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau
kerugian bagi PIHAK PERTAMA;
I l Tenaga kerja wajib memelihara dan memegang teguh rahasia terhadap siapatriun mengenai yang
diketahuinya mengenai PII{AK PERTAMA;
12. Tenaga kerja wajib melaporkan pada pejabat PII{AK PERTAMA yang berwenang apabila ada
perubahan-perubahan mengenai status dirinya, susunan keluarg4 perubahan alamat / tempat
tinggal;
13. Tenaga kerja wajib memeriksa I memlihara semua alat kerja, mesin-mesin dan sebagainya
sebelum mulai bekerjaatav akan meninggalkan pekerjaan;
[4. Tenaga kerja wajib mematuhi semua per:rturan yang berlaku ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA
N, LEI{/SAPATENEilENGI