1. Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa
bahan bakar. 2. Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan 3. Mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi disekitar kita, misalnya kertas dibakar, pita magnesium dibakar, kembang api, perubahan warna pada potongan buah apel dan kentang, pembuatan tape, dan besi berkarat. 4. Menjelaskan pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 5. Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia. 6. Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali 7. Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali 8. Menjelaskan cara menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi. 9. Mengolah dan menganalisis data untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi. 10. Menjelaskan peran katalis dalam reaksi kimia di laboratorium dan industri. 11. Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi 12. Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi 13. Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi 14. Menganalisis analogi kesetimbangan dinamis (model Heber) 15. Menganalisis reaksi kesetimbangan timbal sulfat dengan kalium iodida 16. Menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan. 17. Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan. 18. Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi 19. Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi 20. Melakukan perhitungan kuantitatif yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia 21. Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp 22. Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil optimal dalam industri (proses pembuatan amonia dan asam sulfat) 23. Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan 24. Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan 25. Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan 26. Mengidentifikasi zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari. 27. Memahami penjelasan tentang berbagai konsep asam basa 28. Membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis serta menyimpulkannya. 29. Mengidentifikasi perubahan warna indikator dalam berbagai larutan. 30. Menjelaskan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. 31. Merancang percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya. 32. Mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan beberapa indikator 33. Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator. 34. Menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat 35. Menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya. 36. Mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter 37. Melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya. 38. Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam melalui percobaan 39. Menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah. 40. Mengidentifikasi perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam 41. Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam 42. Merancang percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter dan melaporkan hasilnya. 43. Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam 44. Menentukan pH larutan garam 45. Melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter dan melaporkan hasilnya. 46. Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam 47. Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam 48. Mengidentifikasi pH larutan penyangga ketika diencerkan, ditambah sedikit asam atau ditambah sedikit basa 49. Memahami penjelasan tentang cara membuat larutan penyangga dengan pH tertentu 50. Memahami penjelasan bahwa pH larutan penyangga tetap ketika diencerkan, ditambah sedikit asam atau ditambah sedikit basa 51. Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan. 52. Menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran. 53. Merancang percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu dan melaporkannya. 54. Menentukan pH larutan penyangga 55. Membahas peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri. 56. Melakukan percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pHtertentu dan melaporkannya. 57. Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu 58. Menganalisis cara melakukan titrasi asam-basa, dapat melalui media (video) 59. Memahami penjelasan titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa. 60. Merancang percobaan titrasi asam-basa dan melaporkan hasil percobaan. 61. Menghitung dan menentukan titik ekivalen titrasi, membuat kurva titrasi serta memilih indikator yang tepat. 62. Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi. 63. Melakukan percobaan titrasi asam-basa dan melaporkan hasil percobaan. 64. Menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa 65. Mengidentifikasi berbagai jenis produk yang berupa koloid 66. Menjelaskan jenis koloid dan sifat-sifat koloid. 67. Menghubungkan sistem koloid dengan sifat- sifatnya 68. Melakukan percobaan efek Tyndall 69. Membedakan koloid liofob dan koloid hidrofob. 70. Menjelaskan pemurnian koloid, pembuatan koloid, dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari 71. Menjelaskan bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain. 72. Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid dan melaporkan hasil percobaan.