Makalah OB VAN
Makalah OB VAN
Oleh
Kelas : 42.1A.01
Jurusan Penyiaran
Jakarta
2013
Kata Pengantar
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Atas pertolongan, hidayah, serta inayah-Nya,
sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah Pengatar Dunia Penyiaran ini yang bertema OB
Van (Outside Broadcast Van) Dunia dan Indonesia. Mata Kuliah Pengantar Dunia Penyiaran ini
merupakan mata kuliah wajib bagi kami agar mampu menjadi siswa cerdas, mandiri, dan dapat
bersaing di tingkat internasional. Oleh karena itu, Kami berusaha semaksimal mungkin agar
materi dalam makalah ini di upayakan sebagai internalisasi nilai-nilai dalam kehidupan sehari-
Kami berharap semoga keberadaan makalah ini dapat membantu proses kegiatan belajar
mengajar. Namun demikian, Kami sangat menyadarai bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan di sana sini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat Kami harapkan, demi sempurnanya makalah ini di masa mendatang.
Penyusun
Daftar Isi
A. Bab I
Pendahuluan ............................................................................................................................. 1
a) Latar Belakang
b) Tujuan
c) Manfaat
B. Bab II
Pembahasan ............................................................................................................................. 2
a) Pengertian OB Van (Outside Broadcast Van)
b) Kelengkapan OB Van
c) Fungsi OB Van di beberapa Negara
d) OB Van produk Sony
e) OB Van untuk Televisi
f) OB Van untuk Radio
g) SNG Van (Satellite News Gathering)
h) Kelebihan dan kekurangan OB Van
C. Bab III
Penutup ................................................................................................................................... 18
a) Kesimpulan
b) Sumber Refrensi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia penyiaran televisi dan radio, saat ini berkembang pesat seiring dengan tingkat
peradaban manusia dan kemajuan teknologi komunikasi. Sejak Indonesia memasuki era
reformasi, dunia penyiaran menjadi medium informasi tercepat, interaktif langsung dengan
masyarakat. Ciptono Setyobudi mengatakan bahwa keberadaan perkembangan arus
informasi, sebenarnya berjalan secara alamiah sesuai dengan perkembangan peradaban
manusia itu sendiri. Alfin Tofler dalam bukunya “The Third Wave”, menjabarkan siklus
peradaban manusia dalam tiga kategori utama, yaitu pertama ditandai dengan penemuan-
penemuan di bidang pertanian, kedua dengan revolusi industri, dan ketiga dikembangkannya
revolusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perkembangan teknologi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan media massa,
yang merupakan hal yang sangat penting bagi pembangunan. Televisi yang telah menarik
minat masyarakat luas, karena disamping mampu memberikan berbagai macam informasi
secara audio-visual, juga menjadi sarana hiburan dan pendidikan, bahkan peristiwa yang
sedang terjadipun dapat dinikmati oleh seluruh penonton yang ada dibelahan bumi yang lain.
Hal ini tidak berlaku bagi media massa lainnya, karena apa yang ditampilkan di televisi
bersifat audio-visual sehingga dapat membantu pemirsa untuk mendapatkan gambaran lebih
jelas mengenai situasi yang sebenarnya. Penonton dapat lebih cepat mengerti dan mencerna
pesan yang diterimanya. Kemajuan dibidang elektronik berdampak pada kemudahan dan
keteraturan dan kepraktisan dalam hidup modern.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu merupakan salah satu bentuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Pengantar Dunia Penyiaran. Selain itu, untuk memberikan sedikit informasi
mengenai OB Van (Outside Broadcast Van) dalam Dunia Penyiaran.
C. Manfaat
PEMBAHASAN
Selain siaran dari stasiun televisi, kita pun mengenal siaran dari luar studio (Outside
Broadcast/OB), yang artinya : Siaran atau pembuatan paket siaran dilakukan di luar studio
yang ada, misalnya dari tempat upacara berlangsung, studio alam, stadion olah raga dan
lain-lain. studio alam, stadion olah raga dan lain-lain.
OB Van adalah kelengkapan standart satu stasiun penyiaran yang berfungsi untuk
melakukan proses produksi di luar studio (out door) di dalam van ini diinstal segala
peralatan produksi seperti halnya stasiun penyiaran hanya saja tanpa unit pemancar .
OB Van, atau kalau di Amerika biasa dinamakan OB Truck, adalah perlengkapan siaran
yang agak unik, baik dalam siaran radio maupun dalam siaran televisi. Hal ini disebut unik,
karena van atau truck tersebut kadang-kadang dimiliki oleh stasiun penyiaran bukan untuk
difungsikan, tetapi lebih untuk prestise dari stasiun.
OB Van Audio Visual biasanya memakai truk 3/4 atau yang lebih besar sebagai
platformnya. Truk ini dibuatkan body kit karoseri semacam bus yang didalamnya terdapat
peralatan studio siaran. Sedang bagian atas truk dipakai alat penghubung ke stasiun pusat,
baik melalui microwave link, vhf link, satcom (satellite communication) ataupun gsm cdma
3G live.
OB Van biasanya digunakan untuk siaran langsung liputan sebuah peristiwa. Untuk
keperluan ini, maka perlengkapan sebuah OB Van sebenarnya adalah perlengkapan sebuah
studio produksi dalam sebuah mobil (truck). Tentunya, untuk siaran radio, nilai dan jumlah
alat yang dipasang jauh lebih murah dari siaran televisi. Untuk televisi, terbagi atas dua
kelompok, yaitu News Van dan Production Van.
News Van lebih sederhana dalam peralatannya, karena jumlah kamera yang hanya satu
sampai dua buah, dan mempunyai perangkat editing video Cut to Cut. Penggunaannya lebih
diutamakan untuk liputan langsung di lokasi, misalnya liputan langsung dari daerah bencana
Situ Gitung, Cirendeu, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Dalam pekerjaan ini, kecepatan adalah
kata kunci. Tak heran, seringkali kualitas terpaksa mengalah demi kecepatan. Oleh karena
itu, angle camera kadang-kadang kurang tepat, suara bising tertangkap oleh mikrofon, dan
juga pencahayaan kadang-kadang kurang memadai. Namun, semua hal ini bisa dimaklumi
oleh pemirsa.
Production Van Televisi, peralatannya jauh lebih lengkap. Jumlah kamera bisa mencapai
6 sampai 8, lengkap dengan Video Monitor dan Production Video Switcher, yang dapat
menampung belasan atau puluhan chanel. Beberapa OB Van yang dimiliki stasiun TV juga
dilengkapi dengan perlengkapan produksi audio, seperti Mixer Console minimal 24 kanal,
Outboard Gear seperti Compressor/Limitter, Noisegate, dan tentunya Audio Monitor. Sistem
komunikasi yang andal merupakan hal yang wajib dalam OB Van Produksi, karena lokasi
parkir van dengan panggung biasanya bisa mencapai lebih dari 100 meter. Belum lagi,
karena jumlah crew yang terlibat cukup banyak, dan berjarak jauh, maka sistem komunikasi
menjadi andalan.
Sementara itu, OB Van Radio dalam fungsinya mirip sekali dengan Production Van
Televisi. Stasiun radio melakukan liputan langsung sebuah peristiwa besar, dengan
menghadirkan wawancara yang dihadiri oleh lebih dari satu tamu atau menyiarkan langsung
pertunjukan musik. Hal ini banyak terlihat ketika Java Jazz yang lalu berlangsung. Untuk
laporan langsung berita, radio tidak membutuhkan OB Van. Cukup dengan handphone yang
dilengkapi dengan handsfree.
B. Kelengkapan OB Van
OB Van adalah outdoor broadcasting Van. Dalam OB Van tersedia sarana siar lengkap
layaknya studio in-house sebuah stasiun TV atau Radio. Dalam OB Van tersedia Mixer
Video, Mixer Audio, Monitor monitor, speaker, Tally kit, Intercom, Kamera dan
teleprompter, non linear editing (nle), linear editing kit serta tentunya Microwave Link atau
VHF Link untuk menghubungkan ke Master Control Room sebuah stasiun. Bisa dikatakan
OB Van adalah sebuah studio berjalan (mobile studio) dengan peralatan yang lengkap untuk
produksi sebuah siaran.
Biasanya dari OB Van ini dapat dilakukan siaran langsung, karena dilengkapi dengan
STL (Studio - Transmitter Link) sehingga program siaran yang diperolehnya dapat langsung
dikirim dan dipancarkan oleh stasiun transmisi. Di dalam OB Van juga diperlukan Studio
mini yang merupakan tempat dimana program siaran diolah dengan kaidah tertentu, sebelum
siap untuk dipancarkan.
Studio ini dipergunakan untuk memproduksi, mengolah, mendata, mengedit, merekam
dan mencampur (mixing) program siaran yang diperoleh, sebelum dikirim teruskan kepada
studio transmisi. Di dalam studio ini biasanya diperlukan beberapa peralatan, yang terdiri
dari beberapa unit Microphone yang akan dipergunakan oleh produser dan atau penyiar.
Di sini diperlukan microphone yang memiliki beberapa kelebihan dan spesifikasi khusus,
misalnya low noise, low frequency distortion, wide dynamic range, high SPL (Sound
Pressure Level) capability dan memiliki frequency response yang lebar yaitu mendekati
range 20 Hz sampai 20 KHz, sehingga mampu menghasilkan kualitas suara yang jernih,
bebas noise dan sangat transparan.
Frequency response suatu microphone menjadi penting untuk diperhatikan, agar suara
yang diolahnya tidak terpotong pada range frequency tertentu dan dapat diolah teruskan
kepada telinga manusia yang rata-rata mampu menerima suara dalam range frequency 20Hz
– 20KHz. Beberapa merk microphone yang cukup banyak dipergunakan antara lain
Sennheizer, Shure, AKG, Audio Technica, dll. Selain dari Microphone, diperlukan pula input
analog stereo Line dari Cassette Player, CD Player dan FM Tuner serta audio dari Telephone
hybrid yang berfungsi untuk jalur berkomunikasi dengan pendengar melalui telephone
(PSTN) line.
Audio Mixer mutlak diperlukan, dengan kapasitas beberapa channel input yang berfungsi
mengatur dan mencampur (mixing) masing-masing input audio tersebut untuk kemudian
diteruskan kepada output yang dikehendaki. Mixer dikenal sebagai jantung bagi suatu radio
dalam melakukan pengolahan audionya. Semakin tinggi fitur nya, biasanya memiliki
kemampuan, fasilitas dan kualitas yang semakin tinggi pula. Banyak radio berlomba untuk
menginvestasikan CAPEX nya dalam memperoleh mixer dengan kualitas prima. Beberapa
merk mixer yang cukup terkenal antara lain Wheatstone, Soundcraff, Audix, Audionics,
Sonifex, Mackie, Alesis, dll
Telephone hybrid diperlukan sebagai interface antara telepon line dengan audio Mixer,
untuk keperluan wawancara jarak jauh. Biasanya dilengkapi dengan line extender, dimana
suara telp yang biasanya hanya mampu meneruskan suara berfrekuensi tinggi (300 Hz –
3.450 Hz) tetap dapat diperlebar (extended) sampai mampu menyalurkan suara lebih rendah
(50Hz – 3.150Hz) sehingga kualitas suaranyapun lebih baik. Untuk produk yang lebih
advance, biasanya dilengkapi dengan automatic gain control, filtering, noise-gating dan
acoustic feedback reduction processor.
Disamping itu diperlukan pula paling tidak dua unit Speaker Monitor yang dapat
memonitor audio dari input mana yang dikehendaki sebelum dikirimkan ke studio transmisi.
Headphone juga diperlukan untuk memonitor audio quality pada masing-masing channel
mixer, oleh sound engineer yang sedang bertugas dalam OB Van.
Untuk pengiriman materi siaran dari studio OB Van ke studio transmisi, diperlukan suatu
perangkat Studio Transmiter Link (STL), yang berfungsi mengirimkan signal audio dari
ruang studio secara nirkabel. Disamping menggunakan wireless, saat ini ada beberapa
metoda yang dapat dipergunakan untuk pengiriman signal dari OB Van ini, antara lain
melalui POTS (plain old telephone service) dengan kecepatan transfer data sekitar 52Kbps,
DSL (Digital Subscriber Line), Wi-Fi (Wireless Fidelity 2.4GHz), jaringan cellular 3G dan
ada pula yang menggunakan jaringan satellite.
Ada beberapa perangkat seperti COMREX misalnya yang menggunakan teknologi BRIC
(Broadcast Reliable Internet Codec) yang memungkinkan pengiriman audio dan data secara
optimal dari studio ke transmitter menggunakan jaringan berbasis IP.
Kelebihan saluran berbasis IP ini adalah tidak diperlukannya Ijin saluran transmisi radio
dan banyaknya pilihan besar kecilnya bandwidth yang dipergunakan, dan berkonsekuensi
pada penghematan biaya operasionalnya.
Di dalam stasiun radio, juga diperlukan Audio processor yang berfungsi untuk mengolah
signal audio sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan audio dengan kualitas yang
dikehendaki. Audio processor biasanya dilengkapi dengan pengolah signal digital generasi
terakhir (latest technology of digital signal processor/DSP), parametric equalizer, AGC yang
sangat transparan, "Intelligent" program-adaptive peak limiting untuk mendapatkan loudness
dan brightness yang optimum.
Peralatan audio processor ini menjadi sangat penting karena dengan segala fasilitas yang
tersedia mampu memberikan “warna” dan “karakter” tertentu terhadap audio yang ada,
sehingga audio yang dihasilkan akan memiliki identitas tertentu yang dapat langsung dikenali
oleh telinga para pendengarnya. Dengan bantuan audio processor inilah, “warna” dan
“karakter” audio suatu radio menjadi berciri khusus, sehingga mudah dikenali oleh
pendengarnya. Beberapa merk Audo Processor yang sering digunakan antara lain Orban,
AudioProc, Aphex System, BW Broadcast, AEQ, dll
Biasanya diperlukan pula suatu fasilitas perangkat lunak, yaitu yang dapat dengan mudah
menyimpan dan mem “play out” materi siaran baik secara manual maupun automatic. Dapat
pula dipergunakan untuk mengatur jadwal siaran secara otomatis (AV scheduler), yang dapat
dioperasikan melalui PC workstation, sehingga sangat memudahkan operator dalam bekerja,
karena data dalam bentuk WAV, MIDI files dan format lainnya dapat disimpan di storage
komputer baik di ruang studio On Air, ruang Studio produksi maupun di manapun dalam
jaringan workstation atau Ethernet yang ada.
C. Fungsi OB Van di beberapa Negara
Di negara lain seperti Singapore, OB Van sering dipergunakan oleh MediaCorp untuk
melakukan live event seperti live studio programmes, event-event olahraga, konser,
peluncuran produk, karnaval, pidato, program-program edukasi, konverensi atau seminars
dan siaran langsung untuk event-event marketing dan corporate dari beberapa perusahaan.
Begitu pula di Malaysia, Philipina, Jepang dan beberapa negara lainnya.
Bahkan di Eropa OB Van banyak dipergunakan karena mudahnya memperoleh
koneksi fiber optik di beberapa FO terminal yang terdapat di pinggir jalan-jalan protokol,
di depan gedung-gedung perkantoran dan di pusat keramaian lainnya. Bahkan BBC salah
satu broadcaster terbesar di Inggris memiliki belasan OB Van yang dapat melakukan
kegiatan siaran langsung menggunakan jaringan yang beragam, tergantung kebutuhan
seperti melalui wireless, IP, FO dan Satelit.
Sony memiliki sejarah bangga inovasi dan keunggulan teknis. Mengikuti tradisi ini Sony
Custom Solusi & Sistem menggabungkan suite kaya produk dengan pengalaman industri
untuk menyediakan berbagai siaran dan solusi sistem profesional, termasuk luar kendaraan
Broadcast.
Sony telah lama diakui sebagai pemimpin global dalam industri Broadcast. Sejak tahun
1980, Sony telah disampaikan lebih dari 250 Kendaraan Outside Broadcast (OB Van) di
seluruh dunia. Apakah Anda memerlukan High Definition besar Trailer dengan super
kemampuan gerakan lambat atau lebih kecil Standard Definition SD / HD switchable
produksi van, Sony dapat membantu dengan berita, acara olahraga atau kendaraan produksi
khusus yang terintegrasi untuk keuntungan bisnis.
Sony Custom Solusi desain dan tim implementasi memiliki banyak pengalaman dalam
sistem desain, instalasi dan dukungan. Melalui konsultasi Sony memastikan bahwa solusi OB
disampaikan akan memenuhi persyaratan teknis dan komersial Anda sekarang dan di masa
depan, dengan tetap menjaga fokus pada kualitas, fungsionalitas dan fleksibilitas operasional.
Dari akuisisi untuk arsip, SD ke HD, Sony Custom Solusi menawarkan lengkap end-to-end
solusi untuk penyiaran, AV profesional dan pencipta konten perusahaan.
Berikut ini merupakan gambar OB Van yang sering digunakan oleh Perusahaan televisi
di Indonesia :
RCTI SCTV
TRANS7 TRANS TV
METRO TV
Siaran di luar studio biasanya dilakukan dengan OB-Van atau Mobile Production Unit
atau MPU, mempunyai beberapa perlengkapan yaitu :
OB-Van mempunyai peralatan kamera elektronik minimal tiga buah, ruang kontrol,
generator dan peralatan lainnya untuk keperluan elektronik minimal tiga buah, ruang
kontrol, generator dan peralatan lainnya untuk keperluan produksi.
Dari lokasi ini dipasang Microwave/FPU untuk mengirim signal dari lokasi ke stasiun
televisi dan selanjutnya dari stasiun televisi dipancarkan.
Keterangan Gambar :
1. Reporter televisi mewawancarai seorang atlet yang sedang diambil gambarnya oleh juru
kamera televisi. Sinyal gambar atlet dikirim ke OB-Van dengan kabel/ serat optik,
sedangkan suara atlet dikirim ke OB-Van dengan wireless.
2. Di dalam sub control dan master control OB-Van, suara maupun gambar disempurnakan,
lalu dikirim ke master control stasiun penyiaran melalui field pick up.
3. Sinyal suaran dan gambar ini lalu dikirim ke TX (pemancar) untuk dipancarkan dengan
frekuensi VHF atau UHF.
4. Pancaran ini diterima oleh sistem antene di rumah-rumah pemilik pesawat televisi untuk
diteruskan ke pesawat televisi. Di dalam pesawat televisi, sinyal gambar atlet diubah
kembali menjadi gambar atlet dalam CRT, sedangkan sinyal suara di dalam
audio/loudspeaker diubah menjadi suara kembali. menjadi suara kembali.
5. Pengarah acara dalam program seperti ini berada di OB-Van dan memberikan perintah-
perintah kepada reporter melalui saluran wireless.
6. Field pick up selalu sepasang, yang berfungsi baik mengirim maupun menerima sinyal
televisi.
F. OB Van Untuk Radio
OB-VAN untuk radio bisa hanya menggunakan mobil van kecil saja, karena perlengkapannya
yang tidak terlalu kompleks seperti OB-Van untuk televisi.
Sedangkan SNG Van adalah singkatan dari Satellite News Gathering. Dalam SNG
peralatan yang dibawa juga lebih sedikit dan sederhana. Yaitu Kamera broadcast yg
dilengkapi wireless mic untuk reporter dan shotgun mic, encoder, satellite modem, hpa atau
sspa dan parabola untuk pemancar dan penerima sinyal satelit. Encoder berfungsi untuk
mengubah sinyal video menjadi sinyal digital yang dapat diterima modem. Bila dalam SNG
mempunyai beberapa kamera atau VTR (video tape recorder), maka diperlukan router dan
laptop untuk mengatur sinyal ke modem. Dari modem sinyal diperkuat melalui hpa (high
power unit) atau sspa (solid state power unit) dan dipancarkan ke satelit. Dari satelit ini
(semisal palapa atau telkom) kemudian dipancarkan balik ke stasiun utama dan kemudia
disiarkan ke masyarakat luas.
Keperluan listrik untuk SNG Van ini relatif kecil. Hanya pada kisaran 2500watt sampai
5000watt saja. Dengan demikian mobil yang dipakai relatif kecil, semisal platform minibus
atau microbus. Contohnya adalah innova, carry, apv, hilux atau L200. Dibandingkan dengan
OB Van, yang butuh listrik sd 15000watt dan tentunya mobil sekelas truk atau bis.
Di Indonesia, hanya RRI yang memiliki SNG Van. SNG Van ini biasanya
disandingkan dengan OB Van mereka ketika siaran dari luar studio. Sedang stasiun radio
lain hanya mempunyai OB Van yang dikoneksikan ke stasiun utama melalui pemancar
uhf atau vhf. Bahkan seringkali peralatan outdoor broadcasting untuk radio berupa
Carrying Case (koper) yang berisi mixer, mic, headphone dan pemancar mini.
SNG + OB Van RRI (Voice only, no Visual)
Saat ini telah berkembang pula teknologi 3G live sebagai alternatif Outdoor Broadcasting
Audio Video. Alatnya kecil (sebesar telpon genggam) dan ditempatkan di v-mount battery
camera. Alat ini beroperasi melalui gelombang 3G gsm (hspda atau hsupa), wcdma atau
cdma evdo. Hanya saja mutunya masih dibawah SNG mengingat 3G hanya mentransfer
1.200kbps dibandingkan dengan SNG 16.000kbps.
RRI dan TVRI telah memulai teknologi uplink downlink sejak era satelit Palapa
masih Analog. Palapa Indonesia adalah pemakai pertama transponder C-Band buatan USA.
Sebelumnya USA hanya memakai Ku-Band dan C-Band hanya dipakai Sovyet (rusia). Untuk
menghormati Indonesia maka gelombang uplink downlink C-Band satelit yang dibuat
Amerika akhirnya dinamai C-Band Palapa. RCTI, SCTV, MNCTV, ANTEVE, TRANS TV,
TRANS7, INDOSIAR, TV ONE, GLOBAL TV, Metro TV, Spacetoon, MHTV, dan HCTV
di audio video serta Elshinta, 68H, SSFM dan Radio Dangdut di audio, telah memanfaatkan
Jasa Palapa dan Telkom.
Saat ini carrier stream transponder dari Satelit Palapa dan Satelit Telkom, tidak
hanya dipakai komunikasi audio dan audio visual (audio video) saja, tetapi juga secara
extensive dan intensif dipakai untuk komunikasi Data Digital dari modem satelit. Palapa dan
Telkom kini telah mengkover wilayah mulai dari bagian timur india sampai ujung timur
Australia dan Papua Nugini. Sedang dibagian utara mulai dari China sampai dengan Selandia
Baru. Dimana Negara Negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,
Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Thailand, Laos dan Myanmar termasuk didalamnya.
Hanya saja bila di era tahun 60an sampai 80an, Palapa adalah satu-satunya satelit yang ada,
dewasa ini telah ada beberapa satelit dari singapura dan Thailand yang juga mempunyai orbit
diatas garis khatulistiwa. Tepatnya di garis katulistiwa Indonesia.
Indonesia juga dikenal mempunyai Pemancar Transmitter dan Transposer terrestrial
(bumi, ground to ground) terbanyak di Asia. Selain keunggulan aerial dari jumlah satelit
yang mempunyai orbit di katulistiwa. Wilayah yang luas dan jumlah Penduduk yang
berlimpah, membuat Indonesia adalah pasar terbaik bagi Industri telekomunikasi. Di
Indonesia mengudara ribuan stasiun televise dan radio. Indonesia juga mempunyai penetrasi
pasar pelanggan handphone dan operator seluler melebihi 160juta user. Suatu jumlah yang
tidak akan bisa dikejar Negara ASEAN manapun.
Ironisnya, baik stasiun televisi maupun stasiun radio, jarang sekali menggunakan
Production Van mereka karena berbagai alasan. Pertama, belum tentu ada peristiwa yang
membutuhkan Van tersebut, atau stasiun tidak mempunyai hak siar dari peristiwa itu.
Biasanya, kru stasiun televisi tidak akan menggunakan Production Van mereka, kecuali
terpaksa. Alasan yang disampaikan adalah sempitnya ruang kerja dalam van, jauhnya lokasi
parkir, jumlah kamera tidak memadai, dan masih banyak lagi.
Kelebihan OB Van adalah waktu persiapan di lapangan lebih singkat dibandingkan
dengan peralatan lapangan yang dipasang di lokasi dalam Flightcase. Instalasi peralatan
dalam Flightcase, biasanya memakan waktu sekitar 8 sampai 12 jam, dihitung sejak ketiban
alat di lokasi sampai sistem siap dipakai, sedangkan Ob Van hanya membutuhkan sekitar
empat jam.
Oleh karena itu, OB Van Televisi dan Radio kadang-kadang sulit dinilai dari manfaat
fungsionalnya sebagai sarana produksi di lapangan dibandingkan dengan prestise dari
stasiun, karena semua orang tahu bahwa OB Van bukan barang murah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Sumber Referensi
http://digitalradioindonesia.blogspot.com/2009/03/ob-van-sarana-pencitraan-radio-
modern.html
http://lazuardisaputra94.blogspot.com/2013/04/bab-ii.html
http://www.broadcast-magz.com/index.php?option=com_content&view=article&id=90:ob-
van-sarana-pencitraan-radio-modern&catid=58:tv&Itemid=182
http://nuavi.wordpress.com/obvan-dan-sngvan/