DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
FAKULTAS EKONOMI
TA .2020/ 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
yang berjudul”ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM STUDI
KELAYAKAN BISNIS”dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penyusunan
makalah ini dilakukan sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliahStudi Kelayakan
Bisnis.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semua orang.Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
lain. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Atas segala perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Aspek Manajemen ....................................................................................... 2
B. Aspek Sumber Daya Manusia ..................................................................... 6
Daftar Pustaka
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset usaha yang berharga, sebelum
memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya. Penelusuran
aspek manajemen dimulai dari sisi yang paling dasar mulai dari karakter yang dimiliki oleh
manajer dan para karyawan yang terlibat disana hingga sampai dengan latar belakang pendidikan
dengan tidak mengecualikan kualitas universitas, institut, akademi yang pernah dijalani. Analisis
karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka memiliki jiwa berwirausaha atau tidak, atau apa
yang dilakukannya ini lebih pada usaha ikut-ikutan karena melihat trend usaha yang berkembang
pada saat itu atau memang ia benar-benar memiliki konsep serta model pemikiran berwirausaha.
Adapun dari segi edukasi adalah menyangkut dengan wawasan dan susunan administrasinya
yang dimiliki sehingga akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan suatu masalah yang
menyangkut dengan proyek atau usaha yang sedang dirintisnya dengan kemampuan penjelasan
yang jauh lebih sistematis.
Aspek manajemen dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari beberapa
aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang telah dinyatakan feasible untuk
dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam penyampaian tujuan. Aspek
manajemen bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan dan implementasi bisnis dapat
direncanakan, dilaksanakan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau sebaliknya
tidak layak. Mengingat pentinya peranan aspek manajemen dalam menentukan keberhasilan
suatu kegiatan bisnis yang dilakukan maka perlu diadakan suatu analisis untuk kelayakan suatu
usaha dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mengetahui apa itu aspek manajemen dan Sumber Daya Manusia
Mengetahui fungsi manajemen dan Sumber Daya Manusia dan apa saja tujuan
manajemen dan Sumber Daya Manusia
Mengetahui bagaimana merencanakan Sumber Daya Manusia dan apa saja aspek Sumber
Daya Manusia dalam Studi Kelayakan Bisnis
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan,
manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga
pengertian.
2. Aspek Manajemen
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis
untukkelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk
3
dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak
mungkin akan mengalami kegagalan.
3. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai
peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mancapai tujuan yang telas ditetapkan
sebelumnya.
Banyak sekali ahli yang mengemukakan tentang fungsi manjemen ini. Ambil contoh
misalnya George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
a) Planning (perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Actuating (penggerakan)
d) Controlling (pengawasan)
Sedangkan Harold Koontz dan Cyril O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi:
a) Planning (perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Staffing (penyusunan pegawai)
d) Directing (pembinaan kerja)
e) Controlling (pengawasan)
Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli di atas, henry fayol mengemukakan bahwa
fungsi manajemen terdiri dari:
a) Planning (perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Commanding (pemberian komando)
d) Coordinating (pengkoordinasian)
e) Controlling (pengawasan)
4. Tipe-Tipe Manajemen
Daft (2003:12) mengatakan bahwa perbedaan tipe-tipe manajemen tersebut dapat dilihat
secara vertikal maupun horisontal berikut penjelasannya:
1. Vertical differences. Secara vertikal manajer terdiri atas:
o Top manager yaitu seorang manajer yg berada pada hirarki teratas dalam
organisasi dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi.
o Middle manager yaitu seorang manajer yg bekerja pada level menengah organisasi
dan bertanggung jawab terhadap departemen-departemen utama.
o Front-line manager yaitu seorang manajer yg berada pada level manajemen
pertama atau kedua dan bertanggung jawab langsung terhadap produksi barang dan
jasa.
2. Horizontal differences. Secara horisontal manajer dibedakan menjadi:
o Functional manager yaitu seorang manajer yg bertanggung jawab terhadap sebuah
departemen atau melaksanakan sebuah tugas fungsional tunggal dan memiliki
karyawan dgn pendidikan dan keahlian yg sama
o General manager yaitu seorang manajer yg bertanggung jawab terhadap beberapa
departemen yg melaksanakan fungsi-fungsi yg berbeda.
6
5. Jenjang Manajemen
Organisasi atau badan usaha umumnya mempunyai sedikitnya tiga jenjang manajemen,
yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana.
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi
atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi
mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Manajemen puncak bertugas menetapkan kebijakan operasional dan
membimbing interaksi organisasi dengan lingkungan.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya
adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas yang
ditetapkan manajemen puncak. Manajemen menengah bertanggung jawab kepada
manajemen puncak.
3. Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan rencana-rencana
yang dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi
para pekerja dan bertanggung jawab kepada manajemen menengah.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah suatu
proses yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,
buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi
atau perusahaaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, pelatihan kerja adalah
keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
dan pekerjaan. Pengembangan diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan, organisasi,
lembaga atau instansi pendidikan.
5. Evaluasi Kinerja
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri.
Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya
dengan fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam
fungsi-fungsi manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak
mengulangi kesalahan yang sama setiap kali.
6. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa baik berupa uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa (reward) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggungjawab.
7. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan
kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan.
8. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan
pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa pemberhentian adalah
pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
5. Analisis Jabatan
Analisis jabatan adalah suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Untuk itu perlu mengetahui pekerjaan
apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjaan itu
harus dikerjakan. Dari analisis jabatan akan diperoleh uraian jabatan dan spesifikasi
jabatan. Uraian jabatan memuat keterangan yang lengkap, singkat, jelas dan konsisten
mengenai suatu jabatan.
Dalam hal proyek baru atau yang belum dapat melakukan analisis jabatan, dapat
menggunakan informasi jabatan kunci (key job) dari proyek lain yang mempunyai
jabatan sejenis dan menggunakan jasa ekspert dalam bidangnya.
Informasi analisis jabatan dapat berguna bagi perencanaan sumber daya manusia,
penarikan tenaga kerja, orientasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian pelaksanaan dll.
Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena
pengukuran produktivitas harus terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan efisiensi
kerja.
7. Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber
daya semestinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan
jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga membawa apresiasi kepada
sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah
pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan
dengan personal karyawan seperti motivasi.
Hard skill lebih kepada pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan agar
bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
8. Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi
dengan mendapatkan umpan balik dari kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu.
Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil
kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan kuantitas lainnya. Yang akan dinilai ada
faktor kepuasan konsumen, cara manajemen dan juga kerjasama team.
9. Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada
karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan
tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.
Biasanya juga karyawan yang berprestasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.
10. Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
pengembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan
biasanya juga akan mengkategorikan karyawan kedalam beberapa kelompok.
Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka
juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi
maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang
ada dalam perusahaan khususnya untuk karyawan yang sangat bagus.
11. Retrenchment (penghematan)
Setelah seorang karyawan berbakti dalam waktu tertentu, maka karyawan juga akan
memasuki tahapan berpisah yakni pension. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini,
perusahaan semestinya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun
uang pisah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mengembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan tidak
mudah tertarik untuk pindah kerja ke perusahaan lain, selain memberikan kompensasi
dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaaan demi mencapai tujuan
yang telah ditentukan.Ruang lingkup yang menjadi bahasan dalam manajemen SDM
menurut Bernadin dan Russel meliputi : Rancangan organisasi, rancangan performansi
staffing, pengembangan pegawai dan organisasi, sistem reward, tunjangan-tunjangan dan
pematuhan, komunikasi dan hubungan masyarakat.
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi : perencanaan, rekrutmen, seleksi,
orientasi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentianTujuan dari manajemen sumber daya manusia meliputi
tujuan sosial, tujuan organisasional, tujuan fungsional, dan tujuan individual
Analisis jabatan adalah suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan
perusahaan yang ingin dicapai dan ini akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah-
kaidah atau tahapan dalam proses manajemen.
Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri akan tetapi harus dilaksanakan
secara berkesinambungan, karena kaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain
sangatlah erat Aspek manajemen dapat mengkoordinasikan dengan benar dan baik antara
sumber daya ekonomi yang dipunyai dengan kebutuhan kegiatan-kegiatan proyek, agar
proyek dapat diselesaikan dan beroperasi sebagaimana diharapkan.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Jakfar, Kasmir. 2003. Study Kelayakan Bisnis. Prenada Media: Jakarta Timur
Syukur, H. Fatah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan. Pustaka Rizki Putra :
Semarang
Teguh Sulistiyani, Ambar, dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu :
Yogyakarta
https://sumartikasari.blogspot.com/2015/10/makalah-aspek-manajemen.html
https://dwiagiarti.blogspot.com/2019/10/aspek-sumber-daya-manusia-dalam-studi.html
http://www.makalah.co.id/2015/10/makalah-manajemen-sumber-daya-manusia.html