Anda di halaman 1dari 11

JPBSI 8 (1) (2019)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

PENGEMBANGAN MODEL EKLEKTIK BERBASIS NILAI LUHUR


PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI RAKYAT
KELAS VII SMP

Panca Dewi Purwati

SMP Negeri 33 Semarang, Jawa Tengah,


Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitiannya sebagai berikut: 1) mendeskripsi wujud model pancanovebia yang di-
Diterima Februari2019 gunakan memfasilitasi pembelajaran; 2) mengidentifikasi peningkatan proses pembelajaran
Disetujui Maret 2019 kompetensi tersebut melalui pengamatan sikap spiritual dan sikap sosial; dan 3) mengidenti-
Dipublikasikan Mei 2019 fikasi peningkatan hasil pembelajaran berdasarkan penerapan model pancanovebia. Adapun
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (me-
Keywords: tode deskripsi, validasi, dan eksperimen). Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut. Perta-
writing folk poetry learn- ma, wujud model pancanovebia berupa teori konseptual pemaduan materi sastra dan bahasa
ing, theory of pancanovebia, (fokus kosakata novebia:nomina, verba, adverbial/adjetiva/dll) dengan unsur-unsur model
Pancasila’s noble values yang khas yang berdampak peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa menulis
. puisi rakyat bertema Pancasila. Kedua, peningkatan proses pembelajaran berdasarkan penga-
matan proses pembelajaran rataan nilai sikap spiritual 96.58%, dan rataan nilai sikap sosial
93.30%, kualitas proses belajar berpredikat A. Ketiga, hasil pembelajaran menulis puisi rakyat
mengalami peningkatan sebesar 35.01. Pembelajaran kesastraan sangat efektif sebagai sarana
penanaman nilai karakter. Maka perlu memberi kesempatan siswa memaksimalkan potensin-
ya dan terlibat pada upaya konservasi budaya berbasis nilai-nilai luhur Pancasila.

Abstract
There are researchment goals that should be done: 1) describe conseptual theory of pancano-
vebia that used in facilitating the learning of folk poetry competency; 2) identify improvement
of learning process that competency through observation of spiritual attitudes and social at-
titudes; 3) identify improvement learning result according to activity of implementing panca-
novebia model in writing folk poetry. As for approachment that used in this study is research
and development (descriptive, evaluative and experimental). Result of these researchment are:
First, this pancanovebia model form that implemented in learning folk poetry have the shape
of conceptual theory integration of literature and language material (novebia focusing on vo-
cabulary: noun, verb, adverb/adjective/etc) that own orientation, syntagmatic, social system,
reaction principle, and a typical support system, also having positive impact on improving
attitudes, and students’ skill in writing folk poetry in Pancasila themed. Second, improve-
ment learning process according to observation of learning process average spiritual attitude
96.58%, average social attitude 93.30% (learning process went maximum, grade A.) Third,
writing folk poetry learning result increases 35.01. So the learning needs to be facilitated in
learning process that give student chance to maximize their potential and got involve to culture
conservation effort based on Pancasila’s noble values.

© 2019 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6722 e-ISSN 2503-3476
SMP Negeri 33 Semarang,
Semarang, 50272
E-mail: pan.dartono@gmail.com
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8(1)(2019): 18-28 19

PENDAHULUAN batin puisi.


Puisi rakyat Indonesia banyak jenisnya. Inti unsur batin adalah tema, sedangkan
Puisi tersebut adalah aset budaya lama Indonesia unsur fisik puisi rakyat berupa kata konkret se-
yang bernilai luhur. Jenis puisi tersebut hampir bagai bentuk riel puisi rakyat. Puisi rakyat tak le-
dilupakan. Karena ketidaktahuan hampir semua pas dari unsur bahasa sebagai wujud fisik sastra.
jenis puisi rakyat yang didengar/dibaca umum- Puisi rakyat berupa gurindam, karmina, pantun,
nya disebut pantun. Kurikulum 2013 jenjang syair, pantun, dll. Alisjahbana (2004:75) meny-
SMP kelas VII berpihak pada upaya konservasi atakan gurindam terjadi dari sebuah kalimat ma-
budaya asli Indonesia karena ada kompetensi jemuk, yang dibagi dua larik bersajak. Menyusun
dasar menulis puisi rakyat (3.14 dan 4.14). Sudah gurindam membutuhkan kalimat majemuk, yang
selayaknya bila guru, khususnya guru bahasa In- minimal terdiri dua klausa. Klausa membutuh-
donesia, bersepakat bersungguh-sungguh memfa- kan minimal dua fungsi, subjek dan predikat. De-
silitasi pembelajaran kompetensi tersebut. Semua mikian pula jenis puisi rakyat lainnya. Bila siswa
siswa diharapkan mampu mencapai tujuan pem- akann menentukan fungsi dalam kalimat yang
belajaran kompetensi menulis puisi dengan baik disusun dalam betuk puisi rakyat, maka mereka
agar mampu berperan aktif turut melestarikan membutuhkan ilmu pengetahuan tentang kelas
puisi rakyat sebagai salah satu budaya asli bangsa kata, konjungsi, frasa, klausa, dan kalimat. Puisi
Indonesia. rakyat memiliki struktur yang sudah distandar-
Namun berdasarkan hasil wawancara, kan.
pengamatan, dan pengalaman di lapangan, siswa Maka, aliran strukturalisme perlu dija-
kelas VII umumnya belum semuanya memeroleh dikan kerangka berpikir yang penting untuk
nilai tuntas pada kompetensi tersebut. Hasil ana- menetapkan inovasi pembelajaran kompetensi
lisis melalui angket kebutuhan diketahui bahwa tersebut. Yang selanjutnya harus dipikirkan ada-
umumnya siswa kelas VII masih menghadapi lah bagaimanakah menyusun larik/baris puisi
tiga masalah utama pada pembelajaran menulis rakyat yang terdiri atas minimal dua atau tiga
puisi rakyat. (1) Siswa sulit menentukan tema jenis kelas kata. Ketersediaan tema nilai-nilai
dan amanat (unsur batin) puisi rakyat. (2) Siswa luhur Pancasila perlu dilengkapi dengan keping
membutuhkan waktu yang panjang untuk me- gambar pemacu agar siswa dalam waktu relative
nyusn rangkaian kata konkret (unsur lahir) seba- singkat mampu melahirkan kata-kata bermakna
gai bentuk nyata struktur puisi rakyat. (3) Minat dan berstruktur tepat sebagai bentuk puisi raky-
siswa rendah untuk membaca artikel/buku/sum- at. Siswa minimal menguasai kelas kata nomina,
ber belajar tentang puisi rakyat. Di sisi guru dike- verba, adjektiva/adverbial/dll dapat dijalin seba-
tahui bahwa model pembelajaran saintifik yang gai baris/larik dalam puisi rakyat. Perpaduan an-
digunakan sebelumnya ternyata masih kurang tara tema nilai-nilai Pancasila dengan kelas kata
efektif pada pembelajaran menulis puisi rakyat. nomina, verba, adjektiva/adverbial/dll selanjut-
Salah satu kewajiban guru guru adalah nya disebut pancanovebia.
mengatasi permasalahan tersebut agar terjadi Masalah ketiga adalah rendahnya nilai
peningkatan proses dan hasil belajar siswa. Per- literasi siswa. Untuk mengatasi hal itu ada pe-
lu upaya inovasi desain pembelajaran agar siswa luang melalui pemanfaatan alokasi waktu Gera-
mencapai hasil maksimal dalam pembelajaran kan Literasi Sekolah (GLS) di luar tatap muka
menulis puisi rakyat. Sangat penting untuk me- pembelajaran kurikuler. Jadwal GLS umumnya
milih model belajar yang memadukan beberapa dilakukan pada jam ke-nol selama 15 menit. Un-
unsur terbaik agar siswa mampu mencapai tuju- tuk mengatasi kurang minatnya siswa memba-
an secara efektif (model eklektik). Tiga masalah ca tentang puisi rakyat, maka ada baiknya guru
siswa dan satu masalah guru tersebut di atas per- menyiapkan bahan literasi berupa modul untuk
lu untuk dicarikan jalan keluar. siswa. Maka saat GLS, sebelum tatap muka pem-
Untuk menjawab masalah pertama maka belajaran kompetensi tersebut, secara mandiri
guru perlu menyediakan beberapa pilihan tema siswa membaca modul kompetensi menulis puisi
yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indone- rakyat tersebut. Sumber belajar disiapkan jauh
sia. Tema sebagai unsur batin puisi akan men- hari sebelum tatap muka agar siswa meningkat-
dorong munculnya kreativitas dalam menulis kan nilai literasinya, khususnya di bidang materi
puisi rakyat. Hal ini menandakan bahwa aliran puisi rakyat saat GLS. Hal ini berarti guru telah
stilistika penting dilibatkan agar siswa mampu melakukan tiga jenjang literasi sekaligus: literasi
mengembangkan style puisi rakyat yang berkepri- pembiasaan, pengembangan, dan literasi pembe-
badian bangsa. Pancasila direkomendasi sebagai lajaran, khususnya materi ajar puisi rakyat.
pilihan tema terbaik dalam membangun struktur Masalah rendahnya nilai literasi siswa di
20 Purwati, Pengembangan Model Ekletik Berbasis Nilai Luhur Pancasila dalam Pembelajaran...

sekolah tampaknya berkaitan dengan rendahnya kualitas hidup.


literasi bangsa Indonesia secara umum. Hasil sur- Model pembelajaran yang diprediksi efek-
vey dari studi Most Littered Nation in The Word tif dalam pembelajaran kompetensi menulis pui-
2016 bahwa minat baca masyarakat Indonesia si rakyat tersebut adalah upaya model eklektik,
masih rendah, menduduki peringkat ke-60 dari pemaduan beberapa unsur. Kerangkanya berupa
61 negara (http://tirto.id/najwa-papa). Padahal pemaduan model sinektik yang dipadukan den-
bangsa Indonesia pada abad ke-21 ini nilai litera- gan aliran stilistika (unsur batin berbasis nilai-
sinya dituntut sampai pada jenjang keterampilan nilai Pancasila) dan aliran strukturalis (unsur la-
membaca yang berujung kemampuan memaha- hir berupa kelas kata novebia) serta ketersediaan
mi informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. sumber belajar mandiri, yang selanjutnya disebut
Sungguh dua sisi yang ironis. Faktanya bangsa model pancanovebia. Model tersebut diprediksi
Indonesia rendah nilai literasinya, namun tun- efektif untuk membantu siswa mencapai tujuan
tutannya begitu melambung. Perlu upaya agar pembelajaran menulis puisi rakyat.
kenyataan dan harapan tersambung dengan lebih Keefektifan model pancanovebia perlu
baik. Maka perlu pembiasaan berliterasi melalui dibuktikan melalui kegiatan penelitian dan pen-
puisi rakyat. gembangan. Ada tiga rumusan masalah dalam
Terlebih lagi Kementerian Pendidikan dan penelitian dan pengembangan yang dilakukan
Kebudayaan pun telah membantu memacu nilai pada siswa kelas VII SMP. 1) Bagaimanakah wu-
literasi bangsa Indonesia melalui GLS (Permen- jud model pancanovebia yang dapat digunakan
dikbud Nomor 23 Tahun 2015). Literasi wajib untuk memfasilitasi pembelajaran menulis pui-
bagi seluruh bangsa Indonesia, utamanya adalah si rakyat? (2) Bagaimanakah peningkatan proses
generasi muda Indonesia, karena peningkatan ni- pembelajaran yang dilakukan dengan menerap-
lai literasi bangsa mengangkat martabat bangsa kan model pancanovebia pada pembelajaran me-
kita. Martabat yang baik akan muncul pada ma- nulis puisi rakyat? (3) Bagaimanakah peningka-
nusia yang berkualitas sikap, pengetahuan, dan tan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan
keterampilannya. Undang-Undang nomor 20 menerapkan model pancanovebia pada pembela-
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasio- jaran menulis puisi rakyat?
nal, bahwa pendidikan harus berimbang antara Tujuan penelitian pengembangan ini se-
pengembangan kemampuan otak, hati, serta pen- bagai berikut. 1) Mendeskripsi wujud model
gembangan kekuatan otot (Supriyono, 2002: 1). pancanovebia yang digunakan pada pembelaja-
Demikian juga dengan satu ciri kurikulum 2013, ran kompetensi menulis puisi rakyat sesuai hasil
kompetensi pengetahuan harus diimbangi den- analisis kebutuhan. 2) Mendeskripsi peningkatan
gan keterampilan produksi puisi rakyat. proses pembelajaran kompetensi dasar menulis
Penyajian struktur batin dan struktur lahir puii rakyat siswa kelas VII dengan menerapkan
puisi rakyat tidak asal dibelajarkan tanpa berlan- model pancanovebia. 3) Mendeskripsi hasil pem-
daskan konsep tahapan pembelajaran. Penting belajaran menulis puisi rakyat pada siswa kelas
untuk memilih kemasan sintagmatik pembela- VII dengan menerapkan model pancanovebia.
jaran yang membangun munculnya kreativitas Bangsa yang besar adalah yang meng-
dan motivasi belajar siswa terhadap materi yang hargai sejarahnya. Puisi rakyat adalah sejarah
sedang dipelajari. Model pembelajaran yang me- budaya lama Indonesia yang menjadi ciri jati
rangsang munculnya sikap kreatif, motivasi, dan diri bangsa. Di sisi lain, Pancasila adalah dasar
terjalinnya kerja sama sangat baik untuk dipilih negara Indonesia yang menjadi landasan berpi-
guru untuk memfasilitasi pembelajaran. Dipre- kir, berperilaku, dan menilai kualitas sikap dan
diksi baik apabila guru merekomendasi model perilaku anak bangsa terhadap bangsanya. Puisi
sinektik, karena secara umum model tersebut rakyat adalah salah satu bentuk budaya Indone-
berpotensi memacu nilai kreativitas siswa. Model sia bernilai tinggi. Satu peluang yang sangat baik
sinektik termasuk rumpun model pribadi (perso- bila kompetensi ini dibelajarkan dengan menyer-
nal) yang memberikan kebebasan siswa berlatih takan nilai karakter melalui tema nilai-nilai luhur
menulis puisi rakyat yang diprediksi tepat. Sinek- Pancasila. Alangkah baiknya bila budaya berupa
tik digagas oleh Gordon (dalam Joyce 2009: 252) puisi rakyat terselamatkan, dan nilai luhur dasar
yang menyatakan bahwa penemuan karya inovasi negara juga dapat ditegakkan. Padahal seni sastra
atau kreatif dapat dilakukan dalam pembelajaran sangat efektif dipakai sebagai alat “perjuangan”
klasikal maupun mandiri. Siswa memiliki kesem- menanamkan nilai-nilai kebangsaan daripada ak-
patan berusaha memahami diri sendiri dengan tivitas konfrontasi fisik (www.balaibahasa.org/
baik, memikul tanggung jawab mencapai tujuan ind). Lebih dari itu, sastra sangat efektif sebagai
pembelajaran, dan lebih kreatif untuk mencapai sarana pembangun karakter anak bangsa.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8(1)(2019): 18-28 21

Maka kompetensi dasar menulis puisi ra- digunakan untuk mengimplementasikan model
kyat sangat urgen untuk diberi perlakuan khusus pembelajaran sampai tahap penilaian. Ada tiga
pembelajarannya agar berjalan secara efektif. instrumen penilaian pembelajaran menulis puisi
Model pancanovebia sebagai salah satu inovasi rakyat, yaitu penilaian nilai sikap, penilaian pro-
pembelajaran diprediksi tepat untuk memfasili- ses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelaja-
tasi pembelajaran secara efektif. Model tersebut ran.
dikembangkan berdasarkan analisis hasil kebu- Teknik analisis data dalam penelitian pen-
tuhan yang diprediksi efektif, bukan sekadar pe- gembangan ini dilakukan dalam tiga tahap. (1)
lengkap untuk memfasilitasi pembelajaran menu- Teknik menganalisis angket kebutuhan pembela-
lis puisi rakyat. Kedudukan model pancanovebia jaran menulis puisi rakyat. (2) Teknik analisis
ini sangat penting berkenaan dengan upaya pe- hasil validasi prototipe model pancanovebia. (3)
mertahanan budaya bangsa yang bernilai luhur. Teknik analisis hasil eksperimen model pancano-
vebia. Teknik analisis hasil eksperimen dilakukan
METODE PENELITIAN dalam dua jenis, yaitu analisis proses pembelaja-
Pengembangan model pembelajaran me- ran (sikap spiritual dan sosial) dan analisis hasil
nulis puisi rakyat ini dilakukan melalui pende- pembelajaran kompetensi menulis puisi rakyat
katan penelitian dan pengembangan. Pendeka- dengan instrumen tes dan nontes.
tan tersebut mengacu pada teori Borg dan Gall
(2003:571) yang melibatkan penelitian deskrip- HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tif, evaluatif, dan eksperimental (Sukmadinata Wujud Model Pancanovebia
2008:167). Tahap penelitian deskriptif berupa Desain model inovasi disesuaikan dengan
upaya meneliti sejumlah kerangka teoretis dan teori konseptual, hasil kebutuhan, dan empiris.
mengasalisis kebutuhan guru dan siswa tentang Berdasarkan isian angket kebutuhan (materi,
pembelajaran menulis puisi rakyat. model interaksi, dan sumber belajar) umumnya
Tahap penelitian evaluatif melibatkan guru dan siswa menyatakan bahwa model yang
sumber data tim ahli (ahli materi ajar puisi, ahli diharapkan membuat siswa tumbuh rasa memi-
model belajar, dan ahli nilai-nilai Pancasila) dari liki, tumbuh kebanggaan saat membaca, menu-
Universitas Negeri Semarang dan dua praktisi lis, dan dengan bahagia melisankan puisi raky-
(guru senior di Kota Semarang dan Kabupaten at. Siswa diharapkan tidak kesulitan merangkai
Demak). Instrumen validasi berupa angket peni- kata-kata. Aspek bahasa diharapkan mudah un-
laian perangkat pembelajaran model. Perangkat tuk dipacu sehingga langsung bersinergi dengan
yang divalidasi berupa silabus, RPP, instrumen tema. Hal itu dapat terwujud apabila model yang
system penilaian, dan sumber belajar. Tahap eks- digunakan efektif. Siswa mengonstruksi kedua
perimen dilakukan dalam bentuk uji coba model struktur secara cepat dan serempak, bahkan sis-
pembelajaran. wa langsung masuk pada tema yang akan dibuat.
Uji coba skala kecil dilakukan di SMP Berdasarkan hasil kebutuhan dan kerangka teore-
Negeri 33 Semarang. Uji coba skala luas dilaku- tis, maka model yang dibutuhkan dideskripsikan
kan di SMP Negeri 1 Semarang, SMP Negeri 3 pada gambar 1.
Semarang, SMP Ksatrian2 Semarang, dan SM- Mengenal, memahami, menulis, dan meli-
PIT Bina Amal Gunungpati Semarang. Uji coba sankan puisi rakyat menjunjung tinggi nilai-nilai

Unsur Batin
Prototipe --
Puisi
Pancanovebia:
Unsur Fisik Puisi Sikap
Tema Pancasila
Silabus, RPP,
Aspek Penilaian, --
Revisi
Sintakmatik Sinektik
Kebahasaan Modul, Buku Penget
Literasi ahuan
Pemaksimalan
GLS
Validasi Tim --
Gambar 1 Kerangka Model Pembelajaran Menulis Puisi Rakyat
22 Purwati, Pengembangan Model Ekletik Berbasis Nilai Luhur Pancasila dalam Pembelajaran...

Unsur/Uraian
Orientasi
Memadukan model sinektik dengan aliran strukturalisme, aliran stil-
istika, nilai luhur Pancasila, dan aspek kebahasaan.
Sintagmatik
(1) Penetapan tema. (2) Pembatasan tema. (3) Rumusan amanat
kerangka puisi rakyat. (4) Pengembangan kerangka dengan kontradi-
si amanat. (5) Produk puisi rakyat bernuansa nilai luhur Pancasila.
(6) Penyuntingan.
Sistem Sosial
Siswa mendapat teman diskusi.
Prinsip Reaksi
Siswa aktif secara kreatif.
Sistem Penunjang
Tema Pancasila, keping gambar pemacu struktur fisik, dan sarana
melisankan puisi rakyat.
Dampak
Dampak instruksional: produktivitas tim/individu, menulis,
melisankan puisi.
Dampak pengiring: harga diri, berpikir analogi, dan pencapaian ket-
erampilan.

Tabel1 Karakteristik Pancanovebia


luhur sebagai jati diri bangsa. Menghargai dan giatan pembelajaran menulis puisi rakyat secara
berusaha melestarikan puisi rakyat, merupakan mandiri yang diberikan pada saat GLS, gerakan
salah satu kegiatan yang menunjukkan sikap cin- literasi sekolah.
ta tanah air dan bangsa. Awal kegiatan berlatih Kesulitan siswa menemukan tema diban-
menulis, dibutuhkan tema pemicu yang penting, tu dengan ketersediaan sumber tema yang san-
mendasar, dan mudah diidentifikasi oleh semua gat penting sebagai tuntunan dasar kehidupan
siswa. Maka tema umum yaitu: ketuhanan, ke- bangsa Indonesia. Guru dibantu sarana pemacu
manusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan tema, misalnya dengan tabel tema Pancasila, be-
direkomendasi sebagai tema dan amanat puisi. rupa butir nilai-nilai luhur Pancasila. Tabel tema
Selanjutnya dua bahan ajar utama ter- tersebut akan lebih mudah lagi digunakan bila di-
sebut dipadukan (aspek bahasa dan nilai-nilai sertai alat peraga berupa keping gambar pemacu
Pancasila) dan dikemas dalam langkah-langkah munculnya kosakata. Adanya tabel tema dan ke-
pembelajaran model sinektik. Bahan ajar inovasi ping gambar maka kesulitan siswa menentukan
tersebut dinamai Pancanovebia. Model tersebut kata-kata konkret sebagai fisik larik-larik puisi
diprediksi mampu untuk memacu proses dan ha- rakyat dapat diatasi dengan lebih efektif. Peran
sil pembelajaran menulis puisi rakyat dengan le- guru dalam penerapan model pancanovebia, se-
bih efektif dengan mengutamakan nilai spiritual, jalan dengan model sinektik, sebagai pengambil
disiplin, tanggung jawab, dan peduli (Permendik- inisiatif dalam menetapkan urutan dan pembim-
bud No. 87 Th. 2017:4). Langkah pembelajaran- bingan mekanisme interaksi belajar.
nya menggunakan rumpun model pribadi jenis Guru juga membantu siswa untuk men-
sinektik (Gordon dalam Joyce 2009) diprediksi gonseptualisasikan proses mental dalam mencip-
secara efektif dapat mendorong kreativitas siswa ta puisi rakyat. Model pancanovebia yang akan
secara lebih maksimal. Langkah menulis puisi digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran me-
rakyat dijalin berdasarkan model sinektik, mem- nulis puisi rakyat perlu ditetapkan karakteristik-
bantu pembelajar untuk mengonseptualisasikan nya berdasarkan penjabaran enam unsur model
proses mental, siswa memiliki kebebasan berdis- pembelajaran seperti pada tabel 1.
kusi, mengutamakan tumbuhnya kemampuan Selanjutnya karakteristik model pancano-
idividu. vebia dituangkan dalam prototipe model. Proto-
Agar proses pembelajaran dengan alokasi tipe model Pancanovebia pada hakikatnya adalah
waktu yang relatif singkat siswa dapat menca- prototipe perangkat pembelajaran. Teori konsep-
pai tujuan, maka perlu buku pendamping atau tual model telah direalisasi dalam bentuk riel
referensi lain untuk memperkuat pemahaman berupa perangkat pembelajaaran. Prototipe pe-
tentang materi puisi rakyat. Penting disiapkan rangkat tersebut berupa prototipe silabus, RPP,
modul untuk belajar secara mandiri. Program ke- sistem penilaian, modul, buku yang digunakan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8(1)(2019): 18-28 23

Prototipe Rataan Kategori


Skor
Silabus 4.375 Baik
RPP 4.500 Baik
Sistem Penilaian 4.333 Baik
Buku 4.240 Baik
Modul 4.100 Baik
Rataan 4.309 Baik

Tabel 2 Keberteriman Model Pancanovebia


untuk memfasilitasi pembelajaran menulis pui- Peningkatan Proses Belajar
si rakyat. Sebelum digunakan dalam penelitian Pada proses pengimplementasian model
prototipe perangkat pembelajaran masuk tahap pancanovebia, sudah menetapkan dua nilai: spi-
validasi. ritual dan sosial (bertanggung jawab, disiplin, dan
Keberterimaan perangkat pembelajaran peduli). Model pancanovebia melibatkan pembe-
pancanovebia didasarkan hasil validasi tim va- lajaran secara tim maupun individu. Aktivitas
lidator sebagai sumber data terhadap prototipe pembelajaran dalam setiap fase kegiatan menu-
perangkat pembelajaran pancanovebia. Tim va- lis puisi rakyat dapat dideskripsi sebagai berikut.
lidator terdiri atas tiga ahli (materi ajar, model Fase satu. Mendeskripsi kondisi saat ini. Kelas/
pembelajaran, dan ahli nilai-nilai Pancasila, dan komunitas dibagi menjadi lima tim dan diberi
praktisi (guru bahasa Indonesia jenjang SMP dari label sila-sila Pancasila (Tim Ketuhanan, Tim
Demak dan di Semarang). Seluruh instrumen va- Kemanusiaan, Tim Persatuan, Tim Kerakyatan,
lidasi prototipe pancanovebia berupa blangko dan Tim Keadilan). Setiap tim menetapkan jenis
angket beri sejumlah indikator dengan lima pili- puisi yang akan dibuat, tema, dan pembatasan
han jawaban (√). Hasil validasi prototipe model lingkup tema dibantu tabel deret pancanovebia.
pancanovebia dapat dilihat pada tabel 2. Fase dua kegiatan analogi langsung. Setiap tim
Prototipe model pancanovebia secara ke- mulai membuat analogi langsung dengan cara
seluruhan dapat diterima dan dapat digunakan merumuskan kerangka puisi rakyat dalam TDP
untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran me- tahap 1 (dengan amanat positif) minimal satu
nuis puisi rakyat yang inovatif. Diharapkan siswa bait. Fase tiga analogi personal. Memperbaiki
mengalami proses pembelajaran yang meyenang- kerangka puisi rakyat dalam tahap 1 berdasarkan
kan dan mencapai hasil pembelajaran yang baik aspek sruktur, rima, dan keunikan gaya bahasa
pula.Prototipe model pancanovebia mengalami pribadi. Fase empat merespons pertanyaan kon-
perbaikan, bukan mengubah desain model. Sa- flik. Pengembangan kerangka puisi dalam tahap
lah satu perbaikan yang sangat berharga adalah 2 (dengan amanat negatif), minimal satu bait. Ke-
melengkapi tema nilai Pancasila dengan keping rangka yang sudah siap minimal dua bait berupa
gambar. Keping gambar tersebut berguna sebagai kerangka pro-kontra (berbalas pantun/syair/gu-
perangsang/pemicu munculnya pilihan kosakata rindam/ lainnya). Fase lima merespons pertany-
nomina, verba, adjektiva, adverbial, atau jenis ke- aan konflik. Mengembangkan kerangka lengkap
las kata lainnya. Hasil validasi dapat disimpulkan (pro-kontra) tersebut menjadi produk puisi rakyat
bahwa prototipe model pancanovebia masuk ka- sesuai dengan jenisnya berdasarkan tahap 1 dan
tegori baik (rataan skor 4.309). Langkah selanjut- 2, minimal dua bait. Fase enam langkah meview
nya model pancanovebia digunakan dalam tahap hasil analogi. Melakukan penyuntingan berdasar
eksperimen. Ujicoba dilakukan secara terbatas struktur, rima, dan gaya bahasa pribadi. Produk
dan luas untuk mengerahui dampak model terha- puisi rakyat siap masuk tahap publikasi (tertulis
dap proses dan hasil pembelajaran. dan lisan).
Proses pembelajaran yang dinamis dan
Sekolah Rataan Nilai Sikap A (%)
Spiritual Sosial Rataan
SMP33
93.63 91.67 92.65
SMP1 100 92.71 96.36
SMP3 100 96.84 98.42
Ksatrian2 93.1 94.25 93.68
Bina Amal 96.15 91.03 93.59
Rataan 96.576 93.3 94.938
Tabel 3 Hasil Pengamatan Sikap
24 Purwati, Pengembangan Model Ekletik Berbasis Nilai Luhur Pancasila dalam Pembelajaran...

Sekolah Jumlah Siswa Rataan Pretes


SMP N 33 32 53.97
SMP N 1 32 49.84
SMP N 3 32 51.06
KSATRIAN 2 29 57.62
BINA AMAL 26 46.96
Rataan
Tabel 4 Hasil Pretes Pengetahuan Siswa
komunikatif diperdiksi akan memunculkan nilai- dalam tiga tatap muka. Sesuai desain yang telah
nilai karakter spiritual dan sosial (sikap tang- tertuang dalam RPP, maka kegiatan pembelaja-
gung jawab, percaya diri, dan peduli). Keempat ran diakhiri dengan penilaian kompetensi pen-
nilai karakter tersebut diamati karena nilai-nilai getahuan (postes) dan kompetensi keterampilan.
itu sangat penting untuk membangun kehidupan Hasil penilaian pretes, postes pengetahuan dan
yang lebih baik di kehidupan mendatang. Pene- keterampilan dapat digunakan sebagai cara men-
rapan model pertama kali (skala kecil) dilakukan gidentifikasi hasil pembelajaran.
di SMPN 33 Semarang. Proses pembelajaran uji Peningkatan hasil pembelajaran yang di-
coba skala luas di SMPN 1 Semarang, SMPN 3 laporkan adalah dari hasil uji coba skala kecil
Semarang, SMP Ksatrian 2 Semarang, dan SM- maupun uji coba luas. Pada saat uji coba skala
PIT Bina Amal Semarang). Model pancanovebia kecil di SMP Negeri 33 Semarang, semua sesuai
telah diimplementasikan dalam pembelajaran. dengan perencanaan. Tidak ada perubahan lang-
Hasil pengamatan sikap spiritual dan sosial dapat kah pembelajaran yang berarti. Buku siswa yang
dideskripsikan dalam tabel 3. sudah ada yang didampingi dengan modul terny-
Uji coba skala kecil di SMP Negeri 33 Se- ata membantu siswa memiliki pengetahuan yang
marang umumnya lancar. Pemaduan nilai-nilai baik tentang puisi rakyat. Uji coba skala luas di-
Pancasila dengan keping gambar pemacu kosa- lakukan di empat sekolah. Keseluruhan hasil pre-
kata awalanya masih belum fokus. Siswa masih tes di semua sekolah untuk uji coba dapat dilihat
belum terpusat idenya pada satu tema saja. Bait pada tabel 4.
pertama satu tema, bait berikutnya tema yang Pengetahuan puisi rakyat bukan materi
lain, sehingga puisi rakyatnya belum utuh. Se- yang baru sama sekali bagi siswa. Pada saat SD
lanjutnya setelah mendapat pendampingan guru kelas V mereka sudah pernah menerima, khu-
umumnya siswa berproses lebih baik dalam be- susnya materi pantun. Umumnya siswa sudah
kerja dalam tim dan mandiri. Berdasarkan pen- berada di titik tengah, perolehan nilai pretes ber-
gamatan dapat disimpulkan bahwa penggunaan kisar antara nilai 40 hingga 55. Masih tergolong
model pancanovebia memengaruhi sikap spiritu- rendah, maka perlu dibelajarkan dengan model
al dan sosial (percaya diri, tanggung jawab, pedu- pancanovebia agar pembelajaran berjalan efektif.
li) siswa ke arah yang lebih baik. Secara keseluru- Setelah pretes dan sebelum tatap muka
han dapat disimpulkan bahwa penerapan model siswa sudah mulai melakukan kegiatan litera-
pancanovebia mampu memengaruhi proses pem- si pembelajaran dengan menggunakan modul
belajaran yang mengembangkan elegius, memili- “Berpantun dengan Santun” pada jadwal GLS
ki rasa percaya diri, bertanggung jawab, dan nilai di sekolah. Umumnya kegiatan membaca modul
spiritual, percaya diri, bertanggung jawab, dan tersebut dilakukan pada jam ke-0, sebelum pem-
peduli dengan teman dan lingkungannya. belajaran. Namun ternyata beberapa siswa senga-
ja membawa pulang modul tersebut dan dijadi-
Peningkatan Hasil Belajar kan bahan bacaan di rumah.
Sebelum berlangsung proses pembelaja- Tahap berikutnya adalah tiga kali tatap
ran ada kegiatan pretes pengetahuan yang kisi- muka guru dan siswa memelajari kompetensi
kisinya sesuai dengan postes pengetahuan kom- puisi rakyat dengan tahapan model sinektik dipa-
petensi menulis puisi rakyat. Langkah berikutnya dukan aliran stilistika dan strukturalisme. Tabel
adalah proses pembelajaran yang berlangsung tema Pancasila dan keping gambar digunakan
Sekolah Rataan Postes Rataan Pretes Peningkatan
SMP N 33 82.69 53.97 28.75
SMP N 1 84.59 49.84 34.75
SMP N 3 82.07 51.06 31.01
KSATRIAN 2 78.07 57.62 20.45
BINA AMAL 81.97 46.96 35.01
Rataan
Tabel 5 Perbandingan Pretes dan Postes
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8(1)(2019): 18-28 25

Sekolah Pengetahuan Keterampilan Selisih


SMP N 33 82.69 83.97 -1.27
SMP N 1 84.59 87.28 +2.69
SMP N 3 82.07 82.34 +0.27
KSATRIAN 2 78.07 80.59 +2.52
BINA AMAL 81.97 81.5 -0.47
Rataan Peningkatan 0.748
Tabel 6 Nilai Pengeth. dengan Ketrampilan
sebagai pelengkap pembelajaran dalam tim mau- terutama sikap spiritual.
pun mandiri. Kegiatan diakhiri dengan postes Siswa SMP Negeri 33 Semarang, SMP Ks-
pengetahuan dan penilaian keterampilan. Hasil atrian 2 Semarang, dan SMPIT Bina Amal juga
postes dan perbandingannya dengan perolehan menunjukkan sikap spiritual dan sikap sosial
pretes dapat diketahui dalam tabel 5. dalam predikat sangat baik. Capaian ini dapat
Selanjutnya hasil pembelajaran dapat dii- diambil simpulan bahwa penetapan kriteria ke-
dentifikasi peningkatannya dari capaian nilai tuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan
keterampilan menulis puisi rakyat. Capaian ha- setiap sekolah sudah tepat. SMP Negeri 1 dan
sil penilaian pengetahuan dan penilaian produk SMP Negeri 3 Semarang memiliki KKM 75. Se-
keterampilan menulis puisi rakyat disajikan oada dangkan SMP Negeri 33 Semarnag, SMP Ksatri-
tabel 6. an 2, dan SMPIT Bina Amal telah menentukan
Kelemahan system penilaian pada kuriku- KKM-nya sebesar70/71.
lum yang lalu adalah aspek pengetahuan sering Hasil pembelajaran menulis puisi rakyat
tidak berimbang dengan aspek keterampilan. diperoleh tidak secara kebetulan. Desain pembe-
Namun dalam pembelajaran menulis puisi rakyat lajaran sudah direncanakan dengan baik, yaitu
ini ternyata hasil penilaian pengetahuan masih menerapkan model pancanovebia yang diper-
berimbang dengan hasil penilaian keterampilan. hitungkan efektif memfasilitasi pembelajaran.
Ini selaras dengan prinsip kurikulum 2013. Agar dapat diketahui peningkatannya maka se-
belum proses pembelajaran terlebih dahulu siswa
Pembahasan dikenai penilaian pretes, dilanjut proses pembela-
Proses pembelajaran menulis puisi rakyat jaran, penilaian pengetahuan, dan penilaian kete-
memfokuskan pada pengamatan sikap spiritual rampilan. Dari sejumlah kegiatan uji coba model
dan sosial. Berdasarkan seluruh uji coba model, pancanovebia dapat diketahui hasil pretes siswa
secara keseluruhan nilai sikap dapat dideskripsi- SMP pada grafik2.
kan pada grafik 1.

Proses pembelajaran kompetensi menulis Jumlah siswa setiap kelas berkisar antara
puisi rakyat berjalan dengan sangat baik. Nilai 26 sampai dengan maksimal 32 orang. Capaian
sikap spiritual dan nilai sosial berada di atas nilai rataan nilai pretes secara keseluruhan di bawah
90, sangat baik (A). Siswa SMP Negeri 3 Sema- nilai 60, bahkan ada yang di bawah nilai 50.
rang tampak lebih maksimal dalam melakukan Namun bukan nol karena bagian kecil kompe-
proses pembelajaran, baik sikap spiritual maupun tensi puisi rakyat, pantun, sudah muncul pada
sikap sosial. Demikian pula siswa SMP Negeri 1 kurikulum sekolah dasar kelas V. Artinya secara
Semarang, sudah berproses dengan sangat baik, umum siswa sudah pernah berkenalan secara se-
kilas dengan puisi rakyat. Pada kurikulum SMP

Grafik 1 Capaian Nilai Sikap Grafik 2 Rataan Nilai Pretes


26 Purwati, Pengembangan Model Ekletik Berbasis Nilai Luhur Pancasila dalam Pembelajaran...

Grafik 3 Peningkatan Pengetahuan Siswa


kompetensi puisi rakyat telah diperdalam dan Grafik 4 Perbandingan Hasil Belajar
diperluas agar keterampilan siswa semakin luas. 33 Semarang, dan yang paling kecil adalah SMP
Pretes adalah kegiatan menguji tingkat Ksatrian 2 Semarang. Namun capaian pening-
pengetahuan siswa terhadap kompetensi yang katan di atas nilai 20 adalah sungguh luar biasa.
akan disampaikan. Dengan demikian guru men- Rataan peningkatan seluruh sekolah uji coba se-
getahui kemampuan awal siswa mengenai kom- besar 29.99.
petensi tersebut. Berdasarkan pengetahuan terse- Selanjutnya hasil pembelajaran dapat dii-
but guru selanjutnya memfasilitasi pembelajaran dentifikasi peningkatannya dari capaian nila ke-
dengan memberikan seluruh materi yang wajib terampilan menulis puisi rakyat. Capaian hasil
disampaikan, namun memfokuskan pada materi penilaian produk keterampilan menulis puisi ra-
yang secara umum belum dikenal siswa. Model kyat digambarkan pada tabel 4.
pancanovebia telah ditentukan agar proses pem- Ada kalanya siswa memiliki pengetahuan
belajaran yang direncanakan efektif. tetapi tidak bisa menggunakan pengetahuan ter-
Puncak dari proses pembelajaran adalah sebut dalam kompetensi keterampilan. Namun
pelaksanaan penilaian. Penilaian tahap pertama model pancanovebia ini telah menunjukkan hasil
pascapembelajaran adalah penilaian postes kom- bahwa siswa tidak hanya memiliki pengetahua,
petensi pengetahuan menulis puisi rakyat. Hasil tetapi juga memiliki skill/keterampilan menulis
puisi rakyat. Hal itu dapat terjadi karena siswa
secara keseluruhan pelaksanaan uji coba dapat
setelah memiliki pengetahuan masih diberikan
dideskripsikan dalam bentuk grafik 3.
tuntunan menentukan tema, amanat, dan deret
Terbutkti bahwa model pancanovebia
kosakata yang mendukung tema dengan bebera-
mampu memacu peningkatan pengetahuan siswa
pa sarana belajar, salah satunya keping gambar
SMP dalam pembelajaran menulis puisi rakyat.
pemacu imajinasi siswa.
Selisih antara silai pretes dengan nilai postes (pe-
Lebih nyata tabel tersebut dapat ditunjuk-
ningkatan hasil belajar siswa) ditunjukkan pada
kan dalam bentuk grafik yang dengan mudah da-
batang terakhir. pat diidentifikasi adanya peningkatan hasil bela-
Peningkatan paling tajam terjadi pada sis-
jar siswa. Tabel peningkatan tdapat dilihat pada
wa SMPIT Bina Amal, mencapai 35.01. Pening-
grafik 4.
katan berturut-turut adalah SMP Negeri 1 Se-
Semua kelas yang digunakan uji coba mo-
marang, SMP Negeri 3 Semarang, SMP Negeri

SMP di Semarang Rataan Pretes Rataan Pengeth. Rataan Ketermp.


SMP N 33 53.97 82.69 83.97
SMP N 1 49.84 84.59 87.28
SMP N 3 51.06 82.07 82.34
Ksatrian 2 57.62 78.07 80.59
BinaAmal 46.96 81.97 81.5
Tabel 4 Perbandingan Nilai Pretes, Pengetahuan, dan Keterampilan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8(1)(2019): 18-28 27

del pancanovebia telah menunjukkan peningka- reaksi, dan sistem penunjang yang khas, serta
tan hasil pembelajarannya. Kompetensi penge- berdampak positif pada peningkatan sikap, pen-
tahuan dan kompetensi keterampilan tampak getahuan, dan keterampilan siswa menulis puisi
berimbang. Model pancanovebia tidak mengha- rakyat. Wujudnya berupa pemaduan model si-
silkan siswa hanya sekadar mengetahui, namun nektik dengan aliran strukturalisme, aliran stilis-
siswa juga direkomdasi mampu untuk menggu- tika, nilai luhur Pancasila, dan aspek kebahasaan
nakan pengetahuannya untuk menghasilkan pro- (nomina, verba, adjektiva, adverbial, dll). Kedua,
duk menulis puisi rakyat. model pembelajaran secara efektif mampu pe-
Model pancanovebia telah memberikan ningkatan proses pembelajaran. Hal ini dapat
strategi pembelajaran yang memberikan pen- diidentifikasi berdasarkan hasil pengamatan si-
galaman belajar siswa dalam mengembangkan kap spiritual dan sikap sosial yang berdasarkan
potensinya. Potensi puisi rakyat berkaitan den- pengamatan proses pembelajaran rataan nilai
gan budaya bangsa yang bernilai luhur. Maka sikap spiritual 96.58%, dan rataan nilai sikap so-
model pancanovebia dapat dikatakan memiliki sial 93.30% (berpredikat A). Secara umum nilai
kontribusi positif terhadap pelestarian buda- sikap spiritual, tanggung jawab, percaya diri, dan
ya sastra bangsa Indonesia yang bernilai luhur. peduli berkembang dengan baik dalam proses
Pembelajaran materi kebahasaan dan kesastraan pembelajaran menulis puisi rakyat. Ketiga, hasil
diharapkan berjalan seimbang. Model pancano- pembelajaran menulis puisi rakyat mengalami
vebia menjangkau kedua materi tersebut. Materi peningkatan sebesar 35.01.
kesastraan melekat pada kompetensinya yaitu
menulis puisi rakyat. Cara memicu tema dan Saran
amanat untuk memroduk teks sastra diimbangi Ada tiga saran berdasarkan penelitian
dengan materi kebahasaan. ini. Pertama. Pembelajaran puisi rakyat sangat
Model pancanovebia memberikan tun- efektif sebagai sarana penanaman nilai karakter.
tunan siswa untuk mengenal, memelajari, dan Guru dalam perencanaan pembelajaran sangat
memroduk puisi rakyat secara fisik dan batin. baik apabila telah menentukan nilai-nilai karakter
Penyiapan bahan ajar berbagai jenis kata, jenis yang akan ditingkatkan dalam proses pembelaja-
kalimat, bahkan jenis konjungsi adalah aspek ran. Kedua. Kompetensi dasar menulis puisi ra-
kebahasaan modal dasar siswa menghasilkan kyat adalah materi pembelajaran yang berkaitan
struktur/fisik puisi rakyat. Sedangkan Tabel tema dengan upaya konservasi budaya luhur bangsa
Pancasila disiapkan agar siswa mampu memper- Indonesia. Hal itu sangat penting untuk dilaku-
siapkan unsur batin puisi. kan para guru dan masyarakat umum. Ketiga.
Pembelajaran sastra tak lepas dari nilai Ide dan wujud karya sastra dan nonsastra siswa
karakter bangsa. Penerapan model pancanovebia tidak muncul dengan tiba-tiba. Maka semua pi-
tak lepas dari upaya penanaman nilai karakter. hak (orang tua, guru, masyarakat, pemerintah)
Undur batin puisi yang telah disiapkan bersum- penting untuk menyiapkan arena siswa berproses
ber dari nilai-nilai luhur Pancasila. Ini adalah dalam pembelajaran hingga menghasilkan pro-
uapaya membangun karakter anak Indonesia duk budaya bangsa yang bernilai luhur.
berlandaskan dasar negara. Artinya secara sen-
gaja guru telah mengarahkan siswa untuk men- DAFTAR PUSTAKA
gamalkan nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
Alisjahbana, Sutan Takdir. 2004 (Cetakan ke-11). Puisi
nilai persatuan bangsa, nilai kerakyatan, dan
Lama. Jakarta: PT Dian Rakyat.
nilai keadilan sosial. Lebih dari itu, model pan-
canovebia dalam proses pembelajarannya telah Aminudin.1995. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung:
menyiapkan angket pengamatan sikap spiritual, Sinar Baru Algesindo.
sikap tanggung jawab, percaya diri, dan peduli
(nilai sosial). Maka dapat disimpulkan bahwa Bangka.tribunnews.com/2018 diunduh tanggal 29
model pancanovebia berkontribusi positif turut April 2018.
menanamkan nilai karakter bangsa.
Bangkapos.com 28 April 2018 diunduh tanggal 30
April 2018.
PENUTUP
Simpulan De Porter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2002. Quantum
Pertama, wujud model pancanovebia yang Learning. Bandung: Kaifa.
diimplementasikan dalam pembelajaran menulis
puisi rakyat berupa teori konseptual yang memi- Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016.
liki orientasi, sintagmatik, sistem sosial, prinsip Panduan Gerakan Literasi Sekolah di SMP. Ja-
28 Purwati, Pengembangan Model Ekletik Berbasis Nilai Luhur Pancasila dalam Pembelajaran...

karta: Kemendikbud RI. umbuhan Budi Pekerti.

Direktorat Pembinaan SMP. 2017. Panduan Penilaian Permendikbud RI Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pen-
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan SMP. Ja- guatan Pendidikan Karakter.
karta: Kemendikbud RI.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2002. Beberapa teori Sastra.,
Fauziah, Nina Rizki. 2011. Peningkatan Kosakata Metode, Kritik, dan Penerapannya. Yogyakar-
Siswa Melalui Model Induktif Kata Bergam- ta: Pustaka Pelajar.
bar Kecamatan Turen Kab. Malang. http://
library.um.ac.id/ Diakses pada tanggal 25 Sari dkk. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran
April 2018. Menulis Puisi dengan Metode Field Trip” pada
Siswa SMP dilaksanakan dalam dua siklus di
Fitriani, Pipit. 2017. Peningkatan Keterampilan Men- kelas VIIID SMP Negeri 3Jatisrono. Jurnal.
ulis Puisi Rakyat dengan Model Quantum Basastra Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indo-
Teaching. Jurnal Diksatrasia. Volume 1/No- nesia dan Pengajarannya Volume I Nomor 3,
mor 2/Agustus 2017. April 2014, ISSN 12302-6405.

Fontana, Avanti. 2011. Innovative We Can. Jakarta: Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Ja-
Cipta Inovasi Sejahtera. karta: PT Gramedia.

Fradita, Erlin. 2016. Peningkatan Keterampilan Men- Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
ulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Uot- (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
door. Surakarta: eprints.ums.ac.id. diunduh Bandung: Penerbit CV Alfabeta.
tanggal 24 April 2018.
Supriyono. 2002. Sistem Pengendalian Managemen.
Harsiati, Titik, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud RI. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam
Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka
http://www.liputan6.com/ne diunduh 29-4-2018) Publisher.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


http://tirto.id/najwa-papadiunduh tanggal 28
Pendidikan Nasional.
April 2018
Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta:
Joyce, Bruce dkk. 2009. Models of Teaching. Model-
Gramedia Pustaka Utama.
model Pengajaran. Edisi kedelapan. Yogyakar-
ta: Pustaka Pelajar.
www.balaibahasa.org/ind
Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak: dalam Kajian
www.litera.co.id/2016/09/17
Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga
Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
www.litera.co.id/2016/09/17 gerbang sastra kon-
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: sebuah Pengantar Ke- temporer Indonesia diunduh tanggal 28 April
mahiran Berbahasa. Ende: Nusa Indah. 2018.

Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia Zamroni, Akhmad. 2013. Pendidikan Kewarganega-
untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. raan untuk SMP/MTs Kelas VIII. Surakarta:
PT Masmedia
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar
Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Zulaeha, Ida. 2016. Pembelajaran Menulis Kreatif.
Mada University Press. Semarang: Penerbit UNNES PRESS.Buana
Pustaka.
Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pen-

Anda mungkin juga menyukai