1
4. Monopolistic Competition and Economic Efficiency
Pasar persaingan sempurna sangat diinginkan secara nyata karena pasar tersebut efisien
secara ekonomi. Selama tidak ada eksternalitas dan tidak ada yang menghalangi kerja
pasar, total surplus konsumen dan produsen adalah sebesar mungkin. Persaingan mo-
nopolistik mirip dengan persaingan sempurna dalam beberapa hal, tetapi apakah itu
suatu struktur pasar yang efisien? Untuk menjawab pertanyaan ini, lihat perbandin-
gan ekuilibrium jangka panjang dari industri yang bersaing secara monopolistik den-
gan ekuilibrium jangka panjang dari industri yang bersaing sempurna. Lihat gambar
berikut:
1. Dalam pasar oligopolistik, produk dapat dibedakan atau tidak. Yang penting adalah
bahwa hanya sedikit perusahaan yang menyumbang sebagian besar atau seluruh pro-
duksi total. Di beberapa pasar oligopolistik, beberapa atau semua perusahaan mem-
peroleh keuntungan besar dalam jangka panjang karena hambatan masuk membuat
perusahaan baru sulit atau tidak mungkin untuk masuk. Oligopoli adalah bentuk
umum dari struktur pasar.
2
3. Equilibrium in an Oligopolistic Market
Dalam persaingan sempurna, monopoli, dan persaingan monopolistik, produsen tidak
harus mempertimbangkan tanggapan pesaing ketika memilih keluaran dan harga.
Dalam oligopoli, produsen harus mempertimbangkan tanggapan pesaing ketika memilih
keluaran dan harga.
Maka dalam pasar oligopoly terjadinya keseimbangan adalah karena 2 hal:
(a) Firms do the best they can and have no incentive to change their output or price.
(b) All firms assume competitors are taking rival decisions into account.
Keseimbangan di dalam pasar oligopoly disebut dengan Nash Equilibrium yaitu: ”Set
of strategies or actions in which each firm does the best it can given its competitors’
actions”.
3
Keseimbangan dalam Duopoly secara grafik dapat ditunjukkan dalam konsep Re-
action Curves and Cournot Equilibrium. Lihat gambar berikut ini:
4
M R 2 = M C2 = 0
30 − 2Q2 − Q1 = 0
⇒ Q2 = 15 − 12 Q1 ; Firm 2’s Reaction Curve
Ketiga, Cournot equilibrium yaitu: Q1 = Q2
⇒ 15 − 12 Q2 = 15 − 12 Q1
⇒ 15 − 15 − 12 Q2 = − 12 Q1
⇒ Q1 = Q2
⇒ Q1 = 15 − 21 Q1
⇒ 1.5Q1 = 15
⇒ Q1 = 10 = Q2
Q = Q1 + Q2 = 20
P = 30 − Q = 30 − 20 = 10
Keempat, mencari profit yaitu:
π = TR − TC
M C = 0; maka T C = 0
π = P.Q − T C
π = (10)(20) − 0 = 200 ; π = 200
Lihat gambar berikut:
ii. b)
Profit Maximization dengan kondisi cooperative atau Collusion.
T R = P.Q = (30 − Q).Q = 30Q − Q2
M R = ∂T R
∂Q = 30 − 2Q
MR = MC
⇒ 30 − 2Q = 0
⇒ Q = 15
5
Q1 = 7.5 dan Q2 = 7.5
P = 30 − Q
P = 30 − 15 = 15
π = TR − TC
π = P.Q − T C
π = (15)(15) − 0 = 225
Lihat gambar dibawah untuk kurvanya:
iii. c)Kesimpulannya adalah kedua perusahaan akan menjadi lebih baik ketika
melakukan collusion, karena keuntungan yang didapat lebih tinggi dan output
yang diproduksi lebih rendah dari pada melakukan produksi sendiri-sendiri
(cournot model ).
(b) Game Theory
Salah satu solusi keseimbangan di dalam pasar oligopoly adalah dengan meng-
gunakan model teori permainan (game theory. Teori permainan adalah suatu
teori yang menganalisis perilaku oligopolistik sebagai rangkaian yang kompleks
dari langkah strategis dan tindakan balasan reaktif di antara perusahaan pesaing.
Dalam teori permainan, perusahaan diasumsikan mengantisipasi reaksi pesaing.
Di dalam pasar oligopoly tidak hanya berstrategi untuk menentukan output tetapi
juga terjadi kompetisi harga. Lihat contoh kasus berikut ini.
Asumsi:
i. duopoly
ii. F C = $20 ; V C = 0
iii. Permintaan untuk perusahaan ke-1 adalah: Q1 = 12 − 2P1 + P2
iv. Permintaan untuk perusahaan ke-2 adalah: Q2 = 12 − 2P2 + P1
6
v. P1 dan P2 adalah harga diterapkan oleh perusahaan ke-1 dan ke-2.
vi. Q1 dan Q2 adalah kuantitas hasil penjualan perusahaan ke-1 dan ke-2.
Ditanya pada harga dan kuantitas berapakah terjadi keseimbangan kedua perusa-
haan tersebut? Berapakah nilai profitnya? Apakah dengan melakukan collusion
kedua perusahaan akan menjadi lebih baik?
Jawab:
i. Solusi pertama dengan asumsi kedua perusahaan akan menentukan harga pada
waktu yang sama dan setiap perusahaan akan melihat harga kompetitornya
tetap. Maka kita gunakan konsep Nash equilibrium untuk mencari solusi harga
untuk kedua perusahaan tersebut.
Perusahaan ke-1:
π1 = P1 Q1 − 20
π1 = P1 (12 − 2P1 + P2 ) − 20
π1 = 12P1 − 2P12 + P1 P2 − 20
Maksimisimasi profit untuk harga perusahaan ke-1 adalah:
∂π1
∂P1 = 12 − 4P1 + P2 = 0 Persamaan tersebut digunakan menuliskan reaction
curve perusahaan ke-1 berdasarkan harga:
P1 = 3 + 41 P2
Perusahaan ke-2:
....
....
....
Gunakan metode yang sama untuk mencari reaction curve perusahaan ke-2
berdasarkan harga:
P2 = 3 + 41 P1
Cari keseimbangan harganya: P1 = P2
⇒ P1 = 3 + 41 P1
⇒ 34 P1 = 3
⇒ P1 = 4 ; P2 = 4
π1 = 12P1 − 2P12 + P1 P2 − 20
π1 = (12)(4) − 2(4)2 + (4)(4) − 20
π1 = 48 − 32 + 16 − 20
π1 = 12 ; π2 = 12
Mencari keseimbangan jika kedua perusahaan berkolusi harga:
πT = π1 + π2
πT = (12P − 2P 2 + P 2 − 20) + (12P − 2P 2 + P 2 − 20) = 24P − 2P 2 − 40
Maksimisimasi profit untuk harga perusahaan adalah:
∂πT
∂P = 24 − 4P = 0
⇒ P = 6 ; P = $6
Maka profit tiap perusahaan adalah:
π1 = π2 = 12P − P 2 − 20 = 72 − 36 − 20 = 16 ; π1 = π2 = $16
Lihat gambar berikut:
7
Gambar 7: Nash Equilibrium in Prices
8
Kesimpulan: kedua perusahaan akan berada pada keseimbangan dimana harga
yang disepakati adalah $4 dengan nilai keuntungan masing-masing adalah $12.
Hal ini terjadi terjadi karena dalam solusi permainan ini terjadi apa yang dise-
but dengan The Prisoners’ Dilemma. Yaitu kedua belah pihak akan dihadap-
kan pilihan yang lebih buruk dari pada yang seharusnya.
Lihat gambar berikut tentang The Prisoners’ Dilemma.