Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALA PKKMB 2020

PENCEGAHAN COVID-19 DI LINGKUNGAN


MASYARAKAT

DITULIS OLLEH
M.AZIZ MUHAIMIN
PRODI S1 KEPRAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


Jl.raya jabon km.6 Mojokerto
KATAPENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-
Nya, penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung
Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, sehingga makalah “Pencegahan Covid-19 di lingkungan
masyarakat” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
pkkmb 2020 Penulis berharap makalah tentang pencegahan virus corona
dapat menjadi referensi bagi masyarakat agar tetap waspada di tengah
suasana tidak kondusif.

Penulis menyadari makalah bertema virus ini masih perlu banyak


penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka
terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mojokerto 20 september 2020


DAFTAR ISI

Contents
KATAPENGANTAR.............................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................4
A.latarbelakang....................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH................................................4
C.tujuan di buatnya Makala ..............................................4
PEMBAHASAN......................................................................4
A.apa itu covid-19...............................................................4
B.Pegaruh covid 19 pada masyarakat ............................5
C.cara penularan..................................................................7
D.cara mengantisipasi tertular covid-19 ......................8
BAB 3 PENUTUP................................................................11
1.KESIMPULAN................................................................11
2.SARAN.............................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

A.latarbelakang

Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang


terjadi di Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit Covid-19 yang
disebabkan oleh virus corona yang mampu mengakibatkan kematian. Virus
ini terdeteksi muncul pertama kali di Wuhan China pada bulan
Desember 2019. Virus corona merupakan virus yang menyerang saluran
pernafasan dan menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta
nyeri tenggorokan. Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga
memakan banyak nyawa di berbagai negara. Awal mulanya, warga
Indonesia yang positif terkena virus corona hanya 2 orang, namun
penyebaran virus ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang
terkena atau terjangkit virus ini. Hingga pemerintah mengambil keputusan
untuk mempersiapkan rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi
setiap orang yang terjangkit Covid-19. Akibat dari maraknya virus
corona ini mengakibatkan berbagai hal yang baru hampir dikerjakan dari
rumah, baik sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang lainnya.
Bahkan tempat beribadah pun sebagian telah ditutup demi
mengurangi penyebaran virus corona ini. Berbagai cara telah dilakukan
oleh pemerintah, seperti physical distancing (jaga jarak), lock down,
bahkan di beberapa daerah pun telah diberlakukan PSBB (pembatasan
sosial berskala besar). Namun masih banyak masyarakat yang tidak
mematuhi peraturan tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini
berjalan sangat cepat. Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang
intensif mengenai virus corona serta cara menanggulanginya agar angka
penyebaran tidak semakin meMengingat banyak sekali masyarakat yang
masih meremehkan adanya virus corona ini

B.RUMUSAN MASALAH

A. Apa itu covd 19


B. Pengaruh covid-19 pada masyarakat
C. Cara penularan
D. Cara mengatisipasi tertular covid-19

C.tujuan di buatnya Makala

A. Untuk memahami covid-19


B. Untuk megetahui pengruh covid-19 pada masyarakat
C. Untuk mengetahui cara penularan
D. Untuk mengetahui caramengantisipasi tertular covid-19

BAB 2

PEMBAHASAN
A.apa itu covid-19

Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona.


Nama ini diberikan oleh WHO (World Health Organzation) sebagi nama
resmi penyakit ini. Covid sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus
Disease-2019. Covid 19 yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
corona yang menyerang saluran pernafasan sehingga menyebabkan
demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan.

Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang
dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia
corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa
hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS).
Virus ini mampu mengakibatkan orang kehilangan nyawa sehingga WHO
telah menjadikan status virus corona ini menjadi pandemi dan meminta
Presiden Joko Widodo menetapkan status darurat nasional corona.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan status kedaruratan


kesehatan masyarakat terkait pandemi virus corona sejak akhir Maret
2020. Ia kemudian mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona. Jokowi juga
menetapkan pandemi virus corona sebagai bencana nasional non-alam.
Mantan wali kota Solo itu akhirnya melarang masyarakat untuk mudik ke
kampung halaman terhitung 24 April sampai 31 Mei mendatang

B.Pegaruh covid 19 pada masyarakat

Karena di Indonesia banyak yang bekerja mengandalkan upah harian, itu menjadi salah satu
kepedulian pemerintah agar aktivitas perekonomian dapat tetap berjalan. Untuk itu pemerintah
menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembatasan interaksi sosial atau social
distanding terkait dengan adanya penyebaran covid-19.

Hal itu juga didukung dengan kebijakan setiap kepala daerah di antaranya meliburkan sekolah
dan menutup sementara tempat wisata, dan meliburkan pabrik untuk sementara waktu, untuk
mencegah/menghambat penyebaran virus covid-19.

Lockdown artinya membatasi satu wilayah atau daerah dan itu memiliki implikasi ekonomi,
social, dan keamanan. Maka dari itu kebijakan untuk menerapkan kegiatan lockdown belum bisa
di terapkan saat ini. Namun sebagian sekolah, tempat pariwisata, dan pabrik telah di tutup untuk
sementara.

Akibat dari penyebaran virus tersebut para pelajar dan mahasiswa diliburkan sampai waktu yang
telah ditentukan, para pelajar tersebut tidak semata-mata di liburkan karena mereka juga
diberikan kewajiban untuk belajar di rumah. Mereka diberi tugas rumah dan belajar online. Hal
ini menjadi tugas tambahan bagi para orang tua, karena harus memantau perkembangan belajar
anak di rumah.

Tempat-tempat pariwisata juga ditutup untuk sementara waktu, untuk memutuskan rantai
penyebaran virus covid-19. Akibatnya tempat-tempat pariwisata tersebut mengalami kerugian.
Dikarenakan tempat wisata yang sepi pengunjung namun pihak wisata masi harus tetap
memenuhi biaya operasionalnya.

Di beberapa daerah pabrik garmen terpaksa harus diliburkan, karena orderan atau pesanan pun
menjadi terbatas karena adanya wabah covid-19 ini. Ada beberapa pabrik yang meliburkan
seluruh karyawannya, namun ada pula pabrik yang memberi kebijakan hanya sebagian saja
karyawan yang di rumahkan, para karyawan tersebut akan di panggil kembali ketika
orderan/pesanan di pabrik tersebut telah kembali normal.
Bagi karyawan atau buruh yang dirumahkan, mereka tidak mendapatkan gaji selama mereka
dirumahkan, akibatnya keadaan perekonomian para karyawan atau buruh tersebut memburuk.
Keadaan ini menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran, walaupun hanya sementara tetap
saja bagi karyawan yang dirumahkan mereka kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan
mereka untuk sementara waktu.

Salah satu alasan mengapa pabrik-pabrik meliburkan karyawannya karena banyak bahan baku
yang dibutuhkan berasal dari luar negeri seperti Cina dan negara lainnya. Namun ada beberapa
pabrik yang masi mempekerjakan karyawannya seperti biasanya.

Walaupun mereka tetap dapat bekerja dan memiliki penghasilan seperti biasanya, namun resiko
yang mereka tanggung juga sangat tinggi, dari segi perekonomian mungkin mereka tercukupi
tetapi resiko kesehatan yang mereka tanggung juga sangat tinggi. Karena mereka masi harus
beraktivitas di satu ruangan yang terdapat banyak orang di dalamnya.

Salah satu pabrik garmen di sukabumi contohnya sebagian karyawannya dirumahkan karena
orderan/pesanan yang di dapat perusahaan tersebut menurun akibat pandemi virus corona ini.
Dan salah satu pabrik di daerah Bekasi yang meliburkan karyawannya untuk mencegah
terjadinya penyebaran virus covid-19. Tetapi ada juga sebagian pabrik yang terpaksa
memutuskan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan tersebut menunda produksi akibat
pandemi virus corona ini.

Dampak dari penyebaran virus ini juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat,
contohnya kunjungan para konsumen ke pusat perbelanjaan menjadi menurun sebagian
konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online untuk menghindari penyeban virus ini.
Akibatnya pasar dan pusat perbelanjaan menjadi sepi pengunjung
C.cara penularan

1. Penyebaran virus Corona melalui droplet

Penularan virus Corona bisa terjadi melalui droplet saat seseorang batuk,
bersin, bernyanyi, berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal-hal
tersebut, udara yang keluar dari hidung dan mulut mengeluarkan partikel
kecil atau aerosol dalam jarak dekat.

2. Penyebaran virus Corona melalui udara

Setelah mendapat kritikan dari ratusan ilmuwan terkait penyebaran virus


Corona melalui udara, akhirnya WHO pun mengakuinya. Organisasi
tersebut mengakui adanya bukti bahwa virus Corona itu bisa menyebar
melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.

3. Penyebaran virus Corona melalui permukaan yang terkontaminasi

Cara penularan virus Corona ini terjadi saat seseorang menyentuh


permukaan yang mungkin telah terkontaminasi virus dari orang yang batuk
atau bersin. Lalu virus itu berpindah ke hidung, mulut, atau mata yang
disentuh setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi tersebut.

virus Corona bisa bertahan selama 2-3 hari di permukaan tertentu. Untuk
mencegah cara penularan virus ini, bisa dengan membersihkan berbagai
permukaan tersebut dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
sebelum mencuci tangan.

4. Penyebaran virus Corona melalui fecal-oral atau limbah manusia

Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus Corona ditemukan juga


pada fecal-oral orang yang terinfeksi, seperti urine dan feses. Namun
WHO mengatakan hingga saat ini masih belum ada laporan yang
dipublikasi terkait cara penularan virus Corona melalui cara ini dan bukan
menjadi upaya transmisi utama virus.

Dalam laman resmi WHO, selain melalui fecal-oral tersebut, penyebaran


virus Corona juga bisa terjadi melalui darah, dari ibu ke anak, hingga dari
hewan ke manusia.

Selain cara penularan virus Corona, WHO pun juga menyinggung beberapa
tempat yang rawan menjadi tempat penyebaran virus Corona, seperti:

 Tempat ramai
 Tempat yang sempit
 Ruangan yang terbatas dan tertutup

Contoh-contoh tempatnya seperti, restoran, tempat ibadah, tempat bekerja


atau kantor, tempat latihan paduan suara, dan kelas
kebugaran. Penyebaran virus Corona ini tentunya bisa dicegah dengan
menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan rajin cuci tangan, pakai
masker, jaga jarak minimal satu meter, hindari tempat-tempat ramai,
menghindari ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk, dan bila
diperlukan pakai face shield.

D . c a r a m e n g a n ti s i p a s i t e r t u l a r c o v i d - 1 9

1. Mencuci tangan dengan air sabun atau alkohol

Salah satu cara mencegah penyakit COVID-19 adalah  mencuci tangan.


Mencuci tangan merupakah salah satu kebiasaan sehat yang terlihat
sederhana, tetapi ampuh mengurangi risiko penularan infeksi virus.  

Hal ini dikarenakan tangan manusia dipenuhi dengan berbagai macam


bakteri dan virus, terutama ketika berada di tempat yang ramai. Patogen
yang tersebar dapat menempel di tangan dan lebih berisiko menularkan
infeksi virus,

Selain itu, manusia juga lebih rentan tertular penyakit yang berasal dari
sentuhan tangan pada barang atau percikan cairan orang yang terkena
virus. Terlebih lagi, Anda mungkin tanpa sadar sering menyentuh mata,
hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.  
Padahal, ketiga indera tersebut dapat menjadi ‘gerbang utama’ dari virus
dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Maka itu, Anda disarankan untuk
mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun ketika tangan dalam
keadaan kotor. 

Apabila terlihat bersin, dianjurkan untuk mencucinya dengan antiseptik


dan lakukan 6 langkah cuci tangan  selama 20-30 detik sebagai cara
mencegah COVID-19. 

2. Mengurangi kontak dengan orang sakit

Selain mencuci tangan, cara lainnya untuk mencegah COVID-19 adalah


mengurangi hingga mencegah  kontak dengan orang sakit, seperti batuk,
demam, dan bersin. 

Metode ini sangat direkomendasikan mengingat penularan COVID-19


terjadi melalui percikan cairan pasien yang batuk dan bersin.  

Selain itu, ketika Anda merasa tidak enak badan, cobalah untuk berdiam
diri di rumah dan gunakan masker ketika sakit.  Dengan begitu, Anda tidak
menularkan infeksi virus kepada orang lain dan tidak tertular penyakit
saat tubuh dalam keadaan tidak sehat.  

3. Melakukan etika batuk dan pakai masker saat sakit

Banyak orang yang mengira bahwa penggunaan masker meskipun dalam


keadaan sehat merupakan cara efektif mencegah COVID-19. Faktanya,
tidak demikian. Pemakaian masker lebih efektif dilakukan pada orang
sakit dan tenaga kesehatan yang sering berkontak dengan pasien yang
terinfeksi. Selain itu, penggunaan masker akan lebih manjur ketika
digabungkan dengan kebiasaan mencuci tangan sesering mungkin.  

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan


masker, seperti:

 Mencuci tangan sebelum memakai masker.


 Menutupi mulut dan hidung agar tidak ada celah antara wajah
dengan masker.
 Menghindari menyentuh masker saat menggunakannya.
 Mengganti masker dengan yang baru ketika terasa lembap.
 Melepas masker dari belakang tanpa menyentuh bagian depan.
 Membuangnya di tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan.
 Tidak mengusap mata, hidung, mulut, dan wajah dengan tangan yang
kotor.
Selain itu, Anda juga tidak dianjurkan untuk mengusap mata, hidung,
mulut, dan wajah dengan tangan yang kotor. Kebiasaan tersebut dapat
memudahkan virus masuk ke dalam mukosa tubuh, sehingga alangkah
baiknya sering mencuci tangan.  

Apabila masker tidak tersedia saat sakit, Anda dapat mengikuti  etika
batuk dengan benar, yaitu menutupi mulut ketika batuk atau bersin dengan
tisu atau menggunakan lengan tangan.  

Ingat, etika batuk dan penggunaan masker saat sakit menjadi salah satu
kunci penting dalam cara mencegah COVID-19.  

4. Memasak daging dan telur hingga matang

Tahukah Anda bahwa cara Anda memasak telur dan daging ternyata perlu
diperhatikan untuk mencegah penyakit COVID-19?

COVID-19 merupakan penyakit zoonoti, yaitu coronavirus menggunakan


hewan sebagai vektor dan menjangkit manusia ketika daging hewan tidak
dimasak dengan matang. Maka itu, Anda perlu memperhatikan kematangan
daging dan telur agar tidak terinfeksi virus.  

Selain itu, menjaga kebersihan ketika berkunjung ke pasar hewan dan


mencegah kontak dengan hewan liar tanpa pengaman pun sangat
dianjurkan. Hal ini dikarenakan sampai saat ini para ahli belum
mengetahui dengan pasti bagaimana penularan virus tersebut, sehingga
disarankan untuk tetap berhati-hati.  

5. Menjaga daya tahan tubuh

Sebenarnya, hal yang perlu diperhatikan sebagai salah satu cara mencegah
COVID-19 adalah menjaga daya tahan tubuh.  Apabila sistem kekebalan
tubuh rendah, terutama saat sakit, virus lebih mudah menyerang tubuh,
entah itu virus flu maupun SARS-CoV-2.  Menjaga daya tahan tubuh cukup
sederhana dan muda, seperti:

 vitamin Rutin berolahraga.


 Makan makanan yang bergizi.
 Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti C dan D.

Akan tetapi, ada banyak kebiasaan masyarakat Indonesia yang membuat


tubuh kekurangan vitamin dan mineral. Kebiasaan yang paling banyak
ditemukan misalnya, banyak orang yang malas beraktivitas di luar
ruangan. 
Kebiasaan tersebut membuat tubuh jadi jarang terkena sinar matahari yang
merupakan sumber utama vitamin D. Kekurangan vitamin D ternyata
membuat respon imunitas untuk menyerang virus dan bakteri pun
menurun. 

Maka itu, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan penyakit.
Tidak hanya berisiko terhadap COVID-19, tetapi sistem kekebalan yang
rendah juga menyebabkan gejala semakin parah.  

Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh sangat penting sebagai cara
mencegah COVID-19, baik memenuhi asupan nutrisi dan berjemur di
bawah sinar matahari setiap pagi selama 30 menit.  

BAB 3 PENUTUP

1.KESIMPULAN

Berdasarkan adari apa yang dibahas saya menarik kesimpulan dan


menjadikn beberapa poin berikut:

 Masyarakat berada pada kondisi dimaa mereka harus berpikirulang


bagaimana caranya bertahanpada kondisi saat ini
 Covid-19 adalah virus yang sangat berbahya yang bias membuat
manusia berada dalam kondisi pandemic
 Hindari kontak langsung dengan banyak orang maupun orag lain dan
usahakan tidak keluar rumah bila tidak penting
 Jangan terlalu tertekan selama masa pandemic, tetap jaga imuitas
2.SARAN

Selama masa pandemic ini sebaik nya lebih banyak mendekat kan diri
kepada tuhan yang maha esa dan baik baik menjaga kesehatan diri sendiri
hindri keramian patui protocol kesehatan yang ada supaya kita terjaga dari
virus ini

Anda mungkin juga menyukai