Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

Dalam bab ini pembahasan penutup akan disajikan secara berturut-turut

meliputi: (1) Simpulan dan (2) Saran.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan

penelitian mengenai Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Resiliensi

dengan Manajemen Waktu pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNNES

angkatan 2016-2017, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan manajemen waktu

mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNNES angkatan 2016-2017. Hal ini

berarti semakin tinggi kecerdasan emosional mahasiswa, maka semakin tinggi

kemampuan manajemen waktunya.

2. Ada hubungan antara resiliensi dengan manajemen waktu mahasiswa

Bimbingan dan Konseling UNNES angkatan 2016-2017. Hal ini berarti

semakin tinggi kemapuan resiliensi mahasiswa, maka semakin tinggi

kemapuan manajemen waktunya.

3. Ada hubungan antara kecerdasan emosional dan resiliensi dengan manajemen

waktu mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNNES angkatan 2016-2017. Hal

ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional dan kemampuan resiliensinya,

maka akan semakin tinggi kemampuan manajemen waktu mahasiswa calon

konselor sekolah.

92
93

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diberikan saran

sebagai berikut:

5.2.1 Dosen BK/Jurusan BK

Sebaiknya pihak Dosen BK/Jurusan BK dalam proses pemberian materi

dapat disisipkan kata-kata motivasi yang dapat meningkatkan kasadaran

mahasiswa akan pentingnya kecerdasan emosional dalam menjalankan tugas

sebagai mahasiswa, karena dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik

seorang mahasiswa mampu mengelola emosinya baik itu positif maupun negatif.

Selain itu jurusan BK juga dapat melakukan program pengembangan ketrampilan

resiliensi guna meningkatkan resiliensi mahasiswa BK dengan mengajarkan tujuh

ketrampilan yang dapat membantu seseorang untuk mengubah keyakinan irasional

dan perilaku meladaptif menjadi lebih positif dan adaptif. Dan jurusan BK juga

harus memberikan pelatihan-pelatihan pada mahasiswa dalam rangka

meningkatkan ketrampilan manajemen waktu yang baik.

5.2.2 Peneliti Selanjutnya

(1) melakukan penelitian kualitatif atau mixed methods agar dapat memahami

lebih mendalam tentang manajemen waktu.

(2) melakukan penelitian dengan setting yang berbeda seperti SD, SMP,

SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi dengan membandingkan setiap jenjang;

dan

(3) melakukan penelitian dengan menambah variabel lain yang berkorelasi

terhadap manajemen waktu.

Anda mungkin juga menyukai