Anda di halaman 1dari 3

DERMATITIS KONTAK IRITAN

No. Dokumen :
C/VII/SOP-L/01/2017/
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 11/01/2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas
dr. Endang Rosanti,M.Kes
Rawat Inap
NIP: 197408112002122006
Kemiling
1. Pengertian Dermatisis kontak iritan (DKI) adalah reaksi peradangan kulit non-
imunologik.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan pasien dengan
dermatisis kontak iritan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling No.
C/VII/SK/01/2017/001 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Permenkes No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 2014
5. Prosedur 1. Alat :
Tempat tidur dan senter (jika diperlukan)
2. Bahan : -
6. Langkah- 1. Anamnesa : gatal pada anggota gerak tubuh dan wajah.
langkah 2. Pemeriksaan Fisik : Pada anggota gerak & wajah terdapat
hiperemis, skuma, sampai bisa terdapat pus apabila di garuk.
3. Penatalaksanaan :
a.Keluhan dapat diatasi dengan pemberian farmakoterapi,
berupa:
 Topikal (2x sehari)
 Pelembab krim hidrofilik urea 10%
 Kortikosteroid
 Desonid krim 0.05% (catatan: bila tidak tersedia dapat
digunakan fluosinolon asetonid krim 0.025%)
 Pada kasus DKI kumulatif dengan manifestasi klinis
likenifikasi dan hiperpigmentasi, dapat diberikan
golongan betametason valerat krim 0.1% atau
mometason furoat krim 0.1%)
 Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan
pemberian
 antibiotik topikal
b. Oral sistemik :
 Antihistamin hidroksisin (2 x 1 tablet) selama maksimal
2 minggu, atau
 Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu
c. Pasien perlu mengidentifikasi faktor risiko, menghindari
bahan-bahan yang bersifat iritan, baik yang bersifat kimia,
mekanis, dan fisis, memakai sabun dengan pH netral dan
mengandung pelembab serta memakai alat pelindung diri
untuk menghindari kontak iritan saat bekerja.

Konseling dan Edukasi


1. Konseling untuk menghindari bahan iritan di rumah saat
mengerjakan pekerjaan rumah tangga
2. Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung
tangan dan sepatu boot
3. Memodifikasi lingkungan tempat bekerja
Kriteria rujukan
1. Apabila dibutuhkan patch test
2. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4
minggu pengobatan standar dan sudah menghindari kontak.

7. Bagan Alir

Gatal pada tangan dan kaki

(anggota gerak tubuh) dan wajah.

Ada riwayat kontak dengan bahan yang


mengiritasi kulit misalnya : detergen, cairan
pencuci piring, sabun dll.

Pada anggota gerak & wajah terdapat


hiperemis, skuma, sampai bisa terdapat
pus apabila di garuk.

Penatalaksanaan :
1. Keluhan dapat diatasi dengan pemberian
farmakoterapi.
2. Oral sistemik
a. Antihistamin hidroksisin (2 x 1 tablet)
selama maksimal 2 minggu, atau
b. Loratadine 1x10 mg/ hari selama
maksimal 2 minggu.
3. Pasien perlu mengidentifikasi faktor
risiko, menghindari bahan-bahan yang
bersifat iritan.

8. Hal-hal yang Hindari bahan iritan penyebabnya.


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. P Umum
2. P. KIA/KB

10. Dokumen Rekam medis pasien.


Terkait
11. Rekaman
Historis Tgl mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai