No. Dokumen :
C/VII/SOP-L/01/2017/
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 11/01/2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas
dr. Endang Rosanti,M.Kes
Rawat Inap
NIP: 197408112002122006
Kemiling
1. Pengertian : Tinea korporis adalah Infeksi jamur pada area kulit halus tubuh
misalnya daerah leher, perut, lengan, dan bokong.
2. Tujuan : Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di UPT
Puskesmas Rawat Inap Kemiling dapat melakukan penanganan
Penderita dengan tinea korporis dengan baik dan benar.
3. Kebijakan : SK Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling
Nomor : C/VII/SK/01/2017/001 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi : Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 2014.
5. Prosedur Alat dan bahan :
Tempat tidur/Kursi, senter.
6. Langkah - :
langkah Penatalaksanaan :
1. Hygiene diri harus terjaga, dan pemakaian handuk/pakaian
secara bersamaan harus dihindari.
2. Untuk lesi terbatas, diberikan pengobatan topikal, yaitu
dengan:
antifungal topikal seperti krim klotrimazol, mikonazol, atau
terbinafin, yang diberikan hingga lesi hilang dan dilanjutkan
1-2 minggu kemudian untuk mencegah rekurensi.
3. Untuk penyakit yang tersebar luas atau resisten terhadap
terapi topikal, dilakukan pengobatan sistemik dengan:
- Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 g untuk
orang dewasa dan 0,25 – 0,5 g untuk anak-anak sehari atau
10-25 mg/kgBB/hari, terbagi dalam 2 dosis.
- Golongan azol, seperti:
Ketokonazol: 200 mg/hari,
Itrakonazol: 100 mg/hari, atau
Terbinafin: 250 mg/hari.
Pengobatan diberikan selama 10-14 hari pada pagi hari
setelah makan.
Kriteria rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari setelah terapi.
2. Terdapat imunodefisiensi dan penyakit penyerta yang
menggunakan multifarmaka.
7. Bagan Alir :
Gatal dan terdapat lesi putih
pada tubuh pasien