Anda di halaman 1dari 14

Dr.

Nurrahmawati, M,Pd
Dosen Pengampu

MAKALAH TELAAH KURIKULUM


SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

DI SUSUN OLEH
1. Rosmayanti Purba (1930010)
2. Ermida (1930002)
3. Riska Surya (1930017)
4. Tiurma Indah Syahyanti (1930006)

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disajikan
sesederhana mungkin untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi makalah ini.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Amirul Mukminin, S.Pd, M.Kes
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Umum Pengantar Ilmu Pendidikan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dengan adanya makalah ini Mahasiswa diharapkan dapat melestarikan dan
menerapkan nilai-nilai luhur pendidikan yang berkarakter untuk memajukan Negara
Indonesia dengan terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter.
Sehingga kita Mahasiswa akan mampu menjadi pribadi yang cerdas, intensif, mandiri,
dan berbudi luhur. Sehingga diharapkan Mahasiswa bisa menjadi generasi penerus
bangsa yang akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih maju. Amin.

Pasir Pengaraian, 24 februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………    i
Daftar Isi………………………………………………………………………………    ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………...…………………    1
B. Rumusan Masalah……………………………………………...……………...    2
C. Tujuan…………………...…………………………………………………….    2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem pendidikan nasional…...…………………………………...    5


B. Visi dan Misi sistem pendidikan nasional……...……………………………..    6
C. Fungsi dan tujuan sistem pendidikan nasional…...…………………………...    6
D. Jalur dan jenis-jenis pendidikan nasional …………………………………......   7
E. Sistem Pendidikan Indonesia Saat Ini………………………………………….
F. Sistem Pendidikan yang Seharusnya Berjalan…………………………………
G. Pasal – Pasal yang Menyangkut Sistem Pendidikan Nasional Peserta Didik….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………...…...    10
B. Saran………………………………………………...……………………….   

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokraris serta bertanggung jawab.Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sistem pendidikan Indonesia  yang telah di bagun dari dulu sampai sekarang ini,
teryata masih belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan global
untuk masa yang akan datang, Program pemerataan dan peningkatan kulitas pendidikan
yang selama ini menjadi focus pembinaan masih menjadi masalah yang menonjol dalam
dunia pendidikan di Indonesia ini.

Sementara itu jumlah penduduk usia pendidikan dasar yang berada di luar dari
sistem pendidikan nasional ini masih sangatlah banyak jumlahnya, dunia pendidikan
kita masih berhadapan dengan berbagai masalah internal yang mendasar dan bersifat
komplek, selain itu pula bangsa Indonesia ini  masih menghadapi sejumlah
problematika yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan mendasar sampai
pendidikan tinggi.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh yang di harapkan, menurut hasil


penelitian The political and economic rick consultacy ( PERC ) medio September 2001,
dinyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia ini berada di urutan 12 dari 12 negara
di asia, bahkan lebih rendah dari Vietnam, dan berdasarkan hasil pembangunan  PBB
( UNDP ) pada tahun 2000, Kualitas SDM Indonesia menduduki urutan ke 109 dari 174
negara.
Nah upaya untuk membagun SDM yang berdaya saing tinggi, berwawasan iptek,
serta bermoral dan berbudaya bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, di butuhkanya
partisipasi yang strategis dari berbagai komponen yaitu : Pendidikan awal di keluarga ,
Kontrol efektif dari masyarakat, dan pentingnya penerapan sistem pendidikan
pendidikan yang khas dan berkualitas oleh Negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang Di Maksud dengan Sistem Pendidikan Nasional?
2. Apa Visi Dan Misi Dari Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia?
3. Apa Saja Fungsi dan Tujuan Dari Sistem Pendidikan Nasional?
4. Apa Saja Jalur dan Jenis-Jenis Pendidikan Nasional?
5. Bagaimana Sistem Pendidikan Indonesia Saat Ini?
6. Bagaimana Sistem Pendidikan yang Seharusnya Berjalan?
7. Pasal – Pasal yang Menyangkut Sistem Pendidikan Nasional Peserta Didik?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Dari Sistem Pendidikan Nasional
2. Mengetahui Visi Dan Misi Dari Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia
3. Mengetahui Fungsi Dan Tujuan Dari Sistem Pendidikan Nasional
4. Mengetahui Jalur Dan Jenis-Jenis Pendidikan Nasional
5. Mengetahui Sistem Pendidikan Indonesia Saat Ini
6. Mengetahui Sistem Pendidikan yang Seharusnya Berjalan
7. Mengetahui Pasal – Pasal yang Menyangkut Sistem Pendidikan Nasional
Peserta Didik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional


Sistem adalah suatu perangkat yang saling bertautan, yang tergabung menjadi
suatu keseluruhan. Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD negara republik indonesia tahun 1945
yang berakar pada pada nilai – nilai agama , kebudayaan nasional indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan jaman.
Undang – undang dasar 1945
Pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan.
Pasal 31 ayat 2 bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayaiya.
Sistem Pendidikan Nasional adalah satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang
saling bertautan dan berhubungan dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional secara umum.
Menurut UU no.2 thn 1989 yang ditetapkan pada 27-03-1989 BAB I pasal 1
Sistem Pendidikan Nasional : Suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan
dan kegiatan pendidikan yang berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan
pendidikan nasional.
UU No.20 tahun 2003, Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan
pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.

B. Visi Dan Misi Sistem Pendidikan Nasional


1)      Visi
Pendidikan nasional itu mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan
nasional sebagai pranata social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua
warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga
mampu dan prokatif memjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
2)      Misi
Dengan visi pendidikan nasional tersebut tentu aka nada misi dari pendidikan
nasional tersebut yaitu :
a.       Mengupayakan peluasan dan pemerataan kesempatan memperolel pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
b.      Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
c.       Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk megoptimalkan pembentukan
kepribadian yang bermoral.
d.      Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pegalaman, siakap dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global.
e.       Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

C.      Fungsi Dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional


1.      Tujuan sistem pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2.      Fungsi sistem pendidikan nasional
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya
mewujudkan tujuan nasional.

D.       Jalur Pendidikan Nasional


Jalur pendidikan terdiri atas 3 jalur, yaitu:
1. Jalur Pendidikan Formal
Pendidikan formal, jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Jenjang pendidikan formal terdiri 3 jalur:
a) Pendidikan Dasar, merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan
lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan Pemerintah
Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang
berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Pendidikan dasar berbentuk:
a. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat
b. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk
lain yang sederajat.

b) Pendidikan Menengah, merupakan lanjutan pendidikan dasar.


Pendidikan menengah terdiri atas:
1. pendidikan menengah umum, dan
2. pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk:
1. Sekolah Menengah Atas (SMA),
2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

c) Pendidikan Tinggi, merupkan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah


yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk:
1. Akademi,
2. Politeknik,
3. Sekolah Tinggi,
4. Institut, Atau
5. Universitas.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, dan/atau vokasi.

2. Jalur Pendidikan Nonformal


Nonformal, jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan
penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
 Pendidikan nonformal meliputi:
 Pendidikan kecakapan hidup,
 Pendidikan anak usia dini,
 Pendidikan kepemudaan,
 Pendidikan pemberdayaan perempuan,
 Pendidikan keaksaraan,
 Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,
 Pendidikan kesetaraan, serta
 Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:


1. lembaga kursus,
2. lembaga pelatihan,
3. kelompok belajar,
4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan
5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Jenis pendidikan mencakup:


1. pendidikan umum,
2. kejuruan,
3. akademik,
4. profesi,
5. vokasi,
6. keagamaan, dan
7. khusus

E.      Sistem Pendidikan Indonesia Saat Ini


Sistem pendidikan yang telah berlangsung saat ini  masih cenderung
mengeksploitasi peserta didik, indikator yang digunakanpun cenderung menggunakan
indikator kepintaran, sehingga secara secara nilai dirapot maupun izasa tidak serta merta
menunjukkan peserta didik akan mampu bersaing maupun bertahan di tegah gencarnya
industrialisasi yang berlangsung saat ini.
Nah bagaimana sistem pendidikan di Indonesia menciptakan anak bangsa yang
memiliki sensitifitas terhadap lingkungan hidup yang krisis sumber – sumber
kehidupan, serta mendorong terjadinya sebuah kebersamaan dalam keadilan hak. Sistem
pendidikan harus lebih ditunjukan agar terjadi keseimbangan terhadap ketersediaan
sumber daya alam serta kepentingan – kepentingan ekonomi dengan tidak
meninggalkan sistem sosial dan budaya yang telah dimiliki oleh bangsa indonesia.

F.      Sistem Pendidikan Yang Seharusnya Berjalan


Padasarnya sebuah sIstem pendidikan dibuat untuk mempermudah pendidikan itu
sendiri,Tapi kenyataannya sekarang sistem yang ada saat ini terkesan ada indikasi
sedikit mempersulit keadan.
Indikasi itu muncul bukan hanya karena system pendidikan yang ada saat ini tidak
baik,melainkan oknum-oknum yang menjalankan system tersebut yang kualitasnya
belum merata dan sama baiknya.
Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan melalui undang-undang berupa Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 dan ditetapkan pada tanggal 27 Maret
1989.
G.  Pasal – Pasal yang Menyangkut Sistem Pendidikan Nasional Peserta Didik

Pasal 23
1. Pendidikan nasional bersifat terbuka dan memberikan keleluasaan gerak kepada
peserta didik.
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.

Pasal 24
Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak berikut:
1. Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
2. Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan
berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk
memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan;
3. Mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai dengan
persyaratan yang berlaku;
4. Pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi
sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan
yang hendak dimasuki.
5. Memperoleh penilaian hasil belajarnya;
6. Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan;
7. Mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.

Pasal 25
1. Setiap peserta didik berkewajiban untuk ikut menanggung biaya
penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari
kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku;
2. Mematuhi semua peraturan yang berlaku;
3. Menghormati tenaga kependidikan;
4. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan
keamanan satuan pendidikan yang bersangkutan.
5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur   oleh
Menteri.
Pasal 26
Peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan
belajar pada setiap saat dalam perjalanan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan masing- masing.
BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Sistem pendidikan nasional adalah suatu sistem dalam suatu negara yangmengatur
pendidikan yang ada di negaranya agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, agar
tercipta kesejahteraan umum dalam masyarakat. Penyelenggaraan sistem pendidikan
nasional disusun sedemikian rupa,meskipun secara garis besar ada persamaan dengan
sistem pendidikan nasional bangsa-bangsa lain, sehingga sesuai dengan kebutuhan akan
pendidikan dari bangsa itu sendiri yang secara geografis, demokrafis, histories, dan
kultural berciri khas.
Jenjang pendidikan diawali dari jenjang pendidikan dasar yang memberikan dasar
yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan berupa prasyarat untuk mengikuti
pendidikan menengah. yang diselenggarakan di SLTA. Pendidikan menengah berfungsi
memperluas pendidikan dasar. Dan mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan tinggi.

B.       SARAN
Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional harus di tingkatkan lagi dan untuk
masyarakat dimohon ikut berpartisifasi dalam memajukan pendidikan di indonesia.
Sedangkan untuk pemerintah diharapkan agar dalam pembuatan sistem pendidikan
nasional ini hendaknya melibatkan pihak-pihak yang dapat ikut dalam memajukan
pendidikan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum/diakses tanggal 27 mei 2013
http:// ikhwan- insancita. blogspot.com /2012/05/ pengertian- kurikulum-fungsi-dan.
html/ diakses tanggal 28 Mei 2103
http:/ /carakata. blogspot. Com /2012/03/ pengertian- pendidikan-menurut-para-ahli
.html/ diakses tanggal 26 Mei 2013
http:// mbegedut. blogspot. com/ 2011/01 /pengertian- definisi-pendidikan-menurut.
html/ diakses tanggal 26 Mei 2013
http:// kumpulan ilmu2. blogspot. Com /2013/03 /pengertian dan-definisi-pendidikan.
html/ diakses tanggal 26 Mei 2013
http://www.unindra.ac.id/?q=node/37/diakses tanggal 26 Mei 2013
http://makalahsistempendidikanasional.blogspot.com/diakses tanggal 26 Mei 2013
Depdikbud. 1989. UU RI No. 2 Tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan Nasional besrta
penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdikbud. 1989. UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
beserta penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
Nawawi, Hadari. 1983. Perundang-Undangan Pendidikan. Jakarta: Ghalia.
Tirtarahardja, Umar dan La sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai