Sistem sosial (the social system) yang menunjukkan peran dan hubungan
guru dan siswa selama proses pembelajaran. Kepemimpinan guru sangatlah
bervariasi pada satu model dengan model lainnya. Pada satu model, guru
berperan sebagai fasilitator namun pada model yang lain guru berperan
sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Baca Juga :
Definisi dan Perbedaan Komponen Pembelajaran
( Pendekatan, Strategi, Taktik Teknik, Metode)
Pendekatan pembelajaran memiliki banyak sekali definisi namun masing-
masing masih memiliki hubungan. Namun secara konseptual Pendekatan
pembelajaran dapat di definisikan sebagai suatu cara pandang atau orientasi
yang dilakukan terhadap proses pembelajaran, yang mewadahi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu untuk
mencapai tujuan intruksional tertentu.
Pendekatan Filsafat
1. Idelisme, pembalajaran adalah kegiatan Tanya jawab (dialektika) antara
guru dengan siswa, melatih keterampilan siswa, serta pemberian
teladan dalam hal pengetahuan, nilai dan moral dalam keyakinan dan
tingkah lau guru, agar siswa dapat menemukan jawaban atas masalah
yang dihadapinya sehingga dapat mengetahui pengetahuan yang
esensial yang sudah diterima benar dan berlaku sepanjang zaman,
serta dapat mengembangkan karakter dan bakat-bakatnya. Idealisme
menghendaki diaplikasikannya strategi penemuan (discovery) melalui
Tanya jawab (dialektika) dan berpikir deduktif.
Guru tidak menyajikan materi pembelajaran yang telah selesai diolah
tuntas oleh sendiri. Sekalipun pembelajaran ini berpusat pada guru,
namun dalam mengolah materi pembelajaran siswalah yang harus
melakukan dan menemukan inti dari materi pembelajarannya sendiri.
Sebagai contoh seorang guru menjelaskan materi laju reaksi secara
umum kemudian siswa dituntut untuk menemukan masalah dengan
cara Tanya jawab dan menemukan inti dari materi laju reaksi yang
diajarkan oleh guru tersebut.
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah pola umum rencana interaksi antara siswa
dengan guru dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar untuk
mencapai tujuan pendidikan. Berbagai jenis strategi pembelajaran
diantaranya:
Metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan prosedur atau cara yang digunakan yang
digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan rencana-rencana praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi metode berfokus pada pencapaian
tujuan pembelajaran. metode juga harus disesuaikan dengan strategi
pembelajaran. Berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam
pembelajaran antara lain seperti: metode ceramah, demonstrasi, diskusi,
simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat,
simposium, dan sebagainya.
Metode ceramah
Metode diskusi
Adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi
saling bertukar pendapat, atau saling mempertahankan pendapat dalam
memecahkan masalah. Menurut Keachie Kulik disbanding metode ceramah,
metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan
keterampilan memacahkan masalah tetapi dalam transformasi pengetahuan,
penggunaan metode diskusi hasilnya lambat disbanding penggunaan
ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan
kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
Metode Demonstrasi.
Teknik Pembelajaran
Teknik adalah cara khusus untuk mengimplementasikan metode dalam
sebuah proses pembelajaran. Teknik tergantung kondisi di lapangan, teknik
dapat berubah-ubah tergantung guru dan kondisi pada saat praktek di
lapangan. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode
ceramah, tetapi mungkin sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya.
Baca Juga : Komponen Serta Tujuan Dan Contoh Makalah IMK Lengkap
1. mengamati
2. menanya
3. mengumpulkan informasi
4. mengasosiasi
5. mengkomunikasikan
1. Menanya : seorang siswa yang bertanya dengan apa yang ia lihat dan
perhatikan.
2. Mengumpulkan Data : siswa yang dianjurkan untuk mengumpulkan data
dengan cara mencari informasi dan melakukan kunjungan atau
observasi.
Baca Juga : Macam Pengertian IMK Menurut Para Ahli Dan Contohnya
Sistem Penilaian
Penilaian (Assessment)
Contoh Penerapan
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman
belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai
konteks lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah, keluarga dan
masyarakat.
Lingkungan seperti ini bertujuan agar siswa dalam proses belajar dapat
berjalan dengan baik dan lebih kreatif. Untuk memfasilitasi proses belajar
yang baik dan kreatif harus berdasarkan pada manipulasi bahan pelajaran
sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Manipulasi bahan
pelajaran bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan siswa dalam berpikir
(merepresentasikan apa yang dipahami) sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah,
2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan
berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil
pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis
yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau
tidak, apakah terbukti atau tidak.
Peran Guru
Merencanakan dan mendesain pembelajaran.
Membuat strategi pembelajaran.
Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa.
Mencari keunikan siswa.
Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.
Membuat portofolio pekerjaan siswa.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
STRATEGI PEMBELAJARAN
https://www.matematrick.com/2015/08/perbedaan-strategi-
pendekatan-metode.html
Strategi Pembelajaran adalah suatu pola umum pembelajaran siswa
yang tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan,
psikologi, didaktik, dan komunikasi dengan mengintegrasikan struktur
(urutan langkah pembelajaran) pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu
yang diperlukan agar siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pemeblajaran
secara efektif dan efisien
Strategi terkait dengan kebijaksanaan guru dalam memilih pendekatan,
metode, teknik pembelajaran, dan model pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN
Model adalah suatu bentuk tiruan (replika) dari suatu benda yang
sesungguhnya
Suatu contoh konseptual atau prosedural dari suatu program,sistem, atau
proses yang dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam mencapai tujuan.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan adalah suatu rangkaian tindakan yang terpola atau
terorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu (filosofis, psikologis,
didaktis dan ekologis) yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan
yang hendak dicapai
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan
cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik Pembelajaran adalah cara-cara konkrit yang dipakai saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran
meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat
diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran
Contoh Penerapan
Pendekatan : Contextual Teaching and Learning
Metode : Cooperative Learning
Teknik : Diskusi Kelompok, Inquiry Kepustakaan, Tanya Jawab
Model : Jigsaw
Pendekatan : PAKEM
Pengertian Pendekatan Scientific
https://dunia.pendidikan.co.id/pendekatan-saintifik/
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode
pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Oleh karena itu
banyak pandangan yang menyatakan bahwa pendek
Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:
1. Observing (mengamati)
2. Questioning (menanya)
3. Associating (menalar)
4. Experimenting (mencoba)
5. Networking (membentuk jejaring)
Siapa yang akan mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang telah
kalian baca?
Pertanyaan apa yang sebaiknya kita kembangkan untuk menggali
infomasi yang lebih dalam tentang fakta yang telah kalian amati?
Siapa yang dapat menyusun pertanyaan dengan memakai
kata mengapa dan bagaimana tentang materi yang telah kita amati?
Contoh di atas merupakan bagian dari teknik yang perlu guru kuasai dalam
meningkatkan keterampilan siswa bertanya. Hal perlu diulang-ulang agar
kebiasaan yang selama ini melekat guru bertanya-siswa menjawab dapat
berubah. Kelihatannya trik ini sangat sederhana, namun dalam praktikya
hal itu tidak selalu mudah dilakukan oleh para pendidik.
Hal penting lain dalam menerapan pendekatan ilmiah adalah menentukan
kompetensi siswa yang hendak siswa kuasai. Sebagaiamana diuraikan
sebelumnya bahwa guru dapat memfasilitasi siswa pada tiga tipe pilihan
yaitu model deskriptif, relasional, atau eksperimen. Ketiga tipe tersebut
memerlukan teknik eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang berbeda
sehingga akan menghasilkan produk belajar yang berbeda yaitu teori
deskriptif, relasional, dan hasil eksperimen.
Prinsip Penbelajaran
pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas
dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya.
Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk
menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang
pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa bersama-sama,
serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama,
agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak,
aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi
beban belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan
siswa.
Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi;
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif
(Sanjaya, 2008:127).
Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran adalah cara menyajikan materi yang bersifat
umum. Metode pembelajaran dapat diartikan juga sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
diantaranya: (1) ceramah; (2) Tanya jawab; (3) diskusi; (4) belajar
kooperatif; (5) demonstrasi;; (6) ekspositori; (7) penugasan; (7) experimen;
dan sebagainya.
Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara
lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak
membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan
siswa. Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah terdapat
unsur paksaan. Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat dan
mendengar serta mencatat tanpa komentar informasi penting dari guru
yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa terdapat
mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping
menerima informasi dari guru. Inilah yang disebut kemampuan untuk
mengatur dan mengarahkan diri.
Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk
memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan
kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi terangsang,
siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima
pendapat orang lain, dan yang lebih penting melalui diskusi mereka akan
belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memeragakan suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya
diaplikasikan dengan menggunakan alat – alat bantu pengajaran seperti
benda – benda miniatur, gambar, dan lain – lain. Akan tetapi, alat
demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white board,
mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan menggunakan papan tulis
guru dan siswa dapat menggambarkan objek, membuat skema, membuat
hitungan matematika, dan lain – lain.
Metode penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa,
meransang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung
jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri
informasi. Tetapi dlam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan
siswa tidak bekerja secara mandiri.
Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan
menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi
akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan
buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan
hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini
paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan
pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.