Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arrofi Muiz

NIM : 4311 911 0342


Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

Amortisasi adalah sebuah prosedur dengan cara bertahap dapat


mengurangi nilai biaya dan aset (aktiva yang tidak berwujud), dengan
umur ekonomis yang terbatas melalui pembebanan secara berkala ke
pendapatan.

Misalkan saudara meminjam uang sebesar Rp. 22.000.000,- di bank


dengan bunga 12 %  per tahun. Pinjaman tesebut harus dilunasi dalam
jangka waktu 6 tahun dengan pembayaran yang sama setiap tahun. Untuk
mencari angsuran setiap tahun digunakan rumus :
NSA                = A1 (NSFBAr.n)
A1                    = NSA/(NSFBAr.n)
NSFBA           = 

           

           
                          
            
= 4,111
A1                    = 22.000.000/4,111
                        = 5.351.496,-
Dengan demikian pembayaran angsuran setiap tahun adalah sebesar Rp.
5.351.496,- Pembayaran tahunan tersebut meliputi pembayaran sebagian
pokok pinjaman dan bunga atas saldo pokok pinjaman pada tahun
tersebut. Adapun skedul pembayaran pinjaman dengan tingkat bunga 12
persen per tahun
dalam dilihat pada tabel berikut.
Tabel .1
Skedul Pembayaran Pinjaman
Tahun Saldo Akhri Angsuran Bunga (c) Pembayaran
Pinjaman (a) Tahunan (b) (12%) (a) pokok Pinjaman
(d)
1 Rp. 5.351.496 Rp. 2.640.000 Rp. 2.711.496
22.000.000
2 19.288.504 5.351.496 2.314.620 3.036.876
3 16.251.628 5.351.496 1.950.195 3.401.301
4 12.850.327 5.351.496 1.542.039 3.809.457
5 9.040.870 5.351.496 1.084.905 4.266.591
6 4.774.279 5.351.496 527.914 4.778.582
Pembayaran Rp. Rp. 10.104.673 Rp. 22.004.303
32.108.976

Contoh kedua : misalkan saudara meminjam uang sebesar Rp.


100.000.000,- di bank dengan bunga 12 %  per tahun. Pinjaman tesebut
harus dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun dengan pembayaran yang
sama setiap bulan. Untuk mencari angsuran setiap bulan maka digunakan
rumus :
NSA                = A1 (NSFBAr.n)
A1                    = NSA/(NSFBAr.n)
NSFBA           = 

Catatan : r dibagi 12 bulan. (0,12 : 12 = 0.01)


NSFBA           = 

            

            

                   
                        = 100 – 1 / 0.011268
                        = 100 – 88,74689
= 11,25311
A1                   = 100.000.000/11,25311
                        = 8.886.433
Tabel 2
Skedul Pembayaran Pinjaman
Bulan Saldo Akhri Angsuran Bunga (c) Pembayaran pokok
Pinjaman (a) Bulanan (b) (1%) (a) Pinjaman (d)
1  Rp100.000.00  Rp8.886.433  Rp1.000.000  Rp7.886.433
0
2  Rp92.113.567  Rp8.886.433  Rp921.136  Rp7.965.297
3  Rp84.148.270  Rp8.886.433  Rp841.483  Rp8.044.950
4  Rp76.103.319  Rp8.886.433  Rp761.033  Rp8.125.400
5  Rp67.977.920  Rp8.886.433  Rp679.779  Rp8.206.654
6  Rp59.771.266  Rp8.886.433  Rp597.713  Rp8.288.720
7  Rp51.482.545  Rp8.886.433  Rp514.825  Rp8.371.608
8  Rp43.110.938  Rp8.886.433  Rp431.109  Rp8.455.324
9  Rp34.655.614  Rp8.886.433  Rp346.556  Rp8.539.877
10  Rp26.115.737  Rp8.886.433  Rp261.157  Rp8.625.276
11  Rp17.490.462  Rp8.886.433  Rp174.905  Rp8.711.528
12  Rp8.778.933  Rp8.886.433  Rp87.789  Rp8.798.644
 Rp106.637.196  Rp6.617.486  Rp100.019.710

Dari kedua tabel diatas tampak bahwa setiap tahun atau setiap bulan
proporsi pembayaran pokok pinjaman semakin besar sedangkan proporsi
pembayaran bunga semakin kecil karena pokok pinjaman yang semakin
kecil.

Keterangan :
a.       Rumus :

NSA                = Niai Sekarang anuitas (PVn)


NSFBA           = Nilai Sekarang Faktor Bunga Anuitas
A1                    = proorsi angsuran setiap periode

b.      Tabel
Saldo akhir pinjaman merupakan hasil pengurangan antara saldo
pinjaman (a) dengan pembayaran pokok pinjaman (d).
Angsuran bulanan adalah jumlah pembayaran yang dilakukan setiap
bulan
Untuk menghitung bunga pada tabel diatas adalah dengan mengalikan
antara jumlah utang/saldo akhir pinjaman (a) dengan r (persentase
bunga).

Pembayaran pokok pinjaman merupakan hasil pengurangan antara


angsuran bulanan (b) dengan Bunga (c). 

Anda mungkin juga menyukai