BUDAYA ORGANISASI

A. Institusionalisasi: Cikal bakal Kebudayaan

Institusionalisasi: Ketika sebuah organisasi menjalani kehidupannya sendiri, terlepas

dari salah satu anggotanya, menjadi dihargai untuk dirinya sendiri, dan memperoleh
keabadian.

B. Apa Itu Budaya Organisasi?

Budaya Organisasi: Persepsi umum yang dipegang oleh anggota organisasi; sistem
makna bersama.

Budaya vs. Formalisasi

Budaya yang kuat meningkatkan konsistensi perilaku dan dapat bertindak sebagai
pengganti formalisasi.

Budaya Organisasi vs. Budaya Nasional

– Budaya nasional memiliki dampak yang lebih besar pada karyawan

daripada budaya organisasi mereka.

– Warga negara yang dipilih untuk bekerja untuk perusahaan asing

mungkin tidak khas dari penduduk lokal / asli.

C. Apakah Organisasi Memiliki Budaya Seragam?

Budaya yang Dominan: Mengungkapkan nilai-nilai inti yang dibagikan oleh

mayoritas anggota organisasi.

Subkultur: Budaya kecil dalam suatu organisasi, biasanya ditentukan oleh penunjukan
departemen dan pemisahan geografis.

Nilai Luhur: Nilai-nilai primer atau dominan yang diterima di seluruh organisasi.
Budaya yang kuat: Budaya di mana nilai-nilai inti dipegang dengan kuat dan
dibagikan secara luas.

D. Apa yang Dilakukan oleh Budaya?

Fungsi Budaya:

1. Menentukan batas antara satu organisasi dan yang lainnya.

2. Menyampaikan rasa identitas bagi para anggotanya.

3. Memfasilitasi generasi komitmen untuk sesuatu yang lebih besar dari

kepentingan pribadi.

4. Meningkatkan stabilitas sistem sosial.

5. Berfungsi sebagai mekanisme yang masuk akal dan kontrol untuk

menempatkan karyawan di organisasi.

Budaya sebagai Kewajiban:

1. Hambatan bagi perubahan

2. Hambatan pada keanekaragaman

3. Hambatan pada akuisisi dan merger

Mempertahankan suatu budaya hidup: pemilihan, manajemen puncak, dan sosialisasi

E. Model Sosialisasi

F. Bagaimana Organisasi Membentuk Budaya

G. Bagaimana Budaya Organisasi Berdampak pada Kinerja dan Kepuasan