Anda di halaman 1dari 3

Pola Aktivitas Fisik Setiap Hari (c-f)

c. Manfaat jangka panjang dari partisipasi aktif aktivitas fisik secara teratur diantaranya:
15) Menurunkan resiko diabetes
Studi menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 berkurang dengan peningkatan aktivitas
fisik. Risiko diabetes tipe 2 sangat tinggi pada mereka yang kelebihan berat badan akibat
perubahan gaya hidup.
Penurunan berat badan yang dilakukan dengan jalan perubahan pola makan/diet sehat yang
digabungkan dengan aktivitas fisik yang intens dapat menurunkan risiko diabetes pada pasien
kelebihan berat badan.
Lakukan aktivitas fisik secara intens minimal 150 menit per minggu dianjurkan bagi orang
berlebihan berat badan. Untuk pencegahan sekunder bagi orang-orang yang sudah didiagnosis
menderita diabetes, disarankan setidaknya melakukan aktivitas olahraga berjalan 2 jam per
minggu. Hal ini telah dilaporkan evektif dalam mengurangi resiko kematian akibat diabetes
hingga sebesar 39% – 54% dalam banyak kasus. . Studi menunjukkan bahwa olahraga latihan
aerobik evektif dapat mengurangi resiko diabetes.

16) Mengurangi risiko kanker


Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur telah disampaikan evektif mengurangi resiko
kanker tertentu, seperti kanker usus besar dan kanker payudara. Ada bukti bahwa kambuhnya
kanker dan kematian juga akan melambat dengan adanya aktivitas fisik secara teratur. Studi pada
pasien pada pengobatan kanker menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang meningkat
hingga 73% pada pasien dengan aktivitas fisik yang cukup.

17) Mengurangi risiko Osteoporosis dan Memperkuat Tulang


Osteoporosis adalah gangguan tulang degeneratif yang sering dikatakan dialami oleh pria atau
wanita paruh baya. Penelitian tentang hubungan antara osteoporosis dan olahraga/aktifitas fisik
mengungkapkan bahwa, khususnya latihan ketahanan menunjukkan peningkatan kepadatan
mineral tulang. Oleh karena itu dapat mengurangi risiko osteoporosis terutama pada pria atau
wanita paruh baya dan perempuan usia lanjut. Aktivitas fisik juga telah dilaporkan mengurangi
risiko patah tulang yang sering mempengaruhi usia Aktifitas fisik secara teratur/olahraga dapat
meningkatkan penyerapan kalsium oleh tulang.
18) Peningkatan kesehatan psikologis
Olahraga teratur juga telah dilaporkan efektif untuk mengurangi stres, kecemasan dan depresi.
Hubungan antara aktivitas fisik dan mental tidak ada hubungannya dengan standar sosial atau
ekonomi, tua atau muda atau jenis kelamin. Terutama pada wanita dan pria 40 tahun keatas yang
aktif secara fisik.
19) Meningkatkan kesehatan otak
Studi telah menunjukkan bahwa kesehatan otak dapat ditingkatkan dengan aktivitas fisik, dan
hasil dari aktivitas fisik dapat diwujudkan pada tahap kehidupan yang mempengaruhi kesehatan
otak. Sedang untuk aktivitas fisik yang dilakukan sejak usia dini, memiliki manfaat seperti
perbaikan pembelajaran dan kinerja mental, stimulasi neurogenesis, peningkatan resistensi
interferensi otak dan perbaikan dalam proses plastisitas otak.

d. Aktivitas fisik/Olahraga yang Benar


Ada 3 cara mudah untuk mengetahui apakah olahraga yang kita lakukan cocok atau tidak:
Pertama, cek denyut nadi setiap pagi ketika bangun tidur. Denyut nadi normal adalah 60 kali per
menit.
Kedua, apa yang kita rasakan ketika bangun pagi ? Jika badan sakit dan malah jadi malas
beraktivitas, berarti ada yang salah.
Ketiga, lakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh dengan rutin
Lalu, bandingkan hasilnya sebelum dan sesudah berolahraga. Jika hasilnya berbeda, berarti ada
yang salah dalam berolahraga.
e. Porsi (takaran) aktivitas fisik/Olahraga
Para pakar olahraga, menyarankan bagi orang dewasa yang sehat untuk mendapatkan 2,5 jam
latihan aerobik umum setiap minggu, kemudian juga mendapatkan latihan penguatan otot untuk
yang dua hari atau lebih. Pedoman ini bahkan memungkinkan untuk dibagi menjadi segmen 10
menit, disela hari-hari sibuk Anda. Misalnya, Anda berjalan kaki selama 10 menit, tiga kali
dalam sehari dan lima hari dalam seminggu, untuk mengurangi risiko mengembangkan penyakit
yang sedang maupun berat.
f. Penyakit kronis yang bisa muncul disebabkan kurang aktivitas fisik/ olahraga
1) Tekanan Darah Tinggi
2) Sindrom Metabolik
3) Masalah kesehatan tulang dan otot
4) Beresiko terkena kanker ganas
5) Sakit jantung
6) Obesitas
7) Diabetes Tipe 2
8) Depresi

Anda mungkin juga menyukai