Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Pengembangan Bahasa anak usia dini

Perkembangan Bahasa lisan dan tulisan pada anak usia dini

DOSEN PENGAMPU :
Dra,Dorlince Simatupang M.Pd / Dwi Septiani Anjas Wulan S.Pd M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

Aziza Khariah (1201113001)

Sherly Helena Simanjuntak (1202413015)

Siti Nurhafizah (1202413010)

Timo Sinaga (1203113024)

PROGRAM STUDY S1 PG-PAUD


FALKUTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karuniaNya kami penulis bisa membuat makalah yang berjudul “Pengemabangan
Bahasa lisan dan tulisan pada anak usia dini ”

Dan kami juga tidak lupa mengucapakan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu kami yaitu ibu Dra,Dorlince Simatupang M.Pd / Dwi Septiani Anjas Wulan
S.Pd M.Pd
selaku dosen mata kuliah pengembangan Bahasa anak usia dini yang telah membimbing
kami dan memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.

Kami juga penulis berharap dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat menambah
wawasan tentang perkembangan Bahasa lisan dan tulisan pada anak usia dini.

Selain itu kami sangatlah sadar bahwasannya makalah ini memliki banyak sekali
kekurangan, oleh karena itu kami siap menerima kritik maupun saran untuk kemudian penulis
dapat merevisi makalah untuk berikutnya serta kami juga berharap hal tersebut mampu
dijadikan cambuk untuk kami supaya lebih mengutamakan kualitas makalah dimasa
selanjutnya .

Medan, 14 Maret 2021

Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................i

Daftar Isi .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................1

BAB II ISI....................................................................................................2

A. Hakikat perkembangan Bahasa lisan dan tulisan


anak usia dini....................................................................................2
B. Aspek perkembangan bahasa lisan dan tulisan
anak usia dini....................................................................................2
C. Tahap tahap perkembangan Bahasa lisan dan tulisan
anak usia dini....................................................................................3
D. Factor factor pendukung dan penghambat Bahasa lisan
anak usia dini....................................................................................5
E. Strategi pembelajaran Bahasa lisan dan tulisan anak usia dini.........6
F. Metode pembelajaran Bahasa lisan dan tulisan anak usia dini.........7

BAB III PENUTUP ....................................................................................9

A. Kesimpulan.......................................................................................9
B. Saran ................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi secara lisan, tulisan ataupun gerakan (bahasa isyarat) dengan tujuan
menyampaikan maksud hati kepada lawan bicaranya. Bahasa juga merupakan alat manusia
untuk menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat untuk
memudahkan dirinya berbaur dengan masyarakat. Kemampuan bahasa dipelajari dan
diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungan. Bahasa
merupakan suatu cara merespon orang lain sehingga keterampilan berbahasa lisan sangat
dibutuhkan untuk anak-anak. Kenyataan tersebut terjadi karena kurangnya motivasi dari
pengasuh/guru baik berupa pertanyaan-pertanyaan ataupun sekedar komentar. Seringkali
pengasuh mengabaikan pengaruh dari sepatah dua patah ucapannya yang ternyata bisa untuk
menggaliberbagai macam potensi berbahasa anak. Anak yang tidak terbiasa mendapat
rangsangan bahasa akan tumbuh menjadi anak yang pasif, dan lebih banyak bersikap diam
(menahan diri untuk mengucapkan kata-kata walaupun ia sebenarnya mampu). Selain itu
rendahnya kemampuan berbahasa lisan anak juga terlihat dari kemampuan anak yang
mengalami beberapa kesulitan, diantaranya sulit berkomunikasi, sulit mengemukakan
pendapat dengan sederhana, sulit memberi informasi, sulit menjawab pertanyaan, malu untuk
bertanya, sulit untuk menceritakan pengalaman yang sederhana, dan kemampuan kosa kata
anak pun masih terbatas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat Perkembangan Bahasa Lisan Dan Tulisan AUD?
2. Aspek Apa Saja Dalam Pengembangan Bahasa Lisan Dan Tulisan AUD?
3. Apa Saja Tahapan Perkembangan Bahasa Lisan Dan Tulisan AUD?
4. Apa Saja Factor Penghambat Dan Pendukung Perkembangan Bahasa Lisan Dan
Tulisan AUD?
5. Metode Apa Yang Dipakai Dalam Mengembangkan Perkembangan Bahasa Lisan Dan
Tulisan Pada AUD?

C . Tujuan Penulisan
1. Memberikan informasi tentang perkembangan Bahasa lisan dan tulisan anak usia dini
2. Salah satu tugas rutin dalam matakuliah perkembangan Bahasa anak usia dini

1
BAB II

ISI

A. Hakikat Perkembangan Bahasa Lisan Dan Tulisan Anak Usia Dini


1. Hakikat Perkembangan Bahasa Lisan Anak Usia Dini
Bahasa lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada
manusia yang menggunakan kata-kata yang diturunka dari kosakata yang besar
(kurang lebih 10.000) bersama-sama dengan berbagai macam nama yang
diucapkan melalui atau menggunakan organ mulut. Kata-kata yang terucap
tersambung menjadi untaian frase dan kalimat yang dikelompokkan secara
sintaktis. Kosa kata dan sintaks yang digunakan, bersama-sama dengan bunyi
bahasa yang digunakannya membentuk jati diri bahasa tersebut sebagai bahasa
alami.

2. Hakikat Perkembangan Bahasa Tulisan Anak Usia Dini


Bahasa tulis adalah bentuk bahasa lisan yang menggunakan aksara sebagai
sarananya. Lain dengan bahasa lisan yang memiliki unsur utama berupa bunyi,
bahasa tulis unsur utamanya adalah huruf-huruf. Bahasa tulis dapat dibagi menjadi
dua ragam, yakni yang menggunakan bahasa baku dan bahasa yang tidak
baku. Bahasa tulis baku umumnya digunakan pada urusan karya ilmiah dan
kewartawanan, sedangkan ragam tidak baku dapat berupa obrolan di media sosial.

B. Aspek Perkembangan Bahasa Lisan Dan Tulisan Anak Usia Dini


1. Aspek perkembangan Bahasa lisan
a. Kosakata.
Seiring dengan perkembangan anak maka kosa katapun akan berkembang. Anak
mengembangkan kosa katanya dapat melalui interaksi dengan lingkungannya.
b. Sintaksis  (tata bahasa)
yakni walaupun belum diajari namun anak-anak pasti mampu mempelajari dengan
interaksi apa yang dilihat dan didengar dilingkungannya dengan susunan kalimat
yang baik

2
c. Semantik
merupakan menggunakan kata sesuai tujuannya. Makhsudnya dalam
perkembangan usia ini anak  sudah dapat mengekspresikan keinginan dan
penolakannya tanpa didasari factor orang lain, yakni muncul dari dirinya sendiri.
d. Fonem .
Anak dalam usia ini sudah mampu merangkaikan bunyi yang didengarnya
menjadi satu kata yang mengandung arti. misalnya I, b, u menjadi ibu.

C. Tahap Tahap Perkembangan Bahasa Lisan Dan Tulisan Anak Usia Dini
1. Perkembangan Bahasa Lisan
a. Usia 0-12 bulan
Tahap perkembangan Bahasa anak yang pertama dimulai dari anak baru lahir
hingga memasuki usia 12 bulan. Pada awalnya anak hanya bisa merespon
suara ibu dan menunjukkannya dengan memberikan ekspresi pada wajah ibu.
Selanjutnya, anak akan mulai merespon dengan mengulang konsonan atau
vokal (babbling), memahami perintah verbal, dan mampu mengetahui arah
datangnya suara.
b. Usia 1-2 Tahun
Setelah anak memasuki usia 1-2 tahun, tahap perkembangan bahasa anak
selanjutnya adalah anak akan mampu untuk memahami kata-kata tunggal atau
sederhana serta mampu memproduksi kata-kata tersebut. Anak pula mulai bisa
menunjukan bagian-bagian tubuh seperti hidung, tangan, mata dan telinga.
Lebih lanjut, anak mampu memahami makna di balik kalimat-kalimat
sederhana seperti kata tepuk tangan dan ambil mainan.
c. Usia 2-3 tahun
Tahap perkembangan Bahasa berikutnya adalah ketika anak sudah memasuki
usia 24 bulan atau 2 tahun hingga usia 3 tahun. Pada usia ini, anak sudah
mampu memahami kata-kata sederhana, kemudian anak mulai belajar
memahami kalimat sederhana. Lebih lanjut, pada usia 2 tahun, anak akan
mampu mengingat nama orang tua, keluarga dan nama binatang
peliharaannya. Anak juga sudah bisa mengatakan kalimat sederhana seperti

3
Mama saya mau makan yang sebelumnya hanya bisa mengatakan Mama
makan.
d. Usia 3-4 tahun
Memasuki usia 3 sampai 4 tahun anak sudah mulai memikirkan lingkungan di
sekitarnya dan mulai bersosialisasi. Hal ini didukung oleh kemampuan Bahasa
anak yang sudah makin membaik dan pemahaman kosa kata anak juga
semakin luas. Pada usia ini, anak sudah mampu mengingat nama teman di
sekolah dan sudah dapat berbicara dengan kalimat sederhana yang berisi 3
sampai 4 kata.
e. Usia 4-5 tahun
Tahap perkembangan Bahasa anak usia dini memasuki tahap akhir yaitu pada
usia 4-5 tahun. Pada usia ini, anak sudah dapat berbicara menggunakan
kalimat kompleks dengan jelas, bisa membedakan banyak warna dan bentuk
serta mulai belajar bercerita.

2. Perkembanngan Bahasa Tulisan


a. Tahap awal membaca (usia 0-3 tahun)
Pada tahap awal membaca, anak usia dini usia 0-3 tahun senang bereksplorasi
dengan buku, majalah, katalog, dan lain-lain. Anak melakukan eksplorasi dengan
menyentuh langsung, melihat, merasakan, mencium baunya, dan mendengarkan kata-
kata yang dibacakan dengan suara agak keras. Anak senang mendengarkan cerita
dengan banyak kalimat pengulangan, suara-suara ekspresif yang dramatis. Selain itu
anak juga senang dengan buku-buku yang memuat gambar foto objek yang sesuai
dengan dunia anak (hewan, tumbuhan). Dalam hal ini Anak juga sudah mulai belajar
memegang pensil dan krayon untuk mencoret-coret. Pada tahap ini coretan lambat
laun berubah dari gerakan lingkaran besar menjadi gambaran dan tulisan seperti
coretan.

b. Tahap awal muncul keaksaraan (usia 3-5 tahun)


Pada tahap ini anak senang dibacakan buku cerita yang disukainya, bahkan
seringkali minta dibacakan berulang-ulang. Anak bahkan ikut aktif mendengarkan
orang dewasa yang membacakan buku cerita kesukaannya. Anak juga senang
mengingat syair puisi atau lagu yang memiliki bunyi yang sama, seperti tok-tok-tok
suara sepatu, sepatuku kulit lembu, kudapat dari ibu karena rajin membantu. Anak
4
juga membuka-buka halaman buku dan bermain membaca dengan suara keras untuk
diri anak sendiri. Tulisan anak-anak seperti kombinasi dari menggambar dan menulis,
kadang kadang meniru buku bergambar sehingga ada tulisan cetakan pada halaman
dengan gambar coretan besar dan anak di tahap ini mulai menulis huruf-huruf dan
angka, mulai sadar bahwa ada simbol-simbol untuk mengomunikasikan makna.

c. Tahap keaksaraan awal (usia 6 tahun)


Pada tahap ini anak belajar konsep tentang sebuah kata. Anak mulai membaca
kata-kata dengan suara keras, menyadari bahwa setiap kata yang tertulis memiliki kata
yang diucapkan. Membaca kata demi kata ini dikenal sebagai penunjuk suara atau
penunjuk kata. Ketika kata itu dianggap anak tidak masuk akal, anak akan membaca
ulang dan mengoreksi sendiri Pemahaman anak yang meningkat terhadap kata juga
ditunjukkan dalam tulisan anak, yaitu ada spasi di antara kata dengan kata yang
lain. Anak mulai mengerti arti sebuah kalimat dan mulai memperhatikan tanda- tanda
baca, seperti koma, tanda tanya, dan tanda titik untuk berhenti. Anak mendengarkan
kata-kata yang diucapkan orang dan merekam suara awal dan akhir dengan huruf
terkait Kata-kata yang dituliskan anak meliputi beberapa huruf vokal berdasarkan
suara yang anak dengar dan huruf yang paling sesuai. Kadang-kadang nama huruf
digunakan untuk sebuah suara, seperti: "bcack untuk becak, pnsil untuk pensil, duwa
untuk dua".

D. Faktor Pendukung Dan Pengahambat Perkembangan Bahasa Lisan Dan


Tulisan
1. Faktor Pendukung
a. Faktor kebahasaan
 ketepatan ucapan,
 penempatan tekanan nada, sendi atau durasi yang sesuai,
 pilihan kata,
 ketepatan penggunaan kalimat serta tata bahasanya,
 ketepatan sasaran pembicaraan. Sedangkan
b. Faktor non kebahasaan,
 sikap yang wajar, tenang dan tidak kaku,

5
 pendangan harus diarahkan ke lawan bicara,
 kesediaan menghargai orang lain,
 gerak-gerik dan mimik yang tepat,
 kenyaringan suara,
 kelancaran,
 relevansi, penalaran,
 penguasaan topik.
2. faktor pengahambat
a. Keterbatasan kata-kata yang diketahui.
b. Terdapat orang tua atau orang-orang yang ada di sekitar anak yang dengan
sengaja bicara dengan lafal yang dibuat-buat dan mengarah pada lafal yang
salah.
c. Adanya beberapa anak yang mempunyai gangguan artikulasi sehingga anak
tidak bisa mengucapkan bunyi-bunyi fonem tertentu.
d. Ada kalanya anak-anak selalu menggunakan bentuk bahasa yang hanya
dipahami oleh orang tuanya.
e. Jika anak telah memasuki pendidikan di Taman Kanak-kanak akan
mempunyai kesulitan dalam menggunakan bahasa, terutama jika anak tersebut
di rumah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ibu/bahasa daerah
setempat, sedang di Taman Kanak-kanak dalam berkomunikasi dengan teman-
temannya menggunakan bahasa Indonesia

E. Strategi Pembelajaran Lisan Dan Tulisan Anak Usia Dini


1. Jenis Strategi Pembelajaran Berbahasa Lisan
Ada empat jenis strategi pembelajaran berbahasa lisan,yaitu:
a.Strategi deduktif, dimulai dari penampilan prinsip-prinsip yang diketahui ke
prinsip-prinsip yang belum diketahui.
b. Strategi induktif, pembelajaran dimulai dari prinsip-prinsip yang belum
diketahui.
c.Strategi ekspositori langsung merupakan strategi yang berpusat pada guru. Guru
menyampaikan informasi terstruktur dan memonitor pemahaman belajar,serta
memberikanbalikan.

6
d. Strategi belajar tuntas merupakan suatu strategi yang memberi kesempatan
belajar secara individual sampai pebelajar menuntaskan pelajaran sesuai irama
belajar masing-masing

2. Jenis Strategi Pembelajaran Berbahsa Tertulis

Dalam stretegi tertulis menggunakan stretgi kopaja yang dimana menggabungkan


kata koperarif dan tehnik jigsaw yang digunakan untuk mengajarkan anak
membaca dan menulis

a. Strategi pembelajaran kooperatif


Didefinisikan sebagai kerja sama anak didik dalam berkelompok kecil
pembelajaran ini juga memberi peluang kepada anak agar aktif.
b. Strategi tehnik jigsaw
Tehnik ini digunakan dalam pengajaran membaca dan menulis tehnik ini
menggabungkan kegiatan membaca dan menulis pada anak.

F. Metode Pembelajaran Bahasa Lisan Dan Tulisan Anak Usia Dini

1. Metode Pembelajaran Bahsa Lisan

a. Media Gambar (Visual)


Media gambar adalah media yang hanya dapat dilihat. Media Gambar terdiri dari
dua macam, yaitu media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media
yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual).
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
anak untuk mempelajari isi tema. Contoh media audio yaitu program kaset suara
dan program radio.
c. Media Audio-Visual
merupakan kombinasi dari media audio dan media visual. Dengan menggunakan
audio-visual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan
optimal. Contoh dari media audio visual ini diantaranya program televisi/video
pendidikan/instruksional, program slide suara, dan lain sebagainya. Media yang

7
akan digunakan dalam penelitian ini adalah media yang tidak dapat diproyeksikan
yaitu media gambar.

2. Metode pembelajaran tulisan anak usia dini

a. Mencoret coret acak


anak mulai belajar menulis dengan membuat coretan acak acak
b. Mencoret corot dengan satu arah
Dimunculkan dalam bentuk garis lurus keatas atau mendatar yang diulang
ulang mebentuk gari garsis titikl titik dan membentuk lingkaran. Latihan huruf
huruf dengan menggunakan bentuk yang yang diikuti dengan searah
c. Metode ejaan
Dalam metode ini akan memudahkan anak yang berkesulitan belajar metode
ejaan ini mengenalkan lambing lambing huruf a-z disertakan dengan
pengenalan bunyi huruf

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada
manusia yang menggunakan kata-kata yang diturunka dari kosakata yang besar
(kurang lebih 10.000) bersama-sama dengan berbagai macam nama yang diucapkan
melalui atau menggunakan organ mulut. Kata-kata yang terucap tersambung menjadi
untaian frase dan kalimat yang dikelompokkan secara sintaktis sedangkan Bahasa
tulis adalah bentuk bahasa lisan yang menggunakan aksara sebagai sarananya. Dalam
kajian ini juga terdapat aspek aspek perkembangan Bahasa dimana salah satunya kosa
kata dan semantic dan dalam tahapannya disini dimulai dari usia 0-6 tahun anak usia
dini bagaimana bertumbuan perkembangan bahasanya lisan dan tulisan pada anak
tersebut.Dalam perkembangan Bahasa juga mempunya factor pengahambat dan
pendukungnya bukan dan dalam hal itu guru harus mempunyai strategi bagaiman
pembelajaran lisan dan tulisan pada anak usia dini. Nah dalam pembentukan strategi
guru juga harus juga membuat metode pembelajan perkembangan Bahasa lisan dan
tulisan anak usia dini

B. Saran
Kami sangat sadar bahwa banyak sekali kekurangan dalam makalah kami ini
kami mohom maaf jika ada kesalah dari makalah kami ini dan saran kami guru harus
mengatahui bagaimana cara mengajarkan berkembangan lisan dan tulisan pada anak
usia dini.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/eL-Muhbib/article/download/378/262
http://www.wikipedia.com/bahasa-lisan
https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/27/051200971/begini-tahapan-
perkembangan-bahasa-anak-0-6-tahun-dari-kemendikbud?page=3
https://www.nutriclub.co.id/article-balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/kenali-5-
tahap-perkembangan-bahasa-anak-usia-dini-yang-wajib-diketahui
http://eprints.ums.ac.id/26748/9/10_PUBLIKASI_ARTIKEL.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai