Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FISIK
Mata Kuliah : Pertumbuhan dan perkembanga fisik
Dosen Pembina :
DI SUSUN OLEH:
Moh.Rustam Ibrahim
A 421 19 076
KELAS D
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
1. Jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Individu sebelum dan
setelah lahir?
Jawaban:
Janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya, yang
diperoleh melalui darah ibunya. Makanan ibu hamil harus mengandung cukup
protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-anak
yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung cacat.
Hereditas (keturunan atau bawaan) adalah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri
tertentu yang ada pada orang tua atau dari keturunan kerabat-kerabat terdekat.
Dimana sifat bawaan ini sulit untuk dirubah kerena udah menjadi kebiasaan atau
keturunan dari sifat orang tuanya. Pada dasarnya yang diturunkan oleh orang tua
merupakan bentuk atau struktur tubuh pada anak-anak tersebut yang merupakan hasil
dari percampuran gen-gen dari orang tua yang pada umumnya mencakup sifat, ciri-
ciri atau sifat dari orang tua yang di peroleh dari lingkungan atau dari hasil belajar
didalam lingkungan tersebut. Seperti misalnya Seorang anak terbiasa berjalan tegak
atau menunduk, terbiasa atau cenderung untuk menjadi orang lincah, pendiam,
cerewet dan sebagainya. Ini merupakan contoh dari kebiasaan atau sifat-sifat yang
diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. kebiasaan ini tidak hanya terdapat selama
masa kanak-kanak, melainkan tetap ada pada diri manusia selama masih hidup. Akan
tetapi kebiasaan-kebiasaan ini tidak akan menjadi kenyataan kecuali kita tidak
mendapatkan respon atau kesemptan kita untuk berkembang atau merubah sifat-sifat
ini.
Kematangan adalah siapnya suatu organ-organ fungsi kehidupan, baik pisik maupun
psychis untuk berkembang dan melakukan tugasnya dengan baik. Bagaimanapun
banyaknya pembawaan atau kebiasaan seseorang individu dan betapapun baiknya
lingkungan yang tersedia baginya bila belum mencapai kematangan untuk berfungsi
maka suatu fungsi kehidupan belum dapat berkembang secara optial. (Abu Khaer,
1993). Pembawaan dan lingkungan adalah faktor-faktor yang sangat penting bagi
perkembangan individu. Interaksi antara faktor-faktor tersebut tidak terjadi
sekehendak hati, tapi dipengaruhi oleh faktor yang ketiga ini yaitu faktor kematangan
(maturation) atau waktu (time).Manusia yang baru dilahirkan telah memiliki bakat
dan pembawaan, baik dari lingkungan berasal dari keturunan orang tuanya, nenek
moyangnya maupun karena memang ditakdirkan demikian. Jadi faktor Maturation
(kematangan) merupakan foktor dimana semua organ tubuh siap menjalankan
fungsinya masing-masing.
2. Bagaimana tahap perkembangan fisik anak kecil?
Jawaban:
Seiring dengan pertumbuhan si Kecil, jumlah dan jenis aktivitas fisiknya akan banyak
berubah. Bayi cenderung menghabiskan waktu dengan tidur dan makan. Namun pada
saat anak beranjak balita, mereka belajar mulai dari merangkak, kemudian berjalan,
hingga dapat mengeksplorasi secara mandiri. Pola asuh dan cara mendidik, jenis
mainan, dan lingkungan sekitar akan memberikan banyak pengaruh terhadap
perkembangan keterampilan fisik mereka.
Pada usia ini, si kecil yang berusia 1 tahun mengalami perkembangan fisik yang
signifikan, biasanya ditandai dengan kemampuannya merangkak hingga berlari dalam
waktu sekitar 20 bulan. Saat mereka berjalan, mereka merentangkan tangan mereka
ke samping atau menahan perut mereka untuk menjaga keseimbangan. Pada masa ini
Ia masih cenderung tidak stabil saat berjalan, maka wajar bila sering jatuh. Mereka
menggunakan kemampuan bergerak ini untuk mendorong dan menarik mainan,
menari dan memanjat.
Pada usia ini, si Kecil yang berumur 2 tahun akan semakin kreatif dan mulai
mengeksplorasi berbagai cara untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain seperti
berguling, merangkak, berjalan, berlari, melompat dan memanjat. Ia juga bisa
menendang bola kecil ke depan, menangkap bola yang digelindingkan dan melempar
bola dengan tangan (dengan akurasi rendah). Meskipun masih sering jatuh,
keseimbangan si kecil menjadi lebih konsisten dari sebelumnya.
Si Kecil yang berusia 3 tahun sudah menjadi lebih seimbang dan dapat bergerak
dengan mantap. Selain anak mampu berjalan, mereka juga sudah lebih
terkoordinasi saat berlari, memanjat, dan melakukan aktivitas lain yang melibatkan
otot besar pada tubuhnya. Dengan berkembangnya koordinasi otot si Kecil, kini Ia
bisa menangkap bola besar menggunakan dua tangan dan tubuh mereka. Sekarang Ia
juga bisa berjalan dalam satu garis lurus dan bergerak cepat melewati rintangan. Si
Kecil mungkin juga sudah dapat berjalan tanpa melihat ke arah kakinya dan dapat
berjalan mundur perlahan.
Letakkan hula hoop dekat dari si Kecil dan dorong Ia untuk melempar bola ke
dalam hula hoop tersebut. Perlahan-lahan tingkatkan jaraknya.
Ciptakan permainan berburu harta karun untuk si Kecil dan tantang Ia untuk
menemukan semua benda tersembunyi. Kegiatan ini akan membuatnya
banyak berjalan dan membungkuk saat mencari di bawah meja atau kursi.
Ayunkan tali perlahan ke lantai dan mintalah si Kecil untuk melompatinya
pada waktu yang tepat.
Mintalah si Kecil dan teman-temannya untuk duduk dalam lingkaran dan
putar musik saat mereka mengoper bola kecil sesuai dengan ritme lagunya,
bergantian antara ritme yang cepat dan lambat.
4.) Perkembangan Fisik Anak Usia 4 tahun
Si Kecil yang berusia 4 tahun dapat terlibat dalam permainan dan aktivitas dalam
jangka panjang. Anak sudah terampil berjalan, memanjat, melompat dan bahkan
berlari kencang. Ia juga mampu melempar, menangkap, menendang dan
memantulkan bola dengan baik. Sekarang Ia memahami konsep bergerak di ruangan
tanpa menabrak benda atau orang. Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik atau lebih,
kini menjadi aktivitas yang bisa mereka selesaikan tanpa bantuan Ibu. Hal ini
dikarenakan keseimbangan yang meningkat.
Si Kecil yang berusia 5 tahun memiliki banyak energi dan akan mencari permainan
dan lingkungan yang aktif. Peningkatan kemampuan untuk menyeimbangkan dan
mengkoordinasikan gerak membantu mereka untuk dapat mengendarai sepeda
dengan bantuan roda latihan, melakukan lompat tali dan memainkan bola dengan
terampil. Mereka menunjukkan cara berjalan dan berlari yang sudah mantap, serta
mampu untuk menentukan arah, kecepatan dan kualitas gerakan mereka secara
bervariasi.
Si Kecil berusia enam tahun akan terus menikmati bergerak dalam berbagai cara.
Meski kemampuan fisiknya belum berkembang maksimal, Ia tetap bersemangat
untuk mencoba aktivitas dan olahraga yang baru. Ia dapat berjalan di berbagai jalur
dan arah, serta mengontrol tubuh mereka misalnya dengan melompat dan mendarat,
berguling dan mengontrol distribusi berat badan pada kaki dan tangan. Pada usia ini,
tingkat keterampilan si Kecil akan bervariasi berdasarkan jumlah kegiatan fisik
mereka. Si Kecil yang kurang aktif dilatih mungkin tidak mengalami perkembagan
yang sama dengan yang rutin latihan.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan Fisik si kecil yang
berumur 6 tahun:
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang
optimal adalah sangat penting. Sebab pertumbuhan/ perkembangan fisik anak secara
langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilaku sehari-hari. Secara
langsung, pertumbuhan fisik anak akan menentukan keterampilan anak dalam
bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan/perkembangan fisik akan
mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Ini akan terlihat
dari pola penyesuaian diri anak secara umum.
Dalam perkembangan jiwani anak, pengamatan anak menduduki tempat yang paling
tinggi. Pengamatan anak selama periode sekolah rendah itu berlangsung sebagai
berikut :
Anak sekolah dasar mulai memandang semua peristiwa dengan obyektif. semua
kejadian ingin diselidiki dengan tekun dan penuh minat. pada usia sekolah ini anak
mempunyai kecenderungan untuk mengumpulkan macam-macan benda: antara lain;
perangko, cincin, etiket, kartu-kartu, batu-batuan, manik-manik berwarna-warni,
karang dan siput, serangga, uang, logam, kartopus bergambar dan lain-lain.
PEREMPUAN
1. Pertumbuhan pesat (10–11 tahun) Konsultasikan kepada dokter bila pertumbuhan
pesat sudah mulai sebelum usia 9 tahun atau belum mulai pada usia 13 tahun.
3. Rambut pubis (10–11 tahun), rambut ketiak dan badan (12–13 tahun) Usia mulai
tumbuhnya rambut badan bervariasi luas.
5. Produksi keringat ketiak (12–13 tahun) Dengan berkembangnya kelenjar apokrin
menyebabkan meningkatnya keringat di ketiak dan perubahan bau badan.
LAKI-LAKI
2. Testis dan skrotum (11–12 tahun) Kulit skrotum jadi gelap dan testis bertambah
besar Testis seharusnya sudah turun sejak masa bayi. 3. Penis (12–13 tahun) Penis
mulai berkembang
4. Ejakulasi (13–14 tahun) Keluarnya mukus cair dari penis mulai setelah penis
memanjang. Pada awalnya ejakulasi tanpa disertai sperma.
5. Rambut pubis (11–12 tahun) rambut ketiak dan badan (13–15 tahun) kumis,
cabang, jenggot (13–15 tahun). Perkembangan rambut pada badan sangat bervariasi,
tergantung dari pola keluarga, pertumbuhan rambut mulai dari perut ke dada.
7. Suara pecah dan membesar (14–15 tahun) Kira-kira setahun sebelum suara pecah ,
jakun mulai tumbuh.
5. Kemukakan perubahan fisik pada masa pra remaja antara laki-laki dan
wanita?
Jawaban:
Pubertas: adalah periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi secara
cepat terutama pada awal masa remaja. Pada fase remaja awal terjadi perubahan-
perubahan fisik yang cepat dan menjadi makin sempurna pd remaja pertengahan dan
akhir. Perkembangan fisik adalah dasar dari perkembangan psikis dan social.
Pubertas ditandai dengan datangnya menarche dan polutsioPerubahan fisik yang
terjadi : *
1. Pertumbuhan tulang-tulang
2. Testis (buah pelir membesar)
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap
4. Awal perubahan suara
5. Ejakulasi
6. Bulu kemaluan menjadi keriting, tumbuh kumis, jenggot, bulu ketiak dan bulu
dada
7. Akhir perubahan suara
c.Hormon Seksual
c.1. Kelenjar pituitary (kelenjar bawah otak).
Kelenjar ini sangat kecil, letaknya disebuah rongga di bawah otak. Kelenjar Pituitary
memproduksi :
– Hormon pertumbuhan → tulang-tulang
– Hormon perangsang pd pria : hormon yg mempengaruhi testis untuk memproduksi
hormon testosteron dan androgen serta spermatozoa
– Hormon pengendali pd wanita yg mempengaruhi indung telur (ovarium) untuk
memproduksi sel-sel telur (ovum) dan hormon estrogen dan progesterone.
– Hormon air susu yg mempengaruhi kelenjar susu wanita di masa menyusui
* Umumnya remaja putri lebih kurang puas dgn keadaan tubuhnya & memiliki lebih
banyak citra tubuh yg negatif dibanding remaja pria selama pubertas
* Pubertas terlalu awal pada remaja putri berkibat :
1. memiliki reputasi yg kurang baik dikalangan teman-teman sebaya (teman putri),
dianggap terlalu cepat dewasa
2. sering nampak agresif pada laki-laki
3. tuntutan masy. seringkali terlalu tinggi karena secara fisik dianggap sudah dewasa
4. biasanya banyak terlibat masalah, mis; prilaku merokok, drugs, depresi, gangguan
makan, over demanding tentang kebebasan, memilki teman2 yg lebih tua , tubuh
mereka cenderung mengundang laki2 untuk berkencan shg kadang mengalami
pengalaman seksual lebih cepat (hamil di luar nikah, tertular penyakit kelamin), dll.
Teori yang paling terkenal dan berpengaruh dalam perkembangan kognitif adalah
psikolog Perancis, Jean Piaget (1896–1980). Teori Piaget, pertama kali diterbitkan
pada tahun 1952, tumbuh dari dekade pengamatan ekstensif anak-anak, termasuk
miliknya, di lingkungan alaminya yang bertentangan dengan eksperimen
laboratorium dari behavioris. Meskipun Piaget tertarik pada bagaimana anak-anak
bereaksi terhadap lingkungan mereka, dia mengusulkan peran yang lebih aktif untuk
mereka daripada yang disarankan oleh teori belajar. Dia membayangkan pengetahuan
seorang anak terdiri dari skema, unit dasar pengetahuan yang digunakan untuk
mengatur pengalaman masa lalu, dan berfungsi sebagai dasar untuk memahami yang
baru.
Skema terus dimodifikasi oleh dua proses pelengkap yang Piaget sebut dengan
asimilasi dan akomodasi. Asimilasi mengacu pada proses mengambil informasi baru
dengan memasukkannya ke dalam skema yang ada. Dengan kata lain, orang
mengasimilasi pengalaman baru dengan menghubungkannya dengan hal-hal yang
sudah mereka ketahui. Di sisi lain, akomodasi adalah apa yang terjadi ketika skema
itu sendiri berubah untuk mengakomodasi pengetahuan baru. Menurut Piaget,
perkembangan kognitif melibatkan upaya berkelanjutan untuk mencapai
keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi yang ia sebut equilibrium.
Pusat dari teori Piaget ini adalah prinsip bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam
serangkaian empat tahapan universal yang berbeda, masing-masing ditandai dengan
tingkat pemikiran yang semakin canggih dan abstrak. Tahapan-tahapan ini selalu
terjadi dalam urutan yang sama, dan masing-masing dibangun di atas apa yang telah
dipelajari pada tahap sebelumnya. Mereka adalah sebagai berikut:
1. Tahap sensorimotor (bayi): Pada periode ini, yang memiliki enam sub-tahap,
kecerdasan ditunjukkan melalui aktivitas motorik tanpa menggunakan simbol.
Pengetahuan tentang dunia terbatas, tetapi berkembang, karena didasarkan
interaksi dan pengalaman fisik. Anak-anak memperoleh objek permanen di
sekitar usia tujuh bulan (memori). Perkembangan fisik (mobilitas)
memungkinkan anak untuk mulai mengembangkan kemampuan intelektual
baru. Beberapa kemampuan simbolis (bahasa) dikembangkan pada akhir tahap
ini.
2. Tahap pra-operasional (balita dan anak usia dini): Pada periode ini, yang
memiliki dua sub tahap, kecerdasan ditunjukkan melalui penggunaan simbol,
penggunaan bahasa matang, serta memori dan imajinasi dikembangkan, tetapi
pemikiran dilakukan secara non-logis, cara non-reversibel. Pemikiran
egosentris lebih dominan.
3. Tahap operasional konkret (SD dan awal masa remaja): Pada tahap ini,
dicirikan oleh tujuh jenis konservasi (jumlah, panjang, cair, massa, berat, luas,
dan volume), kecerdasan ditunjukkan melalui manipulasi simbol yang logis
dan sistematis terkait dengan objek konkrit. Pemikiran operasional
berkembang (tindakan mental yang reversibel). Pikiran egosentris berkurang.
4. Tahap operasional formal (masa remaja dan dewasa): Pada tahap ini,
kecerdasan ditunjukkan melalui penggunaan logis dari simbol yang terkait
dengan konsep abstrak. Di awal periode, ada sebuah jalan kembali ke
pemikiran Hanya 35 persen lulusan sekolah menengah di negara industri yang
mendapatkan operasi formal; banyak orang tidak berpikir secara formal saat
dewasa.
Kognitif remaja