Anda di halaman 1dari 9

II.

ANALISIS JURNAL

1. Problem

Permasalahan yang diangkat sebagai tema penelitian ini adalah karakteristik dan tatalaksana
pasien kista ovarium pada anak-anak dan remaja. Massa adnexa jarang terjadi selama massa
kanak-kanak. Sebagian besar penelitian berfokus pada indikasi dan teknik bedah, serta tidak
memiliki tindak lanjut klinis jangka panjang.

2. Intervention

Jurnal ini meninjau data pasien yang dikumpulkan via chart review secara retrospektif.
Penelitian ini menggunakan data retrospektif subjek sebanyak 100 pasien anak-anak dan
remaja dengan kista ovarium pada delapan klinik pediatrik-endokrinologi di Turki pada
Juni 1994 hingga Oktober 2013.

3. Comparison

Subyek penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu bayi baru lahir, usia 1-12 bulan, usia
1-8 tahun, dan usia 8-18 tahun. Penekanan khusus diberikan pada kasus torsi dan tumor,
penyakit penyerta, modalitas pengobatan, dan masalah selama masa tindak lanjut (follow
up).

4. Outcome

Kebanyakan remaja perempuan memiliki kista sederhana, yang memiliki prognosis yang
baik tanpa intervensi. Akan tetapi, bisa ditemukan patologi atau komplikasi yang
ditemukan bersamaan seperti tumor, torsi, dan central precocious puberty (CPP); oleh
karena itu pasien-pasien ini harus dievaluasi lebih lanjut dan dirawat dengan pendekatan
multi disiplin.
III. TELAAH KRITIS JURNAL

STROBE Statement—Checklist of items that should be included in reports of cohort studies


Item Recommendation
No
Title and abstract 1 (a) Indicate the study’s Hasil Evaluasi dan
design with a commonly Pengobatan Kista Ovarium
used term in the title or the pada Masa Kanak-kanak dan
abstract Remaja: Sebuah Studi
Retrospektif Multisenter pada
100 Pasien
(b) Provide in the abstract What was done: Data pasien
an informative and
dikumpulkan melalui tinjauan
balanced summary of what
was done and what was grafik retrospektif. Pasien
found
dikelompokkan menurut usia
menjadi 4 kelompok (bayi
baru lahir, 1-12 bulan, 1-8
tahun, dan 8-18 tahun).
What was found: Kebanyakan
anak perempuan memiliki
kista sederhana, yang
memiliki prognosis yang baik
tanpa intervensi. Akan tetapi,
bisa ditemukan patologi atau
komplikasi yang ditemukan
bersamaan seperti tumor,
torsi, dan CPP; oleh karena itu
pasien-pasien ini harus
dievaluasi lebih lanjut dan
dirawat dengan pendekatan
multidisiplin.
Introduction
Background/rational 2 Explain the scientific Neoplasma ovarium sangat
e background and rationale jarang terjadi pada anak-anak.
for the investigation being Tumor sel germinal adalah
reported neoplasma ovarium yang
paling umum di masa kanak-
kanak dan remaja dengan
teratoma kistik matang yang
mencakup 55% -70% kasus.
Penelitian sebelumnya pada
anak-anak dengan kista
ovarium sebagian besar
berasal dari klinik bedah.
Sebagian besar penelitian
berfokus pada indikasi dan
teknik bedah, dan tidak
memiliki tindak lanjut klinis
jangka panjang.
Objectives 3 State specific objectives, Objectives: Melaporkan
including any prespecified evaluasi retrospektif
hypotheses komprehensif terhadap 100
anak dengan kista ovarium.
Peneliti memberikan
penekanan khusus pada torsi
dan kasus tumor, penyakit
penyerta, modalitas
pengobatan, dan masalah
selama masa tindak lanjut.
Hypothesis : -
Methods
Study design 4 Present key elements of penelitian retrospektif
study design early in the multisenter
paper
Setting 5 Describe the setting, Penelitian dilakukan di 8
locations, and relevant klinik endokrinologi pediatrik
dates, including periods of di Wilayah Marmara Turki
recruitment, exposure, antara Juni 1994 dan Oktober
follow-up, and data 2013.
collection Data diambil dari grafik
pasien kertas menggunakan
tinjauan terstruktur dari rekam
medis, terdiri dari usia, gejala,
kadar serum gonadotropin dan
E2, ukuran dan gambaran
ultrasonografi kista, modalitas
pengobatan, diagnosis akhir,
waktu tindak lanjut, dan
masalah selama tindak lanjut
dicatat
Participants 6 (a) Give the eligibility Eligibility criteria: Pasien
criteria, and the sources and dengan tumor ovarium
methods of selection of dimasukkan, jika diagnosis
participants. Describe awal mereka adalah kista
methods of follow-up ovarium.
The sources and method:
Subyek penelitian
dikelompokkan menjadi 4
kelompok berdasarkan usia.
Methods of follow up: -
(b) For matched studies, -
give matching criteria and
number of exposed and
unexposed
Variables 7 Clearly define all Define outcomes: -
outcomes, exposures, Exposures: -
predictors, potential Potential confounders: -
confounders, and effect Effect modifiers: -
modifiers. Give diagnostic Diagnostic criteria:
criteria, if applicable
Kista dengan diameter antara
10 dan 20 mm didefinisikan
sebagai kista kecil, antara 20
dan 40 mm berukuran sedang,
dan lebih besar dari 40 mm
didefinisikan sebagai kista
besar. Kista anechoic,
homogen, berdinding tipis,
unilokuler dan terletak secara
unilateral didefinisikan
sebagai kista yang sederhana.
Kista kompleks didefinisikan
sebagai kista dengan dinding
tebal dengan struktur padat
dan septa, serta mengandung
bekuan darah dan puing-
puing.
Data sources/ 8* For each variable of -
measurement interest, give sources of
data and details of methods
of assessment
(measurement). Describe
comparability of
assessment methods if there
is more than one group
Bias 9 Describe any efforts to -
address potential sources of
bias
Study size 10 Explain how the study size -
was arrived at
Quantitative 11 Explain how quantitative Tidak ada quantitative
variables variables were handled in variables
the analyses. If applicable,
describe which groupings
were chosen and why
Statistical methods 12 (a) Describe all statistical -
methods, including those
used to control for
confounding
(b) Describe any methods Analisis univariat dilakukan
used to examine subgroups dengan menggunakan uji
and interactions Mann-Whitney U dan
Kruskal-Wallis untuk
perbandingan variabel
kontinyu dan chi square untuk
perbandingan persentase.
Regresi linier dilakukan untuk
mengevaluasi hubungan
antara tahun pengobatan
(sebelum / setelah 2010) dan
penerapan prosedur ovarian-
sparing.
(c) Explain how missing -
data were addressed
(d) If applicable, explain -
how loss to follow-up was
addressed
(e) Describe any sensitivity -
analyses
Results
Participants 13* (a) Report numbers of Usia rata-rata saat diagnosis
individuals at each stage of
adalah 6,9 ± 5,7 tahun
study—eg numbers
potentially eligible, (kisaran, 0-17,9 tahun).
examined for eligibility, Delapan belas pasien
confirmed eligible,
didiagnosis selama periode
included in the study,
completing follow-up, and antenatal atau bayi baru lahir
analysed
(kelompok 1), 10 pada masa
bayi (kelompok 2), 34 pada
usia 1-8 tahun (kelompok 3),
dan 38 pasien diidentifikasi
setelah usia 8 tahun
(kelompok 4).
(b) Give reasons for non- -
participation at each stage
(c) Consider use of a flow -
diagram
Descriptive data 14* (a) Give characteristics of (Tabel 2)
study participants (eg
demographic, clinical,
social) and information on
exposures and potential
confounders
(b) Indicate number of -
participants with missing
data for each variable of
interest
(c) Summarise follow-up Rata-rata waktu tindak lanjut
time (eg, average and total (FU) dan masalah selama
amount) masa tindak lanjut tidak
berbeda secara signifikan di
antara 4 kelompok.

Outcome data 15* Report numbers of outcome (Tabel 2)


events or summary
measures over time
Main results 16 (a) Give unadjusted Gejala berbeda secara
estimates and, if applicable, signifikan di antara 4
confounder-adjusted kelompok (P < .001; Tabel 1)
estimates and their Ada perbedaan yang
precision (eg, 95% signifikan antara diameter
confidence interval). Make kista maksimum di antara
clear which confounders pasien dalam 4 kelompok (P =
were adjusted for and why .003; Tabel 2).
they were included Torsi ovarium terdeteksi pada
7 pasien (7%); 4 di grup 3 dan
3 di grup 4.
Sebagian besar populasi
penelitian memiliki kista
sederhana, tetapi 5 pasien
didiagnosis dengan teratoma
dewasa dan 4 dengan JGCT.
Rata-rata diameter kista
adalah 38,7 (± 22,2) mm pada
pasien dengan kista
sederhana, dan 71,0 (± 32,9)
mm pada pasien dengan tumor
ovarium (P = ,01).
Modalitas pengobatan berbeda
secara signifikan di antara 4
kelompok (P = .042), Setelah
2010, pasien lebih mungkin
diobati dengan prosedur
ovarian-sparing dibandingkan
dengan tahun-tahun
sebelumnya (90,6% (48 dari
53) vs 65,9% (31 dari 47); P =
0,035).
(b) Report category Tidak ada protokol
boundaries when manajemen standar yang
continuous variables were diidentifikasi di tempat
categorized penelitian, sehingga kista
ditangani sesuai dengan
penilaian dan preferensi ahli
bedah.
Setelah tahun 2010,
pengobatan kista ovarium
kurang invasif.
(c) If relevant, consider -
translating estimates of
relative risk into absolute
risk for a meaningful time
period
Other analyses 17 Report other analyses done -
—eg analyses of subgroups
and interactions, and
sensitivity analyses
Discussion
Key results 18 Summarise key results with Karakteristik etiologi dan
reference to study klinis kista ovarium pada
objectives anak-anak berbeda
berdasarkan usia dan status
pubertas.
Kista ovarium paling jarang
terjadi pada anak perempuan
prapubertas karena kadar
gonadotropin dan hormon
seks yang rendah.
Sebagian besar subyek
penelitian ini memiliki kista
sederhana.
Mekanisme terjadinya kista
ovarium pada masa remaja
adalah anovulasi dengan sisa
folikel yang masih ada, dan
persistensi korpus luteum.
Torsi ovarium adalah
komplikasi massa ovarium
yang jarang tetapi serius.

Limitations 19 Discuss limitations of the Studi retrospektif ini memiliki


study, taking into account banyak data yang hilang, dan
sources of potential bias or kualitas informasi yang
imprecision. Discuss both direkam bervariasi. Beberapa
direction and magnitude of temuan tidak diverifikasi, dan
any potential bias laboratorium yang berbeda
menggunakan tes hormon
yang berbeda. Selain itu,
penelitian ini dilakukan pada
populasi perempuan terpilih
yang dirujuk ke ahli endokrin
pediatrik, yang mungkin juga
menimbulkan bias.
Interpretation 20 Give a cautious overall Stratifikasi pada anak
interpretation of results perempuan dengan kista
considering objectives, ovarium menurut usia akan
limitations, multiplicity of membantu, karena etiologi
analyses, results from dan temuan klinis mungkin
similar studies, and other berbeda dan kista yang lebih
relevant evidence kecil mungkin penting secara
klinis pada anak-anak
prapubertas. Sebagian besar
subyek penelitian dengan kista
ovarium memiliki prognosis
yang baik tanpa intervensi apa
pun, tetapi beberapa memiliki
masalah atau komplikasi
penting yang muncul
bersamaan seperti tumor,
torsi, CPP, dan MAS. Oleh
karena itu, pasien harus
dievaluasi secara menyeluruh
dan dirawat oleh tim
multidisiplin.
Generalisability 21 Discuss the generalisability -
(external validity) of the
study results
Other information
Funding 22 Give the source of funding -
and the role of the funders
for the present study and, if
applicable, for the original
study on which the present
article is based

*Give information separately for exposed and unexposed groups.

Note: An Explanation and Elaboration article discusses each checklist item and gives
methodological background and published examples of transparent reporting. The STROBE
checklist is best used in conjunction with this article (freely available on the Web sites of PLoS
Medicine at http://www.plosmedicine.org/, Annals of Internal Medicine at
http://www.annals.org/, and Epidemiology at http://www.epidem.com/). Information on the
STROBE Initiative is available at http://www.strobe-statement.org.

Anda mungkin juga menyukai