Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN PADA PRA NIKAH

(KIE Persiapan Kehamilan)

DISUSUN OLEH :

DIAN PUSPASARI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI JURUSAN KEBIDANAN PRODI


PROFESI TAHUN 2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang banyak melakukan komunikasi dan memerlukan
informasi dan edukasi. Komunikasi sendiri adalah Penyampaian pesan secara langsung
ataupun tidak langsung melalui saluran komunikasi kepada penerima pesan, untuk
mendapatkan suatu efek, kemudian informasi adalah keterangan, gagasan, maupun
kenyataan-kenyataan yang perlu diketahui oleh masyarakat dan Pendidikan adalah proses
perubahan perilaku kearah yang positif.
Untuk itu manusia sangat perlu melakukan proses komunikasi dengan orang lain agar
mendapatkan informasi dan edukasi. Informasi dan edukasi bisa didapatkan oleh manusia
dari Komunikasi yang dilakukan secara lisan dan tertulis, tanda-tanda, lambang-lambang.
Komunikasi dilakukan baik secara tradisional maupun modern dengan alat-alatnya pun
mulai dari yang paling sederhana sampai yang canggih.
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.Kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan
berkesinambungan. (Marmi, 2011:11).

2
Seorang ibu punya tanggung jawab yang besar untuk bisa membuat anaknya yang
terlahir adalah anak-anak yang sehat dan cerdas. Bagaimana semua itu bisa terbentuk,
salah satunya dengan mengupayakan persiapan kehamilan sehat. Informasi ini sangat
penting, terutama bagi Anda yang baru pertama kali akan mengalami kehamilan atau pun
yang ingin mendapatkan keturunan lagi dengan kualitas yang lebih baik. Siapa orangnya
yang ingin punya anak cacat fisik, lemah kecerdasan dan lemah mental? Tak ada bukan?
Oleh karena itu, jangan sepelekan bagaimana cara mempersiapkan sebuah kehamilan
sehat, karena ini sangat menyangkut bagaimana buah hati Anda kelak setelah lahir.
Kesehatan sudah diawali dari sebelum bayi dilahirkan dari kandungan. Masa-masa
kehamilan merupakan masa yang cukup rentan dan akan menentukan bagaimana
kesehatan bayi setelah lahir, bahkan ketika ia mulai besar. Tak hanya hal tersebut,
persiapan kehamilan sehat juga terkait bagaimana proses persalinan yang baik dan sehat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Diatas Dapat Diambil Rumusan Masalah Sebagai Berikut :
1. Apa definisi dari KIE ?
2. Bagaimana Langkah-langkah KIE ?
3. Bagaimana Penentuan Sasaran KIE ?
4. Apa saja media KIE ?
5. Apa saja hambatan KIE ?
6. Bagaimana untuk persian kehamilan ?

C. Tujuan Penulis
Adapun tujuan dari penulis sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi KIE.
2. Mengetahui Langkah-langkah KIE.
3. Mengetahui Penentuan Sasaran KIE
4. Mengetahui media KIE
5. Mengetahui hambatan KIE
6. Mengetahui periapan kehamilan.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi KIE
Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung/tidak langsung melalui
saluran komunikasi kepada penerima pesan untuk mendapatkan efek.
Komunikasi kesehatan adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi perilaku positif
dimasyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik menggunakan
komunikasi pribadi maupun komunikasi massa.
Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui
masyarakat (pesan yang disampaikan).
Edukasi adalah proses perubahan perilaku ke arah yang positif. Pendidikan kesehatan
merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena merupakan salah satu
peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan.

B. Langkah Teknis KIE


1. Persiapan
a. Menetapkan permasalahan

4
b. Menentukan bahan/ materi KIE sesuai dengam masalah/ isu Bahan/ materi yang
disiapkan disesuaikan dengan permasalahan/isu yang telah ditentukan.
c. Mengetahui sasaran yang akan diberi KIE harus mengetahui kondisi sasaran
yang akan dihadapi dalam pelayanan KIE.
d. Menetapkan tujuan KIE yang akan dicapai Sangatlah diperhatikan apa yang
sebenarnya ingin dicapai dalam pelayanan KIE.
e. Menentukan tempat KIE Pertimbangan pemilihan tempat adalah salah satu
kunci sukses kegiatan KIE.
f. Menentukan Waktu KIE, pelayanan KIE juga harus memperhatikan pekerjaan
masyarakat.
g. Menentukan metode KIE
h. Menentukan media KIE
i. Menyiapkan diri (percaya diri, penampilan, penguasaan materi, kualitas suara,
penggunaan bahasa dan memperhatikan adat budaya setempat)

2. Pelaksanaan
a. Mengucapkan salam pembuka
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan isi pesan dengan baik
d. Mengunakan media KIE yang sesuai
e. Menggunakan metoda yang sudah ditentukan termasuk tanya jawab
f. Menyampaikan kesimpulan
3. Evaluasi.
a. Mengetahui keadaan (pengetahuan, sikap dan perilaku) sebelum mendapatkan
KIE.
b. Memperhatikan respon sasaran pada saat diberikan KIE.
c. Mengetahui perubahan (pengetahuan, sikap dan perilaku) sesudah diberi KIE.
(Bisa melalui kunjungan rumah atau hasil kesertaan ber KB atau pelaksaan KIE
berikutnya)

C. Penentuan Sasaran KIE


Adapun penentuan sasaran KIE adalah sebagai berikut:
1. Disesuaikan dengan permasalahan yang ada
2. Sesuai dengan materi KIE yang akan disampaikan

5
3. Sesuai dengan tujuan KIE yang ingin dicapai
4. Disesuaikan dengan kondisi wilayah binaan menyangkut: geografi, topografi dan
sosial budaya

D. Media KIE
Media berarti wadah atau sarana. Media merupakan salah satu unsur dalam
komunikasi yang memainkan peranan penting dalam proses komunikasi itu karena
efektifitas komunikasi itu tergantung pada ketepatan media yang digunakan. Media
komunikasi berperan sebagai perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator
kepada komunikan.
1. Jenis-jenis media komunikasi
Berdasarkan sifatnya terdapat tiga jenis media komunikasi, yaitu: media komunikasi
audial, media komunikasi visual, dan media komunikasi audiovisual, serta KIE Kit.
Ketiga jenis media komunikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Media Komunikasi Audial Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, didengar dan
dipahami oleh alat pendengaran. Misalnya telepon, intercom, radio serta tape
recorder.
b. Media Komunikasi Visual Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat dan
dipahami oleh alat penglihatan. Misalnya surat, KIE Kit, surat kabar, faksimili,
majalah, buku, buletin dan sejenisnya.
c. Media Komunikasi Audio-visual Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat,
didengar dan dipahami melalui alat pendengaran dan penglihatan. Misalnya televisi,
film layar lebar, VCD, internet dan sejenisnya.

Berdasarkan penggunaanya, media atau saluran komunikasi dapat dibagi dua, yaitu
media personal dan non-personal. Saluran komunikasi personal adalah meliputi dua
orang atau lebih yang berkomunikasi langsung secara tatap muka, pembicara dengan
audiensnya, menggunakan telepon, atau email, dan bisa lebih efektif karena adanya
peluang untuk mengindividualisasikan penyampaian pesan dan umpan baliknya.
Sementara dalam saluran komunikasi non personal atau media massa mempunyai
karakteristik yang berbeda. Cangara (2003) memaparkan lima karakteristik media massa
sebagai berikut:
a. Pertama, bersifat melembaga, pihak yang mengelola media melibatkan banyak
individu mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi.

6
b. Kedua, bersifat satu arah.
c. Ketiga, jangkauan yang luas, artinya media massa memiliki kemampuan untuk
menghadapi jangkauan yang lebih luas dan kecepatan dari segi waktu. Juga, bergerak
secara luas dan simultan di mana dalam waktu bersamaan informasi yang disebarkan
dapat diterima oleh banyak individu.
d. Keempat, pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa saja tanpa membedakan
faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, suku bangsa, dan bahkan tingkat
pendidikan.
e. Kelima, dalam penyampaian pesan media massa memakai peralatan teknis dan
mekanis.
Tetapi dalam konteks pembelajaran KIE, yang akan dipelajari dalam bab ini adalah
media non personal atau media massa, karena KIE adalah kegiatan komunikasi yang
mempunyai sasaran banyak orang sehingga media massa banyak digunakan.

Dalam Amri (2010) berdasarkan bentuknya media terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Media Cetak
Media cetak merupakan sekumpulan bahan-bahan informasi yang di cetak di
atas kertas, dengan maksud untuk mencapai tujuan seperti memotivasi tingkat
perhatian dan perilaku seseorang, menyampaikan informasi dan pengetahuan serta
memberikan instruksi.
Kelebihan:
1) Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau menglipingnya.
2) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti
Kekurangan :
1) Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak
tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus
menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah
disebarluaskan oleh media lainnya.
2) Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat
didengar.
3) Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar
yang mewakili keseluruhan isi berita.
4) Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak
dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

7
b. Media Elektronik
Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik untuk mengakses
kontennya.
Kelebihan :
1) Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan
berita ke masyarakat luas.
2) Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan
para audiensnya untuk memahami berita. (khusus televisi)
3) Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
Kekurangan :
1) Tidak ada pengulangan
2) Media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.

c. Media Online
Media online adalah media massa yang dapat ditemukan di internet memiliki
kelebihan dan kekurangan (Jonru, 2006).
Kelebihan:
1) Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan
beritanya.
2) Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan
streaming.
3) Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja
yang kita mau.
Kekurangan :
Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di
media online biasanya tidak seakurat media lainnya.

2. Jenis-jenis media dalam KIE.


Sebagai sebuah bentuk komunikasi, KIE tidak bisa terlepas dari penggunaan media
karena media berperan membantu proses KIE berjalan efektif dan efisien. Karena KIE
memiliki sasaran khalayak yang banyak, maka media komunikasi massa merupakan
media yang paling banyak digunakan karena mampu menjangkau khalayak yang banyak
dan tersebar di wilayah yang luas.

8
KIE merupakan aktivitas promosi atau pemasaran, oleh karena itu harus dipahami
bahwa media dalam dunia promosi atau pemasaran terbagi menjadi tiga (BKKBN, 2010)
yaitu:
a. Media lini atas (above the line media). Media lini atas adalah media untuk aktifitas
marketing/promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya
membentuk brand image yang diinginkan atau strategi promosi yang dilakukan secara
terbuka melalui media massa (Triadi dan Bharata, 2010).
b. Media lini bawah (below the line media). Sedangkan media lini bawah adalah
aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan
salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya sadar dengan suatu produk
atau strategi promosi yang dilakukan dengan melakukan penjualan langsung ke
konsumen (Triadi dan Bharata, 2010)
c. Media lini atas-lini bawah (through the line media). Media lini atas-lini bawah
merupakan kombinasi dari dua jenis media tersebut yaitu strategi promosi yang
dilakukan secara terbuka melalui media massa dilakukan di tingkat retail/konsumen
(Triadi dan Bharata, 2010).

KIE dilakukan menggunakan ketiga jenis media tersebut. Contoh-contoh dari jenis-
jenis media tersebut dapat dilihat dalam table berikut:
Tabel 1. Jenis Media Massa
No Nama Media Jenis Media
Media lini atas (above the line media) 1. Televisi
2. Radio
3. Surat Kabar
4. Majalah/Tabloid
5. Internet
2. Media lini bawah (below the line media) 1. Pamflet
2. Leaflet
3. Booklet
4. Lembar Balik
5. Fact Sheet
6. Jurnal
7. Folder
8. Kartu Ucapan
9. Kaset CD
10.Kaset Audio Video
3. Media lini atas-lini bawah (through the line 1. Poster
media) 2. Neon sign
3. Billboard
4. Umbul-umbul

9
5. Spanduk
6. Mobil Unit Penerangan
7. Transit Media
8. Mobil Media
Sumber: BKKBN, 2010
Setiap jenis media memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Hal yang
harus diperhatikan adalah tidak selamanya semua media bisa digunakan pada semua wilayah
atau daerah meskipun media memiliki keunggulan dalam menembus batas wilayah, ruang
dan waktu. Agar penggunaan media yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat wilayah, yang
kita diperlukan adalah kejelian, kecerdasan, kreativitas, inovasi dan modifikasi. Oleh karena
itu, pemahaman tentang jenis media dan karakteristiknya sangat penting untuk
mengidentifikasi media mana yang tepat untuk sebuah program.

Contoh-contoh media dan karakteristiknya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Jenis Media dan Karakteristiknya
No Jenis Media Karakteristik
1. Pamflet Transmisi informasi. Terbaik jika hasil/akibat
(outcome) yang diinginkan kognisi daripada emosi

2. Lembar Informasi Informasi yang singkat dan sesuai. Digunakan


sebagai rangkaian dengan folder penyimpanan
informasi, tidak tepat untuk perubahan perilaku
yang kompleks.
3. Laporan Berkala Kontinuitas, lebih pribadi, menuntut banyak tenaga
untuk mengerjakan dan komitmen dan penilaian
kebutuhan yang detail sebelum dimiliki
4.
PosPoster Fungsi penyusunan agenda. Pesan visual.
Membutuhkan masukan kreatif. Kemungkinan
graffiti jadi bahan pertimbangan
5. T-Shirt Bisa menonjolkan emosi personal. Digunakan
untuk menyatakan sikap dan komitmen terhadap
program/ide.
6. Stiker Pesan singkat untuk mengidetifikasi/ memotivasi
pengguna, menyatakan komitmen serta murah dan
persuasive
7. Video Instruksional, motivasional, berguna untuk
ditonton dnegan orang dewasa sebagai cadangan
untuk program lain
8. Televisi Menumbuhkan kesadaran, peran penciptaan,
kebangkitan, permodelan, dan gambar. Dapat
menjadi lebih berguna dalam pelatihan informasi

10
dan keterampilan saat kesadaran dan minat
terhadap kesehatan meningkat. Menimbulkan
dampak yang kuat untuk mempengaruhi persepsi
khalayak. Sedangkan kelemahan yang dimiliki
adalah sangat mahal, banyak gangguan, khalayak
tidak selektif
9. Radio Informatif, interaktif (percakapan dua arah).
Berbiaya rendah namun efektif dan berguna dalam
menciptakan kesadaran dan menyediakan
informasi
10. Surat Kabar Lembar informasinya panjang dan pendek.
Material/bahan tergantung pada kertas dan hari-
hari dalam seminggu, keunggulannya fleksibel,
diterima luas, merupakan referensi yang bisa
dibawa-bawa, memuat hal-hal yang aktual.
Sedangkan kelemahannya adalah hanya dibaca
dalam waktu singkat
11. Majalah Berguna dalam peran pendukung dan untuk
menginformasikan dan menyediakan bukti sosial.
Khalayak pembaca cukup luas dan khusus.
Kualitas reproduksi sangat bagus, dapat digunakan
sebagai media humas dan sales promotion.
Sedangkan kelemahannya adalah waktu edar
sangat lambat, biaya mahal, pemesanan tempat
iklan di majalah harus jauh hari.

Sumber: Egger dalam Donovan et. al., 2003 dalam BKKBN (2010) dan berbagai sumber
Sebagaimana telah disebutkan di atas, media massa adalah media yang paling banyak
digunakan dalam KIE karena kemampuannya menjangkau khalayak yang sangat besar
(banyak) dan tersebar di wilayah yang sangat luas. Dalam jenis-jenis media yang disebutkan
di atas, media massa yang memiliki karakter demikian adalah jenis media above the line atau
media lini atas. Selain itu, media-media tersebut banyak digunakan karena memilliki daya
tarik yang tinggi atau banyak digunakan masyarakat.
Contoh-contoh penggunaan media lini atas tersebut antara lain:
1. Televisi.
Televisi banyak digunakan, baik televisi nasional dan televisi lokal. Contoh
penggunaannya adalah mempromosikan Genre (Generasi Berencana) sebagai
bagian dari program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja, yaitu antara
lain:
a. GenRe (Generasi Berencana) Talkshow yaitu acara talkshow tentang
permasalahan remaja yang dikemas dalam drama di televisi.
b. Pesan sisipan melalui Sandiwara/Humor dan program-program popular.

11
c. KB File dalam berita, management issue yang dikemas menjadi Video
Teks yang disisipkan dalam program berita.
d. Iklan bermuatan pesan-pesan Genre.
2. Radio
Radio banyak digunakan karena mempunyai pendengar yang setia. Contoh
penggunaanya dapat dilihat pada upaya mempromosikan Genre (Generasi
Berencana) sebagai bagian dari program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi
Remaja, yaitu:
a. Pembentukan opini melalui Media Massa baik melalui pejabat dan/atau
penentu kebijakan melalui program talkshow yang sudah ada (sisipan
pertanyaan/inspirasi).
b. Memberikan inspirasi pembentukan PIK Remaja atau PIK Mahasiswa
sebagai bagian dari Genre melalui ide-ide yang disampaikan oleh penyiar,
sehingga terkesan menjadi bagian dalam siaran.
c. Seluruh informasi tentang Genre di radio selalu diakhiri dengan Mars KB
untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya Genre.
3. Surat Kabar
Surat kabar banyak digunakan karena merupakan sumber informasi terpercaya
dan banyak pembacanya. Contoh penggunaanya antara lain:
a. Pembentukan opini melalui media massa melalui penulisan, baik oleh
wartawan, pejabat maupun penulis ahli.
b. Mengangkat profil keluarga yang berhasil menjalankan konsep KB dalam
majalah-majalah atau.
c. Memberikan inspirasi tentang pentingnya memelihara kesehatan
reproduksi ibu agar bisa mengoptimalkan potensinya.
d. Memberikan inspirasi kesehatan reproduksi dan penundaan usia
perkawinan demi persiapan pembentukan keluarga yang lebih baik,
dengan membuka rubrik remaja.
4. Internet
Internet banyak digunakan dalam KIE karena saat ini karena merupakan media
yang banyak digunakan oleh masyarakat. Berbeda dengan media lain, tidak ada
intervensi dalam mengakses informasi apapun di internet. Pengguna bebas
mengakses informasi apapun dan dalam waktu yang bersamaan.

12
Contoh penggunaanya antara lain membuat website khusus untuk kalangan
remaja yang menyediakan banyak informasi dengan isi pesan yang member
inspirasi tentang kesehatan reproduksi dan penundaan usia perkawinan. Media
yang selama ini paling sering digunakan oleh PKB, antara lain:
a. Lembar balik
b. Q chard
c. Leaflet
d. Buku
e. Poster
f. Celemek Alat Reproduksi (Wanita dan Pria)
g. Alokon Kit
h. Beberan simulasi
i. Kantong Wasiat

E. Hambatan dan Kiat memperbaiki diri dalam KIE


1. Hambatan KIE
Dalam pelaksanaan KIE, tidak jarang PKB mengalami kesulitan atau hambatan, maka
perlu diketahui beberapa hambatan dalam KIE, yaitu:
a. Percaya diri dan penguasaan materi kurang.
b. Waktu terbatas.
c. Budaya yang berbeda antara sasaran dan penyuluh.
d. Gaduh.
e. Waktu rawan ngantuk.
f. Audience acuh tak acuh.
g. Pertanyaan yang sulit.
h. Audience yang nakal line media). Pemahaman tentang jenis media dan
karakteristiknya sangat penting untuk mengidentifikasi media mana yang tepat untuk
program tertentu.
2. Rangkuman
KIE tidak bisa terlepas dari penggunaan media. Media terbagi menjadi dua, yaitu
media personal dan media non personal aau media massa. Media massa adalah media
yang paling banyak digunakan dalam KIE karena kemampuannya menjangkau khalayak
yang sangat besar (banyak) dan tersebar di wilayah yang sangat luas. Media ini terbagi

13
menjadi tiga, yaitu media lini atas (above the lini media), media lini bawah (below the
line media), media lini atas-lini bawah (through the Hambatan dan Kiat memperbaiki
diri dalam KIE

F. Persiapan Kehamilan.
Kehamilan adalah karunia besar yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada
setiap calon ibu. Atas kehendak dan takdir-Nya, selama 9 bulan janin akan menjalani
kehidupan baru yang sangat menarik dalam perut ibunya. Sangat tepat apabila seorang wanita
yang merencanakan hamil, bersemangat melakukan persiapan dengan menjaga kesehatan
tubuhnya. Ini adalah bentuk ikhtiar untuk mendapatkan kemaslahatan. Adapun hasilnya, kita
berharap yang terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh karena itu, jangan sepelekan bagaimana cara mempersiapkan sebuah kehamilan
sehat, karena ini sangat menyangkut bagaimana buah hati Anda kelak setelah lahir.
Kesehatan sudah diawali dari sebelum bayi dilahirkan dari kandungan. Masa-masa kehamilan
merupakan masa yang cukup rentan dan akan menentukan bagaimana kesehatan bayi setelah
lahir, bahkan ketika ia mulai besar. Tak hanya hal tersebut, persiapan kehamilan sehat juga
terkait bagaimana proses persalinan yang baik dan sehat. Masa kehamilan yang tidak dijaga
dan persiapkan akan memberikan pengaruh pada proses persalinan atau melahirkan. Apa saja
sih yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat ?
1. Pemeriksaan kesehatan secara teratur termasuk pengobatan penyakit yang diderita
sebelum hamil sampai dinyatakan sembuh atau diperbolehkan hamil oleh dokter dan
dalam pengawasan.
2. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga teratur. Berusaha untuk
menurunkan berat badan bila obesitas (kegemukan) dan menambah berat badan bila
terlalu kurus. Anda bisa berkonsultasi dengan bidan dan dokter untuk dilakukan
penilaian BMI atau indeks massa tubuh.
3. Menghentikan kebiasaan buruk misalnya perokok berat, morfinis, pecandu narkotika
dan obat terlarang lainnya, kecanduan alkohol, gaya hidup dengan perilaku seks
bebas.
4. Meningkatkan asupan makanan bergizi dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat vitamin yang diperlukan tubuh dalam persiapan kehamilan ,
misalnya protein,vitamin E, vitamin C, asam folat, dan sebagainya.
5. Persiapan secara psikologis dan mental agar kehamilan yang akan dijalani tidak
menimbulkan ketegangan. Hindari hal–hal yang akan memberi pengaruh buruk dalam

14
keseimbangan hormonal. Misalnya tekanan psikis dalam rumah tangga, kehamilan
yang menjadi beban misalnya tuntutan keluarga untuk mendapat jenis kelamin
tertentu pada anak pertama, masalah ekonomi keluarga, kekerasaan dalam rumah
tangga dan sebagainya. Bagi yang pernah mengalami keguguran sebelumnya dan
berniat ingin hamil lagi, berusahalah untuk mengurangi kecemasan akibat pengalaman
traumatis kehamilan yang lalu. Tetap berpikir positif dalam segala hal agar kehamilan
yang akan dijalani dapat berlangsung baik.
6. Perencanaan financial/keuangan yang matang untuk persiapan pemeliharaan
kesehatan dan persiapan menghadapi kehamilan dan persalinan. Masalah ini menjadi
salah satu faktor penting karena timbulnya ketegangan psikis serta tidak terpenuhinya
kebutuhan gizi yang baik pada saat kehamilan tak jarang timbul akibat ketidaksiapan
pasangan dalam hal financial/keuangan.
7. Jangan malu bertanya dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan dan tenaga
kesehatan lainnya bila menemukan masalah atau kesulitan dalam upaya persiapan
kehamilan, misalnya kesulitan untuk melepaskan kecanduan obat, atau perilaku buruk
yang berkaitan dengan gangguan psikologis. Manfaat konseling ini agar dokter atau
bidan akan melakukan rujukan pada ahli psikologi atau psikiatri bila diperlukan.

Sekarang mari kita bahas satu persatu mengenai persiapan kehamilan diatas yang
harus diperhatikan oleh calon ibu atau calon bapak :
1. Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan sangat penting bagi calon ibu sebelum hamil. Masa ini
disebut prakonsepsi. Waktunya adalah antara 3-6 bulan sebelum hamil. Dengan demikian,
insya Allah, calon ibu siap menerima kehadiran janin dan sehat selama kehamilannya.
Pemeriksaan kesehatan secara teratur termasuk pengobatan penyakit yang diderita
sebelum hamil sampai dinyatakan sembuh atau diperbolehkan hamil oleh dokter dan
dalam pengawasan. Pemeriksaan kesehatan ini juga bisa meliputi diantaranya :
a) Pemeriksaan Penyakit dan Virus :
 Pemeriksaan virus rubella, sitomeglovirus, herpes, varicella zoster untuk
menghindari terjadinya kecacatan pada janin.
 Pemeriksaan virus hepatitis dan virus HIV untuk menghindari diturunkan penyakit
akibat virus-virus tersebut kepada janin.
 Pemeriksaan penyakit toksoplasmosis, karena penyakit ini dapat menyebabkan
kecacatan dan keguguran.

15
 Pemeriksaan penyakit seksual menular, karena hal ini dapat menyebabkan
kematian ibu, janin, maupun bayi yang akan dilahirkan. Selain itu juga dilakukan
pemeriksaan terhadap penyakit yang sedang diderita seperti asthma, diabetes
mellitus dan jantung. Pada Wanita hamil penyakit-penyakit seperti ini dapat,
bertambah berat dan membahayakan jika tidak dilakukan perawatan dan
pengobatan yang teratur. Untuk menghindari kondisi yang membahayakan, dokter
biasanya akan memantau pasiennya dan menentukan kapan waktu yang paling
tepat untuk hamil.
 Pemeriksaan penyakit akibat kekurangan zat-zat tertentu seperti kekurangan zat
besi. kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Hal ini dapat menyebabkan
kelahiran prematur dan keguguran.
b) Pemeriksaan Darah Pemeriksaan golongan darah dan rhesus/Rh darah (unsur yang
mempengaruhi antibodi yang terkandung di dalam sel darah merah) pada pasangan
suami isteri dilakukan untuk mengantisipasi perbedaan golongan darah dan rhesus
antara darah ibu dan bayinya. Perbedaan golongan darah dan rhesus darah ini dapat
mengancam janin dalam kandungan.
c) Pemeriksaan Faktor Genetika Inti dari pemeriksaan atau tes genetika ini adalah untuk
mengetahui penyakit dan cacat bawaan yang mungkin akan dialami bayi akibat
secara genetis dari salah satu atau kedua orangtuanya. Khususnya apabila pasangan
suami isteri masih terkait hubungan persaudaraan. Tes ini idealnya dilakukan sebelum
kehamilan untuk mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya. Jikalau
diperlukan, anda harus mengumpulkan suluruh catatan-catatan medis yang dimiliki
oleh pihak suami maupun isteri, termasuk keluarga. Sehingga jika telah diketahui data
medis secara lengkap, dapat diketahui secara dini apabila memang ada kelainan pada
janin atau calon orang tua, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih bijak.

2. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh.


Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga teratur. Selama masa
prakonsepsi, pastikan Anda cukup berolahraga. Aktivitas fisik ini tidak perlu dilakukan
selama berjam-jam. Cukup 3 kali dalam seminggu selama 1/2 jam, dan lakukan secara
rutin. Olah raga selain menyehatkan, juga mencegah terjadinya kelebihan berat badan.
Fisik seorang wanita sehat saat akan hamil dan pada waktu hamil diharapkan tidak
terlalu gemuk maupun tidak terlalu kurus alias normal. Berusaha untuk menurunkan berat
badan bila obesitas (kegemukan) dan menambah berat badan bila terlalu kurus. Anda bisa

16
berkonsultasi dengan bidan dan dokter untuk dilakukan penilaian BMI atau indeks massa
tubuh. Untuk menemukan berat tubuh yang ideal juga harus dengan memperhitungkan
faktor tinggi badan. Berat badan ideal dapat dihitung dengan menggunakan rumus 90%
dikali dengan (tinggi badan seseorang lalu dikurangi 100). Namun, apabila tinggi badan
perempuan tersebut kurang dari 150 sentimeter, maka rumusnya tinggi badannya
dikurangi 100.
Selain berat badan, hal lain dari persiapan fisik sang ibu adalah soal Indeks Massa
Tubuh (IMT). Pastikan IMT normal sebelum hamil atau saat mempersiapkan kehamilan.
Adapun cara yang digunakan untuk menghitung IMT tersebut yakni berat badan dibagi
dengan tinggi badan dalam ukuran satuan meter kuadrat (BMI = (BB) / [(TB) x (TB)].
Apabila hasil dari IMT antara 18,5-22,9, maka bisa dikatakan IMT Anda normal.
Misalnya: BB = 45 kg dan TB = 165 cm, maka BMI = (45) / [(1.65) x (1.65)] = 16.5.
Apakah Anda termasuk kurus, normal, atau overwight? Lihat patokan di bawah ini :
 BMI < 18.5 = berat badan kurang (underweight)
 BMI 18.5 – 24 = normal
 BMI 25 - 29 = kelebihan berat badan (overweight)
 BMI > 30 = obesitas
Berat badan yang sehat membantu pembuahan dan kehamilan membuat lebih
nyaman. Diet penurunan berat badan harus benar-benar dikontrol agar dapat aman selama
kehamilan, terutama disarankan untuk wanita yang mengalami kelebihan berat badan
serius, tetapi harus disertai dengan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda yang mungkin
menyarankan rujukan ke ahli gizi.
Berat badan kurang bisa membuat Anda kurang subur, orang terlalu kurus karena
kekurangan lemak yang dapat mendukung. Sementara kelebihan berat badan
menempatkan Anda pada risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi, seperti tekanan
darah tinggi dan diabetes selama kehamilan. Ada juga risiko tinggi komplikasi selama
persalinan dan kelahiran dan orang yang terlalu gemuk akan mengalami proses ovulasi
tidak teratur.

3. Menghentikan kebiasaan buruk.


Menghentikan kebiasaan buruk misalnya perokok berat, morfinis, pecandu narkotika
dan obat terlarang lainnya, kecanduan alkohol, gaya hidup dengan perilaku seks bebas.
Kebiasaan merokok, minum alkohol, atau bahkan menggunakan narkoba, dapat

17
menyebabkan berbagai masalah selama kehamilan, juga janin yang dikandung, Bayi dapat
lahir prematur, lahir dengan cacat bawaan hingga kematian janin.
Penelitian menyebutkan kebiasaan mengkonsumsi alkohol akan mengganggu
kesuburan oleh karena itu mengkonsumsi alkohol sebelum dan selama kehamilan akan
memperburuk kondisi kesehatan ibu dan janin. Perempuan yang minum alkohol memiliki
kemungkinan rendah untuk bisa hamil. Sedangkan untuk kaum pria, minum alkohol dapat
mempengaruhi kualitas sperma dengan menurunkan tingkat testosteron dan bisa
menyebabkan testis layu.
Hentikan kebiasaan merokok secara total ketika merencanakan kehamilan dan juga
selama kehamilan. Perokok pasif sama bahayanya dengan perokok aktif oleh karena itu
sebaiknya minta suami anda untuk menghentikan kebiasaan merokok. Perempuan
merokok secara langsung menurunkan kesuburan. Racun pada rokok sangat berbahaya
bagi tuba falopi, dapat mengakibatkan kerusakan kromosom pada telur, dan melemahkan
kemampuan untuk menghasilkan estrogen yang sangat diperlukan untuk menyiapkan
lapisan rahim menjelang kehamilan. Sebuah studi di Finlandia menemukan, bahwa 41,9%
pria perokok tidak subur dibandingkan dengan 27,8% pria yang tidak merokok. Pria
perokok memiliki lebih sedikit sperma ketika ejakulasi. Dan secara medis, merokok
terbukti menyebabkan impotensi. Orang tua perokok juga memiliki kemungkinan untuk
menghasilkan anak cacat genetik dan memiliki dua kali risiko lebih besar untuk mengidap
kanker anak.
Tentu saja Anda tidak bisa menggantikan alkohol dan rokok dengan ganja atau
kokain. Karena narkoba jauh lebih berbahaya dampaknya bagi pemakai dan janin yang
akan dikandungnya kelak. Yang tidak kalah penting adalah biasakan berhubungan seks.
Selalu melakukan seks aman. Kecuali jika Anda yakin bahwa pasangan terhindar dari
penyakit menular seksual, kondom adalah alat pengaman yang baik untuk mencegah
ancaman pada kesuburan, seperti Chlamydia/jamur yang dapat menyebabkan kemandulan.
Selain itu lakukanlah hubungan seks di saat yang tepat. Tentu saja ini sudah jelas,
akan tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa seks yang teratur meningkatkan kesempatan
untuk hamil. Manfaatkan waktu yang paling subur dan pastikan Anda bercinta secara
teratur sekitar tanggal tersebut. Wanita kebanyakan berovulasi satu kali selama setiap
siklus, dan waktu yang paling mungkin untuk konsepsi/pembuahan adalah 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya. Juga periksa cairan vagina/kemaluan Anda, ia akan memiliki
konsistensi yang berbeda ketika berada di masa paling subur. Anda akan mengetahui apa

18
yang terlihat dan terasa normal bagi Anda, dan bisa melihat perubahannya, jika Anda
melakukan ini secara teratur.

4. Meningkatkan asupan makanan bergizi


Persiapan kehamilan sehat memang sangat penting terkait dengan makanan dan
nutrisi yang Anda konsumsi. Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran merupakan salah
satu solusi. Sebaliknya, hindari makanan yang mengandung zat-zat aditif seperti
penyedap, pengawet, pewarna dan sejenisnya. Kandungan radikal bebas dari zat aditif
tersebut dapat memicu terjadinya mutasi genetik pada anak sehingga menyebabkan
kelainan fisik, cacat dan sejenisnya.
Pastikan pada saat hamil Anda mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak
berlebihan pada satu gizi tertentu saja. Misalnya jika Anda mengkonsumi protein terlalu
tinggi pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan janin di dalam kandungan akan
tumbuh terlalu besar, badan Anda menjadi bengkak di bagian kaki dan sebagainya. Maka
proporsional lah dalam mengkonsumsi suatu menu dan gizi tertentu. Untuk makanan ibu
hamil biasanya disesuaikan dengan usia kehamilan. Ini akan berpengaruh terhadap faktor
perkembangan janin. Saat terjadi pembuahan, janin sudah terekpos apa yang dimakan ibu
sejak dua mingu sebelumnya. Pilih makanan sehat, dan memperhatikan asupan makanan
yang mendukung pembentukan janin sehat. Sebaiknya konsumsi makanan yang
mengandung :
a) Protein, meningkatkan produksi sperma. Makanlah telur, ikan, daging, tahu dan
tempe.
b) Asam folat,
penting bagi calon bunda sejak prakonsepsi sampai kehamilan trimester
pertama. Berperan dalam perkembangan system saraf pusat dan darah janin, cukup
asam folat mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat sistem saraf sebanyak 70%.
Makanlah sayuran hijau tua, jeruk, avokad, hati sapi, kedelai, tempe, dan serealia.
Minum 400 mikrogram asam folat setiap hari, jika seorang wanita memiliki kadar
asam folat yang cukup setidaknya 1 bulan sebelum dan selama kehamilan, dapat
membantu mencegah kecacatan pada otak dan tulang belakang bayi.
Asam folat dapat diperoleh melalui makanan, seperti sayuran berwarna hijau
tua (bayam, sawi hijau, caisim mini), asparagus, brokoli, papaya, jeruk, stroberi,
rasberi, kacang-kacangan, alpukat, okra, kembang kol, seledri, wortel, buah bit,
dan jagung. Sebagian susu untuk ibu hamil pun mengandung asam folat cukup

19
tinggi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan Ibu. Ibu dapat memilih
susu untuk ibu hamil yang rasanya enak untuk mengurangi rasa mual, serta tentu
merupakan produk yang berkualitas tinggi.
c) Konsumsi berbagai Vitamin
 Vitamin A. Berperan cukup penting dalam produksi sperma yang sehat.
Terdapat pada hati, mentega, margarin, telur, susu, ikan berlemak, brokoli,
wortel, bayam, dan tomat.
 Vitamin D. Kekurangan vitamin D akan menurunkan tingkat kesuburan
hingga 75%. Sumber vitamin D diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan
sinar matahari, selain itu dapat pula diperoleh dari telur, susu, hati, minyak
ikan, ikan tuna, margarin, dan ikan salmon.
 Vitamin E. Vitamin E dapat meningkatkan kemampuan sperma membuahi
sel telur dan mencegah keguguran karena perannya dalam menjaga
kesehatan dinding rahim dan plasenta. Banyak terdapat pada minyak
tumbuh-tumbuhan, bekatul gandum, dan kecambah atau tauge.
 Vitamin B6. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan hormon, padahal keseimbangan hormon estrogen dan
progesteron penting untuk terjadinya kehamilan. Sumber vitamin B6 antara
lain ayam, ikan, beras merah, kacang kedelai, kacang tanah, pisang, dan
sayur kol.
 Vitamin C. Pada wanita, vitamin C berperan penting untuk fungsi indung
telur dan pembentukan sel telur. Selain itu, sebagai antioksidan
(bekerjasama dengan vitamin E dan beta karoten) vitamin C berperan
melindungi sel-sel organ tubuh dari serangan radikal bebas (oksidan) yang
mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi . Vitamin C banyak terdapat
pada jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya, mangga, sawi, tomat, dan cabai
merah.
d) Cukupi zat seng. Berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga
pembentukan sperma yang sehat. Bagi calon Bunda, seng membantu produksi
materi generatik ketika pembuahan terjadi. Bagi calon ayah, melancarkan
pembentukan sperma. Sumber seng antara lain makanan hasil laut/seafood (seperti
lobster, ikan, daging kepiting, ed.), daging, kacang-kacangan (kacang mete dan
almond), biji-bijian (biji labu dan bunga matahari, ed), serta produk olahan susu.

20
e) Cukup zat besi. Kekurangan zat besi membuat siklus ovulasi (pelepasan sel telur)
bunda tergangu. Makanan atau multivitamin yang mengandung zat besi akan
membantu dalam persiapan kehamilan dan menghindari anemia yang sering kali
dikeluhkan oleh ibu hamil. Sumbernya: hati, daging merah, kuning telur, sayuran
hijau, jeruk, dan serealia yang diperkaya zat besi.
f) Fosfor. Jika kekurangan, menurunkan kualitas sperma calon ayah. Ada di susu, dan
ikan teri.
g) Selenium (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Gejala
kekurangan selenium antara lain tekanan darah tinggi, disfungsi seksual dan
ketidaksuburan. Sumber selenium antara lain adalah beras, bawang putih, kuning
telur, seafood, jamur, dan semangka.
h) Kurangi konsumsi kandungan makanan yang berminyak. Sebaiknya anda
menggantinya dengan minyak zaitun. Kandungan asam lemak yang terkandung di
dalam minyak zaitun bermanfaat untuk kesehatan jantung, tubuh, serta level
kolestrol sehingga menyeimbangkan endokrin yang sehat.
i) Kalori Ekstra. Perhatikan pula kebutuhan kalori ekstra yang dapat menunjang
kehamilan anda.Anda dapat mempersiapkannya sebelum kehamilan dengan
mendapatkannya dari berbagai jenis makanan seperti sereal, nasi, roti dan pasta.
Kalori bermanfaat untuk menyokong perubahan tubuh ibu selama kehamilan.
j) Membatasi Kafein. Batasi konsumsi kopi dan teh dikarenakan mengandung kafein
yang dapat memperburuk kesehatan menjelang persiapan kehamilan. Rekomendasi
dari pakar kesehatan bahwa mengawali kehamilan dapat dilakukan dengan batas
mengkonsumsi kafein sebanyak 200 miligram, hal ini juga dapat dibatasi sampai
kehamilan.
Hindari konsumsi:
 Daging mentah, karena mengandung Toksoplasma, parasit penyebab infeksi
janin, dan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kehamilan dan janin.
 Sayuran mentah (lalap dan salad). Bila proses pencucian kurang baik, dapat
mengandung toksoplasma.
 Daging ayam dan telur ½ matang atau mentah, kemungkinan ada bakteri
salmonella penyebab diare berat.
 Ikan bermekuri. Merkuri yang terakumulasi dan tertinggal di darah akan
memengaruhi sistem saraf janin. Waspada makan ikan tuna kalengan, tuna beku,
kakap putih, bawal hitam, marlin, tongkol, dan hiu. Meski kaya omega 3 dan 6,

21
ikan dari sebagian perairan Indonesia diduga tercemar merkuri melalui
penurunan kualitas air maupun rantai makanan.
 Keju lunak (brie, camembert, blueveined cheese, keju dari susu kambing dan
domba). Berisiko membawa bakteri listeria.
 Kafein, menghambat kehamilan dan mengurangi penyerapan zat besi. Sebuah
studi di Amerika menemukan bahwa minum kopi tiga cangkir sehari dengan
kandungan cafein sekitar 300 mg, dapat menurunkan kemungkinan wanita
hamil sekitar 27% dibanding mereka yang bukan peminum kopi.

5. Persiapan secara psikologis dan mental


Ibu dapat mulai merencanakan kehamilan dengan memikirkan tujuan memiliki anak
atau tidak memiliki anak, dan bagaimana mencapai tujuan ini. Hal ini disebut dengan
rencana hidup reproduktif. Misalnya bila Ibu berpikir ingin menunda kehamilan, pilihlah
kontrasepsi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Jika Ibu berpikir untuk hamil,
sangatlah penting untuk mengambil langkah-langkah agar ibu dapat hamil sehat dan
melahirkan bayi yang sehat pula.
Anda dapat memperkaya pengetahuan seputar kehamilan yang berhubungan dengan
perencanaan, perawatan selama kehamilan, menjelang persalinan, pasca persalinan dan
juga perawatan bayi dari berbagai sumber yang terpercaya. Apabila diperlukan anda
langsung dapat bertanya dengan ahlinya sehingga anda dapat mempersiapkan langsung
kehamilan anda secara sehat.
Agar kehamilan yang akan dijalani tidak menimbulkan ketegangan. Hindari hal-hal
yang akan memberi pengaruh buruk dalam keseimbangan hormonal. Stres dapat merusak
siklus bulanan, dan mencegah proses ovulasi. Sebuah studi membuktikan, wanita dengan
tingkat stres tinggi umumnya sulit hamil. Jadi sangat baik jika Anda mulai belajar
mengatasi stres sehingga tidak mempengaruhi siklus Anda.
Anda dapat menyiapkan kesiapan secara psikis termasuk perubahan yang akan
terjadi pada saat kehamilan anda akan berlangsung. Anda dapat mendapatkan dukungan
selama kehamilan dari orang terdekat seperti dari suami dan keluarga besar sehingga
kesiapan anda dalam menjadi ibu baru semakin siap. Selain itu, kondisi kejiwaan bisa
sangat mempengaruhi kandungan, oleh karena itu orang tua harus mempersiapkan diri
secara mental untuk menghadapi proses ini. Selama sembilan bulan masa kehamilan,
biasanya terjadi perubahan-perubahan psikologis tidak hanya pada ibu tetapi juga pada
ayah calon bayi. Selama sembilan bulan, emosi kita dapat terperas olehnya.

22
Usahakan untuk mengkondisikan pikiran dan bathin kedua orang tua agar jauh dari
pikiran-pikiran negatif. Selalu ingatlah bahwa segalanya dikendalikan oleh pikiran anda.
Terimalah kenyataan yang ada, yang terbaik adalah selalu bersyukur dan memasrahkan
segalanya pada Tuhan.
Selain itu, selalu komunikasin segala sesuatunya, berusahalah untuk selalu terbuka
dan membicarakan perasaan masingmasing sehingga dapat mencari solusi sehingga
kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Lengkapi diri anda dengan berbagai
informasi dan sumber mengenai kehamilan, termasuk mencari tahu dari pengalaman-
pengalaman teman atau orang dekat yang sudah mengalami kehamilan. Dan yang tak
kalah penting adalah dukungan suami kepada isteri sangat dibutuhkan.
Usahakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada isteri, sehingga mentalnya
cukup kuat dalam menghadapi proses kehamilan. Membantu isteri dalam menyiapkan
kebutuhan bayi, dan memperhaitkan secara detil kebutuhan sang isteri ketika hamil akan
menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa aman pada diri sang isteri.
6. Perencanaan financial/keuangan
Persiapan financial/ keuangan yang matang untuk persiapan pemeliharaan kesehatan
dan persiapan menghadapi kehamilan dan persalinan. Masalah ini menjadi salah satu
faktor penting karena timbulnya ketegangan psikis serta tidak terpenuhinya kebutuhan gizi
yang baik pada saat kehamilan tak jarang timbul akibat ketidaksiapan pasangan dalam hal
financial/keuangan.
Kehamilan merupakan hal yang dapat diperkirakan termasuk biayanya. Biaya
kehamilan ini dapat di diskusikan antara suami dan isteri. Biaya kehamilan merupakan
bagian dari biaya kehidupan berumah tangga. Anda tentunya menginginkan anak anda
mendapatkan sesuatu yang terbaik dalam bidang apapun. Adapun biaya yang perlu
diperhatikan guna persiapan kehamilan ini, diantaranya mencakup biaya kesehatan (biaya
konsultasi, pemeriksaan, obat dan melahirkan), biaya-biaya pasca melahirkan (tempat
tidur bayi, pakaian bayi, popok, selimut, dll) dan persiapkan pula biaya untuk hal-hal yang
tak terduga.
7. Jangan malu bertanya dan berkonsultasi
Berkonsultasilah dengan dokter/bidan/tenaga keshatan lain nya mengenai kesehatan
reproduksi Ibu. Diskusikan mengenai riwayat dan kondisi medis saat ini yang mungkin
dapat memengaruhi masa kehamilan nantinya. Dokter /bidan juga dapat memberikan saran
mengenai masalah dalam kehamilan sebelumnya, obat apa yang saat ini sedang
dikonsumsi Ibu, serta menganjurkan vaksinasi yang diperlukan dan beberapa langkah

23
sehat yang dapat dilakukan sebelum masuk masa kehamilan guna mencegah kecacatan
pada bayi. Buat daftar pertanyaan yang akan didiskusikan dengan dokter /bidan.
Konsultasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan keluarga yang perlu
mendapat perhatian. Mungkin dokter akan menyarankan untuk konsultasi lebih lanjut
dengan ahli genetik, sehingga dapat mengurangi risiko keguguran, kematian janin,
ketidaksuburan atau kesulitan mendapat keturunan atau kondisi lain/cacat lahir yang
diturunkan secara genetik. Selain itu, konsultasi tersebut dapat menjadi panduan untuk
mempersiapkan kehamilan yang akan dijalani oleh Ibu.
Mintalah bantuan bila terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). KDRT dapat
menyebabkan cedera hingga kematian, termasuk selama kehamilan. Banyak wanita yang
bertahan dari KDRT mengalami trauma fisik dan mental. Mintalah bantuan bila Ibu
mengalami KDRT, karena kekerasan dapat menghancurkan hubungan dalam keluarga.
Tak hanya calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilan, calon ayah juga harus
ikut andil didalamnya. Karena keberhasilan kehamilan yang sehat merupakan kerjasama
dan tanggung jawab bersama antar sang calon ibu dan calon ayah berikut persiapan
kehamilan bagi calon ayah :
1) Berhenti merokok. Merokok dapat mengurangi kesuburan, dan istri laki-laki yang
merokok memiliki kesempatan untuk hamil berkurang juga. Ayah yang merokok
juga mempengaruhi kesehatan bayi mereka, sebelum dan setelah melahirkan,
seperti risiko gangguan pernapasan dan meningkatkan kematian mendadak pada
bayi.
2) Berhenti meminum minuman beralkohol. Minuman beralkohol dapat
mempengaruhi kualitas sperma dan membuat kecil kemungkinan untuk
mendapatkan kehamilan yang sukses.
3) Minimalisir stress. Hal ini dapat menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh,
yang dapat menyebabkan masalah kesuburan.
4) Jaga suhu tubuh. Sperma dibuat di sedikit di bawah suhu tubuh, jadi usahakan
jangan menghabiskan waktu terlalu lama mandi air hangat dan pakailah celana
pendek pria (boxer) untuk meningkatkan sirkulasi di sekitar testis.
5) Makan makanan yang bergizi. Diet sehat dan olahraga teratur akan mengurangi
stres dan meningkatkan kebugaran Anda secara keseluruhan.
6) Dan yang tak kalah penting, tunjukkan dukungan untuk istri Anda.

24
BAB III
SIMPULAN

A. Kesimpulan
Komunikasi Informasi dan Edukasi dalam pelayanan kebidanan mempunyai tujuan
antara lain mendorong dan meningkatkan pengetahuan, sikap agar memiliki perilaku yang
sehat dan bertanggung jawab dalam persiapan kehamilan pada masa pranikah atau
prakonsepsi. Seorang ibu punya tanggung jawab yang besar untuk bisa membuat anaknya
yang terlahir adalah anak-anak yang sehat dan cerdas. Bagaimana semua itu bisa
terbentuk, salah satunya dengan mengupayakan persiapan kehamilan sehat.
Adapun cara mempersiapkan sebuah kehamilan sehat yaitu Pemeriksaan kesehatan
secara teratur, menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, menghentikan kebiasaan buruk,
meningkatkan asupan makanan bergizi, persiapan secara psikologis dan mental,
perencanaan financial/keuangan, dan jangan malu bertanya dan berkonsultasi. Oleh karena
itu, jangan sepelekan bagaimana cara mempersiapkan sebuah kehamilan sehat, karena ini
sangat menyangkut bagaimana buah hati anda kelak setelah lahir.

25
26

Anda mungkin juga menyukai