LITERATUR REVIEW
Oleh :
Ita Hardiningsih
20161660044
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
2020
PROPOSAL
LITERATUR REVIEW
Oleh :
Ita Hardiningsih
20161660044
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
2020
i
PERSETUJUAN
Usulan judul proposal literature review ini telah diperiksa dan disetujui isi serta
susunannya, sehingga dapat diajukan dalam ujian sidang Proposal pada Program
Surabaya.
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
DAFTAR ISI
ii
Halaman Judul………….…………...………………………………………....i
Lembar Persetujuan…………………………………………….…...….……..ii
Daftar Isi………………………….………………………………..…………...iii
Daftar Gambar………………..……………….…………….……..……….....vi
Daftar Tabel……………..……..…………………………………………...….vii
Daftar Singkatan…..……………………………………………………...…...viii
BAB I PENDAHULUAN……………………………….………….………….1
iii
2.2.3 Komponen Kemandirian..……..……………………..………..14
3.1 Rancangan……………....………………………………………….....25
………………………………........…….27
DAFTAR PUSTAKA………..………………………………………...….…..38
LAMPIRAN………………………….……………………………………..…41
Daftar Gambar
iv
Gambar 2.1 kerangka konseptual.……...……………………………………..23
…………………...……………………………………......29
Gambar 3.3 Hasil pencarian jurnal database NCBI PubMed: Full text……...41
Language...........................................................................................................43
v
Daftar Tabel
vi
DAFTAR SINGKATAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
struktur dan fungsi normal sehingga tidak dapat bertahan pada infeksi atau
kelompok usia lanjut ini terjadi karena terjadi penurunan fungsi, sehingga akan
kegiatan harian seperti makan, ke kamar mandi, berpakaian, dan lainnya dalam
Activities Daily Living (ADL). Lansia dirasakan semakin mirip dengan anak-
menyebabkan pada akhirnya lansia dikirim ke panti werda (David, 2013). Activity
of Daily Living (ADL) ada dua macam yaitu, ADL standar dan ADL
instrumental.
Berdasarkan badan pusat statistika pada tahun 2013 proyeksi jumlah lanjut
masuk dalam 5 besar negara yang memiliki populasi lansia terbanyak di Dunia
laporan perserikatan Bangsa 2011, pada tahun 2000-2005 usia harapan hidup
mencapai 66,4 tahun (dengan persentase lansia tahun 2000 sebesar 7,74%). Angka
ini akan meningkat pada tahun 2045-2050 yang diperkirakan usia harapan hidup
menjadi 77,6 tahun (dengan persentase populasi lansia pada tahun 2045 sebesar
28,68%). Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengatakan terjadi peningkatan usia
harapan hidup, dari 64,5 tahun (dengan persentase populasi lansia sebesar 7,18%)
pada tahun 2000 menjadi 69,43 pada tahun 2010 (dengan persentase populasi
lansia sebesar 7,56%), dan pada tahun 2011 menjadi 69,65 tahun (dengan
Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia
beberapa faktor yaitu; usia, riwayat penyakit, stress dan gangguan kognitif.
bergerak pada seseorang secara bebas, mudah dan teratur untuk mencapai suatu
tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara mandiri maupun
dengan bantuan orang lain atau keluarga (Azizah, 2011). ADL (Activity daily
aktivitas pokok bagi perawatan diri. ADL merupakan salah satu alat ukur untuk
kerapuhan pada lanjut usia yang membutuhkan perawatan (Gallo dkk, 1998).
Sedangkan menurut Brunner & Suddarth (2002) ADL adalah aktifitas perawatan
diri yang harus pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan hidup sehari-hari. Activity of Daily Living (ADL) ada dua macam yaitu,
merawat diri seperti berpakaian, makan, buang air besar/buang air kecil, dan
Activity of Daily Living adalah pengukuran aktivitas yang rutin dilakukan oleh
transportasi.
lainnya memiliki beban yang berat dalam memenuhi kebutuhan ADL lansia itu
sendiri (Badan Pusat Statistik, 2015). Perlu mengetahui perawatan yang dapat
diberikan pada lansia dengan faktor kemandirian lansia untuk mencegah penyakit
lebih lanjut, menegtahui kepribadian lansia dan pola tempat tinggal lansia, maka
faktor sebagai berikut : self care. faktor kesehatan yang meliputi : kurangnya
bergerak, gangguan tulang, sendi, penyakit jantung, dan pembuluh darah. faktor
4
impaction (sulit buang air besar). faktor psikis meliputi : motivasi, persepsi,
TINJAU PUSTAKA
2.1.1 Definisi
(2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
Reimer, dkk (1999); Stanley & Baere (2007) dalam Azizah (2011:1),
menganggap bahwa orang yang telah tua jika yang menunjukan ciri fisik seperti
kerutan kulit, rambut beruban, dan hilangnya gigi. Peran masyarakat tidak bisa
lagi melakukan fungsi peran orang dewasa, seperti pria yang tidak lagi terikat
dalam kegiatan ekonomi produktif dan untuk wanita tidak dapat melakukan tugas
rumah tangga.
menyebutkan seseorang dikatakn berusia lanjut dimulai dari usia 55 tahun ke atas.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) usia lanjut dimulai dari usia 60 tahun
ayat 2 yang berbunyi “lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia
60 tahun ke atas”.
berbeda.
3. Dinilai dari kriteria yang berbeda. Mereka menilai lanjut usia dalam
4. Streotipe pada orang lanjut usia. Pria dan wanita yang keadaan fisik
pribadi seseorang dari pada kehidupan orang lain (Hurlock, 2006). Adapun tugas
(penghasilan) keluarga
9
kesehatan.
lansia meliputi:
hidup.
2.2.1 Definisi
atau diputuskannya, baik dalam segi manfaatnya atau keuntungan maupun segi-
segi negatif dan kerugian yang akan dialaminya menurut Basri (dalam Sa’diyah,
2017). Istilah “kemandirian” berasal dari kata dasar “diri” yang mendapat awalan
“ke” dan akhiran “an”, kemudian membentuk satu kata keadaan atau kata benda.
Kemandirian berasal dari kata diri, maka mengenai kemandirian tidak terlepas
kemandirian berasal dari kata “mandiri” diambil dari dua istilah yang
kemandirian menurut Carl Rogers disebut sebagai self, karena diri adalah inti dari
(Desmita, 2017).
Menurut Monks, dkk (dalam Astuti, 2013) mengatakan bahwa orang yang
mengambil keputusan percaya diri dan kreatif. Selain itu juga mampu bertindak
berinteraksi dengan teman sebaya, terarah pada tujuan dan mampu mengendalikan
11
pribadi berdasarkan diri sendiri dibandingkan mengikuti apa yang orang lain
percayai.
ability to govern and regulate one’s own thought, feeling, and actions freely and
Kemandirian berarti hal atau keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri
tanpa bantuan orang lain. Kata kemandirian berasal dari kata diri yang mendapat
awalan ke- dan akhiran –an yang dapat membentuk satu kata keadaan atau kata
membentuk diri sendiri dan dapat berdiri sendiri, sehingga dapat menetukan diri
sendiri yang dinyatakan dalam tindakan dan perilaku yang dapat dinilai (Setiawan,
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Toilet
memerlukan pispot.
4. Transferin
Dikatakan mandiri apabila bisa naik turun dari tempat tidur, dan
5. Kontinensia
Mandiri bila mampu BAB dan BAK secara mandiri, dependen jika salah
6. Makan
lain:
1. Usia
Lansia yang sudah memasuki usia 70 tahun, yaitu lansia yang beresiko
2. Pendidikan
berikut :
1. Kondisi kesehatan
yang secara fisik dan psikis memiliki kesehatan yang cukup prima.
2. Kondisi ekonomi
pandang yang berpusat pada masyarakat. Dengan menggunakan sudut pandang ini
Kemandirian tumbuh dan berkembang karena dua faktor yang menjadi syarat
bagi kemandirian, yaitu disiplin dan komitmen terhadap kelompok. Oleh karena
itu, individu yang mandiri adalah individu yang berani mengambil keputusan
2.3.1 Definisi
diartikan sebagai kondisi diman seseorang tidak bergantung pada orang lain dalam
menentukan keputusan dan adanya sikap percaya diri (Chaplin 2010). Sedangkan
menurut Enung (2008) kemandirian adalah suatu perilaku individu yang diperoleh
dapat berpikir dan bertindak sendiri. Kemandirian merupakan sikap individu yang
seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk berkembang yang lebih baik
(Husain, 2013).
Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia
beberapa faktor yaitu; usia, riwayat penyakit, stress dan gangguan kognitif.
bergerak pada seseorang secara bebas, mudah dan teratur untuk mencapai suatu
tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara mandiri maupun
2.4.1 Definisi
aktivitas pokok bagi perawatan diri antara lain : makan, minum, mandi, toileting,
berpakaian, dan berpindah tempat. Penilaian ADL penting dalam penilaian level
bantuan bagi lansia dengan tingkat ketergantungan penuh atau sedang (Tamher &
Noorkasiani, 2009). ADL (Activities Daily Living) yaitu keterampilan dasar yang
harus dimiliki oleh seseorang dalam merawat dirinya, meliputi pakaian, makan,
minum, toileting, mandi, dan berhias (Ekasari, Riasmini, & Hartini, 2018).
ADL (Activity daily living) adalah kegiatan melakukan kegiatan rutin sehari-
hari dan merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri. ADL merupakan salah
satu alat ukur untuk menilai kapasitas fungsional seseorang dengan menanyakan
(Gallo dkk, 1998). Menurut Brunner & Suddarth (2002) ADL merupakan aktivitas
perawatan diri yang harus pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
faktor yang dapat membatasi dorongan dan kemauan seksual pada lanjut
usia khususnya pria. Sejumlah masalah organik dan jantung serta sistem
17
peredaran darah, sistem kelenjar dan hormon serta sistem saraf dapat
menurunkan kapasitas dan gairah seks. Efek samping dari berbagai obat-
(Bandiyah, 2009).
banyak terjadi pada lanjut usia, yang sering terjadi akibat keketatan atau
bahwa aktivitas sehari-hari pada lansia dipengaruhi oleh depresi. Kemp dan
1. Umur
Mobilitas dan aktivitas sehari-hari adalah hal yang paling vital bagi
2. Kesehatan fisiologis
3. Fungsi kognitif
4. Fungsi psikologis
5. Tingkat stress
1. Lingkungan keluarga
Budaya tiga generasi (orang tua, anak, dan cucu) di bawah satu
3. Ritme biologis
Keterangan :
: di teliti
: tidak di teliti
Teori konesp ini menjelaskan dimana lansia banyak mengalami perubahan, perubahan
yang ada pada kemandirian dapat dikaitkan dengan beberapa faktor antara lain faktor
kesehatan, faktor ekonomi, faktor sosial. Peneliti menggunakan faktor kesehatan yang
sebagainnya. Aktivitas ini dapat meperkuat daya tahan tubuh, pikiran jadi fres, dan
lain-lain. Ada pun berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian antara lain
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa
pada subyek tertentu yang dilakukan secara sistematis menggunakan semua alat
studi akademik, jurnal maupun artikel dari seluruh dunia dan bisa didapatkan
mengakses database dari PubMed saja karena jurnal yang dibutuhkan sudah ada
disini berjumlah 10 jurnal. Disini peneliti menekankan pada data yang terbanyak
yang akan dijadikan artikel review dan untuk membuat sintesis tematiknya nanti
tidak perlu banyak data ataupembahasan yang di cantumkan hal ini menjadi
pencarian database dari tahun 2015 hingga tahun 2020 (10 tahun). Dari
jurnal keperawatan untuk pencarian artikel, kata kunci yang digunakan juga
terlebih dahulu membuat clinical question. Peneliti menggunakan PIO yaitu untuk
populasi semua lansia, intervensi kemandirian, out come ADL (activities of daily
activities of daily living (ADL)”. Sampai jumlah artikel yang diperoleh adalah 10-
15 artikel.
25
ratusan bahkan ribuan artikel sehingga perlu adanya suatu kriteria untuk
1. Diterbitkan (5 years)
4. Jurnal keperawatan
5. Duplikasidalam bahasainggris
mengelompokkan data-data hasil ektrasi yang sejenis sesuai dengan hasil yang
dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit,
negara penelitian, judul penelitian, metode dan ringkasan hasil atau temuan.
alvabet dan tahun terbit jurnal dan sesuai dengan format tersebut di atas.
Untuk lebih memperjelas analisis abstrak dan full text jurnal dibaca dan
yang terdapat dalam tujuan penelitian dan hasil/temuan penelitian. Analisis yang
26
terhadap isi jurnal yang direview menggunakan kategori kemandirian. Data yang
sudah terkumpul kemudian dicari persamaan dan perbedaannya lalu dibahas untuk
menarik kesimpulan.
Didalam ektraksi data yang digunakan dalam meriview artikel atau riteratur
peneliti mengekstraksi semua hasil penelitian pada artikel yang sesuai. Untuk
lebih jelasnya gambaran proses durseleksi sistematik review artikel dapat dilihat
eksklusikan
eksklusikan
eksklusikan
yang memenuhi
ekslusikan
(n : 10)
Gambar 3.1 Sintesis tematik literatur review kemandirian lansia pada pemenuhan
.
1. Eylen Tutun 2011 The effect of Rata-rata usia responden adalah 74, 70 PubMed
tahun dan 72, 67 5,52 tahun. Masing-
Yumin, Tulay functional masing untuk mereka yang tinggal di
panti jompo dan mereka yang tinggal
Tarsuslu mobility and rumah.
living in nursing
home.
2. Marjolein EM 2012 Assocation Dari 400 peserta, 106 mengalami PubMed
tingkat ketergantungan dan 294 peserta
den Ouden, between physical sepenuhnya independen, menurut skor
HAQ mereka memiliki ketergantungan
Marieke J performance paling besar hadir pada subskala yang
terkait dengan jangkauan (n = 65),
Schuurmans, characteristics aktivitas (n = 47) dan timbul (n = 27).
Hubungan antara karakteristik fisik dan
Ilse EMA and independence kemampuan untuk melakukan ADL
secara mandiri. Dalam model yang
Arts, and in activities of sepenuhnya disesuaikan, kecepatan
berjalan yang lebih tinggi (m/s) dikitkan
Yvonne Y van daily living in dengan kemungkinan yang lebih tinggi
menjadi independen dalam ADL (OR =
der Schouw. midle-aged and 2,96, 95% Cl = 1,31-6,72).
elderly men.
3. Sandra Bedaf, 2013 Selecting services Kelompok fokus dilakukan di Belanda, PubMed
an, Kerstin
Dautehahn.
Batista, Grace limb muscle untuk FIM adalah 82,2 dan untuk IADL
Elena
Guariento,
30
Maria da Luz
Rosario de
Souza.
5. Min-Hui Liu, 2014 A Correlational 141 pasien dengan gagal jantung. PubMed
Wang, Yu- knowledge, self- yang lebih tua (49,6% lebih tua dari 71
Yen Huang, care behavior, and tahun), dan berpendidikan sekolah dasar
Wei Katherine with heart failure. (61,0%). Peserta memiliki fraksi ejeksi
diri.
31
6. Sandra Bedaf, 2015 Which activities Kegiatan dalam klasifikasi internasional PubMed
insurance
services.
8. Masahiro 2017 Relationship Dari 589 pasien, 113 memenuhi kriteria, PubMed
dan mereka dibagi menjadi
Kitamura, between activities nonreadmission (n = 90) dan kelompok
penerimaan kembali (n = 23). Usia
Kazuhiro P. of daily living and indeks masa tubuh, kelas asosiasi
Jantung New York, kadar hemoglobin,
Ijawa, Hiroki readmission dan skor FIM motorik berbeda secara
signifikan antara kedua kelompok (n
Taniue, Yumi within 90 days in <0,05). Indeks massa tubuh (rasio
bahaya [HR]: 0,87; <o,05) dan skor
Mimura, Keita hospitalized FIM motorik (HR: 0,94; <0,01) tetap
signifikan secara statistik.
Imamura, elderly patiens
Nagashima,
and Peter H.
Brubaker.
9. Silke 2018 Effects of an Dua puluh sembilan peserta (laki-laki; n PubMed
surgery
Tabel 3.1 Tabel ekstraksi data review artikel Hubungan dukungan social dengan
Darmojo & Martono. (1999). Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: