A DENGAN DIAGNOSA
CA BRONCHOGENIC (KANKER PARU) DI RUANG PERAWATAN
RSUD BATARA GURU BELOPA
TAHUN 2020
NIM : 03.2020.090
DISCHARGE PLANNING
No. Medrec :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Ruang / Kamar :
(P2)………………………………………
(P3) ……………………………………..
c. Rencana
Rumah
Puskesmas
Klinik
RSUD
RS Swasta
II.Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan (tuliskan sesuai Waktu: tanggal/hari perawatab
kode)
…………………………… Hari ke ……… Hari ke …….….
A. Kontrol
a. Waktu :
b. Tempat :
B.Lanjutan perawatan di rumah (luka operasi, pemasangan gift, pengobatandan lain-lain)
Yang dibawa pulang (Hasil Lab, Foto, ECG, Obat, dan lain-lainnya)
Lain-lain :
....................., …………………………………
( ) ( )
PROGRAM STUDI NERS
STIKES KURNIA JAYA PERSADA
2. Pemeriksaan Diagnostik
1. Radiologi.
a. Foto thorax posterior – anterior (PA) dan leteral serta Tomografi dada.
Merupakan pemeriksaan awal sederhana yang dapat mendeteksi adanya kanker paru. Menggambarkan bentuk,
ukuran dan lokasi lesi. Dapat menyatakan massa udara pada bagian hilus, effuse pleural, atelektasis erosi tulang
rusuk atau vertebra.
b. Bronkhografi.
Untuk melihat tumor di percabangan bronkus.
2. Laboratorium.
a. Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe).
Dilakukan untuk mengkaji adanya/ tahap karsinoma.
b. Pemeriksaan fungsi paru dan GDA
Dapat dilakukan untuk mengkaji kapasitas untuk memenuhi kebutuhan ventilasi.
c. Tes kulit, jumlah absolute limfosit.
apat dilakukan untuk mengevaluasi kompetensi imun (umum pada kanker paru).
3. Histopatologi.
a. Bronkoskopi.
Memungkinkan visualisasi, pencucian bagian,dan pembersihan sitologi lesi (besarnya karsinoma bronkogenik
dapat diketahui).
b. Biopsi Trans Torakal (TTB).
Biopsi dengan TTB terutama untuk lesi yang letaknya perifer dengan ukuran < 2 cm, sensitivitasnya mencapai
90 – 95 %.
c. Torakoskopi.
Biopsi tumor didaerah pleura memberikan hasil yang lebih baik dengan cara torakoskopi.
d. Mediastinosopi.
Umtuk mendapatkan tumor metastasis atau kelenjar getah bening yang terlibat.
e. Torakotomi.
Totakotomi untuk diagnostic kanker paru dikerjakan bila bermacam – macam prosedur non invasif dan invasif
sebelumnya gagal mendapatkan sel tumor.
4. Pencitraan.
a. CT-Scanning, untuk mengevaluasi jaringan parenkim paru dan pleura.
b. MRI, untuk menunjukkan keadaan mediastinum.
G. Data genogram :
Keterangan :
G.I kakek dan Nenek dari ayah ibu klien meninggal karena faktor usia
G.II ayah ibu klien meninggal karena faktor usia
G.III Klien berada di generasi ketiga dan tidak ada yang memiliki penyakit yang sama
H. Masalah keperawatan :
1. Gangguan pertukaran gas
2. Defisit Nutrisi
3. Intoleransi aktivitas
4. ………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………..
6. ………………………………………………………………………………..
7. ………………………………………………………………………………..
8. ………………………………………………………………………………..
9. ………………………………………………………………………………..
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah keperawatan
RR : Dispnea
DO : Klien terlihat terpasang O2
Defisit nutrisi
DS : istri klien mengatakan klien Kanker paru Kurang dari kebutuhan
mengalami nafsu makan berkurang
Batuk
DO : klien terlihat lemas
TTV
TD : 140/90 mmHg
Penurunan Berat badan
N : 88x/mnt
RR : 26x/mnt
S : 37°C
Defisit nutrisi
Kurang dari kebutuhan
Kelelahan
III 09.00 1. Memberikan program latihan S : Klien mengatakan sudah baik dari
2. Terapi aktivitas sebelumnya
3. Mendukung ambulasi O : klien terlihat berjalan pelan
A : Masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
4.
4.