Ahmad Sukron
10040254021 (PPKn, FIS, UNESA) ahmadsukron.88@gmail.com
Warsono
0019056003 (PPKn, FIS, UNESA)warsonounesa@gmail.com
Abstrak
Skripsi ini disusun bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi yang dilakukan oleh kader penyuluh anti
narkoba Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan NAPZA Universitas Airlangga Surabaya dalam
rangka mencegah penyalahgunaan Narkoba, disamping itu skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kendala yang dihadapi kader penyuluh anti narkoba UK Mapanza Unair Surabaya beserta solusinya dalam
rangka mencegah penyalahgunaan Narkoba. Strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan
oleh Kader Penyuluh Anti Narkoba UK Mapanza Unair Surabaya, dan kendala yang dihadapi Kader
Penyuluh Anti Narkoba UK Mapanzai Unair Surabaya beserta solusinya dalam rangka mencegah
penyalahgunaan Narkoba. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui kader penyuluh anti narkoba UK
Mapanza Unair Surabaya strategi yang dilakukan (a) Advokasi, (b) mengadakan kegiatan anti narkoba, (c)
pendekatan dengan mahasiswa, (d) sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kendala yang
dihadapi Kader Penyuluh Anti Narkoba UK Mapanza Unair Surabaya dalam rangka mencegah
penyalahgunaan Narkoba adalah lemahnya semangat kader penyuluh anti narkoba dan kesulitan keuangan
beserta aturan kampus yang mengikat, seperti larangan bermalam di lingkungan kampus. Sementara solusi
yang digunakan untuk menanggulangi kendala semangat kader penyuluh anti Narkoba UK Mapanza, yaitu
dengan cara mencari hiburan mengajak jalan-jalan kader, berkumpul bersama kader diluar kegiatan UK
Mapanza, serta memotivasi kader penyuluh anti narkoba supaya tetap semangat dalam menjalankan kegiatan
pencegahan penyalahgunaan narkoba. Terkait dengan kendala kesulitan keungan, solusi yang digunakan
adalah dengan membuat kooperasi, sehingga kendala keuangan dapat di tambah dari kooperasi walaupun
tidak banyak dan bekerjasama dengan BNNP/BNNK Surabaya. adapun solusi terkait larangan bermalam
dikampus Kader penyuluh anti narkoba bisa menyelesaikan tugas di ruang bebas, dikos, dikontrakan dan
warung kopi
Kata Kunci: Narkoba, Unit Kegiatan Mapanza.
Abstract
This thesis aims to describe the strategy drawn from the volunteer anti-drug counselor Care Unit Student
Activity Drug Abuse Airlangga University in order to prevent drug abuse, besides that this thesis aims to
describe the obstacles faced by a cadre of anti-drug counselor UK Mapanza Airlangga University in
Surabaya and its solution order to prevent drug abuse. Drug abuse prevention strategies conducted by the
Anti-Drug Instructor Cadre UK Mapanza Airlangga University Surabaya, and constraints faced by UK
AntiDrug Instructor Cadre Mapanzai Airlangga University Surabaya and solutions in order to prevent drug
abuse. Data was collected using observation, interviews, and documentation. The results of research on drug
abuse prevention through anti-drug counselor cadre Mapanza Airlangga University Surabaya UK strategy
undertaken (a) advocacy, (b) conduct anti-drug activities, (c) approach with students, (d) socialization of the
dangers of drug abuse. Constraints faced by UK Anti-Drug Cadre Extension Mapanza Airlangga Surabaya in
order to prevent drug abuse is a weak anti-drug extension cadre morale and financial difficulties along with
campus rules that bind, such as a ban on overnight on campus. While the solutions used to overcome
obstacles passion instructor cadre Mapanza UK Anti Drugs, that is by looking for entertainment took the
streets of cadres, cadres gathered together outside the UK Mapanza activities, as well as anti-drug counselor
motivate cadres in order to keep the spirit in the course of drug abuse prevention. Constraints associated with
the financial difficulties, the solution used is to create a cooperative, so that financial constraints can be
927
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
added, although not a lot of cooperation and collaboration with BNNP / BNNK Surabaya. As for the related
solution overnight ban on anti-drug extension campus Kader could complete the task in the free space, dikos,
contracted and coffee shops
Keywords:Drugs, Unit Events Mapanza
PENDAHULUAN narkoba disalahgunakan akan menjadi salahsatu
Keberadaan narkoba di dunia mempunyai penyebab rusaknya moral bangsa Indonesia.
sisi yang bertolak belakang, Di satu sisi, narkoba Menurut hasil penelitian BNN
sangat bermanfaat khususnya dalam dunia medis, dengan
apotek, obatobatan dan seterusnya, disisi lain Universitas Indonesia pada tahun 2011, ada
narkoba sangat berbahaya bagi bagsa indonesia, beberapa factor yang mempengaruhi
karena hal ini tidak hanya berdampak pada penyalahgunaan narkoba antara lain, pertama;
perusakan fisik (saraf) tetapi juga pada mentalitas Faktor individu, seperti Ingin cobacoba memakai
generasi bangsa Indonesia, oleh sebab itu perlu narkoba, menghilangkan rasa stres/ masalah, ikut
segera ditanggulanginya. Berdasarkan beberapa trend/ mode, tidak percaya diri dan Untuk senang-
kajian yang dirilis oleh Badan Narkotika Nasional senang. Kedua; Faktor Lingkungan, seperti
(BNN) pada tahun 2011, dapat dikemukakan Tinggal didaerah peredaran gelap Narkoba,
bahwa angka penyalahgunaan narkoba semakin Sekolah di lingkungan rawan Narkoba, Bergaul
meningkat dari tahun ke tahun. Sesuai dengan dengan Pemakai narkoba, Dorongan kelompok
penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian sebaya dan Keluarga kurang harmonis. Ketiga;
Masyarakat (LPM) dengan Universitas Indonesia Faktor pendukung lain, mudahnya diperdaya oleh
(UI) Menyatakan bahwa korban penyalahgunaan Bandar narkoba (pertama gratis kedua menjadi
narkoba di Indonesia mengalami peningkatan dari kurir dngan imbalan), Mitos menggunakan
3,6 juta pada tahun 2008 menjadi 4,7 juta pada Narkoba Meningkatkan tenaga (yang pasti
tahun 2011. Narkoba merusak kesehatan & menimbulkan
Menurut Suyadi (2013:3) khusus tahun ketergantungan yang menyebabkan kematian) dan
2011 terjadi peningkatan jumlah prevelansi dari Kurang mendapat bekal pengetahuan tentang
1,9% menjadi 2,2% penyalahgunaan narkoba yang bahaya penyalahgunaan narkoba. (Suyadi, 2013:3)
berusia 10-49 tahun. Dari sekian banyaknya Jadi diterbitkannya Inpres Nomor 12 Tahun
penyalahgunaan narkoba tersebut, terdistribusi atas 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi
coba pakai 27%, teratur pakai 45%, pecandu nasional pencegahan dan pemberantasan
suntik 2%, dan pecandu mencapai 27%. Menurut penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
sasaran populasi, kebanyakan penyalahgunaan (Jakstranas P4GN) 2011-2015, yang diintruksikan
narkoba berasal dari kalangan pekerja 70% dan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II,
pelajar 22%. Dengan demikian dari Sekretaris Kabinet, Kepala Kepolisian Negara
penyalahgunaan narkoba kerugian negara semakin Republik Indonesia, Jaksa Agung, Panglima
besar, yakni dari 32,4 triliun pada tahun 2008 Tentara Nasional Indonesia, Kepala Badan
menjadi 48,2 triliun pada tahun 2011. Hal ini Koordinasi Penanaman Modal, Para Kepala
diprediksi akan terus meningkat sehingga masa Lembaga Pemerintah Non Kementrian, Para
depan bangsa yang berada di pundak mereka Gubernur, dan Para Bupati/Wali Kota, untuk
benar-benar menghawatirkan. mengambil langkah-langkah yang diperlukan
Adapun Narkoba (Narkotika, Psikotropika sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-
dan Bahan Adiktif lainnya) Pada dasarnya masing, dalam rangka pelaksanaan Jakstranas
Narkotika juga bermanfaat bagi manusia baik P4GN Tahun 2011–2015, yang meliputi:
dalam pengetahuan, pelayanan kesehatan maupun Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat,
pengobatan bagi orang yang membutuhkan, sesuai Rehabilitasi, dan Pemberantasan. Dapat dijadikan
dengan UU No. 35 Tahun 2009 pasal 7 yang landasan bangsa Indonesia terbebas dari narkoba.
berbunyi: Lembaga Non-kementerian yang sampai
“Narkotika hanya dapat digunakan saat ini aktif dan fokus dalam
untuk kepentingan pelayanan mengimplementasikan Inpres Nomor 12 Tahun
kesehatan, pengembangan ilmu 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi
pengetahuan dan tekhnologi”. Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Penggunaan narkotika akan menjadi sangat Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
berbahaya jika terjadi penyalahgunaan. Oleh (Jakstranas P4GN) 2011-2015, adalah Badan
karena itu, sudah semestinya jika pemerintah Narkotika Nasional (BNN) yang pada awalnya
melakukan pencegahan dan pemberantasan adalah Badan Koordinasi Narkotika Nasiaonal
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di (BKNN), akan tetapi sejak keluarnya keputusan
Indonesia, karena bagaimanapun juga apabila Presiden nomor 17 tahun 2002 Tentang Badan
928
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
Narkotika Nasional, BKNN diganti dengan Badan dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai
Narkotika Nasional (BNN). pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan
Badan Narkotikas Nasional yang bertugas dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait Narkotika; b) mencegah dan memberantas
dengan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan
penanggulangan bahaya Narkoba, pada tahun 2013 Prekursor Narkotika; c) berkoordinasi dengan
baru mendapatkan alokasi anggaran dari APBN. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Dengan adanya alokasi anggaran tersebut BNN dalam pencegahan dan pemberantasan
terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan
terus berkoordinasi dengan BNNP dan BNK yang Prekursor Narkotika.
ada di daerah-daerah. Tetapi BNN hanya bersifat Berdasarkan hasil penelitian tentang peranan
koordinatif dengan BNNP dan BNK badan narkotika nasional provinsi Jawa Timur yang
menyebabkan kinerjanya tidak optimal, sehingga berjudul peranan Badan Narkotika Nasional
dianggap belum mampu menanggulangi Provinsi Jawa Timur dalam Pencegahan dan
permasalahan narkoba yang semakin menggrogoti pemberantasan Penyalahugunaan dan Peredaran
bangsa Indonesia. Oleh karena itu maka keluarlah Gelap Narkoba dilakukan oleh BNNP Jatim (2011),
peraturan presiden Nomor 83 Tahun 2007 Tentang dapat dikatakan Peranan Badan Narkotika Nasional
Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Provinsi Jawa Timur belum maksimal. Hal ini
Narkotika Propinsi (BNNP), Badan Narkotika disebabkan oleh,1. ketersediaan SDM yang tidak
Kabupaten/Kota merupakan mitra kerja tingkat memadai, 2.anggaran atau dana yang tidak
nasional, propinsi dan Kabupaten/Kota yang mencukupi terhadap kebutuhan program, 3. fasilitas
bertanggung jawab langsung pada Presiden, yang yang tidak memadai yang berakibat pada
Gubernur dan Bupati/Wali kota. belum terlaksananya program yang sesuai dengan
Merespon perkembangan permasalahan bunyi SOP dalam melaksanakan program
narkoba yang semakin meningkat dan menggrogoti pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan
bangsa Indonesia, maka MPR-RI membuat dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat
ketetapan Nomor VI/MPR/2002 melalui sidang Provinsi Jawa Timur.
Umum Majlis Belum efektifnya Upaya Badan Narkotika
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nasional Provinsi Jawa Timur dalam rangka
(MPR-RI) telah merekomendasikan kepada DPR- mengimplementasikan Inpres Nomor 12 Tahun
RI dan Presiden RI untuk melakukan perubahan 2011 Tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi
atas Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997 Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
tentang Narkotika. Oleh karena itu Pemerintah dan Penyalahgunaan dan
DPR RI mengesahkan dan mengundangkan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN)
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang 20112015. Maka Badan Narkotika Nasional
Narkotika, sebagai perubahan atas UU Nomor 22 Provinsi Jawa Timur melakukan upaya dengan
Tahun 1997. Berdasarkan UU Nomor 35 tahun Membentuk Kader Penyuluh Anti Narkoba dalam
2009 pasal 27 dan pasal 64 ayat 2 tersebut BNN rangka mempermudah dan mensukseskan program
diberikan kewenangan penyelidikan dan yang sudah diintruksikan presiden mengenai
penyidikan tindak pidana narkotika dan precursor pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan
narkotika serta langsung bertanggung jawab pada dan peredaran gelap narkoba.
Presiden melalui koordinasi Kepala Kepolisian Pembentukan kader penyuluh anti narkoba
Negara Republik yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional
Indonesia. yang berada di Provinsi Jawa Timur (BNNP
Menurut UU nomor 35 Tahun 2009 pasal 65 Jatim), salahsatunya dilakukan di berbagai
ayat 1, BNN berkedudukan di ibukota negara perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur seperti
indonesia dengan wilayah kerja meliputi seluruh Unesa, Unitomo, IAIN, Unair, Unipa, UTM, UB,
wilayah negara Republic Indonesia. Dan ayat 2 Unej, UIN Maliki Malang dan UM. Adapun
BNN sebagaimana dimaksud pada ayat 1 membentukan kader penyuluh anti narkoba ini
mempunyai perwakilan di daerah provinsi dan diharapkan dapat membantu BNNP Jatim dalam
kabupaten/kota. Dan ayat 3, BNN provinsi melaksanakan Inpres Nomor 12 Tahun 2011
berkedudukan di ibu kota provinsi dan BNN Tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi
kabupaten/kota berkedudukan di kabupaten/kota. Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Jadi keberadaan BNNP yang ada di jawa timur Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
merupakan realisasi dan implementasi dari UU (Jakstranas P4GN) 20112015.
Nomor 35 Tahun 2009 pasal 65 ayat 2 dan 3. Pembentukan kader penyuluh anti narkoba
Menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun yang dilakukan oleh BNNP Jatim ini bertujuan
2009 Pasal 70 BNN mempunyai tugas: a) menyusun sebagai kepanjangan tangan BNNP Jatim untuk
929
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
memberikan informasi atau penyuluhan tentang fakta dari kondisi alami sebagai sumber langsung
bahaya narkoba. Unit Kegiatan Mahasiswa peduli dengan instrumen dari peneliti sendiri (Sugiyono
penyalahgunaan NAPZA Universitas Airlangga 2009:254). Alasan pilihan pendekatan kualitatif
Surabaya merupakan salahsatu organisasi intra deskriptif adalah untuk mendeskripsikan dengan
mahasiswa yang memiliki visi sebagai cara menggali data mengenai pelaksanaan progam
“motor penggerak mahasiswa untuk lima S. Selain itu, penelitian kualitatif deskriptif
menyampaikan informasi tentang bahaya dianggap mampu menggali informasi melalui
penyalahgunaan NAPZA ” dan sebuah unit gambaran-gambaran dari sumber-sumber yang luas
kegiatan yang berusaha menciptakan sebuah dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan
lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan dokumentasi.
NAPZA. Dengan demikian dalam melakukan Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian terkait dengan pembentukan kader penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan
penyuluh anti narkoba yang dibentuk oleh BNNP pendekatan kualitatif. Adapun penelitian ini
Jatim ini lebih memfokuskan penelitiannya pada bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
„„Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya pada objek
Kader Penyuluh Anti Narkoba Unit Kegiatan yang belum begitu banyak diketahui. Penelitian ini
Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan NAPZA juga berguna memberikan informasi secara garis
Universitas Airlangga Surabaya.‟‟ Adapun alasan besar, atau juga sebagai langkah awal untuk
dalam melakukan penelitian di Unit Kegiatan penelitian yang lebih mendalam dengan
Mahasiswa UK Mapanza Unair Surabaya, karena menggunakan pendekatan kualitatif yang
UK Mapanza Unair adalah satusatunya perguruan memusatkan perhatian pada hubungan antar
tinggi di Jawa Timur yang anggotanya adalah individu dan organisasi UK Mapanza Unair
kader penyuluh anti narkoba yang dibentuk oleh Surabaya dengan lingkungannya. Sumber Penelitian
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa dalam penelitian ini yaitu Informan dan dokumen.
Timur, sehingga dengan demikian kader penyuluh Informan adalah orang yang memberikan informasi
anti narkoba yang dibentuk di Universitas mengenai obyek atau situasi yang sedang diteliti.
Airlangga Surabaya sudah ada wadah, yakni Unit Informan yang dijadikan narasumber diatas adalah
Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan orang yang mempunyai pengalaman tentang hal-hal
NAPZA untuk mengimplementasikan yang berkaitan dengan bidang yang diteliti. Dalam
pengatahuannya tentang bahaya penyalahgunaan hal ini informan berbicara mengenai pencegahan
narkoba dalam rangka Indonesia bebas narkoba. penyalahgunaan narkoba uk mapanza unair
Berdasarkan hal diatas UK Mapanza Unair surabaya. Dalam data yang diperoleh dari informan
Surabaya mempunyai strategi dalam melakukan ini menggunakan wawancara yaitu pengambilan
pencegahan penyalahgunaan narkoba yang data yang pada awalnya sedikit belum mampu
dilakukan oleh Kader Penyuluh Anti Narkoba Unit memberikan data yang lengkap, maka mencari
Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai
NAPZA Universitas Airlangga Surabaya, dan sumber data. Hal yang pertama kali dilakukan
kendala yang dihadapi Kader Penyuluh Anti adalah mendatangi seseorang dengan alasan
Narkoba Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli pengetahuannya dapat dipakai sebagai key
Penyalahgunaan NAPZA Universitas Airlangga informan, tetapi setelah berbicara secara cukup
Surabaya beserta solusinya dalam rangka maka informan tersebut menunjukkan subyek lain
mencegah penyalahgunaan Narkoba. Adapun yang dipandang mengetahui lebih banyak tentang
rumusan masalah yang perlu diteliti adalah masalahnya. Sehingga peneliti menunjuknya
bagaimana strategi pencegahan penyalahgunaan sebagai informan baru. Demikian selanjutnya
narkoba yang dilakukan oleh Kader Penyuluh Anti sehingga data yang diperoleh semakin banyak,
Narkoba Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli lengkap dan mendalam.
Penyalahgunaan NAPZA Universitas Airlangga Kriteria informan dalam penelitian ini
Surabaya? dan Apa kendala yang dihadapi Kader adalah: (a) Bersedia menjadi informan, (b)
Penyuluh Anti Narkoba Unit Kegiatan Mengetahui latar belakang dibentuknya UK
Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan NAPZA Mapanza Unair Surabaya) Mengetahui visi, misi
Universitas Airlangga Surabaya beserta solusinya dan tujuan UK Mapanza Unair Surabaya (d)
dalam rangka mencegah penyalahgunaan Narkoba? Mengetahui struktur UK Mapanza Unair Surabaya),
(e) Mengetahui program kerja UK Mapanza Unair
METODE PENELITIAN Surabaya (f) Adapun informan dalam penelitian ini
Penelitian ini menggunakan pendekatan adalah ti narkoba yang dibentuk Badan Narkotika
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Nasional Provinsi Jawa Timur. Informan dalam
Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang hasilnya penelitian ini adalah Ketua UK Mapanza Unair
berupa data deskriptif melalui pengumpulan fakta- Surabaya, Pembina UK Mapanza Unair Surabaya,
930
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
Pengurus harian Uk Mapanza Unair Surabaya, dan sesudah pengumpulan data dengan menggunakan
semua panggota UK Mapanza Unair Surabaya serta teknik tersebut diatas, kemudian dilakukan tenik
korban penyalahgunaan narkoba. analisis data. Analisis data ini dimaksudkan agar
Sumber Penelitian selanjutnya yaitu data yang diperoleh dari lapangan dapat dengan
dokumen. Dokumen adalah sumber data yang mudah dibaca dan dipahami sebagai upaya
dapat dilihat secara nyata biasanya berupa data menemukan jawaban atas permasalahan penelitian.
tertulis ataupun rekaman film atau video. Untuk Proses analisis data dilakukan dengan
memperoleh sumber data yang berupa dokumen menelaah dan mengkategorikan seluruh data yang
tersebut dapat diperoleh dari bukubuku dan tersedia baik yang diperoleh melalui wawancara,
literature yang relevan dengan pokok pembahasan observasi, maupun dokumentasi. Langkah
penulis. Catatan-catatan penunjang, literature, selanjutnya adalah dengan mereduksi data dengan
buku-buku perpustakaan, dokumentasi, arsiparsip, menyusun abstraksi-abstraksi yang merupakan
dan keterangan-keterangan lain yang berhubungan rangkuman proses dan pernyataanpernyataan yang
dengan masalah penelitian yang digunakan sebagai perlu dijaga agar tetap ada didalamnya. Data
pelengkap dan pendukung. Dokumen yang kemudian disajikan setelah disederhanakan dalam
diperoleh merupakan hasil wawancara dan bentuk yang mudah dipahami, dibaca, dan
observasi dengan informan, data tersebut berupa diinterprestasikan, yang pada intinya adalah upaya
daftar ekstrakurikuler, prestasi ekstrakurikuler, mencari jawaban atas permasalahan penelitian.
absensi ti narkoba yang dibentuk Badan Narkotika
Nasional Provinsi Jawa Timur. Informan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini adalah Ketua UK Mapanza Unair Pencegahan penyalahgunaan narkoba yang
Surabaya, Pembina UK Mapanza Unair Surabaya, dilakukan oleh kader penyuluh anti narkoba Unit
Pengurus harian Uk Mapanza Unair Surabaya, dan Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan
UK Mapanza Unair Surabaya dan juga visi-misi Napza Universitas Airlangga (UK Mapanza
kegiatan UK Mapanza Unair Surabaya Dokumen UNAIR) Surabaya merupakan salah satu organisasi
ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis intra mahasiswa yang mewadahi bakat dan minat
mengenai UK Mapanza Unair Surabaya. mahasiswa yang mempunyai kepedulian terhadap
Teknik pengumpulan data yang digunakan penyalahgunaan Napza di lingkungan kampus.
dalam penelitian ini yaitu wawancara, pengamatan Organisasi ini tercetus untuk dibentuk
atau observasi, dan dokumentasi. Teknik ketika beberapa mahasiswa berkumpul dengan visi
wawancara dilakukan secara langsung dengan yang sama. Mereka mencoba merumuskan suatu
informan untuk memperoleh informasi lebih lanjut komunitas yang peduli terhadap penyalahgunaan
terkait dengan penelitian di Unit Kegiatan NAPZA. Akhirnya pada tanggal 31 Desember
Mahasiswa peduli penyalahgunaan NAPZA 1999, terbentuklah suatu komunitas informal yang
Universitas Airlangga Surabaya terdiri atas mahasiswa yang berasal dari banyak
Observasi dalam penelitian ini untuk fakultas dengan nama Kelompok Mahasiswa Anti
memperoleh data awal tentang subyek penelitian, Napza yang terletak di Student Center Kampus C
serta mengamati secara langsung tentang kondisi Universitas Airlangga Surabaya. Pada tahun 2000
dan situasi yang ada di lapangan terkait kegiatan- kelompok tersebut disahkan oleh rektorat UNAIR
kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa peduli melalui surat keputusan Rektor Universitas
penyalahgunaan NAPZA Universitas Airlangga Airlangga Nomor 07/H3/Pr/2000 tentang Unit
Surabaya. Data lain yang diperoleh dapat berupa Kegiatan Mahasiswa Di Lingkungan Universitas
foto misalnya kegiatan yang dilakukan oleh UK Airlangga/ sebagai organisasi kemahasiswaan
Mapanza Unair Surabaya baik penyuluhan, resmi. Seiring berkembangnya waktu, kelompok
advokasi, kegiatan anti narkoba dan komunikasi tersebut berubah nama menjadi Unit Kegiatan
dengan mahasiswa. Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza
Dokumentasi yang diperoleh dalam hal ini Universitas Airlangga. Sebagai wadah organisasi
antara lain arsip-arsip tentang visi dan misi Unit yang menginduk kepada UNAIR, UK-Mapanza
Kegiatan Mahasiswa peduli penyalahgunaan mempunyai posisi strategis di mata ormawa lain
NAPZA Universitas Airlangga Surabaya sebagai baik internal maupun eksternal. Dalam delapan
bahan dalam pengumpulan data penulisan tahun perjalanan UK-Mapanza, banyak sekali
penelitian ini. Dokumentasi tersebut didapatkan inovasi yang terjadi dalam tubuh UKMapanza.
dengan cara meminta kepada pengurus Unit Seiring berkembangnya zaman, UK-Mapanza
Kegiatan Mahasiswa peduli penyalahgunaan berusaha konsisten dalam menciptakan inovasi
NAPZA Universitas Airlangga Surabaya. tersebut demi terciptanya eksistensi sebuah
Menurut Miles dan Huberman ( dalam organisasi menuju Indonesia yang maju.
Sugiyono 2010:246), analisis data terdiri atas alur
kegiatan sesuai pada saat sebelum, selama dan
931
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
932
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
“Jumlah anggota keseluruhan pengurus dan dengan SMA yang ada di Surabaya
anggota UK Mapanza Unair Surabaya mudah serta dekat dengan
Jumlah keseluruhan pengurus UK mapanza sekretariat UK Mapanza Unair
Unair Suarabaya, sedangkan kegiatan yang
Surabaya ada 46 yang terdiri dari, 1.Ketua, ada dilingkungan kampus
yang bertujuan untuk memimpin UK merupakan kegiatan yang menjadi
Mapanza Unair Surabaya dalam kewajiban kami untuk mencegah
menjalankan visi misi mencegah penyalahgunaan narkoba di akmpus
penyalahgunaan narkoba 2.Sekretaris, yang Unair Surabaya, karena dengan
berfungsi untuk demikian UK Mapanza selain
mencatat dan medokumentasikan kegiatan berjuang di lingkungan kampus,
serta menyimpan data-data yang ada di UK juga mlakukan kegiatan diluar
mapanza Unair Surabaya 3. Bendahara, kampus yaitu kalangan
serta terdiri dari divisi-divisi sebagai SMA UK Mapanza juga dapat
berikut: Divisi Hubungan Luar Organisasi, mengabdikan diri dan berjasa
divisi Kewirausahaan, divisi Disiplin dan terhadap lingkungan luar Kampus”.
Advokasi, divisi Pengembangan Sumber Berdasarkan wawancara yang telah
Daya Manusia (PSDM), divisi dilakukan kepada Atina Nuriana
Penyuluhan. Ulfa selaku ketua Kader Penyuluh
Anti Narkoba UK Mapanza
Di Indonesia saat ini, masalah Universitas Airlangga dan Wulan
penyalahgunaan narkoba pada umumnya masih selaku Koordinator Divisi Hubungan
menjadi masalah yang dihadapi kalangan remaja Luar Organisasi dapat dikemukakan
di sekolah-sekolah baik pada tingkatan Sekolah bahwasannya kegiatan yang
Dasar, Sekolah Menegah Pertama maupun Sekolah dilakukan oleh para kader penyuluh
Menengah Atas dan perguruan Tinggi. Keberadaan anti narkoba yang tergabung dalam
UK Mapanza Universitas Airlangga beserta kader UK Mapanza Unair Surabaya
penyuluh anti narkoba memiliki peran untuk dilaksanakan di dua tempat, yakni di
setidaknya dapat mensosialisasikan bahaya Sekolah Menengah Atas dan di
penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan. lingkungan kampus Universitas
Sehingga permaslahan yang timbul akibat Airlangga Surabaya. karena
penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar disurabaya merupakan kota
dapat diminimalisir. Seperti yang dikatakan oleh metropolitan yang memungkinkan
Atina Nuriana Ulfa selaku ketua Kader Penyuluh sangat mudah terpengaruh
Anti Narkoba UK Mapanza Universitas Airlangga: menyalahgunakan narkoba, selain
“ kader penyuluh anti narkoba UK Mapanza Unair itu komunikasi dengan SMA yang
Surabaya melaksanakan ada di surabaya mudah serta dekat
kegiatan di kampus dan tingkat dengan sekretariat UK Mapanza
SMA yang ada disurabaya. Hal Unair Suarabaya yang juga
tersebut kami lakukan karena SMA menghemat biaya, sedangkan
dan Kampus sangat mudah kegiatan yang ada dilingkungan
terjangkit oleh narkoba, entah kampus merupakan kegiatan yang
karena lingkungan atau karena menjadi kewajiban kami untuk
faktor usia yang lagi puber dan mencegah penyalahgunaan narkoba
pergaulan yang sangat bebas”. di akmpus Unair Surabaya, karena
Hal senada juga diungkapkan oleh Wulan dengan demikian UK Mapanza
selaku Koordinator Divisi Hubungan Unair Suarabaya selain berjuang
Luar Organisasi, menyatakan bahwa : diluar kampus yaitu kalangan SMA,
“kegiatan yang kami lakukan ada di UK Mapanza juga dapat
dua tempat yaitu di SMA yang ada mengabdikan diri dan berjasa
di wilayah Surabaya dan lingkungan terhadap lingkungan
kampus Unair Surabaya. kegiatan di kampus”.
sekolah menengah atas yang ada di
surabaya, karena disurabaya Langkah-langkah kegiatan penyuluhan yang
merupakan kota metropolitan yang dilakukan oleh Kader Penyuluh Anti Narkoba UK
memungkinkan sangat mudah Mapanza Universitas Airlangga memerlukan
terpengaruh menyalahgunakan perencanaan yang matang, sehingga ketika
narkoba, selain itu komunikasi mengadakan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
933
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
yang diharapkan. Sama halnya dengan yang Universitas Airlangga Surabaya, Nur Asliha selaku
dilakukan oleh kader penyuluh anti narkoba UK sekretaris, Arina Madjiji selaku bendahara dan para
Mapanza Unair Surabaya. seperti yang dikatakan koordinator dari masing-masing divisi. Itu semua
oleh Atina Nuriana Ulfa selaku ketua Kader dilakukan untuk memperoleh data tentang strategi
Penyuluh Anti Narkoba UK Mapanza Universitas yang digunakan dalam mencegah penyalahgunaan
Airlangga: Napza di lingkungan kampus Universitas Airlangga
“kertika mau mengadakan kegiatan, Surabaya secara lengkap.
tentunya harus ada langkah-langhkah Sesuai dengan data hasil wawancara yang
yang harus kami lakukan, adapun diperoleh oleh peneliti saat melakukan penelitian di
langkahlangkah tersebut adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Airlangga
melakukan rapat persiapan, dalam hal Surabaya, memperoleh data tentang strategi
ini kami menginformasikan kepada pencegahan penyalahgunaan Napza sebagai berikut:
semua pengurus bahwa UK Mapanza Upaya yang dilakukan oleh kader penyuluh anti
Unair Surabaya akan melaksankan narkoba yang tergabung di UK Mapanza Unair
kegiatan, karena dengan demikian Surabaya dalam melakukan pencegahan
semua pengurus UK Mapanza akan penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan strategi
mengetahui abahwa akan ada rapat advokasi. Advokasi merupakan aktivitas
persiapan untuk melaksanakan pengerahan segenap sumber daya untuk membela,
kegiatan, kemudian kita melakukan memajukan bahkan meningkatkan dan merubah
rapat koordinasi untuk menetukan tatanan sebuah kebijakan BNNP JATIM
siapa yang menjadi ketua pelaksana (2013:48). Strategi advokasi yang dilakukan oleh
kegiatan, setelah ketua pelaksana kader penyuluh anti narkoba UK Mapanza Unair
sudah terbentuk kemudian Surabaya dengan cara sistematik dan terorganisir
membentuk kepanitiaan yang terdiri untuk mempengaruhi serta mendesak terjadinya
koordinator Humas, dokumentasi, perubahan kebijakan publik secara bertahap dan
transportasi dan dekorasi, kemudian semakin baik. Sehingga pencegahan bahaya
setelah itu sekretaris membuat penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan secara
proposal untuk diajukan ke rektora,t lebih tepat sasaran dan efektif.
dalam hal ini adalah Pembantu Hal ini seperti yang dipaparkan oleh Atina
Rektor III yang menangani Nuriana Ulfa selaku ketua UK Mapanza Unair
kemahasiswaan yang ada di Surabaya, mengatakan bahwa:
Universitas Airlangga “dalam rangka mencegah
Suarabaya”. penyalahgunaan narkoba tentunya
kami melakukan strategi advokasi,
Berdasarkan hasil wawancara yang karena dengan adanya advokasi ini
dilakukan kepada Atina Nuriana Ulfa selaku ketua kami bisa dan mampu memberikan
Kader Penyuluh Anti Narkoba UK Mapanza pemahaman terhadap mahsiswa
Universitas Airlangga dapat disimpulkan tentang bahayanya
bahwasannya langkah-langka yang dilakukan penyalahgunaan narkoba. Harapan
seblum melakukan penyuluhan oleh kader penyuluh kami setelah melakukan advokasi
anti narkoba adalah dengan melakukan rapat ini mahsiswa dapat mengetahui
persiapan terlebih dahulu. Setelah melakukan rapat dan memahami akibat dari
persiapan, dilanjutkan dengan rapat koordinasi penyalahgunaan narkoba, dengan
untuk menentukan ketua panitia acara yang akan demikian setelah itu dapat
dilaksanakan. Ketua panitia yang telah terpilih menjahuipenyalahgunaan
bertugas untuk mengkoordinir anggotanya membuat narkoba”. Pendapat ini diperkuat
proposal kegiatan. Proposal kegiatan yang dibuat oleh sekretaris dan bendahara serta
sejalan dengan program kerja dari UK Mapanza para koordinator dari masing-
Universitas Airlangga Surabaya. masing divisi yang mengakatakan
Strategi kegiatan pencegahan bahwa:
penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh kader “ cara advokasi adalah salahsatu
penyuluh anti narkoba unit kegiatan mahasiswa strategi yang digunakan oleh UK
peduli penyalahgunaan napza Universitas Airlangga Mapanza Unair dalam rangka
Surabaya dilakukan dengan teknik pengambilan mencegah penyalahgunaan
data berupa wawancara mendalam, observasi narkoba”, adapun kegiatan
lapangan dan dokumentasi. Adapun yang dijadikan advokasi ini biasanya kami
informan dalam penelitian ini adalah Atina Nuryana laksankan dilingkungan kampus
Ulfa selaku Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa dan sekolah menengah atas karena
934
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
935
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
menerus oleh UK Mapanza Universitas Airlangga 2. Kendala yang dihadapi Kader Penyuluh Anti
dan telah menjadi agenda program kerja rutin. Narkoba Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli
Menurut Ika selaku Koordinator divisi Penyalahgunaan Napza Universitas
penyuluhan dari UK Mapanza Universitas Airlangga Surabaya beserta solusinya dalam
Airlangga menyatakan bahwa: rangka mencegah penyalahgunaan Narkoba
“situasi dan perkembangan
permasalahan penyalahgunaan Sesuai dengan data hasil wawancara yang
narkoba di Indonesia berada pada diperoleh saat melakukan penelitian di Unit
titik yang mengkhawatirkan. Kegiatan Mahasiswa Universitas Airlangga
Apalagi peredarannya kini telah Surabaya, memperoleh data tentang kendala yang
merambah pada dunia pendidikan di menghambat kegiatan keder penyuluh anti narkoba
lingkungan kampus. Obyek yang dalam rangka pencegah penyalahgunaan Napza
dituju oleh para pengedar siapa lagi sebagai berikut:
kalau bukan kita para mahasiswa. Banyaknya aktivitas mahasiswa dalam
Nah disinilah maksud serta tujuan menjalankan kewajibannya terkadang membuat
dibentuknya UK Mapanza ini di mahasiswa jenuh menjalankan aktifitasnya,
Universitas Airlangga. Selain sehingga menjadi malas untuk beraktifitas, seperti
mengoptimalkan peran ukm anti yang dialami kader penyuluh anti narkoba,
narkoba di kampus, kami juga banyaknya tugas dalam proses perkuliahan dan
melakukan aksi nyata dengan rutin monotonnya program UK Mapanza Unair Surabaya
mengadakan sosialisasi terkait menyebabkan kejenuhan yang luar biasa dialami
bahaya penyalahgunaan narkoba, kader penyuluh anti narkoba. Terungkap hasil
karena dengan adanya kegiatan rutin wawancara peneliti dengan kader penyuluh anti
seperti sosialisasi mahasiswa narkoba Anis Istiqomah mengungkapkan bahwa:
menjadi tahu bahwa narkoba itu “Kebanyakan kader penyuluh anti
sangat narkoba yang tergabung dalam Unit
berbahaya apabila disalahgunakan” Kegiatan Mahasiswa peduli
penyahgunaan NAPZA di
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ika Universitas airlangga surabaya
selaku Koordinator divisi penyuluhan dari UK merasa jenuh dengan semua
Mapanza Universitas Airlangga bahwa UK kegiatan yang selama ini mereka
Mapanza Universitas laksanakan. Hal ini juga diperkuat
Airlangga tidak hanya mengoptimalkan peran oleh sekretaris UK Mapanza Unair
organisasi, namun juga melakukan aksi nyata Surabaya yaitu Noer Aslichah yang
dengan mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan mengatakan bahwa kader banyak
narkoba di lingkungan kampus. Para kader yang jenuh dalam menjalan
penyuluh anti narkoba memiliki tugas untuk kegiatan pencegahan
mensosialisasikan bahaya narkoba yang saat ini penyalahgunaan narkoba,
berada pada titik mengkhawatirkan. disebabkan monotonnya kegiatan
yang dilaksanakan oleh para kader
Strategi kegiatan pencegahan penyuluh anti narkoba dalam
penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh kader rangka mencegah penyalahgunaan
penyuluh anti narkoba unit kegiatan mahasiswa narkoba. Adapun solusi yang
peduli penyalahgunaan napza universitas airlangga digunakan untuk mengatasi
Surabaya dilakukan dengan tehnik pengambilan kejenuhan yang dialami kader
data berupa wawancara mendalam, observasi penyuluh anti narkoba, menurut
lapangan dan dokumentasi. Adapun yang dijadikan ketua divisi Pengembangan Sumber
informan dalam penelitian ini adalah Ketua Unit Daya Manusia (PSDM) Lilis
Kegiatan Mahasiswa Universitas Airlangga Setianing, mengtakan solusinya
Surabaya, sekretaris, bendahara dan para dengan cara mencari hiburan
koordinator dari masing-masing divisi. Itu semua dengan cara ngajak jalan-jalan kade,
dilakukan untuk memperoleh data tentang strategi bermain footsal bersamar,
yang digunakan dalam mencegah penyalahgunaan berkumpul bersama kader diluar
Napza di lingkungan kampus Universitas Airlangga kegiatan UK Mapanza Unair
Surabaya secara lengkap. Surabaya, serta memotivasi kader
penyuluh anti narkoba supaya tetap
semngat dalam menjalankan
kegiatan pencegahan
936
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
937
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
tentang bahaya hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian penyalahguna narkoba, dan mahasiswa
menunjukkan bahwa ada beberapa strategi kegiatan yang diberikan kesempatan untuk melakukan dilakukan
untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan simulasi terhadap sesama mahasiswa yang narkoba.
mengikuti kegiatan tersebut.
938
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
939
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
dari tindakan individu. Struktur dengan aturan- Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Narkoba Napza
aturannya telah membentuk individuindividu, Universitas Airlangga Surabaya.
sehingga dalam hal ini agen atau individu dapat Masa muda merupakan suatu fase perubahan
mengubah struktur. Hal ini sesuai dengan yang teori dari masa remaja menuju masa dewasa.
strukturasi Anthony Giddens (2010:40) bahwa Pertumbuhan seseorang dalam masa remaja menjadi
dalam teori strukturasi terdapat struktur dan agen. dewasa akan membentuk karakter dan perilaku.
Struktur dan agen mempunyai hubungan yang tidak Karena itulah bila masa remaja sudah rusak karena
dapat dipisahkan karena keduanya mempunyai narkoba, maka suram atau hancurlah masa
hubungan timbal balik. Menurut Giddens, agen depannya. Oleh karena itu untuk mencegah
adalah seseorang yang melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba yang ada dilingkungan
berulang-ulang secara berkelanjutan yang menjalin kampus, Universitas Airlangga Surabaya melalui
interaksi sosial pada suatu struktur tertentu. Unit Kegiatan Mahasiswa peduli penyalahgunaan
Sedangkan struktur menurut Giddens adalah suatu Napza membentuk kader penyuluh anti narkoba.
hasil atau outcome dari tindakan individu. Struktur Upaya yang dilakukan oleh kader penyuluh
dengan aturan-aturannya telah membentuk anti narkoba Universitas Airlangga Surabaya dalam
individuindividu, sehingga dalam hal ini agen atau menciptakan kampus yang bebas narkoba harus
individu dapat mengubah struktur. dibantu oleh seluruh civitas akademika yang ada
Selama ini keberadaan UKM disetiap dikampus. Seluruh civitas akademika harus bahu
kampus, memeberi kesan mahasiswa terkotak-kotak membahu dan secara terus menerus membentengi
sesuai dengan minatnya masing – masing. Namun lingkungannya dari ancaman penyalahgunaan
sebenarnya UKM justru dapat meningkatkan kerja narkoba, seperti yang di ungkapkan tim dari BNNP
sama antar mahasiswa dengan minat yang berbeda. Jatim dalam buku yang berjudul Pedoman Kader
Para mahasiswa dapat menjadikan UKM sebagai anti narkoba (2013: 51-58). Untuk menciptakan
sarana untuk menuangkan kreatvitas dan lingkungan kampus yang bebas narkoba, mulai dari
keterampilannya dalam menciptakan lingkungan tataran Rektorat, Dekanat, Kajur dan Kepala Prodi
yang sehat, baik fisik atau mental. wajib bahu membahu dalam rangka mencegah
UKM yang menangani tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap
narkoba misalnya, harus mempunyai program- dilingkungan kampus, karna hal demikian dapat
program yang mampu menciptakan lingkungan mempermudah peran badan narkotika nasional
yang sehat dan bebas narkoba. Menurut Sugeng Provinsi Jawa Timur mencegah dan memberantas
(2014 : 53) untuk menciptakan lingkungan kampus penyalahgunaan narkoba serta peredaran gelap
yang bebas dari narkoba mahasiswa harus narkoba.
ditanamkan nilai-nilai yang dapat membangun Anthony Giddens (2010:40) menyebutkan
pengertian pada mahasiswa bahwa masalah bahwa dalam teori strukturasi terdapat struktur dan
bukanlah beban yang harus ditakuti. Jadi seharusnya agen. Struktur dan agen mempunyai hubungan
mahasiswa tidak boleh memandang rendah yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya
kemampuan dirinya sendiri. Seburuk atau sesulit mempunyai hubungan timbal balik. Menurut
apapun kondisi yang dihadapi. Setiap masalah pasti Giddens, agen adalah seseorang yang melakukan
memiliki cara peneyelesaian atau jalan keluarnya. tindakan berulang-ulang secara berkelanjutan yang
Kegiatan UKM harus mampu menanamkan menjalin interaksi sosial pada suatu struktur
keyakinan bahwa mereka mampu menyelasaikan tertentu. Sedangkan struktur menurut Giddens
segala bentuk hambatan, mengembangkan adalah suatu hasil atau outcome dari tindakan
kreativitas berpikir dalam memecahkan masalah. individu. Struktur dengan aturan-aturannya telah
Oleh karena itu diperlukan latihan tekhnik membentuk individu-individu, sehingga dalam hal
pemecahan masalah atau problem solving ini agen atau individu dapat mengubah struktur.
mahasiswa dengan mempergunakan keterampilan Berdasarkan pada teori strukturasi yang
teknis yang ada pada UKM. Dengan demikian, akan dikemukakan oleh Anthony Giddens, teori tersebut
terjadi suatu perubahan sosial bagi penyalahguna menjelaskan tentang peran struktur untuk
narkoba dan memberikan pengetahuan dan memobilisasi agen dengan melalui program-
pemahaman baru terhadap mahasiswa supaya tidak program. Hal ini seperti empat strategi kegiatan
mudah putus asa dalam menghadapi masalah yang pencegahan yang dilakukan kader penyuluh anti
di hadapi. Karena menurut Suyadi (2013:44) narkoba di Universitas Airlangga Surabaya. Kader
penyalahgunaan narkoba salahsatu faktor utamanya penyuluh anti narkoba merupakan agen yang
adalah banyaknya masalah dan beban yang termobilisasi oleh struktur. Struktur tersebut adalah
dihadapi. Oleh karena itu perlu pelatihan dan Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan
pengkaderan terhadap mahsiswa untuk menghadapi Narkoba yang memobilisasi agen melalui
masalah tanpa maslah, seperti yang dilakukan oleh programprogram yang sudah dilaksanakan dalam
kader penyuluh anti narkoba di Unit Kegiatan rangka mencegah penyalahgunaan narkoba
940
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
941
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 927-940
penyalahgunaan napza, sehingga diperlukan solusi Jakstranas P4GN Tahun 2011–2015, yang meliputi:
untuk menanamkan semangat untuk mencegah pencegahan, pemberdayaan masyarakat,
penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh kader rehabilitasi, dan pemberantasan penyalahgunaan
penyuluh anti narkoba, adapun solusinya adalah narkoba. dengan demikian dibutuh kerjasama semua
dengan cara mencari hiburan mengajak jalan-jalan stackholder yang ada di lingkungan kampus dalam
kader, berkumpul bersama kader diluar kegiatan UK kegiatan sivitas akademika di lingkungan kampus
Mapanza Unair Surabaya, serta memotivasi kader untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan
penyuluh anti narkoba supaya tetap semangat dalam narkoba.
menjalankan kegiatan pencegahan penyalahgunaan
narkoba. (b) kesulitan keuangan., Apabila dalam DAFTAR PUSTAKA
sebuah organisasi keuangannya tidak berjalan sesuai Sumber Buku:
dengan anggaran tentu akan mengalami kesulitan Arismunandar.2011.Teori Organisasi. Struktur,
dalam menjalankan roda organisasi, oleh karena itu Desain dan Aplikasi.Jakarta: Arcan
perlu solusi yang tepat untuk menanggulangi
masalah keuangan,adapun solusi yang digunakan Badan Narkotika Nasional. 2011. Pedoman
adalah dengan membuat kooperasi, sehingga Prosedur
kendala keuangan dapat di tambah dari kooperasi Kerja Bidang Advokasi Pencegahan
walaupun tidak banyak. Upaya lain yang dilakukan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
untuk menanggulangi minimnya keuangan yakni Gelap Narkoba
mencari dana dengan cara bekerjasama dengan (P4GN).Jakarta: BNN
badan narkotika nasional propinsi jawa timur dan
badan narkotika nasional kota surabaya ketika
Badan Narkotika Nasional. 2013. Model Advokasi
melaksanakan kegiatan. (c) Aturan kampus yang
Program P4GN Bidang Pencegahan.Jakarta:
mengikat, Adanya aturan kampus yang melarang
BNN
Mahasiswa untuk beraktifitas sampai tengah malam
menyebabkan mahasiswa tidak dapat bekerja total
Badan Narkotika Nasional Jawa Timur. 2011.
atau lembur untuk menyiapkan program yang
Pedoman Kader Penyuluh Anti Narkoba Jawa
tertunda, yang diakibatkan banyaknya aktivitas dan
Timur.Surabaya:
rutinitas mahasiswa, sehingga menyebabkan tidak
BNN
sempurnanya kegiatan yang dilaksanakan kader
penyuluh anti narkoba. Aturan yang mengikat
terhadap kader penyuluh anti narkoba ini Badan Narkotika Nasional. 2012. Buku P4GN
merupakan bagian masalah yang dihadapi oleh bidang pemberdayaan masyarakat. Jakarta.
kader penyuluh anti narkoba, oleh karena itu BNN
diperlukan kerjasama antara birokrat kampus dalam
rangka mencegah penyalahgunaan narkoba di Giddens, Anthony. 2011.Dasar-Dasar
lingkungan kampus. Teori
Strukturasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Saran
Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Herdiansyah.H. 2010. Metodelogi Penelitian
kampus lain dalam rangka mencegah Kualitatif. Bandung:Rineka Cipta
penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus,
karena upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Gramedia
telah menjadi kewajiban semua pihak. Sesuai
dengan Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Nasution, S, 2010. Buku Penuntun Pembuat Thesis,
pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional Skripsi, Disertasi Makalah. Jakarta:Bumi
pencegahan dan pemberantasa penyalahgunaan dan Aksara.
peredaran gelap narkoba ( Jakstranas P4GN) 2011-
2015, yang diintruksikan Presiden kepada para Prayitno.2007.Dasar-Dasar Bimbingan dan
Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Sekretaris Konseling.Bandung:Rineka Cipta
Kabinet, Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Sugiyono.2007. Metode peneletian
Indonesia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Kuantitatif&kualitatif. Bandung:Alfabeta.
Modal, Para Kepala Lembaga Pemerintah Non
Kementrian, Para Gubernur, dan Para Bupati/Wali Sugeng. 2014. Pedoman Kader Anti Narkoba.
Kota, untuk mengambil langkah-langkah yang Surabaya: Badan Narkotika Nasonal Provinsi
diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan Jatim
masing-masing, dalam rangka pelaksanaan
942
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui UKM Napza
Suharsimi,Arikunto,.2006. Manajemen
Penelitian.Bandung:Rineka Cipta.
Sukandarrumidi.2004.Dasar-Dasar Penulisan
Proposal Penelitian. Yogyakarta:Gajah Mada
University Press.
Sumber Internet:
http://Fsosiologi.fisip.unair.ac.id%2Findex.php.
Diakses 22 April 2014.
943