Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH PROSES KEPERAWATAN DI DALAM NEGERI DAN LUAR

NEGERI

Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah KDK 2

Oleh :

IQBAL FAUZI

C1AA17067

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGIILMU KESEHATAN SUKABUMI

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan, sehingga
tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan keperawatan dalam
hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana
pelaksanaannya dilakukan secara tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan
sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan
dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban
manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia
serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan
reformasi turut serta mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat
mengetahui pengalaman tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa
yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3. Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3. Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan senantiasa
mengalami masa pasang surut dari zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas
dari proses perubahan peradaban manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia
akan layanan kesehatan, khususnya layanan keperawatan, yang terus meningkat
sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu dan memahami keperawatan
terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk menggunakan pengalaman dan
pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan masa yang akan dating.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,
keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan
kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang.

B. Sejarah Keperawatan di Dunia


Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima
zaman, yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru
(renaisans), dan zaman modern.
1. Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi, bisa
pula dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal
perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother
Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga kesehatan,
mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui anak, merawat anak yang
mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri keperawatan senantiasa ada dan
berada dalam setiap pribadi manusia. Perkembangan keperawatan pada zaman purba
sangat di pengaruhi oleh kegiatan keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh
kelompok masyarakat pada zamannya, seperti berikut :

a. Mesir
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang
memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) pada manusia. Kuil
merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah mengenal
ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya, ia
menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, dan mempunyai pengetahuan tentang
anatomi, hygienr umum, serta tentang obat-obatan.
b. Babilonia dan Syria
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari
hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan Syria menyembah
dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan
tersebut.

c. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya Gonorrhea
dan Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu urut dan
psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban:
Seng Lung di kenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah
menggunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral (garam-garaman).
Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, dan Rasa. Chang Chung
Ching ± 200 SM, telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.

d. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa yang
bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk perkataan higyene. Untuk
pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang berfungsi sebagai tempat
pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang ternama dalam ketabiban antara lain:
Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.
Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.

e. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang terdapat
di Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk huknah pot-pot tempat
selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau, pinset, klem arteri,
dan speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang wali Negara yang
pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan
kebersihan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
Diaknoses dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu
pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu keperawatan.

2. Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana pada
saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan
untuk mengunjungi orang sakit, sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan
perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-
Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan
orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah
Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.
a. Pertengahan Abad VI Masehi
Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring
dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan
agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan
sperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene, dan obat-obatan. Pada masa ini muncul prinsip-
prinsip dasar keperawatan kesehatan. Seperti, pentingnya kebersihan diri, kebersihan
makanan, dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang dikenal dari Arab adalah
Rufaidah.

b. Permulaan Abad XVI


Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan,
yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial. Gereja dan tempat-tempat
ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat
orang sakit. Dengan adanya perbuahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi
keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak
positif, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang di butuhkan
banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-
wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap
sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan:
Mulai dikenal konsep P3K. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga
timbul peluang kerja bagi perawat di bidang social

C. Perkembangan Keperawatan di Inggris


Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun 1840 Inggris
mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan.
Florence menentapkan struktur dasar di pendidikan perawat di antaranya mendirikan
sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan perawat, serta menetapkan
pengetahuan yang harus dimiliki calon perawat. Florens dalam merintis profesi
keperawatan diawalai dengan membantu para korban akibat perang krim (1854-1856)
antara Roma dan Turki, yang dirawat di sebuah rumah sakit (scutori) yang akhirnya
kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di
London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale
Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan
keperawatan di dunia. Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara
lain:
 Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
 Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.
 Manajemen RS.
 Mengembangkan pendidikan keperawatan.
 Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.
 Pendidikan berlanjut bagi perawat.
 Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka
pengembangan keperawatan yaitu:
 Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar keperawatan bagi
pendidikan.
 Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.
 Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.
 Memperbaiki praktik keperawatan di beberapa rumah sakit di Inggris.
 Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat
dan perawat kesehatan masyarakat.
 Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses Association)
pada tahun 1987, yang merupakan perkumpulan perawat pertama didunia.
 Mendirikan himpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang disebut
Matron Council Of Nursing pada tahun 1894.
 Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga pemerintah Inggris
menetapkan sebagai Profesional Freedom yang kemudian di undang-
undangkan pada tahun 1919.

D. Sejarah Keperawatan di Indonesia


1. Sebelum Kemerdekaan
a. Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit.
Usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah:
 Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799.
 Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.
 Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
 Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)

b. Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)


Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan: Kesehatan
adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan: Pencacaran secara
umum. Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.
Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.

c. Zaman Penjajahan Jepanga (1942-1945)


Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga
merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-
kemunduran ini terlihat pada. Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang
yang tidak terdidik. Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.
Obat-obatan sangat kurang. Wabah penyakit terjadi dimana-mana.
2. Masa Kemerdekaan
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit dan
balai kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru
perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan
pendidikan keperawatan professional.

3. Setelah Kemerdekaan
a. Priode 1945-1962
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan yang masih
menggunakan sistem pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan
pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan, untuk ijazah A (perawat
umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat
dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantra juru
rawat.
Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka
Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan
1 tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK,
ditambah pendidikan lagi selama setahun. Pada tahun 1962telah dibuka
Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertembat
di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama
Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.

b. Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi
profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta.
Mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan
keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional Keperawatan yang
diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen
Kehehatan RI, dan DPP PPNI, telah ditetapkan define mengenai tugas dan
fungsi perawat di Indonesia.
Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan pendidikan
perawat setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana (S2), serta DIV
di Indonesia. Sejak tahun 1992 melalaui UU No. 23 tentang kesehata, terutama
pada pasal 32 yang berbunyi :
Ayat 3 :Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu
kedokteran atau dilakukan berdasarkan atau ilmu keperawatan atau cara lain
yang dapat dipertanggung jawababkan.
Ayat 4 :Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu maka
keberadaan, profesionalisasi dan ilmu keperawatan telah diakui oleh
pemerintah. Dengan pengakuan ini, profesionalisasi dan pendidikan
keperawatan dapat berkembang sampai ke jenjang S3.

c. Periode 1984 sampai sekarang


Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan dengan nama
Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia di Jakarta. Sejak saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga
keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 di keluarkannya UU
No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh
ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang
dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya
berlangsung di tatanan praktik, hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan.

B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus
terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan
dari keperawatan internasional.
Daftar Pustaka

Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta


Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi
Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai