METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah secara eksperimental
dengan membuat formulasi dan melakukan evaluasi mutu sediaan sabun padat
transparan meliputi uji organoleptik, kadar air, alkali bebas atau asam lemak
bebas, dan pH pada sabun padat transparan yang mengandung ekstrak etanol
daun jambu biji (Psidium guajava L.). Data yang telah diperoleh diolah secara
manual dengan menggunakan analisa univariat. Pada penelitian ini dilakukan
empat perlakuan dengan enam kali pengulangan.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah formulasi sabun padat
transparan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) yang
dimodifikasi dengan variasi konsentrasi ekstrak yang berbeda yaitu 0%, 2,5%,
5%, dan 7,5% b/v.
26
27
Keterangan :
Formula F0: Formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun jambu biji 0%
Formula F1: Formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun jambu biji 2,5%
Formula F2: Formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun jambu biji 5%
Formula F3: Formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun jambu biji 7,5%
5. Penimbangan Bahan Formula Sabun Padat Transparan
a. Ditmbang ekstrak etanol daun jambu biji sebanyak F1= 1,25 g, F2= 2,5 g,
F3= 3,75 g di dalam cawan porselen menggunakan neraca analitik.
b. Ditimbang VCO sebanyak 10 g di dalam cawan porselen menggunakan
neraca analitik.
30
Keterangan :
Kadar air dalam satuan % fraksi massa
b0 : bobot cawan kosong (g)
b1 : bobot contoh uji dan cawan petri sebelum pemanasan (g)
b2: bobot contoh uji dan cawan petri setelah pemanasan (g)
(SNI 3532, 2016:2-3).
Pengeringan berlangsung hingga diperoleh berat yang konstan, yang
dmaksud berat yang konstan adalah jika hasil dua penimbangan berturut-turut
tidak berbeda lebih dari 0,0005 gram (Roth dan Blaschke, 1985:119).
c. Uji alkali bebas atau asam lemak bebas
Bahan dan pereaksi
1) Larutan standar KOH 0,1 N alkoholis
2) Larutan standar HCl 0,1 N alkoholis
3) Etanol netral
Etanol 95% atau lebih, dipanaskan, dan netral terhadap fenolftalein dengan
penambahan KOH 0,1 N.
4) Indikator fenolftalein 1%
Peralatan :
1) Erlenmeyer 250 ml
2) Hot plate
3) Pendingin tegak
Prosedur :
1) Dilarutkan (5 ± 0,01) g contoh uji dengan 200 ml etanol netral ke dalam
erlenmeyer tutup asah dan pasangkan pendingin tegak, panaskan di atas
hot plate sampai sabun terlarut seluruhnya.
2) Saat hampir mendidih masukkan 0,5 ml indikator fenolftalein 1%.
3) Jika larutan tersebut bersifat asam (penunjuk fenolftalein tidak berwarna),
titrasi dengan larutan standar KOH sampai timbul warna merah muda yang
stabil.
4) Jika larutan tersebut bersifat alkali (penunjuk fenolftalein berwarna
merah), titrasi dengan larutan standar HCl sampai warna merah tepat
hilang.
35
5) Hitung menjadi NaOH jika alkali atau menjadi asam oleat jika asam
Hitung dengan rumus
Keterangan :
Alkali bebas dalam satuan % fraksi massa
V: volume HCl yang digunakan (ml)
N: normalitas HCl yang digunakan
b: bobot contoh uji (mg)
40 : berat ekuivalen NaOH
Keterangan :
Asam lemak bebas dalam satuan % fraksi massa
V: volume KOH yang digunakan (ml)
N: normalitas KOH yang digunakan
b: bobot contoh uji (mg)
282 : berat ekuivalen asam oleat (C18H34O2)
(SNI 3532, 2016:4-6).
d. Uji pH
Nilai pH diukur dengan pH meter yaitu berkisar antara 8 – 11 (SNI 06-
4085, 1996:2)
Bahan :
1) Sabun
2) Larutan buffer pH 7
Peralatan :
1) pH meter
2) Beaker glass
36
3) Batang pengaduk
Prosedur :
1) Dibuat larutan sampel 10%, dengan cara 1 gram contoh dilarutkan dengan
aquadest panas hingga 10 ml.
2) Dikalibrasi pH meter dengan larutan buffer pH, lakukan setiap saat akan
melakukan pengukuran.
3) Dicelupkan elektroda yang telah dibersihkan dengan air suling ke dalam
contoh.
4) Dicatat dan baca nilai pH pada skala pH meter yang ditunjukkan jarum
skala.
(SNI 06-4085, 1996:3; Febriyanti, dkk., 2014:63)
37
F. Alur Penelitian
d. Tabulasi
Yakni membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
diinginkan oleh peneliti (Notoadmojo, 2010:174-176).
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu
analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini
menampilkan hasil penilaian berupa nilai rata-rata dari masing-masing
variabel untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap
variabel. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan semua variabel
yaitu kadar air, alkali bebas atau asam lemak bebas, dan pH yang akan
dibandingkan dengan literatur. Variabel organoleptik yang meliputi
transparansi, warna, bau, dan konsistensi dilihat dari penilaian panelis dengan
menggunakan penampilan berupa tabel dan grafik (Notoadmojo, 2010:182).