Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

SUKUK : TEORI DAN IMPLEMENTASI

Muhammad Iqbal Fasa


Kandidat Doktor Ekonomi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
E-mail: muhammadiqbalfasa@ymail.com

Abstrak
Sukuk is one of the most innovative products in the development of contemporary Islamic
financial system. Sukuk growth of 84% per year when analyzed in the 2001 until 2007.
Discussion of sukuk increasingly attracted the attention of academics and professional
practitioners. Thus, the discussion paper will discuss in more depth theoretically about
sukuk and implementation. The discussion on the definition of sukuk in etymology and
terminology, history of the development of sukuk, Islamic legal basis of the sukuk, sukuk
investment types, the development potential of sukuk in Indonesia, mechanism of profit
sharing investment securities, as well as the difference between Sukuk and Bonds.

Keywords: Investments, sukuk, bonds, and Islamic finance.

A. Pendahuluan pertumbuhan global dan stabilitas


Perkembangan sistem keuangan keuangan (Ahmed, et.al, 2014: 646).
Islam mulai sejak awal tahun 1960-an, Pertumbuhan sukuk sangat
ketika Mith Ghamr melaksanakan meningkat tajam dibandingkan dengan
aktivitas keuangan mikro. Sukuk isntrument keuangan Islam lainnya,
memiliki kesempatan dan tantangan pertumbuhan tersebut mencapai 84%
dalam ranah keuangan Islam saat ini per-tahun jika dianalisis semenjak
(Adam dan Thomas, 2004: 18). tahun 2001 s/d 2007. Sukuk terbanyak
Perkembangan sukuk dapat terlihat yang diterbitkan adalah di wilayah
pada berbagai negara seperti Dubai, Timur Tengah dan Malaysia. Hampir
Pakistan, Indonesia, Inggris, Mesir, 70% sukuk utama global berasal dari
Arab, dan lain sebagainya (Tahmoures, Malaysia (Shanmugan and Zahari,
et.al, 2013: 44). 2009: 51).
Sukuk kini telah menjadi segmen Sukuk merupakan salah satu
terkuat dalam keuangan Islam. Sukuk bentuk produk yang paling inovatif
terlibat dalam perdagangan pasar dalam pengembangan sistem keuangan
internasional dan dapat menggerakkan syariah kontemporer. Dapat
arus kas keuangan menuju di luar pasar disimpulkan bahwa, sukuk merupakan
domestik. Seiring dengan pertumbuhan, alternatif sumber pendanaan, terutama
kerja keras dan agenda pembangunan bagi pemerintah dan perusahaan
yang seimbang, semua negara memiliki korporasi (Ayub, 2007: 389). Dengan
potensi untuk memperluas peran demikian, artikel ini akan membahas
keuangan Islam meningkat dalam secara mendalam terkait sukuk baik
memberikan kontribusi terhadap secara teoritis dan implementatif.

- 80 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

atas proyek atau kegiatan investasi


B. Definisi Sukuk tertentu.
Secara “etimologi”, sukuk berasal
dari kata ‘Sakk’ (‫ﻚ‬ َ ), yang berarti C. Sejarah Perkembangan Sukuk
‫ﺻ ﱠ‬
dokumen atau sertifikat. Sukuk (‫ﺻﻜُﻮْ ك‬ُ ) Sesungguhnya sukuk bukanlah
merupakan istilah yang berasal dari hal baru dalam sejarah Islam. Istilah ini
bahasa Arab dan merupakan bentuk sudah dikenal sejak abad pertama
jamak (plural). Sakk adalah buku yang hijriyah. Saat itu, umat Islam
mencatat kegiatan transaksi dan menggunakannya dalam konteks
laporan yang terjadi. Dalam Kitab perdagangan antar-bangsa. Ia
Mu’jam Al Mustholahaat Al Iqtishodiyah Wal dipergunakan oleh para pedagang
Islamiyah, sakk dapat diartikan sebagai sebagai dokumen yang menunjukkan
kewajiban finansial yang timbul dari
surat berharga (title deed) (Ali, 2000:
usaha perdagangan dan aktivitas
356).
komersial lainnya. Bahkan sejumlah
Secara “terminologi”, sukuk
penulis menyatakan bahwa sakk inilah
merupakan surat berharga jangka
panjang ber-dasarkan prinsip syariah yang menjadi akar kata “cheque” dalam
yang dikeluarkan oleh emiten kepada bahasa Latin, yang telah menjadi
pemegang obligasi syariah yang sesuatu yang lazim dipergunakan dalam
mewajibkan emiten untuk membayar transaksi dunia perbankan
pendapatan kepada pemegang obligasi kontemporer (Wahid, 2010: 93).
syariah berupa bagi hasil/margin/fee Penggunaan sukuk berkembang
serta membayar kembali dana obligasi pada abad 4-5 Hijriyah (10-11 Masehi)
ketika jatuh tempo (Berdasarkan Fatwa di mana seorang pembeli dapat
DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002). mengirim sukuk pada seorang pedagang.
Berdasarkan Fatwa Dewan Pada sukuk tersebut tertulis nama
Syariah Nasional–Majelis Ulama barang yang diinginkan, harga barang,
Indonesia (DSN-MUI No. 69/DSN- dan tanda tangan pembeli. Kemudian
MUI/VI/2008) tentang Surat Berharga pedagang tersebut mengirim barang
Syariah Negara. SBSN atau Sukuk yang diinginkan pembeli, ketika
Negara didefinisikan sebagai Surat pedagang itu menemui atau
Berharga Negara yang diterbitkan menghubungi pembeli pada waktu yang
berdasarkan prinsip syariah, sebagai telah ditentukan, maka ia menyerahkan
bukti atas bagian (‫ )ﺣﺼﺔ‬kepemilikan sukuk tersebut pada pembeli, dan
aset SBSN, baik dalam mata uang pembeli membayar sesuai dengan harga
rupiah maupun valuta asing. barang (Fatah, 2011: 37).
Berdasarkan The Accounting and Pada abad pertengahan, sukuk
Auditing Organisation for Islamic Financial lazim digunakan oleh para pedagang
Institutions (AAOIFI) No. 17 tentang muslim sebagai dokumen yang
Investment Sukuk (Sukuk Investasi). Sukuk menunjukkan kewajiban finansial yang
merupakan sertifikat bernilai sama yang timbul dari perdagangan dan aktivitas
merupakan bukti kepemilikan yang komersial lainnya. Sukuk adalah efek
tidak dibagikan atas suatu asset, hak syariah yang berupa sertifikat atau
manfaat, dan jasa-jasa atau kepemilikan bukti kepemilikan yang bernilai sama

- 81 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

dan mewakili bagian atas beberapa hal. kawasan Teluk dan Asia. Pada tahun,
Pertama. Aset berwujud tertentu (A’yan 2011, tercatat 17 negara telah
Maujudat). Kedua, Nilai manfaat atas aset menerbitkan sukuk. Dengan demikian,
berwujud (Manafi’ul a’yan). Ketiga, Jasa sukuk sudah berkembang menjadi salah
(Al-khadamat). Keempat, Aset proyek satu mekanisme yang sangat penting
tertentu (Maujudat Masyru’ Mu’ayyan). dalam meningkatkan keuangan dalam
Kelima, Kegiatan investasi yang telah pasar modal internasional melalui
dilakukan (Nasyath Istitsmarin struktur yang dapat diterima secara
Islami.
Khashah)(Suryomurti, 2011: 146).
Pada masa kontemporer,
D. Landasan Hukum Islam Terhadap
kemunculan sukuk dilatarbelakangi oleh Sukuk
upaya untuk menghindari praktik riba 1. Pandangan Al-Qur’an Terhadap
yang terjadi pada obligasi konvensional Investasi Sukuk
dan mencari alternatif instrumen
pembiayaan bagi pengusaha atau negara      
yang sesuai dengan syariah. Dengan
didukung oleh munculnya fatwa ulama      
yang mengharamkan obligasi
konvensional, seperti Fatwa Majma’ al-        
Fiqh al-Islâmî 20 Maret 1990 dan Fatwa
 .....      
Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama
Indonesia No. 32/DSN-MUI/IX/2002
dan kebutuhan investasi jangka Terjemahannya:
panjang, maka para ahli dan praktisi Hai orang-orang yang beriman, apabila
ekonomi Islam berijtihad untuk kamu bermu'amalah tidak secara tunai
menciptakan sebuah produk atau
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah
instrumen keuangan baru yang bernama
kamu menuliskannya. dan hendaklah
obligasi syariah atau sukuk.
seorang penulis di antara kamu
Dalam perkembangannya, The
menuliskannya dengan benar. dan
Islamic Jurispudence Council (IJC)
janganlah penulis enggan menuliskannya
kemudian mengeluarkan fatwa yang
sebagaimana Allah mengajarkannya ......”
mendukung berkembangnya sukuk. Hal
tersebut mendorong Otoritas Moneter (Q.S. Al- Baqoroh: 282).
Bahrain (Bahrain Monetary Agency) untuk Maksud ayat di atas telah
dibahas secara mendalam oleh pakar
meluncurkan salam sukuk berjangka
fiqh Academy Jeddah, dan telah
waktu 91 hari dengan nilai 25 juta dolar
melahirkan keputusan No. 5 Tahun
AS pada tahun 2001 (Zubair, 2012: 279).
1988, dengan menetapkan:
Penerbitan sukuk global mencapai a. Sejumlah kumpulan aset dapat
puncaknya pada tahun 2007 dengan diwakili dalam sautu akte resmi
total penerbitan sukuk yang nilainya (bonds).
mencapai USD 48,885 milliar.
b. Akta resmi (bonds) yang dimaksud
Perkembangan sukuk sangat dapat dijual pada harga pasar
didukung regulator dan pemerintah di yang tersedia dan komposisi dari

- 82 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

kumpulan aset ditunjukkan Hadits di atas mengungkap


dengan pengamanan terdiri dari bahwasanya, terjadinya indikasi riba
bentuk aset fisik dan aset pada pelaksanaan transaksi di atas.
finansial penjual (Wahid, 2010: Pada masa Arab, ada 6 item yang
15). dapat diidentikkan sebagai uang
(alat tukar), 4 diantaranya adalah
 ........       bahan makanan seperti: biji-bijian,
Terjemahannya: gandum, tepung, dan garam, dan 2 di
Padahal Allah telah menghalalkan jual antaranya adalah emas dan perak
beli dan mengharamkan riba (Q.S. Al- (Adam and Thomas, 2004: 46).
Sekalipun terdapat teks
Baqoroh: 275).
Hadits yang memberikan tanggapan
Maksud ayat di atas adalah
negatif terhadap sukuk (menjual
pelarangan riba dalam bentuk
bahan makanan sebelum
obligasi yang sudah marak saat
dimiliknya), namun tinjauan secara
ini. Dengan berkembangnya sukuk, positif yang berhubungan dengan
maka praktek riba yang terjadi sukuk muncul dari sarjana muslim
berubah menjadi praktek bagi terkenal Abu Hanifah, sebagaimana
hasil yang diperbolehkan. diterangkan oleh muridnya Abu
Yusuf. Mereka telah mengizinkan
jual real properti sebelum dimiliki oleh
2. Pandangan Hadits Terhadap
penjual (Wahid, 2010: 17).
Investasi Sukuk
3. Pandangan Ulama Fiqh Terhadap
Terdapat Hadits dan atsar
Investasi Sukuk
yang menyebutkan kata sikaak (sukuk) Husein Shahatah
yang dihubungkan dengan
menyatakan, sukuk berdiri di atas
pelarangan riba:
landasan kerja sama (musyarakah)
: ‫ﻋَﻦ أَِﰊ ُﻫﺮَﻳَﺮةَ َر ِﺿ َﻲ اﷲُ ﻋَﻨﻪُ أَﻧﱠﻪُ ﻗﺎ ََل ﳌﺮوان‬ dalam mendanai sebuah proyek atau
dapat juga dikatakan sebagai usaha
‫َﺖ ؟‬
ُ ‫ ﻣﺎَ ﻓَـ َﻌﻠ‬: ‫َﻠﺖ ﺑَﻴ َﻊ اﻟﺮﱢﺑﺎَ ؟ ﻓَﻘﺎ ََل‬
َ ‫أﺣﻠ‬ investasi jangka menengah dan
‫َﻠﺖ ﺑَﻴ َﻊ اﻟﺼﱢﻜﺎَك ﻋَﻦ ﺑَﻴﻊ‬ َ ‫ اأَﺣﻠ‬: ‫ﻗﺎ ََل أَﺑُﻮ ُﻫﺮَﻳﺮَة‬ jangka panjang yang sesuai dengan
kaidah “al-ghunmu bil
‫ﰱ‬
َ ‫اﻟﻄﻌﺎم ﺣﱵ ﻳُﺴﺘَﻮ‬ ghurmi” (keterlibatan yang sama
Artinya: dalam keuntungan dan kerugian)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya ia dalam sistem saham di perusahaan-
pernah berkata kepada Marwan: “Kamu perusahaan saham modern dan
dalam sistem unit investasi di pasar-
telah menghalalkan riba”. Marwan
pasar investasi (Yaumuddin, 2008:
membantah,” Aku tidak melakukannya”. 347).
Abu Hurairah berkata lagi,” Kamu Dewan Syariah Nasional
menghalalkan penjualan sikak padahal Indonesia memperbolekan kegiatan
Rasulullah SAW. Telah melarang penjualan sukuk dengan berlandaskan kaidah
makanan sampai diterima secara sempurna fiqh:
(HR. Imam Muslim)

- 83 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

‫اﻷﺻﻞ ﰱ اﳌﻌﺎﻣﻼت اﻻﺑﺎﺣـ ـ ــﺔ إﻻ أن ﻳﺪل اﻟﺪﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ‬ (mudhârib), keuntungan dari
kerjasama tersebut dibagi
‫ﲢﺮﳝ ـ ــﻬﺎ‬ berdasarkan prosentase bagi hasil
Artinya: yang telah disepakati pada awal
transaksi, dan kerugian yang timbul
“Hukum asal muamalah itu adalah boleh
ditanggung sepenuhnya oleh pemilik
kecuali jika ada dalil yang mengharamkan” modal.
Perbedaan mendasar antara
sukuk dan obligasi terletak pada Gambar
penetapan bunga yang besarnya Model Skim Sukuk Mudhorobah
ditentukan diawal transaksi jual-
beli. Sedangkan sukuk, yang
ditentukan adalah berapa porsi bagi
hasil apabila mendapatkan
keuntungan di masa mendatang.
Dalam buku Maqasid Al-Shari’ah In
Islamic Finance, Lahsasna (2013: 84)
menyatakan, harus adanya prinsip
keadilan dalam kegiatan bisnis.
Prinsip keadilan tersebut seperti:
tidak adanya riba, monopoli, gharar
(major uncertainty), ghallat (mistake),
ghubn (inequality), taghrir (deception).
Sukuk dapat digunakan Sumber: Wahid, 2010: 136
sebagai bentuk pendanaan (financing)
sekaligus investasi (invesment) dengan Keterangan Bagan:
membentuk suatu proses terhadap a. Penerbit memproses penerbitan
struktur akad yang dapat sukuk mudharabah untuk
ditawarkan untuk menghindari riba. keperluan mobilisasi modal
E. Jenis-Jenis Investasi Sukuk dengan kadar tertentu;
Berdasarkan kontrak aset
b. Penerbit (sebagai mudhârib) dan
finansial di pasar sekunder, Tariq
investor (shâhib al-mâl) membuat
menggolongkan sukuk dalam dua
kontrak mudharabah dengan
kategori yaitu sukuk yang dapat perjanjian keuntungan yang
diperdagangkan dan sukuk yang tidak disepakati (X:Y);
dapat diperdagangkan. Beberapa sukuk c. Atas kontrak tersebut, terkumpul
yang dapat diperdagangkan di sejumlah modal mudharabah;
antaranya: (Fatah, 2011: 38) d. Penerbit menanamkan modal
1. Sukuk Mudhârabah pada proyek perniagaan sebagai
Sukuk yang diterbitkan peluang baik dalam alternatif
berdasarkan perjanjian atau akad perniagaan;
mudhârabah di mana satu pihak e. Atas investasi yang dilakukan
menyediakan modal (Rab al-Mâl) dan mudhârib dapat menghasilkan
pihak lain mempunyai keahlian keuntungan tertentu.

- 84 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

f. Keuntungan yang diperoleh dari Gambar


aktivitas perniagaan tersebut Model Skim Sukuk Ijarah
dibagikan antara shâhib al-mâl dan
mudhârib berdasarkan kesepakatan
awal (X:Y);
g. Keuntungan untuk shâhib al-mâl
bernilai Y %;
h. Keuntungan untuk mudhârib
bernilai X %;
i. Jika dalam investasi tersebut
terjadi kerugian, kerugian
ditanggung oleh shâhib al-mâl, Sumber: Wahid, 2010: 121
sedangkan mudhârib menanggung Keterangan Bagan:
kerugian tenaga dan manajemen. a. Pemerintah menjual aset kepada
2. Sukuk Musyârakah SPV dengan tekad bay‘ al-wafa’
Sukuk yang diterbitkan (jual beli dengan janji akan
berdasarkan perjanjian atau akad membeli kembali barang yang
musyarakah di mana dua pihak atau dijualnya);
lebih bekerjasama menggabungkan b. Pemerintah menerima bayaran
modal untuk membangun proyek tunai dari SPV sebagai harga aset
baru, mengembangkan proyek yang (dengan demikian sekarang SPV
sudah ada, atau membiayai kegiatan sebagai pemilik aset);
usaha. Keuntungan maupun c. SPV mengeluarkan sukuk dengan
kerugian yang timbul ditanggung menggunakan kontrak ijarah dan
bersama sesuai dengan jumlah menjualnya kepada investor;
partisipasi modal masing-masing. d. Investor membayarnya dengan
3. Sukuk Ijârah harga tunai kepada SPV;
Sukuk yang diterbitkan e. SPV menyewakan aset kepada
berdasarkan perjanjian atau akad pemerintah dengan harga sewa
ijârah di mana satu pihak bertindak tertentu;
sendiri atau melalui wakilnya f. Pemerintah membayar sewa aset
“menjual atau menyewakan hak kepada SPV secara kwartal;
manfaat atas suatu aset kepada pihak g. SPV membayar sewa tersebut
lain berdasarkan harga dan priode kepada masing-masing investor
yang disepakati, tanpa diikuti sebagai pendapatan investor;
dengan pemindahan aset. Sukuk h. Pada masa naturity, SPV menjual
ijarah dibedakan menjadi ijârah al- kembali aset kepada pemerintah
muntahiya bi al-tamlîk (sale and lease dengan nilai harga jual semula;
back) dan ijarah headlease and sublease” i. Pemerintah membayar tunai harga
(Fatah, 2011: 38). aset.
j. SPV menebus sukuk kepada
investor dengan nilai harga yang
sama.

- 85 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

Sedangkan sukuk yang tidak merepresentasikan utang. Sertifikat


dapat diperdagangkan menurut ini juga tidak dapat diperdagangkan
beberapa pendapat adalah sebagai (Fatah, 2011: 38).
berikut:
1. Sukuk Istishna dan atau F. Potensi Perkembangan Sukuk Di
Murâbahah Indonesia
Kepemilikan utang yang 1. Perkembangan Sukuk di Indonesia
semakin meningkat yang diperoleh Saat ini perkembangan sukuk
dari jenis pembiayaan istishna dan di Indonesia serta penyerapan pasar
atau murâbahah. Sebagai contoh, terhadapnya sangat
pembangunan jalan yang menggembirakan. Sebagai negara
menghabiskan dana sebesar US$110 berpenduduk muslim di dunia, minat
juta harus kembali tanpa adanya masyarakat dan lembaga keuangan
prinsip differensiasi dan diskon untuk menjadikan sukuk sebagai
(coupon). bagian dari portofolio terlihat sangat
Dana sejumlah ini dapat signifikan (Suryomurti, 2011: 151).
dibuat menjadi sertifikat utang yang Berdasarkan emiten atau
tidak dapat diperdagangkan yang institusi yang menerbitkannya, sukuk
mirip dengan zero-coupon bonds dalam dapat dibagi menjadi dua macam,
beberapa fiturnya. Sebagaimana yaitu: (1) Sukuk korporasi (corporate
disebutkan bahwa Islam melarang sukuk). Sukuk korporasi merupakan
perdagangan utang, maka sertifikat sukuk yang diterbitkan oleh korporasi
ini tidak dapat diperdagangkan atau perusahaan, baik perusahaan
2. Sukuk Salam swasta maupun BUMN; (2) Sukuk
Dalam bentuk ini, dana negara (sovereign sukuk). Sukuk yang
dibayarkan di muka dan komoditi dikeluarkan oleh pemerintah, dalam
menjadi utang. Dana juga dapat hal ini Kementrian Keuangan
dalam bentuk sertifikat yang Republik Indonesia.

- 86 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

Sumber: www.ojk.go.id.

Sumber: www.ojk.go.id.

- 87 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

Sukuk di Indonesia, pertama c. Peraturan Pemerintah No. 57


kali diterbitkan oleh PT Indonesian Tahun 2008 tentang Pendirian
Satellite Corporation (Indosat) pada Perusahaan Penerbit Surat
bulan September tahun 2002 dengan Berharga Syariah Negara
nilai Rp 175 miliar. Langkah Indosat Indonesia.
tersebut diikuti perusahaan- Tabel
perusahaan besar lainnya. Nilai Perkembangan Sukuk Ritel di Indonesia
penerbitan sukuk korporasi hingga
akhir 2008 mencapai 4,76 triliun. No SBSN Terbit
Sedangkan struktur sukuk yang 1 SBSN Seri 2008
digunakan pada periode 2002-2004 IFR0001
lebih didominasi oleh mudharabah 2 SBSN Seri 2008
sebesar Rp 740 miliar (88%), sisanya IFR0002
ijarah sebesar Rp 100 miliar (12%). 3 SBSN Seri 2009
Adapun periode 2004-2007 IFR0003
didominasi oleh ijarah sebesar Rp 4 SBSN Seri 2009
2,194 triliun (92%), sisanya IFR0004
mudharabah sebesar Rp 200 miliar 5 SBSN Seri 2009
(8%) (Fatah, 2011: 41). IFR0005
Sukuk telah mengalami 6 SBSN Seri 2009
perkembangan pesat baik dalam IFR0006
kuantitas dan kualitas. Namun, 7 SBSN Seri 2009
penerapan sukuk negara (sovereign IFR0007
sukuk) belum seaplikatif penerapan 8 SBSN Seri 2009
sukuk swasta (corporate sukuk). Ada IFR0008
beberapa kendala yang urgen untuk 9 SBSN Ritel Seri 2010
ditangani seperti masalah fiskal dan SR-0001
perundang-undangan (Yaumuddin, 10 SBSN Ritel Seri 2010
2008: 373). Sehingga, penerbitan SR-0002
sukuk pemerintah baru dilakukan 11 SBSN Global SNI 2010
setelah terbit undang-undang 14
tentang Surat Berharga Syariah 12 SBSN Ritel Seri 2011
Negara (SBSN) pada tahun 2008. SR-0003
Sukuk diterbitkan oleh negara Sumber: Suryomurti, 2011: 151.
(sovereign sukuk) mengacu pada
peraturan perundang-undangan 2. Keuntungan Investasi Sukuk Ritel
berikut: Sukuk ritel diterbitkan dengan
a. Undang-undang No.19 Tahun tujuan untuk membiayai anggaran
2008 tentang Surat Berharga negara, diversifikasi sumber
Syariah Negara (SBSN); pembiayaan, memperluas basis
b. Peraturan Pemerintah No. 56 investor, mengelola portofolio
Tahun 2008 tentang Perusahaan pmbiayaan negara, dan menjamin
Penerbit SBSN; tertib administrasi pengelolaan
barang milik negara. Berikut

- 88 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

merupakan keuntungan investasi terjadi akibat harga jual yang


sukuk ritel (Suryomurti, 2011: 152). lebih rendah dibandingkan harga
a. Aman, dijamin oleh negara sesuai beli, dimana risiko tersebut dapat
dengan UU No. 19 Tahun 2008 dihindari dengan memegang
tentang Surat Berharga Syariah Sukuk Negara Ritel sampai
Negara (SBSN) dan UU APBN, dengan jatuh tempo atau tidak
dimana setiap bulannya menjualnya pada saat harga jual
pemerintah wajib membayar lebih rendah daripada harga
imbalan serta membayar pokok belinya.
pada saat SBSN tersebut jatuh b. Risiko Likuiditas. Risiko
tempo. timbulnya kerugian apabila
b. Imbalan, lebih tinggi dari rata- pemilik Sukuk Negara Ritel yang
rata tingkat bunga deposito Bank memerlukan dana tunai
BUMN dan dibayarkan setiap mengalami kesulitan dalam
bulan; menjual Sukuk Negara Ritel pada
c. Profit, berpotensi memperoleh harga pasar yang wajar. Risiko
keuntungan atas kenaikan harga tersebut dapat dihindari dengan
(capital gain) sukuk negara ritel di tersedianya kuotasi harga beli dari
perdagangan pasar sekunder; agen penjual, sehingga nasabah
d. Mudah, prosedur pembelian di dapat mengeksekusi kepemilikan
pasar perdana dan penjualan yang sukuknya pada level harga yang
mudah dan transparan di pasar tersedia.
sekunder;
e. Partisipasi, berperan aktif secara G. Mekanisme Pengembangan
langsung dalam pembangunan Keuntungan Investasi Sukuk
nasional; Berikut merupakan mekanisme
f. Likuid, dapat diperdagangkan pembagian keuntungan investasi pada
atau dijual ke pasar sekunder; sukuk ritel (Bank Muamalat Indonesia,
g. Prinsip syariah, memberikan 2015: 1).
akses kepada investor untuk 1. Pembayaran imbalan dilakukan oleh
berpartisipasi dalam aktivitas Pemerintah melalui Bank Indonesia
pasar keuangan dengan cara dan sebagai Agen Pembayar SBSN.
metode yang sesuai dengan 2. Bank Indonesia akan melaksanakan
prinsip-prinsip syariah. pembayaran imbalan Sukuk Negara
Ritel pada setiap Tanggal
3. Resiko Investasi Pada Sukuk Ritel Pembayaran Imbalan kepada Pemilik
Pada prinsipnya investasi Sukuk Negara Ritel yang tercatat
pada Sukuk Negara Ritel adalah pada Tanggal Pencatatan
investasi yang bebas terhadap gagal Kepemilikan (record date), yaitu
bayar karena pokok dan dalam rekening efek pada
imbalan/kuponnya dijamin oleh Subregistry 2 (dua) Hari Kerja
negara. Namun, ada beberapa resiko sebelum tanggal pembayaran
yang tidak dapat dihindari: Imbalan dengan mengkredit
a. Risiko Pasar. Berupa capital loss rekening dana Pemilik Sukuk Negara
(kerugian atas pokok) yang Ritel.

- 89 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

- 90 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

Sumber: Bank Muamalat Indonesia

H. Perbandingan Antar Sukuk dan diterbitkan. Dengan demiian, transaksi


Obligasi dalam konteks sukuk adalah transaksi
Transaksi sukuk bukan akad yang berdasarkan investment, bukan
utang piutang melainkan penyertaan, hutang piutang karena investment
karena surat hutang menimbulkan merupakan milik pemilik modal, maka
kesan adanya bunga yang menurut ia dapat menjualnya kepada pihak lain
syariah tidak halal sehingga tidak boleh (Zubair, 2012: 294). Berikut merupakan
perbedaan sukuk dan obligasi:

- 91 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

Sumber: Data diolah dari berbagai referensi

Berdasarkan tabel diatas, sukuk adanya akad atau penjanjian antara para
pada prinsipnya hampir sama seperti pihak yang disusun berdasarkan
obligasi, namun memiliki perbedaan prinsip-prinsip syariah.
pokok antara lain berupa penggunaan Penghasilan yang diterima
konsep imbalan dan bagi hasil sebagai investor bisa berupa bagi hasil, fee, dan
pengganti bunga, adanya suatu margin tertentu. Dan ketika jatuh tempo,
transaksi pendukung (underlying pokok pinjaman juga akan
transaction) berupa sejumlah tertentu dikembalikan kepada pemegangnya.
aset yang menjadi dasar penerbitan, dan Emiten bertindak selaku pengelola dana
dan investor bertindak selaku pemilik

- 92 -
Volume I, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam

modal. Keuntungan yang diperoleh Perkembangan sukuk sangat


investor merupakan bagian didukung regulator dan pemerintah di
proporsional keuntungan dari kawasan Teluk dan Asia. Pada tahun,
pengelolaan dana oleh investor. (Zubair, 2011, tercatat 17 negara telah
2012: 294). menerbitkan sukuk. Sukuk merupakan
Enam karakteristik sukuk yang salah satu bentuk produk yang paling
membedakan dengan obligasi inovatif dalam pengembangan sistem
konvensional: Memerlukan underlying keuangan syariah kontemporer. Dapat
asset; Merupakan bukti kepemilikan disimpulkan bahwa, sukuk merupakan
suatu aset berwujud atau hak manfaat alternatif sumber pendanaan.
(beneficial title); Pendapatan berupa Pertumbuhan sukuk sangat meningkat
imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, tajam dibandingkan dengan isntrument
sesuai jenis aqad yang digunakan; keuangan Islam lainnya. Sukuk kini telah
Terbebas dari unsur riba, gharar dan menjadi segmen terkuat dalam
maysir; Penerbitannya melalui Special keuangan Islam. Sukuk terlibat dalam
Purpose Vehicle; Penggunaan dana hasil perdagangan pasar internasional dan
penerbitan sukuk (proceeds) harus sesuai dapat menggerakkan arus kas keuangan
prinsip syariah. menuju diluar pasar domestik.
Dari sisi investasi, sukuk lebih Transaksi sukuk bukan
kompetitif dibanding obligasi, karena: merupakan utang piutang melainkan
Kemungkinan perolehan dari bagi hasil penyertaan, karena surat hutang
pendapatan lebih tinggi daripada menimbulkan kesan adanya bunga yang
obligasi konvensional yang berbasis menurut syariah tidak halal sehingga
bunga; Sukuk lebih aman karena untuk tidak boleh diterbitkan. Enam
membiayai proyek prospektif; Bila karakteristik sukuk yang membedakan
mengalami kerugian (di luar kontrol), dengan obligasi konvensional:
investor tetap memperoleh aktiva; Memerlukan underlying asset; Merupakan
Terobosan paradigma, bukan lagi surat bukti kepemilikan suatu aset berwujud
utang, melainkan surat investasi atau hak manfaat (beneficial title);
(Zubair, 2012: 294). Pendapatan berupa imbalan (kupon),
marjin, dan bagi hasil, sesuai jenis aqad
I. Kesimpulan yang digunakan; Terbebas dari unsur
Secara “etimologi”, sukuk berasal riba, gharar dan maysir; Penerbitannya
dari kata ‘sakk’ (‫ﻚ‬ ‫ﺻ ﱠ‬َ ), yang berarti melalui special purpose vehicle; Penggunaan
dokumen atau sertifikat. Secara dana hasil penerbitan sukuk (proceeds)
“terminologi”, sukuk merupakan surat harus sesuai prinsip syariah.
berharga jangka panjang berdasarkan Sukuk mendapatkan dukungan
prinsip syariah yang dikeluarkan oleh dalam sumber Al- Qur’an dan Hadits.
emiten kepada pemegang obligasi syariah Husein Shahatah menyatakan, sukuk
yang mewajibkan emiten untuk berdiri di atas landasan kerja sama
membayar pendapatan kepada pemegang (musyarakah) dalam mendanai sebuah
obligasi syariah berupa bagi proyek atau dapat juga dikatakan sebagai
hasil/margin/fee serta membayar kembali usaha investasi jangka menengah dan
dana obligasi ketika jatuh tempo. jangka panjang yang sesuai dengan

- 93 -
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 1, Juni 2016

kaidah “al-ghunmu bil ghurmi. Dewan Islamiyah. Riyadh: Maktabah Al


Syariah Nasional Indonesia ‘Abikan.
memperbolekan kegiatan sukuk dengan Ayub, Muhammad. 2007. Understanding
berlandaskan kaidah fiqh: Hukum asal Islamic Finance. London: Wiley.
muamalah itu adalah boleh kecuali jika Bank Muamalat Indonesia, Ilustrasi
ada dalil yang mengharamkan. Mekanisme Pembagian Keuntungan
Sukuk yang dapat Investasi Sukuk.
diperdagangkan dan sukuk yang tidak www.bankmuamalat.com, akses
dapat diperdagangkan. Beberapa sukuk pada 25 Oktober 2015, pukul: 08:10.
yang dapat diperdagangkan di Fatah, “Perkembangan Obligasi Syariah
antaranya: Sukuk Mudhârabah; Sukuk (Sukuk) di Indonesia: Analisis
Musyârakah; Sukuk Ijârah. Sedangkan Peluang dan Tantangan,” Jurnal
sukuk yang tidak dapat diperdagangkan Al’adalah , Vol. 10, No. 1, 2011, pp. 35-
di antaranya: Sukuk Istishna dan atau 45.
Murâbahah; Sukuk Salam. Lahsasna, Ahcene. 2013. Maqashid Al-Shari’ah
Perkembangan sukuk di In Islamic Finance. Malaysia: IBFIM.
Indonesia serta penyerapan pasar Otoritas Jasa Keungan, Statistik Sukuk:
terhadapnya sangat menggembirakan. September 2015, www.ojk.go.id, akses
Undang-undang No.19 Tahun 2008 pada 25 Oktober 2015, pukul 8:08.
tentang Surat Berharga Syariah Negara Shahnamugan and Zahari. 2009. A Primer On
(SBSN): Peraturan Pemerintah No. 56
Islamic Finance. The Research
Tahun 2008 tentang Perusahaan
Foundation Of CFA Institute.
Penerbit SBSN; Peraturan Pemerintah
No. 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Suryomurti, Wiku. 2011. Supercerdas Investasi
Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah. Jakarta: Qultum Media.
Syariah Negara Indonesia. Tahmoures, et.al, “Compare and Contrast
Keuntungan Investasi Sukuk Sukuk (Islamic Bonds) with
Ritel; Aman; Imbalan, lebih tinggi; Conventional Bonds, Are they
Profit; Mudah; Partisipasi; Likuid; Compatible?”, The Journal of Global
Sesuai Prinsip syariah. Resiko Investasi Business Management, Vol. 9, No. 1,
Pada Sukuk Ritel: Risiko Pasar dan February 2013, pp. 44 – 52.
Resiko Likuiditas. Wahid, Nazaruddin Abdul. 2010. Sukuk:
Memahami dan Membedah Obligasi Pada
DAFTAR PUSTAKA Perbankan Syariah. Yogyakarta: Ar-
Adam And Thomas. 2004. Islamic Bonds: Your Ruzz Media.
Guide to Issuing, Structuring and Investing Yaumuddin, Umu Karomah. 2008. “Sukuk:
in Sukuk, London: Euromoney Books. Sebuah Alternatif Instrument
Ahmed, et.al, “Islamic Sukuk: Pricing Investasi”, dalam Investasi Syariah,
Mechanism And Rating, “Journal of Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Asian Scientific Research, Vol. 4, No. Zubair, Muhammad Kamal, “Obligasi dan
11, 2014, pp. 640-648. Sukuk Dalam Perspektif Keuangan
Ali Bin Ali Muhammad. 2000. Mu’jam Al Islam: Suatu Kajian Perbandingan,
Mustholahaat Al Iqtishodiyah Wal “Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol.
46, No. 1, 2012, pp. 271-296.

- 94 -

Anda mungkin juga menyukai