Anda di halaman 1dari 5

M.

ARYA SAPUTRA
XII.1
RANGKUMAN PENCAK SILAT

 Pengertian Pencak Silat


Istilah "pencak" memiliki arti mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan
gerakan, sedangkan "silat" berarti inti ajaran bela diri dalam pertarungan. Pencak silat
adalah permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis,
menyerang, dan membela diri yang disertai dengan perasaan, sehingga merupakan
penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung
atau pertandingan.

 Sejarah Pencat Silat di Indonesia


Sejak 1948, nama pencak silat telah digunakan di Indonesia sebagai persatuan semua
aliran seni bela diri tradisional. Pertama-tama nama “Pencak” digunakan di Jawa dan
nama “Silat” digunakan di semenanjung Malaya, Sumatera, dan Kalimantan.
Tetapi seiring waktu, istilah pencak digunakan untuk atraksi yang lebih terfokus unsur
seni dan keindahan gerakan. Istilah silat sendiri digunakan untuk atraksi dengan fokus
yang berbeda, yaitu unsur pertarungan.

 Organisasi dalam Pencak Silat


1. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
2. Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT)
3. Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia (FP2STI)
4. Malaysia Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA)
5. Persekutuan Silat Singapore (PERSISI)
6. European Pencak Silat Federation (EPSF)

 Teknik-Teknik dalam Pencak Silat


1) Teknik Dasar
 Kuda-kuda : posisi menapak kaki untuk menahan posisi tubuh dari serangan.
 Sikap Pasang : sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan) pesilat.
 Gerak Langkah : penggunaan langkah.
M. ARYA SAPUTRA
XII.1

 Jurus : rangkaian gerakan dasar tubuh bagian atas dan bawah yang digunakan
sebagai panduan menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat.
2) Teknik Serang
 Pukulan
 Tendangan
 Tangkisan
 Guntingan
 Kuncian

 Tingkatan dalam Pencak Silat


1. Pemula : Mempelajari semua tahap dasar.
2. Menengah : Difokuskan pada semua gerakan dasar, pemahaman, dan variasi serta
bakat pesilat mulai terlihat.
3. Pelatih : Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap
pemula dan menengah.
4. Pendekar : Pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan dan akan mewarisi
ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

 Kuda-kuda dalam Pencak Silat


Kuda-kuda adalah teknik yang memperhatikan sikap dari kedua kaki dalam keadaan
diam. teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang dan sebagai latihan dasar
untuk memperkuat otot-otot kaki. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut.
1) Kuda-kuda depan, yaitu kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan
dan kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Posisi kedua
telapak kaki membentuk sudut 30 derajat.
2) Kuda-kuda belakang, adalah kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di
depan sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya
ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki
belakang membentuk sudut 60 derajat.
3) Kuda-kuda tengah, ialah kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar bahu
dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan
posisi serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut 30 derajat.
M. ARYA SAPUTRA
XII.1

4) Kuda-kuda samping, yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar
tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua
telapak kakisejajar membentuk sudut 30 derajat.
5) Kuda-kuda samping depan, yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar
sejajar tubuh dan berat badan ditopang oleh kaki yang berada di depan.
6) Kuda-kuda samping belakang, adalah kuda-kuda denagn posisi kedua kaki melebar
sejajar tubuh dan berat badan ditopang oleh kaki yang berada di belakang.

 Sikap Pasang dalam Pencak Silat


1. Pasang Satu, yaitu sikap pasang dengan posisi badan tegak dan kedua tangan
disamping dalam keadaan siap dan kedua kaki di buka selebar bahu.
2. Pasang Dua, adalah sikap pasang dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.
3. Pasang Tiga, yakni sikap pasang dengan badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka
selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisi menyilang dengan tangan
terbuka.
4. Pasang Empat, yaitu sikap pasang dengan kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat
sejajar mata, dengan posisi menyilang dan tangan mengepal.

 Pola Langkah dalam Pencak Silat


1. Pola langkah lurus
2. Pola langkah zig zag
3. Pola langkah segitiga
4. Pola langkah segiempat
5. Pola langkah U
6. Pola langkah S

 Pukulan dalam Pencak Silat


1. Pukulan Lurus, yaitu pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan,
sasarannya ialah dada lawan. Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada dengan
tujuan menutup arah point sebagai bentuk pertahanan.
2. Pukulan Tegak, adalah jenis pukulan yang mempunyai sasaran yaitu bahu. Biasanya
pukulan ini dilakukan ketika saling berhadapan dalam kondisi bahu lawan yang
terbuka.
3. Pukulan Bandul, atau uppercut, yakni satu mengayunkan tangan kearah ulu hati
lawan. Dan tangan yang lain menutup celah serangan lawan di dada.
M. ARYA SAPUTRA
XII.1

4. Pukulan Melingkar, adalah gerakan pukulan melingkar lebih melebar dengan target
sasaran pinggang lawan.

 Tendangan dalam Pencak Silat


1. Tendangan A, adalah tendangan lurus ke depan dengan menggunakan cocor kaki
yang mengarah ke ulu hati lawan.
2. Tendangan C atau Sabit, yaitu tendangan dari samping dengan menggunakan cocor
atau pungggung kaki yang mengarah ke tulang rusuk lawan.
3. Tendangan T, adalah tendangan samping dengan menggunakan pedang kaki (telapak
kaki) atau tumit yang mengarah ke tulang rusuk atau dada lawan.
4. Tendangan Melingkar, yakni tendangan yang dilakukan dengan memutarkan kaki
dengan hentakan yang memakai tumit.

 Tangkisan dalam Pencak Silat


1. Tangkisan Dalam, adalah tangkisan yang dilakukan dengan menggerakkan tangan
dari luar ke arah dalam sejajar dengan bahu.
2. Tangkisan Luar, yaitu tangkisan membuang tendangan atau pukulan lawan ke arah
kiri maupun kanan.
3. Tangkisan Atas, adalah tangkisan yang dilakukan untuk melindungi kepala dari
serangan lawan. Gerakannya yakni membentuk tangan dalam posisi siku dan
mengayunkannya dari bawah ke atas.
4. Tangkisan Bawah, adalah tangkisan untuk melindungi kemaluan, dilakukan dengan
menyilangkan tangan seperti huruf X dengan jari terbuka namun rapat dan
mengayunkannya dari atas ke bawah.

 Guntingan dalam Pencak Silat


Teknik ini dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian
tubuh lawan yang bertujuan untuh menjatuhkan sekaligus menguncinya. Ada tiga jenis
teknik guntingan, yaitu guntingan bawah dengan sasaran kaki, guntingan tengah dengan
sasaran dada, dan guntingan atas dengan sasaran leher.

 Kuncian dalam Pencak Silat


M. ARYA SAPUTRA
XII.1

Kuncian merupakan suatu teknik untuk melumpuhkan agar tidak dapat melanjutkan
pergerakannya. Teknik ini menyasar bagian vital tubuh seperti leher, pergelangan tangan,
lengan, dagu, selangkangan kaki dan bahu musuh.

 Senjata-senjata yang Digunakan dalam Pencak Silat


1. Keris : Senjata tikam berbentuk pisau kecil dengan bilah bergelombang.
2. Rencong : Belati Aceh berbentuk sedikit melengkung.
3. Trisula : Senjata dengan cabang tiga (tiga sula).
4. Gada : Senjata tumpul yang dibuat menggunakan baja.
5. Galah : Tongkat dari bahan baja, bambu, atau kayu.
6. Sabit/Clurit : Sabit yang biasa dipakai dalam panen tanaman.
7. Cindai : Kain yang digunakan untuk sarung atau dibungkus untuk kepala gigi.
Biasanya perempuan tradisional menggunakan cindai untuk menutupi kepala mereka.

 Manfaat Pencak Silat


1. Membina sportivitas dan jiwa ksatria
2. Meningkatkan kesehatan dan Kebugaran
3. Melatih ketahanan mental
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5. Membangkitkan rasa percaya diri
6. Meningkatkan rasa disiplin dan keuletan
7. Mengutamakan akhlaqul karimah
8. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan YME

 Ukuran Lapangan Pencak Silat


 Berbentuk persegi dengan luas total 10 m x 10 m
 Terdiri dari dua area, yaitu area bertanding 8 m x 8 m di bagian dalam dan area
pengaman 1 m mengelilingi bagian luar area pertandingan (dibedakan dengan warna)
 Terdapat 2 lingkaran, yaitu lingkaran 1 berdiameter 3 m digunakan sebagai jarak
sikap pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8 m digunakan sebagai batas arena
bertanding
 Di dua sudut-sudut yang berjauhan terdapat satu puzel matras merah dan satu puzel
matras di sudut lain berwarna biru

Anda mungkin juga menyukai