Anda di halaman 1dari 11

Makalah Retorika / Ilmu Khitobah

“PENGERTIAN DAN TUJUAN RETORIKA”


MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH RETORIKA
Dosen Pengampu : M. Lutfi

Disusun Oleh :

Vika Junias Putri 11190520000116


Aqsha Putra Sukmana 11190520000126
Muhammad Syaddad Karim 11190520000133

Bimbingan Penyuluhan Islam


Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
2020 / 1450 H

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, tanpa pertolongan-Nya, tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kami nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas kelompok dengan judul “Pengertian dan Tujuan Retorika” ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Ilmu Retorika / Khitobah kami, Bapak Muhammad Lutfi yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tangerang, 4 September 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I......................................................................................................................................4

Pembukaan..............................................................................................................................4

Latar Belakang........................................................................................................................4

Rumusan Masalah...................................................................................................................4

Tujuan Penelitian....................................................................................................................4

BAB II....................................................................................................................................5

Pembahasan.............................................................................................................................5

Pengertian Retorika.................................................................................................................5

Gaya Bahasa Retorika.............................................................................................................7

Tujuan dan Fungsi Retorika....................................................................................................8

BAB III.................................................................................................................................10

Penutup.................................................................................................................................10

Kesimpulan...........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

3
BAB I

PEMBUKAAN

1. Latar Belakang
Retorika adalah salah satu ilmu dalam berbicara yang harus dimiliki oleh seorang
pendakwah untuk di atas mimbar. Sebagaimana Aristoteles telah mengasumsikan bahwa
retorika sebagai seni mempengaruhi orang lain. Dan sering kali digunakan oleh para
pendakwah sebagai satu ilmu untuk memberikan penyampaian yang baik dalam
memberikan ceramah agar dapat di terima dengan jelas

2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Retorika?
b. Apa saja macam-macam gaya Bahasa Retorika?
c. Apa tujuan dan fungsi Retorika?

3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui dan memahami Retorika
b. Mengetahui macam-macam gaya Bahasa Retorika
c. Memahami tujuan dan fungsi Retorika

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan Kata atau
kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk Mencapai suatu tujuan
tertentu (misalnya memberikan informasi atau Memberi motivasi). Berbicara adalah
salah satu kemampuan khusus Pada manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul,
ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.1

Dalam bahsa Yunani, Retirika disebut rhetor, orator, teacher, retorika adalah
teknik pembujukrayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui
karakter pembicara, emosional, atau argumen (logo). Plato secara umum
memberikan definisi terhadap retorika sebagai seni manipulatif
yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi
pembicara dengan pendengar melalui pidato dan yang dipersuasi saling bekerja sama
dalam merumuskan nilai, kepercayaan, dan pengharapan mereka. 2

Retorika adalah bagian dari ilmu bahasa (Linguistik). 3 Retorika berarti kesenian
untuk berbicara baik (Kunst, gut zureden atau Ars bene dicendi), yang dicapai
berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne). Dewasa ini
retorika Diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang dipergunakan Dalam
proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara
lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa Isi, melainkan suatu kemampuan untuk
berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika
modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik
pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika

1
Dori Wuwur Hendrikus, RETORIKA Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi ( Nusa
Indah: PT Kanisius. 1991) hlm. 14
2
Yusuf zainal Abiidn, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), hlm. 49
3
Dori Wuwur Hendrikus, RETORIKA Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi
( Nusa Indah: PT Kanisius. 1991) hlm. 16

5
modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan
kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti
pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif
mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti orang harus
dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti: singkat
untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran, dan efektif karena apa gunanya
berbicara kalau tidak membawa efek dalam konteks ini sebuah pepatah Cina
mengatakan, “Orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang
baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara”.4

Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral comunication, atau speech
communication - diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada
waktu mendatang, ilmu ini tampaknya akan diberikan juga pada mahasiswa-
mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. Charles Hurst mengadakan penelitian tentang
pengaruh speech courses terhadap pres- tasi akademis mahasiswa. Hasilnya
membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. Mahasiswa yang memperoleh
pelajaran speech (speech group) mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar
dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan lebih baik dalam hasil akademisnya di
banding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu.

Hurst menyimpulkan: Data penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa


kuliah speech tingkat dasar adalah agen synthesa, yang memberikan dasar skematis
bagi mahasiswa untuk berpikir lebih teratur dan memperoleh penguasaan yang lebih
baik terhadap aneka fenomena yang membentuk kepribadian.5

2. Gaya Bahasa Retorika


4
Dori Wuwur Hendrikus, RETORIKA Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi
( Nusa Indah: PT Kanisius. 1991) hlm. 14
5
Jalaluddin Rakhmat, RETORIKA MODERN Pendekatan Praktis (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 1992)
hlm. 15

6
1.      Metafora (menerangkan sesuatu yang sebelumnya tidak dikenal dengan
mengidentifikasikannya dengan sesuatu yang dapat disadari secara langsung,
jelas dan dikenal, tamsil);
2.      Monopoli Semantik (penafsir tunggal yang memaksakan kehendak atas teks yang
multi-interpretatif);
3.      Fantasy Themes (tema-tema yang dimunculkan oleh penggunaan kata/istilah bisa
memukau khalayak);
4.      Labelling (penjulukan, audiens diarahkan untuk menyalahkan orang lain),
5.      Kreasi Citra (mencitrakan positif pada satu pihak, biasanya si subjek yang
berbicara);
6. Kata Topeng (kosakata untuk mengaburkan makna harfiahnya/realitas
sesungguhnya);
7.      Kategorisasi (menyudutkan pihak lain atau skenario menghadapi musuh yang
terlalu kuat, dengan memecah-belah kelompok lawan);
8. Gobbledygook (menggunakan kata berbelit-belit, abstrak dan tidak secara
langsung menunjuk kepada tema, jawaban normatif);
9.      Apostrof (pengalihan amanat dengan menggunakan proses/kondisi/pihak lain
yang tidak hadir sebagai kambing hitam yang bertanggung jawab kepada suatu
masalah).6

3. Tujuan dan Fungsi Retorika

6
Elmastury mencari arti hidup, “Elmastury mencari arti hidup: Makalah Retorika Dakwah”
(http://elmastury.blogspot.com/, Diakses pada 06 September 2020, 2012)

7
1) Tujuan Retorika

Secara umum, tujuan pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal :


1. Informatif. Ditunjukkan untuk menambah pengetahuan pendengar
diharapkan memperoleh penjelasan menaruh minat dan memiliki
pengertian tentang persoalan yang dibicarakan.
2. Persuasif. Ditunjukkan agar orang mempercayai sesuatu melakukannya
atau terbakar semangat dan antusiasme nya.
3. Rekreatif (menghibur). Latihan, kesenangan, dan humor adalah rekreasi
pendengar yang diharapkan di sini rasanya bersih bersifat enteng, segar
dan mudah dicerna.7

Tujuan Retorika yaitu menumbuhkan keyakinan pendengar akan


kebenaran gagasan hal yang dibicarakan. Artinya tujuan retorika adalah membina
saling pengertian yang mengembangkan kerjasama dalam menumbuhkan
kedamaian dalam kehidupan masyarakat dalam kegiatan bertutur.8

Retorika bukan sekedar memperhatikan seni dalam berbicara, seni


berbicara dalam retorika juga dapat diartikan sebagai cara supaya pendengar
benar-benar percaya dan yakin terhadap informasi yang kita sampaikan. Dari
tutur kata yang rapi dan jelas diharapkan informasi yang kita sampaikan dapat
dipahami dan dicerna oleh pendengar.

2) Fungsi Retorika

Membimbing penutur mengambil keputusan yang tepat, memahami


masalah kejiwaan manusia pada umumnya dan kejiwaan orang-orang yang akan
7
Jalaluddin Rakhmat, RETORIKA MODERN Pendekatan Praktis (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
1992) hlm. 23-24
8
Yusuf zainal Abiidn, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia,2003) hlm. 58

8
dan sedang dihadapi, menemukan ulasan yang baik, dan mempertahankan diri
serta mempertahankan kebenaran dengan alasan yang masuk akal.9

Dengan demikian, seorang pembicara atau penutur ketika ia akan atau


hendak berbicara, terlebih dulu dapat membaca atau memahami bagaimana
kondisi kejiwaan orang-orang yang akan dihadapinya, sehingga bahasa yang ia
sampaikan bisa diterima oleh mereka tanpa mengurangi maksud dari informasi
yang disampikan tersebut.

9
Yusuf zainal Abiidn, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia,2003) hlm. 58

9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Retorika merupakan satu proses komunikasi. Dalam retorika terdapat proses
penyampaian, saling memberi argumen, dan saling mendengar. retorika sangat
penting karena dapat membuat yang diucapkan dapat didengar, dimengerti, disetujui,
diterima, dihayati, dan diharapkan dapat mengubah tingkah laku ke arah yang positif.
Dengan adanya retorika ini, manusia dapat mengenal dan mencari kebenaran
lewat diskusi dan debat.

10
Daftar Pustaka

Abiidn, Yusuf zainal. 2013. Pengantar Retorika. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. RETORIKA Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,


Bernegosiasi. Nusa Indah: PT Kanisius.

Rakhmat, Jalaluddin. RETORIKA MODERN Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

http://elmastury.blogspot.com/

11

Anda mungkin juga menyukai