Anda di halaman 1dari 6

NGO Adalah: Pengertian, jenis,

dan Peran Penting NGO1


Kebanyakan orang saat ini masih banyak yang baru mendengar istilah NGO. Sekalipun ada, pasti
banyak yang mengira bahwa NGO adalah suatu organisasi dengan tingkat nasional serta internasional
yang memiliki kepentingan sosial maupun politik tertentu.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita bahas lebih dalam tentang pengertian NGO yang sebenarnya,
mulai dari kaitannya dengan pemerintah, peranannya untuk lingkungan dan masyarakat, serta sumber
pendanaannya.

Contents
1 NGO Adalah
1.1 NGO Operational
1.2 NGO Advokasi
2 Jenis-Jenis Lembaga NGO
2.1 1. Charitable Orientation
2.2 2. Service Orientation
2.3 3. Participatory Orientation
2.4 4. Empowering Orientation
2.5 Community-based Organizations (CBOs)
2.6 Citywide Organizations
2.7 NGO Nasional
2.8 NGO internasional
3 Dari Mana Pendanaan NGO?
4 Peran NGO untuk Masyarakat
4.1 Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur
4.2 Mendukung Inovasi, Ujicoba dan Proyek Percontohan:
4.3 Memfasilitasi Komunikasi
4.4 Bantuan Teknis dan Pelatihan
4.5 Penelitian, Monitoring dan Evaluasi
4.6 Advokasi untuk dan dengan Masyarakat Miskin
5 Penutup

NGO Adalah

1
https://accurate.id/bisnis-ukm/ngo-adalah/
Dikutip dari laman Investopedia, Non-Governmental Organization atau NGO adalah suatu organisasi
nirlaba yang memiliki dasar kepentingan sosial dan juga lingkungan. Sama seperti namanya, NGO ini
bergerak secara independen tanpa adanya campur tangan pemerintah pusat ataupun daerah.

Karena NGO merupakan perusahaan nirlaba, maka biasanya mereka bergerak lebih kooperatif daripada
komersial. Istilah yang terdapat pada perusahaan NGO pun sebenarnya ada banyak.

Namun yang jelas, lembaga yang tergolong sebagai lembaga NGO adalah lembaga yang tidak
memiliki hubungan ataupun perintah dari pemerintah negara dan juga lebih non profit serta non
kriminal yang lebih mementingkan kepentingan lingkungan sosial terlebih dahulu.

Lembaga lainnya yang tergolong menjadi lembaga NGO adalah lembaga nonreligius dan juga lembaga
nonmiliter.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa pada umumnya NGO akan sangat bergantung pada performa
relawan tidak berbayarnya. Oleh karena itu, masih sedikit perusahaan NGO yang menyediakan
lowongan kerja untuk staff maupun freelancer.

World Bank pun lantas mengkategorikan NGO menjadi dua bagian, yakni Operational NGO dan juga
Advocacy NGO.

 NGO Operational
Tujuan utama dari dibentuknya jenis NGO ini adalah untuk merancang dan juga menerapkan proyek
pengembangan. Mereka akan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk bisa menjalankan proyek dan
juga programnya. Proses tersebut biasanya memerlukan organisasi yang kompleks.

Jenis NGO operasional ini lantas terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu organisasi yang berbasis
masyarakat, organisasi nasional, dan juga organisasi internasional.

Sepanjang tahun 1970 an hingga 1980 an, ada banyak sekali contoh kolaborasi yang dilakukan world
bank dengan NGO yang melibatkan NGO internasional. Tapi, tren tersebut kini sudah berubah dan
berbalik.

 NGO Advokasi
NGO Advokasi dibuat untuk memertahankan dan juga memelihara suatu masalah khusus dan bergerak
untuk memengaruhi kebijakan dan juga tindakan pemerintah atas masalah tersebut.

Organisasi ini juga akan berusaha keras untuk meningkatkan kesadaran dan kuga pengetahuan
masyarakat dengan melakukan lobi, kegiatan pers, dan berbagai aktivitas lainnya.
Pada dasarnya, mereka akan bekerja melalui advokasi atau suatu isu yang tidak mengimplementasikan
suatu program. Nantinya, kelompok ini akan menjalankan fungsinya yang hampir sama dengan
kelompok operasional, tapi tetap dengan tingkatan dan juga komposisi yang beragam.

Baca juga: Shareholder Adalah: Pengertian, jenis, dan Hak-hak Shareholder

Jenis-Jenis Lembaga NGO


Berbeda dengan perusahaan lainnya, NGO adalah suatu lembaga yang memiliki berbagai macam
orientasi. Dikutip dari laman Gdrc, NGO terbagi menjadi 4 jenis, yakni.

1. Charitable Orientation 
Charitable orientation NGO adalah suatu jenis NGO yang kegiatannya lebih diarahkan untuk
memenuhi keperluan masyarakat miskin.

2. Service Orientation
Service Orientation NGO adalah jenis NGO yang lebih berbasis pada layanan masyarakat, seperti
pendidikan, layanan kesehatan, dan perencanaan keluarga.

3. Participatory Orientation
Jenis NGO ini memiliki ciri-ciri sebagai proyek swadaya yang mana memiliki keterlibatan dari
masyarakat, seperti proyek menyumbangkan uang, tanah, materi, peralatan, dan juga tenaga kerja.

4. Empowering Orientation
NGO jenis ini lebih fokus pada pengembangan pemahaman yang lebih jelas terkait faktor sosial,
ekonomi, dan politik yang memengaruhi kehidupan masyarakat.

Empowering orientation NGO juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kemampuan


mereka untuk bisa mengendalikan hidup melalui cara yang baik dengan adanya pemberdayaan.

Selanjutnya, NGO pun digolongkan kembali berdasarkan tingkat operasionalnya masing-masing.


Dibawah ini adalah 4 jenis NGO pasca digolongkan berdasarkan level operasinya.

 Community-based Organizations (CBOs)
Jenis NGO ini hadir dan berkembang berdasarkan adanya inisiatif dari berbagai komunitas, seperti
organisasi wanita, organisasi lingkungan klub olahraga, organisasi pendidikan, dll.
Sebenarnya, ada banyak sekali jenis CBO, yang beberapa diantaranya didukung oleh NGO bertaraf
nasional dan juga internasional, atau lembaga bilateral nasional sampai internasional. Sisanya
menyatakan diri mereka sebagai lembaga independen tanpa adanya bantuan dari pihak lain.

 Citywide Organizations
Citywide Organizations NGO adalah salah satu lembaga penyedia bantuan untuk setiap komunitas
yang berada pada suatu kota. Namun, layanan mereka akan lebih fokus pada golongan masyarakat
miskin yang ada pada komunitas tersebut.

 NGO Nasional
NGO nasional adalah berbagai organisasi yang memiliki cakupan yang luas di dalam negeri, seperti
Palang Merah Indonesia (PMI) atau lembaga layanan profesional lainnya.

Bahkan, beberapa NGO mempunyai cabang di beberapa negara dan memegang tanggung jawab dalam
membantu NGO tersebut.

 NGO internasional
NGO internasional lebih fokus dalam membantu semua komunitas yang ada di seluruh dunia dan
memberikan wawasan pada berbagai NGO yang lebih kecil dari mereka.

Mereka memiliki orientasi yang beragam, tapi mereka sudah terpaku pada keperluan kesetaraan politik
dan juga sosial di seluruh dunia. Contoh sederhana dari NGO internasional adalah Greenpeace dan
WWF.

Dari Mana Pendanaan NGO?


Dilansir dari laman Investopedia, sebagai suatu organisasi nirlaba, maka NGO akan lebih
mengandalkan beragam sumber untuk membiayai proyek, membayar gaji karyawan, dan biaya
operasionalnya.

Anggaran tahunan yang diperlukan untuk sebuah NGO bertaraf internasional saja bahkan bisa
mencapai angka ratusan juta Dolar Amerika. Untuk itu, mereka harus melakukan penggalangan dana
untuk eksistensi dan keberhasilannya.

Sumber pendanaan lain yang bisa mereka dapatkan adalah iuran anggota, penjualan baran dan jasa,
bantuan perusahaan swasta, yayasan filantropi, serta sumbangan dari masyarakat sipil.

NGO juga menerima dukungan dan juga bantuan dana dari pemerintah tanpa adanya perjanjian. Dalam
hal ini, pemerintah hanya akan memberikan sumbangan tanpa adanya hak untuk menuntut ataupun
mengendalikan NGO.
Peran NGO untuk Masyarakat
NGO memiliki peranan yang penting untuk membangun masyarakat dan bangsa pada suatu negara.
Kenapa? Karena NGO menerima banyak pendanaan dari perorangan, institusi, dan pemerintah untuk
disalurkan ke masyarakat lain yang membutuhkan.

Selain itu, NGO juga memiliki enam peran penting lainnya, yaitu:

 Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur


NGO mempunyai peran penting dalam membangun rumah, menyediakan infrastruktur sumur atau
toilet umum, dll.

 Mendukung Inovasi, Ujicoba dan Proyek Percontohan:


NGO mempunyai kelebihan dalam hal perencanaan dan juga penyelenggaraan proyek yang inovatif,
serta secara khusus mampu menyebutkan jangka waktu mereka dalam mendukung penyelenggaraan
proyek tersebut.

Selain itu, NGO juga mampu mengerjakan berbagai proyek percontohan proyek besar pemerintah
karena mereka mampu bertindak lebih cepat daripada pemerintah itu sendiri yang didalamnya
memiliki proses birokrasi yang rumit.

 Memfasilitasi Komunikasi
NGO juga bisa dijadikan sebagai penyambung lidah, baik itu dari masyarakat ke pemerintah, atau
sebaliknya. Komunikasi dari masyarakat ke pemerintah mencakup pemberian informasi terkait apa
yang sedang dirasakan, dipikirkan dan juga dilakukan oleh masyarakat.

Sedangkan komunikasi dari pemerintah ke masyarakat mencakup pemberian informasi terkait rencana
dan proyek pemerintah.

Selain itu, NGO juga mampu memberikan informasi secara horizontal dengan membentuk suatu
jaringan organisasi lain yang bergerak pada bidang yang sama.

 Bantuan Teknis dan Pelatihan


Suatu institusi pelatihan dan lembaga NGO bisa menyusun dan memberikan pelatihan serta bantuan
teknis lain untuk organisasi masyarakat dan juga pemerintah.

 Penelitian, Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi yang efektif pada sifat partisipatif pada suatu proyek akan membuahkan hasil
yang baik untuk masyarakat dan juga staf proyek.

 Advokasi untuk dan dengan Masyarakat Miskin


NGO juga bisa berperan sebagai juru bicara dan perwakilan masyarakat miskin dalam suatu upaya
memengaruhi kebijakan dan juga program pemerintah.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti unjuk rasa, keikutsertaan di dalam suatu
forum publik untuk merumuskan kebijakan pemerintah, proyek percontohan, sampai mengumumkan
hasil penelitian dan studi kasus pada masyarakat miskin.

Jadi, dalam hal ini NGO bisa berperan sebagai advokasi pada masyarakat miskin hingga implementasi
program pemerintah, mulai dari membuat opini tertentu, mengkritik rekan kerja dan para penasehat,
mensponsori proyek percontohan hingga sebagai pihak mediator.

Baca juga: VUCA Adalah: Berikut Pengertian dan Hubungannya Bagi Bisnis Anda

Penutup
Demikianlah penjelasan tentang NGO. Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa NGO
adalah suatu organisasi nirlaba yang memiliki dasar kepentingan sosial dan juga lingkungan. Sama
seperti namanya, NGO ini bergerak secara independen tanpa adanya campur tangan pemerintah pusat
ataupun daerah.

NGO sendiri memiliki banyak sekali jenis berdasarkan orientasi maupun operasionalnya. Namun,
mereka memiliki peranan yang penting untuk masyarakat sipil.

Untuk tetap bisa beroperasi dan eksis, maka NBO memiliki sumber pendanaan dari iuran anggota,
penjualan baran dan jasa, bantuan perusahaan swasta, yayasan filantropi, sumbangan dari masyarakat
sipil, dan pemerintah tanpa adanya perjanjian atau kendali dari pemerintah.

Selain untuk beroperasi dan terus eksis, mereka juga harus mampu mengelola dana tersebut dengan
baik agar bisa disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan.

Nah, jika Anda adalah salah satu staf yang berkontribusi pada organisasi NGO ini, maka Anda bisa
menggunakan software akuntansi dari Accurate Online untuk mengelola keuangan organisasi Anda.

Anda mungkin juga menyukai