Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 6
i
BAB I
PEMBAHASAN
1
1) Memeriksa identitas nasabah (petugas counter)
2) Meneliti keabsahan tanda tangan dan warkat (petugas specimen)
3) Mengesahkan tanda terima setoran dalam batas wewenangnya (pejabat kas)
4) Membayar dan menerima uang tunas (kasir)
D. Contoh Akuntansi untuk Teller
1) Transaksi saat pembukaan cabang
Bank Bunga melakukan setoran modal awal sebesar Rp 2.000.000.000. Jurnal
transaksinya :
Kas (D) Rp 2.000.000.000
Modal Bank (K) Rp 2.000.000.000
2) Transaksi harian dan unit teller (setoran tunai nasabah)
Seorang nasabah melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening giro
secara tunai Rp 3.000.000. Jurnal transaksinya :
Kas (D) Rp 3.000.000
2
Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek, surat perintah bayar yang lain, bilyet giro, atau
surat pemindahbukuan yang lain.
B. Jenis Giro
1) Giro Swasta, giro yang dimiliki oleh perseorangan, kelompok, instansi swasta,
yayasan social dan Badan Non Pemerintahan lainnya.
2) Giro Pemerintah, giro yang dimiliki oleh instansi pemerintah misalnya giro
kelurahan, giro departemen, giro dinas perpajakan, dsb.
C. Mutasi Pada Rekening Giro
1) Mutasi Debet, adalah mutasi yang mengakibatkan terjadi penurunan saldo
rekening nasabah yang disebabkan karena adanya penarikan dana, misalnya
penarikan tunai dengan menggunakan cek, pembebanan biaya administrasi
bulanan, pembebanan buku cek/BG.
2) Mutasi Kredit, adalah mutasi yang mengakibatkan terjadi penambahan jumlah
saldo nasabah yang disebabkan karena adanya setoran dana. Misalnya setoran
kliring, setoran tunai dan pemberian jasa giro.
D. Akuntansi untuk Transaksi Giro
Apabila seorang nasabah membuka rekening giro, maka nasabah akan
dikenakan biaya buku cek dan BG, pembukuan rekening giro dapat dilakukan dengan
cara tunai, setor kliring atau transfer dan amanat (RAK). Untuk pencatatan taransaksi
secara tunai dilakukan oleh petugas teller, sementra yang lainnya dilakukan oleh
petugas giro. Untuk lebih jelas pencatatan transaksi ke dalam jurnal dapat dilihat
sebagai berikut :
1) Transaksi pembukaan rekening giro dan penyetoran :
Setoran Tunai
Tn. Toni adalah calon nasabah Bank Mandiri ingin membuka rekening
giro pada Cabang Denpasar dengan melakukan setoran tunai sebagai
setoran awal rekening gironya sebesar Rp 100.000.000 dan biaya
administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000. Berikut adalah jurnalnya
:
3
Kas (D) Rp. 100.050.000
Giro Tn. Toni (K) Rp 100.000.000
Persediaan buku cek (K) 50.000
Melalui Over Booking
Seorang nasabah ingin menbuka rekening giro sebesar Rp. 50.000.000
dana tersebut berasal dari tabungannya pada Bank Asia. Jurnal
transaksinya :
Rekening Tabungan Nasabah (D) Rp. 50.000.000
Rekening Giro Nasabah (K) Rp. 50.000.000
a) Pembukaan Rekening Giro Melalui Penyetoran Kliring
Seorang nasabah giro Bank Asia menyerahkan BG Bank Surabaya
sebesar Rp 20.000.000 untuk disetor kerekening gironya. Hasil kliring
berhasil. Jurnal transaksinya :
BI- Giro (D) Rp 20.000.000
Rekening Giro Nasabah (K) Rp 20.000.000
b) Pembukaan Rekening Giro melalui Rekening Antar Kantor
(RAK)
Seorang nasabah hendak membuka rekening giro pada Bank Asia
cabang Bali sebesar Rp. 200.000.000 dana tersebut diterima dari Bank
Asia Cabang Jakarta. Jurnal transaksinya :
Rekening Antar Kantor (RAK) (D) Rp. 200.000.000
Rekening Giro nasabah (K) Rp 200.000.000
2) Penarikan Rekening Giro
Penarikan Rekening Giro Melalui Over Booking
Nasabah Giro atas nama Tn. Budi melakukan penarikan cek dengan No.
Cek 11.222.34 sebesar Rp. 80.000.000 dana tersebut disetor ke tabungan
anaknya pada bank yang sama. Jurnal Transaksinya :
Rekening Giro Nasabah (D) Rp 80.000.000
Rekening Tabungan Nasabah (K) Rp 80.000.000
Penarikan giro melalui RAK
4
Seorang nasabah Asia cabang Gianyar melakukan penarikan dananya
dengan menerbitkan cek Rp 200.000.000 di Cabang Surabaya. Jurnal
Transaksinya :
RAK (D) Rp 200.000.000
Kas (K) Rp 200.000.000
3) Pencadangan Jasa Giro
Pada setiap akhir bulan melakukan pencadangan jasa giro nasabah. Hal ini
dilakukan untuk memperkirakan hasil usaha yang akan diterima pada akhir bulan
atau akhir tahun. Bank Asia melakukan pencadangan jasa Giro nasabah untuk
periode September 2018 sebesar Rp 2.000.500.000. Jurnal Transaksinya :
BBL – Jasa Giro (D) Rp 2.000.500.000
KS Jasa Giro (K) Rp 2.000.500.000
4) Riversing Jasa Giro Nasabah
Setiap pencadangan jasa giro yang dilakukan bank pada akhir bulan, maka setiap
awal bulan harus dinihilkan kembali. Hal ini karena pada setiap awal bulan
pembayaran jasa giro nasabah dilakukan secara riil. Bank Asia melakukan
riversing jasa giro nasabah pada awal bulan (tanggal 1 Februari 2017) sebesar Rp
500.000.000. Jurnal transaksinya :
KS Jasa Giro (D) Rp. 500.000.000
BBL Jasa Giro (K) Rp 500.000.000
5) Pembebanan Administrasi Bulanan
Setiap nasabah giro akan dikenakan biaya bulanan berupa biaya administrasi
bulanan. Setiap Bank dalam membebani biaya bulanan berbeda satu dengan yang
lain. Ada yang Rp 30.000 ada juga yang mencapai Rp 50.000. Seorang nasabah
giro Bank Asia dikenakan biaya administrasi Rp 40.000 untuk bulan Agustus
2019. Jurnal Transaksinya :
Rekening Giro Nasabah (D) Rp 40.000
POL Administrasi Giro (K) Rp 40.000
5
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/akuntansi-unit-teller-dan-giro.html