Anda di halaman 1dari 11

LAMPIRAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama : I Gusti Ayu Intan Setyari


NIM : P07120217016

Hari/Tanggal Senin, 13 Januari 2020


Jam 09.30 WITA
Pertemuan 1 (SP 1 (TUK 1 dan TUK 2) Membina hubungan saling percaya
dengan perawat, Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
Kondisi Pasien 1. Tampak tidak tersenyum
2. Tampak lesu
3. Berjalan menunduk
4. Membalas saat disapa
5. Tidak ada kontak mata
6. Berbicara pelan, lirih dan sangat kecil
7. Menilai diri negatif
8. Merasa malu
Tujuan Pertemuan Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dan
dapat mengetahui aspek positif yang dimilikinya
Tindakan Membina hubungan saling percaya dengan cara :
1. Sapa pasien dengan ramah
2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang
disukai pasien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Tanyakan perasaan dan keluhan saat ini
6. Yakinkan pasien dalam keadaan aman
7. Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
8. Berdiskusi dengan pasien kemampuan apa saja yang
dimiliki pasien
9. Berdiskusi dengan pasien tentang aspek positif yang
dimiliki pasien
10. Beri pujian yang realistik pada pasien
11. Hindari pujian atau penilaian negatif
12. Perhatikan kebutuhan dasar pasien dan beri bantuan untuk
memberikan contoh

SP 1

Orientasi :

“Selamat pagi ibu, perkenalkan bu saya Intan Setyari saya bisa dipanggil Intan bu,
saya mahasiswa Poltekkes Denpasar yang bertugas di ruang Drupadi pada pagi hari
ini, bagaimana kalau kita berkenalan? Nama ibu siapa, bu?”

“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Adakah ibu pikirkan?”

“Ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap lebih banyak lagi bu? Mau berapa lama,
bagaimana kalau 20 menit?”

“Mau duduk dimana bu? Bagaimana kalau di tempat duduk sebelah ruang rekreasi
bu?”

Kerja :

“Nah bu, karena ibu mau berbincang bincang dengan saya, bagaimana dimulai dari
menceritakan kegiatan apa yang ibu sukai?” “Bagaimana dengan kegiatan – kegiatan
yang dilakukan di ruangan ini bu?” “Wah jadi ibu menyukai semua kegiatan itu ya,
apakah ibu melakukannya sendiri atau bersama – sama teman yang lain bu?”

“Bagaimana ibu dikenal disini bu dengan teman – teman seruangannya ibu?” “Apakah
ibu senang dengan semua teman – teman disini?” “Apakah ibu kenal dengan teman –
teman disini bu?” “Yang itu siapa namanya bu?” “Kapan ibu berkenalan dengan dia
bu?” “Wah berarti ibu sudah berkenalan dengan banyak orang ya disini bu, hebat
sekali bu”

“Nah bu, karena sudah ada satu kemampuan ibu yaitu berkenalan coba sebutkan 5
kemampuan ibu yang lainnya bu?” “Wah bagus sekali bu, apalagi lagi bu?” “Bagus
sekali bu, saya buat daftarnya ya bu, berarti ibu bisa melakukan menyapu, menjahit,
mencuci piring, apa lagi dua bu?” “Wah, ibu bisa mewarnai juga? Keren bu, hebat!”
“Apalagi satu bu?” “Wah ternyata ibu bisa banyak hal ya bu, bagus sekali bu”
Terminasi :

“Baiklah bu, sesuai janji saya tadi sudah 20 menit kita bercakap-cakap, bagaimana
perasaan ibu setelah bercakap-cakap?” “Wah iya bu, bagus kalua ibu bilang begitu”

“Coba bu, sebutkan lagi kemampuan yang tadi ibu bisa bu?”

“Terimakasih bu, bagaimana kalau besok kita bicara tentang kemampuan lain yang ibu
miliki, bu? Dimana bu? Bagaimana ditempat ini lagi bu? Jamnya ibu mau jam berapa
bu? Bagaimana kalau jam empat sore bu?”

“Terimakasih banyak bu, sampai jumpa besok ya bu”

Hari/Tanggal Selasa, 14 Januari 2020


Jam 16.00 WITA
Pertemuan 2 (SP 2 (TUK 3) Menilai kemampuan yang dimiliki pasien
dengan cara mengingat kegiatan yang sering dilakukan di rumah
Kondisi Pasien 1. Tersenyum hanya sekali saat melakukan kontak mata
2. Terduduk diam
3. Kontak mata kurang
4. Menjawab dengan suara yang pelan dan kecil
5. Menilai diri negatif
TujuanPertemuan Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimilikinya dan
menilainya
Tindakan Membina hubungan saling percaya dengan cara :
1. Beri salam
2. Tanyakan perasaan dan keluhan saat ini
3. Jelaskan tujuan interaksi
4. Menanyakan kegiatan yang sering dilakukan pasien
5. Menanyakan kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
6. Mendiskusikan kegiatan positif yang sudah dilakukan dan
dapat dilanjutkan kedepannya

SP 2

Orientasi :

“Selamat sore bu, masih ingat dengan saya bu?” “Bagaimana keadaan ibu hari ini?”
“Bagaimana, apakah ada lagi kemampuan ibu yang belum kita bicarakan, bu?”
“Baiklah kita akan melihat apakah ada kegiatan dan kemampuan yang masih bisa ibu
lakukan.” “Mau duduk dimana, bagaimana kalau di ruang rekreasi? Mau berapa lama,
bagaimana kalau 20 menit? Sesuai kontrak kemarin ya bu”

Kerja :

“Ibu, dari 6 kegiatan dan kemampuan ini yang mana masih dapat dikerjakan di rumah?
Atau yang bisa ibu lakukan disini?” “Coba kita lihat, untuk kegiatan yang pertama,
berkenalan itu, apa bisa dilakukan dirumah?” “Bagaimana dengan kegiatan
menyapu?” “Kalau kegiatan merapikan kasur?” “Kalau mencuci piring apakah bisa
ibu lakukan dirumah dan disini?” “Bagaimana kalau menjahitnya bu?” “Kalau
mewarnainya bagaimana bu?”. Bagus sekali semua kegiatan masih bisa dikerjakan di
rumah, bu? Menurut ibu adakah bantuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
kegiatan tersebut? Iya, bagus sekali!”

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap? Jadi ada 6 kegiatan yang
didapat ibu lakukan ya.” “Bagus sekali bu, hebat!” “Saya harap ibu akan terus
melakukan kegiatan – kegiatan tersebut kedepannya ya bu, walaupun tidak disuruh ya
bu” “Nah bu, sesuai janji kita sudah 20 menit kita berbincang bincang mengenai
kegiatan yang ibu bisa lakukan dirumah dan akan dilakukan kedepannya. Terimakasih
banyak ya bu”

“Nah, untuk besok bagaimana kita memikirkan dan merencanakan kegiatan yang
dapat kita lakukan dan dilatih?” “Mau dimana bu untuk besok? Bagaimana kalau
disini bu? Jam berapa bu? Bagaimana jika jam setengah sepuluh pagi bu?”

“Baik ibu, terimakasih banyak ya bu, sampai jumpa besok lagi ya bu”

Hari/Tanggal Rabu, 15 Januari 2020


Jam 09.30 WITA
Pertemuan 3 (SP 3 (TUK 4)Membantu pasien dapat (menetapkan)
merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
yang akan dilatih
Kondisi Pasien  Pasien tampak tenang
 Tersenyum sesekali
 Klien duduk menyendiri sambil melihat temannya
berbincang-bincang
 Klien tidak berinteraksi dengan teman-temannya.
 Menjawab dengan suara yang kecil dan pelan
Tujuan Pertemuan Pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki yang akan dilatih
Tindakan Membina hubungan saling percaya dengan cara :
1. Sapa pasien dengan ramah
2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang
disukai pasien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Tanyakan perasaan dan keluhan saat ini
6. Yakinkan pasien dalam keadaan aman
7. Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
8. Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan
a. Kegiatan mandiri
b. Dibantu sebagian
c. Dengan bantuan total
9. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
10. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien
lakukan

SP 3

Orientasi :

“Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya bu? Bagaimana perasaan bapak/ibu hari
ini? Wah cantik ya ibu, sudah mandi ya bu?” “Masih ingat apa yang akan kita
bicarakan hari ini? Betul sekali, memilih dan merencanakan kegiatan yang dapat ibu
kerjakan dan latih lagi dari 6 kegiatan yang ibu bisa lakukan tersebut. Bagaimana
kalau kita bercakap-cakap ditempat biasa. Berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit
seperti biasa bu?

Kerja :

“Nah bu, mari kita lihat daftar kegiatan yang sudah kita buat dua hari yang lalu”.

“Coba ibu pilih kegiatan yang mana yang akan kita latih dan lakukan dari 6 kegiatan
tersebut bu?. Yang merapikan tempat tidur, bagaimana ibu? Bisa sekali bu! Saya catat
ya bu” “Apa lagi bu yang kita akan latih bu?” “Bisa sekali bu, lagi bu apa lagi bu?”
“Menjahit ya bu? Wah kalau yang itu sepertinya tiba bisa kita lakukan disini, coba
yang lain apa lagi bu?” “Berkenalan? Bisa dong bu, lagi bu?” Baik bu, mencuci
piring” “Ada lagi bu? “Sudah saya catat semua ya bu”

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah memilih dan merencanakan kegiatan yang dapat
dikerjakan di rumah dan kita akan latih? Bagus sekali! Ada 4 kegiatan yang bisa latih
disini ya ibu. Nah, besok juga saya akan melatih ibu mengenal obat – obatnya ibu.
Besok mari kita lakukan ya bu, jam berapa bu? Bagaimana kalau jam setengah empat?
baik ibu terimakasih banyak ya bu, sampai jumpa besok ya bu”

Hari/Tanggal Kamis, 16 Januari 2020


Jam 15.30 WITA
Pertemuan 4 (SP 4 (TUK 5)Membantu pasien melakukan kegiatan yang telah
direncanakan
Kondisi Pasien 1. Kontak mata kurang
2. Klien tampak menyendiri
3. Klien tidak berinteraksi dengan teman-temannya.
4. Klien merespon saat diajak berbicara dengan nada yang kecil
dan pelan
5. Klien mau melakukan setiap kegiatan yang disuruh
6. Klien mau tersenyum sesekali
Tujuan Pertemuan Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat
Tindakan Membina hubungan saling percaya dengan cara :
1. Perkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan pertemuan
3. Tanyakan perasaan dan keluhan saat ini
4. Melaksanakan kegiatan bersama klien sesuai dengan rencana
yang telah dibuat
5. Memantau seberapa banyak kegiatan yang dilakukan sesuai
rencana yang telah dibuat

SP 4

Orientasi :

“Selamat sore bu, masih ingat dengan saya bu? Bagaimana perasaan ibu pagi ini?
Terlihat cantik ya bu, hari ini! Sudah siap untuk latihan melakukan kegiatan yang telah
ditetapkan kemarin bu?”

Kerja :

“Mau pilih yang mana dulu? Baik, mari kita latihan merapikan tempat tidur. Dimana
kamarnya ibu, ayo kesana bu?” “Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kira
pindahkan dulu bantal dan selimutnya. Bagus! Sekarang kita angkat spreinya dan
kasurnya kita balik.” Nah sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari atas, ya
bagus! Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan.
Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat
selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus!”

“Sekarang ayo kita berlatih berkenalan bu?” “Nah itu ada teman, ayo coba ajak dia
bicara” “Ulurkan tangannya bu, tanyakan siapa namanya dia” “Bagus sekali bu,
sekarang kasi tau siapa nama ibu” “Nah bagus sekali bu, ibu bisa lakukan ini jika ada
teman yang baru lagi ya bu”
“Nah untuk sekarang ayo coba latih cuci piringnya bu, nah ayo bu” “Piring kotornya
dibasahi dulu di air mengalir lalu diisi sabun, nah setelah itu di bilas ya” “Iya seperti
itu bu, bagus sekali bu”

“Sekarang kita latih untuk menyapunya ya bu?” “Nah ambil sapu dan seroknya ya bu,
sapukan yang ada sampahnya lalu buang di tempat sampah yang gede itu” “Nah,
bagus ibu. Setelah selesai, nanti rapikan dan taruh kembali sapu dan seroknya
ditempat semula ya bu” “setelah selesai, kita cuci tangannya ya bu”

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan? Bagus sekali, ibu dapat mengikuti langkah-
langkahnya. Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian ibu. Mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa? Lalu
setelah tidur siang, jam tiga. Nyapunya bagaimana bu? Sekali sehari pagi-pagi
bersama yang lain ya?” “Nah ibu, sekarang untuk latihan kegiatannya sudah selesai
dan ternyata ibu mempunyai banyak kemampuan yang bisa dibanggakan kan ya bu?
Nah karena sudah 30 menit jadi untuk latihan hari ini kita selesaikan dulu ya. Nanti
saya akan kembali jam enam sore untuk melatih untuk penggunaan obatnya ya bu”

Hari/Tanggal Kamis, 16 Januari 2020


Jam 18.00 WITA
Pertemuan 4 (SP 6 (TUK 7)Memanfaatkan penggunaan obat dengan baik
Kondisi Pasien 1. Pasien tampak tenang
2. Tersenyum sesekali
3. Pasien duduk bersama teman-temannya
4. Pasien sesekali berbincang-bincang bersama temannya
5. Pasien menjawab dengan nada suara kecil dan pelan
Tujuan Pertemuan Pasien dapat memanfaatkan penggunaan obat dengan baik
Tindakan Membina hubungan saling percaya dengan cara :
1. Sapa pasien dengan ramah
2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang
disukai pasien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Tanyakan perasaan dan keluhan saat ini
6. Yakinkan pasien dalam keadaan aman
7. Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
8. Mengajarkan cara meminum obatnya
9. Menginformasikan manfaat obat dan kegunaannya
10. Mengingatkan pasien untuk meminum obat secara rutin
11. Mengingatkan pasien untuk selalu mengecek obat tersebut
miliknya atau bukan

SP 6

Orientasi :

“Nah ibu, karena kita sudah selesai untuk latihan kegiatan yang sudah kita rencanakan
kemarin ya kan bu?” “Nah sekarang sesuai kontrak kita akan belajar mengenai obat –
obatan yang sering ibu minum ya. Kita berbincang – bincang selama 20 menit saja ya
bu”

Kerja :
“Nah kalau kita ingin selalu sehat, ibu harus meminum obat yang rutin yaitu 3 kali
sehari yaitu pagi, siang dan malam, selain itu sebelum ibu meminum obat, ibu harus
mengecek oabatnya tersebut milik ibu atau bukan”.

“Nah sekarang waktunya minum obat ya ibu, mari kita praktekkan cara meminum
obatnya ibu, sekarang ibu ambil obat yang sudah tersedia, lalu cek nama yang tertera
di obatnya ibu. Jika sudah benar itu obat ibu, bisa langsung untuk di minum. Bagus
ibu sudah bisa melakukannya dengan baik!”

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan? Bagus sekali, ibu dapat mengikuti langkah-
langkahnya. Nah mulai dari sekarang ibu sudah bisa meminum obat dengan benar ibu”

“Baik bu, karena sudah 20 menit kita berbincang bincang, kita cukupkan ya untuk
sekarang. Sekarang ibu bisa beristirahat ya bu. Terimakasih banyak ya bu”

Anda mungkin juga menyukai