NIM : 18.119.AF
KELAS : REGULER .C
MAKASSAR
2019/2020
1. KETENTUAN UMUM DAN PERSYARATAN UMUM
2. FARMAKOPE
3. SYARAT MUTU
Syarat mutu adalah semua paparan yang tertera dalam monografi
merupakan syarat mutu simplisa dan ekstrak yang bersangkutan. Suatu
simplisia dan ekstrak tidak dapat dikatakan bermutu FHI jika tidak memenuhi
syarat mutu tersebut. Syarat mutu ini berlaku bagi simplisia dan ekstrak dengan
tujuan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan, tidak berJaku untuk keperluan
lain.
4. SIMPLISIA
Simplisia atau herbal adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang
digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan. Kecuali
dinyatakan lain suhu pengeringan simpiisia tidak lebih dari 60°.
Semua bahan resmi yang beredar apabila diuji menggunakan prosedur yang
telah ditetapkan dalam FHl harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam
monografi. Apabila dalam syarat kadar bahan dalam monografi ada pernyataan
"dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan", zat yang bersangkutan tidak perlu
dikeringkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penetapan kadar. Penetapan kadar
dapat menggunakan zat yang belum dikeringkan, kemudian hasilnya
diperhitungkan terhadap zat yang telah dikeringkan dengan menggunakan faktor
yang diperoleh dari hasil penetapan susut pengeringan, seperti yang tertera pada
monografi yang bersangkutan.
Apabila dalam pengujian disebutkan "menggunakan zat yang sebelumnya
lelah dikeringkan dan tidak mengandung minyak menguap" dan tidak ada
penjelasan mengenai cara pengeringannya, maka digunakan cara seperti yang
tertera pada Penetapan Susut Pengeringan atau Penetapan Kadar Air Metode
Gravimetri. Jika dalam pengujian disebutkan "menggunakan zat yang sebelumnya
telah dikeringkan dan mengandung minyak menguap" dan tidak ada penjelasan
mengenai cara pengeringannya, maka digunakan cara seperti yang tertera pada
Penetapan Kadar Air Metode Destilasi.
Pernyataan "Iebih kurang" untuk bobot atau volume zat yang digunakan
untuk pengujian atau penetapan kadar, mempunyai makna dalam batas-batas 10%
dari bobot atau volume yang ditetapkan dan perhitungan hasilnya didasarkan atas
bobot atau volume yang benar-benar digunakan.
Penetapan blangko Apabila diperlukan koreksi terhadap suatu penetapan
dengan cara penetapan blangko, penetapan dilakukan menggunakan pereaksi yang
sama, cara yang sama seperti pada larutan atau campuran yang mengandung zat
yang ditetapkan.
Pengenceran Apabila dinyatakan suatu larutan diencerkan "secara kuantitatif
dan bertahap", larutan tersebut diukur saksama dan dieneerkan dengan air atau
pelarut lain dengan perbandingan tertentu dalam satu atau beberapalangkah.