Anda di halaman 1dari 24

PENGANTAR BISNIS

MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS DAN


KEWIRASWASTAAN DAN PERENCANAAN
BISNIS

ANDI MAULINA

A031181329

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika perusahaan membentuk suatu bisnis, mereka harus


memutuskan bentuk kepemilikan bisnis tersebut, antara perseorangan,
persekutuan, atau perseroan terbatas, karena setiap bentuk bisnis yang
dipilih berbeda-beda profitabilitas, risiko, dan nilainya.

Keputusan kepemilikan bisnis akan menentukan bagaimana laba suatu


bisnis akan didistribusikan di antara para pemilik bisnis tersebut, tingkat
kewajiban dari masing-masing pemilik, tingkat kendali yang dimiliki oleh
masing-masing pemilik dalam menjalan bisnisnya, serta potensi
pengembalian dari bisnis dan risikonya.

Setelah dapat memutuskan memilih bentuk kepemilikan bisnis seperti


apa, para pengusaha kembali memikirkan suatu bisnis yang akan
menghasilkan keuntungan yang besar. Dengan mencari berbagai
peluang, di mana mereka dapat menawarkan suatu barang atau jasa
kepada para pelanggan yang dihargai lebih murah atau memiliki mutuh
lebih baik jika dibandingkan dengan produk yang ditawarkan perusahaan
lain. Dengan demikian, mereka dapat memuaskan pelanggan dan
memperoleh pendapatan. Pengusaha juga mengharapkan biaya produksi
yang lebih rendah, sehingga pendapatan mereka akan melebihi biaya dan
menghasilkan laba.
2. PERMASALAHAN

A. Apa saja keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan


perseorangan?
B. Apa saja keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan
persekutuan?
C. Apa saja keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan
perseroan terbatas?
D. Bagaimana potensi pengembalian dan risiko suatu bisnis akan
terpengaruh oleh bentuk kepemilikannya?
E. Apa saja metode-metode memiliki bisnis yang sudah berjalan?
F. Apa saja keuntungan dan kerugian dari menjadi seorang
pengusaha dan menciptakan suatu bisnis?
G. Seperti apa kondisi-kondisi pasar yang sebaiknya dinilai sebelum
memasuki suatu pasar?
H. Bagaimana suatu bisnis baru dapat mengembangkan suatu
keunggulan kompetitif?
I. Bagaimana cara mengembangkan suatu rencana bisnis?
J. Apa saja risiko yang dapat terekspos pada suatu bisnis dan
bagaimana risiko tersebut dapat dikelola?
3. PEMBAHASAN

A. Kepemilikan Perseorangan
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu
kepemilikan perseorangan (sole proprietorship). Pemilik dari suatu
kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal. Pemilik tunggal dapat
memperoleh bantuan dana dari kreditor untuk membantu bisnisnya dan
dia juga memiliki tanggung jawab penuh untuk melunasi pinjamannya
tersebut. Namun, pemilik tunggal tidak perlu membagikan keuntungannya
dengan kreditor. Contoh dari bisnis perseorangan adalah restoran lokal,
perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, jasa binatu, dan toko pakaian
lokal.

Karakteristik Bentuk Kepemilikan Perseorangan yang Berhasil


Pemilik tunggal memiliki tanggung jawab sepenuhnya atas kinerja
perusahaan, dengan demikian pemilik tunggal harus bekerja dengan
waktu yang fleksibel dengan bersedia dihubungi kapanpun itu dan harus
selalu memantau secara langsung perkembangan perusahaan.
Kebanyakan bisnis bentuk kepemilikan perseorangan berhasil karena latar
belakang kerja pemilik tunggal, sehingga pengalaman dijadikan acuan
penting dalam manajerial, memahami persaingan, dan perilaku
konsumen.

Keuntungan Kepemilikan Perseorangan


Pertama, seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik karena
mereka tidak perlu membagi keuntungan dengan pemilik lain. Kedua,
organisasi yang mudah karena hanya sedikit persyaratan hukum yang
dibutuhkan dan mereka hanya perlu mendaftarkan perusahaan untuk
mendapat izin di negara bagian. Ketiga, memiliki pengendalian penuh
sehingga konflik selama proses pengambilan keputusan dapat
dihilangkan. Keempat, pajak yang lebih rendah karena keuntungan
dalam bisnis ini milik pemilik tunggal maka mereka menjadi subjek pajak
yang lebih rendah daripada bentuk bisnis kepemilikan lainnya.

Kerugian Kepemilikan Perseorangan


Pertama, pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian sebagai
konsekuensi dari menerima seluruh keuntungan karena tidak ada pemilik
lain yang dapat membantu menutupi kerugian tersebut. Kedua, kewajiban
yang tidak terbatas jika seorang pemilik tunggal menghadapi tuntutan
hukum maka dia bertanggung jawab atas semua keputusan yang
diberikan atas perusahaan. Ketiga, memiliki dana yang terbatas
sehingga kesulitan untuk diinvestasikan dalam perusahaan skala besar
karena sumber dana hanya dari satu pemilik. Keempat, keahlian terbatas
memungkinkan pemilik tidak mampu mengendalikan seluruh aspek
bisnisnya.

B. Kepemilikan Persekutuan
Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut
sebagai persekutuan (partnership). Para pemilik disebut sekutu
(partner). Para pemilik harus melegalkan Anggaran Dasar perusahaannya
dengan Akta Notaris dan melengkapi persyaratan sesuai aturan
pemerintah terkait bidang bisnis yang dikelola. Contohnya di Indonesia
seperti Firma/Kongres atau Persekutuan/Perserikatan dan Persekutuan
Komanditer/Comanditair Venootschaap (CV).

Terdapat dua jenis persekutuan, yaitu persekutuan umum dan


persekutuan terbatas. Persekutuan Umum (general partnership), di
mana seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas,
sehingga semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas
seluruh kewajiban perusahaan. Contohnya, beberapa pengusaha
membuat kesepakatan kongsi dalam bentuk Firma untuk memperluas
usahanya. Persekutuan Terbatas (limited partnership) adalah
perusahaan memiliki sekutu umum (general partners) yang mempunyai
tanggung jawab tidak terbatas dan sekutu terbatas (limited partners), yaitu
investor yang tidak berperan dalam manajemen dan kewajibannya hanya
menginvestasikan dana ke perushaan. Contohnya, Persekutuan
Komanditer/Comanditair Venootschaap (CV) yang didalamnya ada
komanditer aktif dan pasif.

Keuntungan Persekutuan
Pertama, tambahan pendanaan karena tidak dimiliki oleh satu orang
pemilik saja, maka memiliki tambahan dana dari pemilik lain yang akan
sangat bermanfaat untuk mengembangkan bisnis. Kedua, pembagian
kerugian sehingga kerugian bisnis yang dialami perusahaan akan
ditanggung oleh seluruh sekutu sesuai dengan peran masing-masing.
Ketiga, lebih banyak spesialisasi karena banyaknya pemilik yang
berperan dengan kemmapuan yang berbeda-beda, maka para sekutu
dapat memusatkan perhatian pada masing-masing spesialisasi yang
dimilikinya.

Kerugian Persekutuan
Pertama, pembagian pengendalian sehingga pengambilan
keputusan dalam sekutu harus dibagi dan dampaknya apabila tidak
mencapai kata sepakat dapat mengganggu hubungan bisnis dan pribadi.
Kedua, kewajiban yang tidak terbatas sama seperti kepemilikan
perseorangan, para sekutu umum menjadi subjek dari limited parners.
Ketiga, pembagian keuntungan karena memiliki pemilik yang lebih dari
satu dan semakin banyak sekutu semakin kecil pula keuntungan yang
didapatkan oleh setiap sekutu.

Korporasi-S
Pemilik Korporasi-S memiliki kewajiban yang terbatas, tetapi mereka
dikenakan pajak yang sama dengan perusahaan berbentuk persekutuan.
Untuk memenuhi syarat status Korporasi-S, sebuah perusahaan harus
mempunyai maksimal 100 pemegang saham, pemegang sahamnya
haruslah individu atau estat dan merupakan warga negara atau penduduk
tetap.
Perusahaan Kewajiban Terbatas (LLC)
Perusahaan yang memiliki fasilitas yang menguntungkan dari jenis
persekutuan umum namun juga menawarkan kewajiban terbatas bagi
para sekutunya.

C. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (corporation) adalah suatu entitas yang tercatat
di sebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum
dapat dibedakan dari para pemiliknya. Pemilik perusahaannya adalah
para pemegang sahamnya yang terlepas dari entitas hukumnya maka
kewajibannya terbatas, artinya tidak dianggap bertanggung jawab secara
pribadi atas tindakan perusahaan. Kerugian yang ditanggung juga
maksimal sebesar modal yang disetorkan.

Untuk mendirikan PT seorang atau kelompok harus membuat akta


pendirian (charter) yang disahkan oleh notaris dan dicatatkan dalam
lembaran berita negara melalui Departemen Hukum dan HAM. Akta
pendirian harus mencatat aspek penting perusahaan, seperti nama
perusahaan, tempat kedudukan, saham yang diterbitkan, operasi
perusahaan, dan lain-lain. Orang-orang yang mengorganisasi perseroan
harus membuat Anggaran Dasar (bylaws), yaitu kumpulan panduan
umum dalam mengelola sebuah perusahaan.

Para pemegang saham memilih dewan direksi yang bertanggung


jawab membuat kebijakan umum perusahaan dan memilih para pejabat
penting yang ditugaskan mengelola perusahaan sehari-hari. Misalnya,
Direktur Utama (CEO-Chief Executive Officer).

Para Pemegang Saham MEndapatkan Penghasilannya


Para pemgang saham memperoleh penghasilan melalui dividen, yaitu
bagian keuntungan perusahaan yang diditribusikan kepada pemegang
saham selama periode tertentu. Selain itu, dengan peningkatan nilai
saham yang ketika perusahaan menguntungkan, nilai sahamnya
cenderung meningkat lebih tinggi dari pada waktu membeli. Pada
perusahaan terbuka peningkatan nilai dapat dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal.

Perseroan Tertutup versus Perseroan Terbuka


Perseroan tertutup (privately held) kepemilikannya dibatasi hanya
pada sekelompok kecil investor saja dan bisnis yang dikelola masih dalam
skala kecil-menengah. Pemegang saham memperoleh keuntungan dari
dividen. Sebgaian besar perseroan terbatas di Indonesia masih berupa
perseroan tertutup. Perseroan Terbuka (publicly held) sahamnya dapat
dengan mudah dibeli atau dijual oleh para investornya melalui pasar
modal. Pemegang saham memperoleh keuntungan dari dividen dan
capital gain. Bisnis yang dikelola berskala besar dan membutuhkan
investasi pendanaan yang relatif besar.

Keuntungan Perseroan Terbatas


Pertama, kewajiban terbatas sehingga risiko yang ditanggung oleh
pemilik terbatas sesuai modal yang diinvestasikan. Kedua akses
pendanaan, dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan
menerbitkan saham baru sehingga mendukung untuk mengembangkan
usaha baru dalam skala besar. Ketiga, perpindahan kepemilikan dengan
mudah karena saham dapat dibeli atau dijual melalui pasar modal dengan
bantuan pialang secara online.

Kerugian Perseroan Terbatas


Yang pertama, biaya organisasi yang tinggi karena adanya
kebutuhan pembuatan akta pendirian perseroan dan mencatatnya ke
negara bagian serta sejumlah biaya akan timbul dari pembuatan anggaran
dasar dan menerbitkan saham bagi para investor. Kedua adalah
pengungkapan keuangan, ketika saham dari perseroan terbatas
diperdagangkan secara terbuka, maka masyarakat investasi memiliki hak
dalam batasan-batasan tertentu untuk memeriksa data-data keuangan
perusahaan. Ketiga, masalah perawakilan, biasanya dijalankan oleh para
manajer yang bertanggung jawab dalam melakukan pengambilan
keputusan bagi bisnis yang akan melayani kepentingan para pemiliknya.
Keempat, pajak yang tinggi dikarenaka perseroan terbatas adalah
entitas yang terpisah, maka perusahaan akan dikenakan pajak secara
terpisah dari para pemiliknya.

Membandingkan Berbagai Bentuk Kepemilikan Bisnis


Tidak ada bentuk kepemilikan bisnis yang ideal. Seseorang yang
mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memilih bentuk kepemilikan
bisnis perseorangan.

Menggubakan internet untuk membandingkan berbagai bentuk


kepemilikan bisnis. Salah satu titk awal yang baik adalah Small Business
Administration (SBA). Seluruh layanan tersedia melalui kantor-kantor SBA
lokal,sekaligus dapat diakses melalui internet.

D. Pengaruh Kepemilikan terhadap Pengembalian dan Risiko


Potensi pengembalian dari risiko dari berinvestasi di suatu bisnis akan
dipengaruhi oleh bentuk kepemilikannya. Jadi, para pengusaha
hendaknya mempertimbangkan bagaimana bentuk kepemilikan akan
memengaruhi potensi mengembalian dan risiko ketika memutuskan untuk
memilih bentuk kepemilikan yang optimal bagi bisnis mereka.

Dampak Kepemilikan pada Pengembalian Investasi


Pengembalian investasi sebuah perusahaan diperoleh dari laba
perusahaan. Ketika sebuah perusahaan menghasilkan laba, maka
perusahaan akan membayarkan sebagian ke kantor pajak (IRS) sebagai
pajak penghasilan. Akan tetapi, jumlah laba setelah pajak sebuah
perusahaan tidak selalu dapat diartikan sebagai suatu alat ukur atas
kinerja perusahaan yang bermanfaat kecuali jika ia telah disesuaikan
dengan jumlah ekuitas perusahaan, yang merupakan total investasi dari
para pemegang saham perusahaan. Para pemilih bisnis lebih memilih
mengukur profitabilitas perusahaan dengan menghitung pengembalian
atas ekuitas.

Akses ke sejumlah besar ekuitas hanya menuntungkan jika perusahaan


dapat memanfaatkan ekuitas tersebut. Jika sebuah perusahaan memiliki
lebih banyak ekuitas daripada yang dapat digunakannya, maka kinerja
perusahaan tersebut akan lemah.

Pengembalian atas Ekuitas (ROE)


Perseroan terbatas memiliki investasi ekuitas tiga kali lebih besar
daripada persekutuan. Pengembalian atas ekuitas menjadi jauh lebih
tinggi pada persekutuan jika dibandingkan dengan perseroan terbatas.

Dampak Kepemilikan terhadap Risiko


Risiko (risk) dari sebuah terusahaan mewakili tingkat ketidakpastian
akan laba perusahaan di masa mendatang, yang mencerminkan
ketidakpastian pengembalian bagi para pemiliknya. Laba masa depan
sebuag perusahaan tergantung pada pendapatan dan pengeluarannya di
masa depan. Pendanaan kepemilikan perseorangan yang terbatas juga
memiliki arti bahwa mereka tidak dapat mendiversifikasikan bisnisnya, jika
bisnis tunggal mereka mengalami masalah, maka mereka akan sangat
rentan mengalami kegagalan. Bisnis-bisnis yang lebih besar pada
umumnya memeliki beberapa orang pejabat di posisi kunci yang dapat
melakukan pengambilan keputusan penting, sehingga tidak ada orang
yang tergantikan.

E. Memperoleh Kepemilikan atas Bisnis yang Sudah Berjalan


Beberapa orang menjadi pemilik tunggal tanpa harus mendirikan
bisnis. Berikut adalah metode-metode umum dimana seseorang dapat
menjadi pemilik dari bisnis yang sudah berjalan.
Mengambil Alih Kepemilikan sebuah Bisnis Keluarga
Banyak orang bekerja pada sebuah bisnis keluarga dan setelah
beberapa waktu mengambil alih kepemilikannya. Keputusan-keputusan
penting yang berkaitan dengan proses produksi dan operasi-operasi
perusahaan lainnya telah ditentukan terlebih dahulu. Jika bisnis tersebut
mengalami kinerja yang buruk, maka pemilik baru harus mengubah
kebijakan manajemen, kebijakan pemasaran, dan kebijakan keuangan.

Membeli Bisnis yang Sudah Berjalan


Di mana pun dan kapan pun, terdapat banyak bisnis yang dijual.
Penjualan bisnis seringkali diiklankan dalam bagian iklan. Bisnis dapat
dijual mungkin saja karena kesulitan keuangan dan pemiliknya meninggal
dunia atau pensiun. Seseorang mempertimbangkan untuk membeli suatu
bisnis harus memutuskan apakah mereka memiliki cukup keahlian untuk
menjalankan bisnis tersebut. Mereka harus membandingkan ekspentasi
keuntungan bisnis tersebut dengan biaya awal yang dibutuhkan untuk
membelinya. Di beberapa jenis bisnis, hubungan pribadi antara pemilik
dan pelanggannya menjadi suatu hal yang memiliki arti sangat penting.
Banyak pelanggan yang dapat berpindah ke pesaing lain jika terjadi
perubahan kepemilikan.

Waralaba
Waralaba adalah kesepakatan dimana pemilik suatu bisnis yang
disebut paralaba memperkenalkan pihak lain atau tawaralaba
menggunakan merek dagang, nama dagang, atau hak ciptanya, dengan
syarat-syarat tertentu. Bisnis baru yang dibuat dengan menggunakan
merek dagang dan nama dari pawaralaba yang sudah ada. Kebanyakan
waralaba dapat diklasifikasikan sebagai pendistribusian, bisnis rantai toko,
atau kesepakatan produksi.
Keuntungan dari waralaba yang pertama adalah gaya manajemen
yang telah teruji, waralaba mencari panduan dari pawaralaba di bidang
produksi dan manajemen. Sasaran utama waralaba adalah mencontoh
bisnis yang sudah teruji di suatu lokasi tertentu. Kedua, pengakuan nama
bagi parawalaba yang secara signifikan akan dapat meningkatkan
permintaan produk yang mungkin tidak perlu lagi mengeluarkan uang
untuk mengiklankan dirinya karena waralaba tersebut telah popular bagi
para pelanggan. Ketiga, dukungan keuangan dari para pawaralaba yang
dapat memastikan tersedianya modal awal bagi pawaralaba. Franchisee
dapat membeli bahan baku penyediaan dari franchisor secara kredit, yang
merupakan salah satu bentuk pendanaan jangka pendek.
Kerugian umum dari waralaba yang pertama adalah berbagi
keuntungan yang diberikan oleh tawaralaba sebagai imbalan. Beban
tahunan yang dibayarkan oleh terwaralaba dapat sebesar 8 persen atau
lebih dari pendapatan yang didterima. Kedua, kurangnya pengendalian.
Franchisee harus mematuhi panduan-panduan yang berhubungan dengan
produksi dan penentuan harga produk, dan kemungkinan pula beberapa
panduan lainnya.
Meskipun pengembalian keputusan dibatasi, para pemilik waralaba
masih dapat membuat beberapa keputusan penting. Mereka harus
memutuskan apakah sebuah waralaba tertentu dapat berhasil di sebuah
lokasi tertentu. Mereka harus memberikan kepemimpinan dan motivasi
untuk dapat memaksimalkan efisiensi produksi. Waralaba yang melayani
bisnis-bisnis lain tumbuh dengan pesat selama beberapa tahun terakhir
ini.
F. Menciptakan Bisnis Baru
Sumber Online untuk Menciptakan Bisnis
Memulai suatu bisnis mungkin merupakan proses yang rumit. Namun,
internet membantu proses-proses tersebut agar menjadi lebih mudah.
Beragam situs memberikan saran mengenai memulai suatu bisnis.
Informasi mengenai bantuan pemerintah, saran mengenai industri-industri
khusus, pola-pola rencana bisnis, dan pembahasan mengenai isu-isu
hukum dapat ditemukan dengan mudah.

Pro dan Kontra Menjadi seorang Pengusaha


Beberapa keuntungan penting dari menjadi seorang pengusaha ialah :
 Sebagai seorang pengusaha, anda dapat memperoleh keuntungan
yang lebih besar dari bisnis anda, sehingga mendapatkan
penghasilan yang lebih tinggi juga dibandingkan bekerja untuk
bisnis lain.
 Anda dapat menjadi pimpinan bagi diri sendiri dan menjalankan
bisnis sesuai keinginan.
 Karena Anda yang memegang kendali, Anda tidak perlu takut
disalahkan oleh pimpinan atau dipecat.
 Anda memiliki kepuasan bekerja di suatu bisnis yang anda ciptakan
sendiri dan merasa lebih senang hati untuk bekerja karena
mendapatkan imbalan langsung atas pekerjaan dalam bentuk laba
bisnis yang tinggi.

Adapun kerugian dari menjadi seorang pengusaha yang sebaiknya


dipertimbangkan ialah :
 Anda memiliki kemungkinan menanggung kerugian dalam jumlah
besar dan bahkan dapat kehilangan seluruh investasi Anda di dalam
bisnis.
 Meskipun anda dapat mengendalikan bisnis, fungsi-fungsi bisnis
harus dipastikan berjalan dengan baik. Penghasilan yang diterima
bergantung pada pengelolaan bisnis.
 Meskipun Anda merupakan pemilik dari suatu bisnis yang tidak akan
mungkin dipecat, namun anda masih dapat kehilangan sumber
penghasilan jika bisnis Anda mengalami kegagalan.

Profil Pengusaha
Seorang pengusaha harus memenuhi pengusaha sebagai berikut :
 Toleransi Risiko, dapat menerima risiko kehilangan investasi bisnis
mereka.
 Kreativitas, mengetahui cara-cara meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan mengetahui produk yang dbutuhkan namun
belum ada atau mengetahui kelemahan dari produk yang telah ada
untuk diperbaiki.
 Inisiatif, pengusaha perlu memiliki ambisi dan kegigihan untuk
menghadapi tantangan bisnis.

G. Menilai Kondisi Pasar


Kondisi-kondisi pasar yang perlu dipertimbangkan sebelum
menciptakan bisnis adalah permintaan, persaingan, kondisi tenaga kerja,
serta kondisi peraturan dan perundang-undangan.

Permintaan
Permintaan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian karena konsumen
cenderung membeli lebih banyak barang dan jasa ketika perekonomian
sedang kuat. Permintaan dalam pasar akan berubah dari waktu ke waktu.
Para pengusaha cenderung mengembangkan bisnis-bisnis baru di pasar
yang memiliki dorongan permintaan yang kuat. Ketika permintaan
mengalami kenaikan, bisnis dalam pasar tersebut cenderung mendapat
keuntungan karena naiknya penjualan dan juga sebaliknya.

Persaingan
Pangsa pasar menunjukkan volume penjualan dalam bentuk
persentase dari total penjualan dalam pasar tertentu. Jika dalam suatu
pasar terdapat persaingan yang terbatas, perusahaan dapat dengan lebih
mudah meningkatkan pangsa pasarnya, sehingga pendapatan
perusahaan dapat meningkat. Setiap pasar memiliki segmen-segmen atau
subkumpulan yang mencerminkan jenis bisnis tertentu dan mutu yang
dirasakan. Segmentasi pasar memungkinkan sebuah perusahaan
mengidentifikasi pesaing-pesaing utamanya, sehingga mereka dapat
menilai.

Kondisi Tenaga Kerja


Beberapa pasar memiliki karakteristik tenaga kerja yang spesifik. Biaya
tenaga kerja akan lebih tinggi pada industri-industri yang membutuhkan
keahlian khusus. Adanya serikat pekerja juga dapat memengaruhi biaya
tenaga kerja. Memahami lingkungan ketenagakerjaan dalam suatu industri
dapat membantu seorang pengusaha mengestimasikan beban tenaga
kerja dan memutuskan apakah suatu bisnis dapat menghasilkan produk
dengan biaya yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan lain
yang sudah ada.

Kondisi Peraturan dan Perundang-Undangan


Pemerintah federal dapat memaksakan berbagai peraturan lingkungan
hidup atau dapat mencegah sebuah perusahaan beroperasi di lokasi
tertentu atau melakukan jenis bisnis tertentu. Para pengusaha yang ingin
masuk ke dalam suatu industri harus mengetahui dan memantau seluruh
peraturan yang mengatur industri tersebut.

H. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif


Setelah pengusaha mengidentifikasi dan menilai pesaing-pesaing,
mereka dapat mencari cara untuk meningkatkan atau mempertahankan
pangsa pasarnya. Mereka harus menilai segmen pasar untuk menentukan
apakah mereka memiliki keunggulan kompetitif.
Keunggulan-keunggulan Penting
Menghasilkan produk secara lebih efisien dengan mutu serupa
dengan biaya yang lebih rendah, maka bisnis tersebut dapat memberikan
harga yang lebih rendah dibanding para pesaingnya. Biaya produksi yang
rendah dapat berasal dari manajemen para karyawan perusahaan (SDM)
dan proses produksi yang efisien. Menghasilkan produk yang bermutu
lebih tinggi tanpa harus menanggung biaya berlebihan, maka
perusahaan tersebut memiliki keunggulan diantara pesaingnya dalam
rentang harga yang sama. Beberapa karakteristik yang menyebabkan
suatu produk dikatakan memiliki mutu yang lebih baik, antara lain produk
tersebut dapat lebih mudah untuk digunakan, lebih tahan lama, atau
memberikan jasa yang lebih baik.

Menggunakan Internet untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif


Salah satu keuntungan dari situs Web adalah dapat menggantikan
toko. Sebuah Web bisnis dapat menjadi sangat efektif dalam mengurangi
pengeluaran ketika memberikan jasa dalam bentuk informasi. Jika situs
Web digunakan sebagai pengganti dari toko secara fisik, maka bisnis
tersebut akan terhindar dari biaya penyewaan toko yang tinggi, sehingga
membantu pengusaha yang tidak dapat menyewa tempat. Selain itu, juga
dapat menghapus biaya karyawan. Keuntungan lain dari bisnis berbasis
Web adalah dapat mencapai tambahan pelanggan dan karenanya
meningkatkan pendapatan bisnis.

Pengeluaran-pengeluaran Bisnis Berbasis Web


Pertama, biaya pengembangan situs Web dan pemasangan sistem
kereta belanja di situs tersebut untuk menerima pesanan. Kedua,
dibutuhkan sebuah perusahaan untuk memeriksa pembayaran kartu kredit
dan memastikan bahwa pelanggan tersebut menggunakan kartu kredit
yang sah. Ketiga, bisnis berbasis Web pada umumnya membayar biaya
bulanan yang tidak begitu besar kepada perusahaan situs Web atas jasa
host situs tersebut dan memastikan bahwa situs tersebut setiap saat
dapat diakses oleh para calon klien. Keempat, bisnis mungkin perlu
membayar beban-beban pemasaran untuk meningkatkan visibilitasnya
bagi para konsumen.

Menggunakan Analisis SWOT untuk Mengembangkan Keunggulan


Kompetitif
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness
(kelemahan), opportunity (peluang), dan threats (ancaman). Jadi, suatu
bisnis baru dapat menggunakan analisis SWOT untuk menilai
kekurangannya sendiri sekaligus juga peluang-peluang eksternal dan
ancaman-ancaman yang dihadapinya, serta bermanfaat bagi bisnis-bisnis
yang sudah berjalan dengan menggunakan kekuatan perusahaan dalam
memanfaatkan peluang, di samping mengurangi eksposurnya terhadap
ancaman.

I. Mengembangkan Rencana Bisnis


Rencana Bisnis merupakan uraian terinci mengenai bisnis yang
diusulkan, termasuk uraian mengenai produk atau jasa, jenis-jenis
konsumen yang menjadi target, persaingan, dan fasilitas yang dibutuhkan
untuk produksi.

Pengenalan Lingkungan Bisnis


Lingkungan bisnis yang mengelilingi suatu bisnis meliputi lingkungan
ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global. Lingkungan ekonomi
dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat
berubah sebagai respon terhadap kondisi perekonomian di masa
mendatang. Lingkungan industri dinilai untuk menentukan tingkat
persaingan. Lingkungan global dinilai untuk menentukan bagaimana
permintaan akan produk dapat berubah sebagai respon atas kondisi-
kondisi global di masa mendatang.
Rencana Manajemen
Rencana manajemen yang meliputi rencana operasi berfokus pada
usulan struktur organisasi perusahaan, produksi, dan SDM.
Struktur organisasi, mengidentifikasikan peranan dan tanggung jawab
para karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan. Tugas atau uraian
pekerjaan (job description) untuk masing-masing karyawan juga
sebaiknya dicantumkan beserta dengan estimasi gaji yang akan
dibayarkan kepada setiap karyawan. Produksi, berbagai keputusan
mengenai proses produksi yang perlu ditentukan seperti tempat fasilitas
produksi dan desain serta tata ruang fasilitas tersebut. Proses produksi
juga dipengaruhi oleh skala ekonomis (economics of scale), yakni kondisi
di mana biaya rata-rata per unit yang diproduksi akan turun seiring dengan
diproduksinya lebih banyak unit oleh perusahaan. SDM, sebuah
perusahaan dapat menjadi tidak efisien jika memiliki terlalu banyak
karyawan dengan pembagian tugas yang tidak jelas. Bisnis harus
membuat suatu lingkungan yang akan memotivasi para karyawannya.
Bisnis juga harus memiliki rencana untuk mengawasi dan mengevaluasi
karyawan-karyawan untuk membuat karyawan bekerja keras dan
memaksimalkan kinerjanya.

Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran akan berfokus pada pasar target, karakteristik
produk, penentuan harga, distribusi, dan promosi.
 Pasar target, bisnis baru mungkin belum diketahui oleh pasar
targetnya dan perlu mendapatkan kepercayaan konsumen. Bisnis-
bisnis baru mengandalkan diri dengan berbagai strategi pemasaran
untuk menarik dengan seperti mengiklankan produk mereka,
menawarkan produk dengan harga khusus, bahkan memberikan
produk contoh gratis kepada para konsumen.
 Karakteristik produk, suatu produk dapat menarik jika mudah
digunakan, lebih efektif, atau lebih tahan lama.
 Penentuan harga, harga akan memengaruhi permintaan akan
produk tersebut.
 Distribusi, beberapa produk dijual langsung ke konsumen,
sedangkan beberapa produk lainnya didistribusikan melalui gerai-
gerai ritel.
 Promosi, strategi promosi sebaiknya konsisten dengan profil
konsumen.

Rencana Keuangan
Rencana keuangan menentukan cara untuk mendanai bisnis. Rencana
ini menunjukkan kelayakan penciptaan bisnis tersebut. Dana untuk
mengembangkan bisnis dapat diperoleh melalui pinjaman uang dari
kreditor dan melalui investor.

Berbagai Sumber Online dalam Mengembangkan Rencana Bisnis


Kebanyakan paket peranti lunak memiliki koleksi pilihan yang dapat
digunakan untuk membuat rencana bisnis yang lengkap. Paket-paket
terbaik memiliki banyak kemampuan seperti yang diuraikan di bawah ini.
 Kerangka Rencana Bisnis, paket peranti lunak biasa menawarkan
satu atau lebih rencana bisnis yang dapat diubah untuk dapat
menyesuaikan dengan sebagian besar bisnis.
 Penciptaan Teks, peranti lunak rencana bisnis dapat memasukkan
teks ke dalam rencana, melakukan subtitusi yang tepat untuk nama
perusahaan dan produk.
 Peramalan, paket peranti lunak seharusnya dapat meramalkan
penjualan dan biaya dengan berbagai cara, dan seharusnya
mampu memastikan konsistensi data yang terkait.
 Grafik, peranti lunak rencana bisnis menawarkan kemampuan
untuk membuat berbagai jenis grafik dan seharusnya juga
memungkinkan para penggunanya menggambar grafik-grafik
lainnya.
 Dokumen-Dokumen Pendukung, sejumlah paket rencana bisnis
menawarkan dokumen-dokumen pendukung, seperti perjanjian
perlengkapan, yang sering kali digunakan sehubungan dengan
rencana bisnis, meskipun tidak selalu menjadi bagian dari
dokumen.

J. Manajemen Risiko oleh Pengusaha


Risiko bisnis (business risk) adalah adanya kemungkinan kinerja
suatu bisnis akan lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya
karena eksposur terhadap kondisi tertentu.

Ketergantungan pada Satu Pelanggan


Perusahaan yang mengandalkan diri pada satu pelanggan berisiko
tinggi mengalami penurunan ketika pelanggan pindah ke perusahaan
lain. Perusahaan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada satu
pelanggan tunggal dengan mencoba menyebar penjualan produk-
produk mereka ke berbagai pelanggan.

Ketergantungan pada Satu Pemasok


Perusahaan yang mengandalkan diri pada pemasok tunggal untuk
sebagian besar persediaannya dapat terkena dampak yang sangat
besar jika pemasok tersebut tidak memenuhi kewajibannya. Berbeda
dengan perusahaan yang memiliki beberapa pemasok, mereka masih
tetap menerima pesanan persediaan dari pemasok-pemasok yang lain.

Ketergantungan pada Seorang Karyawan Penting


Ketika suatu perusahaan mengandalkan diri pada seorang karyawan
penting untuk pengambilan keputusan-keputusan bisnis, kematian atau
pengunduran diri karyawan tersebut dapat memberikan dampak besar
bagi kinerja perusahaan. Sampai karyawan tersebut dapat diganti, kinerja
perusahaan dapat mengalami penurunan. Perusahaan dapat melakukan
lindung nilai terhadap kerugian yang diakibatkan oleh kematian seorang
karyawan penting dengan membeli asuransi jiwa bagi para karyawan
penting tersebut. Polis tersebut mengidentifikasi perusahaan sebagai ahli
waris jika karyawan meninggal dunia. Jadi, perusahaan akan terlindungi
dari kerugian akibat kehilangan karyawan penting dan mungkin akan
dapat bertahan sambil mencoba merekrut seseorang untuk mengisi
tanggung jawab karyawan penting tersebut. Sakit atau pengunduran diri
seorang karyawan penting juga dapat memberikan dampak yang buruk
pada kinerja suatu perusahaan. Untuk mencegah karyawan sakit, banyak
perusahaan menawarkan program yang memungkinkan karyawannya
mendapatkan asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi kesehatan.
Untuk mencegah pengunduran diri karyawan penting, perusahaan dapat
menawarkan kompensansi dan tunjangan-tunjangan yang sesuai.

Eksposur terhadap E-Risk


Teknologi informasi telah menimbulkan risiko-risiko baru dan
meningkatkan kompleksitas manajemen risiko. Layanan-layanan online
rentan terkena potensi kerugian akibat kebocoran keamanan melalui
hacking jaringan, virus, dan pencurian data. Bisnis-bisnis baru dapat
meminta bantuan perusahaan lain untuk membuat sebuah sistem
komputer yang terlindungi dari eksposur ini. Perusahaan juga dapat
mencoba untuk membeli asuransi yang memberikan perlindungan
kerugian pendapatan bisnis, kerusakan reputasi, hilangnya property
intelektual, gangguan tanggung jawab pelayanan, dan kewajiban yang
timbul sebagai akibat dari informasi yang diterbitkan secara elektronik.
4. KESIMPULAN

Terdapat tiga macam bentuk kepemilikan bisnis, yaitu perseorangan,


persekutuan, dan peseroan terbatas yang masing-masing memiliki
tanggungan yang berbeda kepada pemiliknya, serta kinerja perusahan itu
sendiri. Contohnya seperti kepemilikan bisnis perseorangan yang risiko
tanggung jawabnya lebih besar, namun kebebasannya dalam mengambil
keputusan untuk mengembangkan perusahaannya lebih leluasa
dibandingkan dengan bentuk kepemilikan bisnis lainnya.

Untuk menjadi seorang pengusaha terdapat beberapa keuntungan dan


risiko yang harus dihadapi, serta karakteristik pasar yang harus diketahui
oleh calon pengusaha. Suatu bisnis dapat berkembang dengan
melakukan produksi yang efisien atau dengan produk yang berkualitas
baik. Perencanaan bisnis menguraikan arah dan tujuan perusahaan yang
ingin capai,  berserta strategi mencapainya sebagai peta jalan bagi
pengusaha menuju  pembangunan bisnis yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff. 2007. Introduction to Business edisi keempat. Jakarta:


Penerbit Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai