Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN

SYOK ANAFILAKTIK
NO. NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN

TANGGAL Ditetapkan Oleh Direktur


STANDAR TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Agus Widiyatmoko,Sp.PD.,M.Sc


1 Februari 2021 NIP. 18110000
PENGERTIAN Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi berat terhadap protein
asing , baik yang berasal dari obat-obatan , serangga ataupun
makanan
TUJUAN Sebagai Pedoman dalam melakukan penanganan terhadap
pasien yang mengalami syok anafilaktik

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Hentikan prosedur pemberian obat jika disebabkan obat


2. Pasang tourniket pada pasien dengan kasus bila sengatan
tawon
3. Baringkan pasien dalam posisi terlentang diitempat yang
keras dengan kaki ditinggikan 30 – 40 derjat . Bebaskan
jalan nafas , beri oksigen bila perlu intubasi
4. Berikan adrenalin 0,25 mg SC / IM untuk dewasa , 0,01
mg / Kg BB untuk anak . Pemberian dapat diulangi setiap
5 – 10 menit menurut berat gejalanya
5. Bila gejala syok berat berikan adrenalin secara IV atau
intra Tracheal
6. Bila terjadi henti jantung lakukan tahap-tahap RJPO
7. Bila bradikardi diberikan sulpas atropin 0,50 mg IM
8. Pasang infus untuk mengupayakan keseimbangan cairan
dan elektrolit ( RL , Nacl 0,9 % , dextrose 5 % )
9. Bila tekanan darah belum mencapai 90 – 100 mmHg,
maka pemberian infus 0,3 – 1,2 mg / kg BB / jam
10. Bila spasme bronkus tidak teratasi dengan pemberian
adrenalin , berikan aminofilin 5 mg / kg BB diencerkan
dalam 10 cc dextrose 5 % secara IV dengan pelan-pelan.
11. Kortikosteroid dapat diberikan 7-10 mg / kg BB / IV
dilanjutkan 5 mg / kg BB setiap 6 jam
12. Anti histamin dapat diberikan bila terjadi urtikaria
Bila syok sudah teratasi , pasien harus tetap diobservasi
selama 12 jam.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. IGD
3. OK
4. ICU

Anda mungkin juga menyukai