IMA Askep Kritis
IMA Askep Kritis
Keluhan utama : Pasien mengeluh badan terasa lemah, sesak napas, nyeri
ulu hati dan mual
Riwayat penyakit saat ini : Pasien mengeluh badan terasa lemah dan sesak
napas sehari sebelum MRS. Pasien dibawah keluarga ke IGD RSUD Prof Dr. W.
Z. Johanes Kupang pada tanggal 6 juli 2019. Saat tiba di ruang IGD pasien
segera diberikan penanganan. Selanjutnya pasien di pindahkan ke ruangan ICCU
untuk perawatan intensif. Saat di ruang ICCU pasien diberikan therapy infuse
NaCl 0,9% 20 tpm, drip amiodarone 600mg/10 jam, 1 jam sebelum drip
amoodarone habis minum amiodarone 3x200mg, terpasang oksigen masker non
rebreathing 10 lpm, terpasang cateter no. 16. Saat dikaji pasien mengatakan
badan terasa lemah, sesak napas, mual, dan nyeri ulu hati. Pasien disarankan bed
rest. ADL (makan, minum, personal higyene dan toileting) dibantu keluarga dan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik sedang lemah Kesadaran:
Tanda vital TD: 110/70 mmHg Nadi: 105x/menit Suhu : 36,5°Celsius
RR: 23x/menit
Pola nafas: irama: Teratur Tidak teratur
Jenis Dispnoe Kussmaul Ceyne Stokes Lain-lain:
Suara nafas: Vesikuler Stridor Wheezing Ronchi Lain-
lain:
Pernafasan
Lain – lain :
Masalah: Penurunan curah jantung b.d Perubahan irama jantung
Irama jantung: Reguler Ireguler S1/S2 tunggal: Ya
Tidak
Nyeri dada: Ya Tidak
Bunyi jantung: Normal Murmur Gallop Lain-lain,
……………….
Kardiovasker
Masalah:
Lain-lain:
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain:
Lain-lain:
Pendengaran/Telinga
Gangguan pendengaran : Ya Tidak
Penginderaan
Lain-lain:
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Jelaskan:
Masalah:
Abdomen
Perut Tegang Kembung Ascites Nyeri tekan, lokasi:
Jelaskan:
Peristaltik: x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar: 1x hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi: lembek Bau: Warna:
Lain-lain:
Kulit
Warna kulit: Ikteru Sianotik Kemerahan Pucat Hiperpigmentasi
Turgor: Baik Cukup Jelek, Jelaskan:
Odema: Ada Tidak ada Lokasi:
Lain-lain :
Masalah:
(Stefanus Aperyan)
ANALISA DATA
Data Obyektif :
Keadaan tampak lemah, sesak
napas, terpasang
O2 masker 10 lpm,
Nadi : 105 x/menit
dan tidak teratur,
RR : 23 x/menit
NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :
2.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :
2. Diagnosis Keperawatan :
SIKI :
1. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
2. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
3. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
4. Dipertahankan/ditingkatkan...................
5. …. Dipertahankan/ditingkatkan……………
6. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
7. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
8. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :
4. Diagnosis Keperawatan :
SIKI :
9. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
10. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
11. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
12. Dipertahankan/ditingkatkan...................
13. …. Dipertahankan/ditingkatkan……………
14. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
15. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
16. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :
DX 2
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
2.
Observasi
Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola dan jam tidur
Terapeutik
Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus
(mis : cahaya, suara, kunjungan)
Lakukan latihan rentang gerak pasit dan atau aktif
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus (mis : cahaya, suara,
kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak pasit dan
atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak berpindah atau berjalan
5. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda gejala kelelahan tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
1. DX I
06 juli 2019 Observasi
Memonitor tekanan darah
- 110/70mmhg
Memonitor aritmea
- Irama jantung tidak teratur
Terapeutik
Memposisikan pasien semi fowler
atau fowler
- Pasien kooperatif
Memberikan diet jantung yang sesuai
NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
- Pasien kooperatif
Edukasi
Menganjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
- Pasien kooperatif
Menganjurkan beraktivitas secara
bertahap
- Pasien kooperatif
Kalaborasi
kalaborasi pemberian antiarimea,
jika perlu
- amiodarone oral 3x200mg
- amiodarone drip 600mg
Observasi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
06 juli 2019
2. DX II mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Hasil : Keluarga mengatakan anak merasa
lemas, cepat lelah sehingga aktifitas bermain
terganggu, tampak lesu, tidak dapat
mempertahankan aktivitas bermain, tampak
lebih banyak beraktifitas ditempat tidur,
tampak bergantung sepenuhnya pada orang
tua dan perawat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus (mis : cahaya, suara,
kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak pasit dan
atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak berpindah atau berjalan
5. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda gejala kelelahan tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :
O:
Keadaan tampak lemah, sesak
napas, terpasang
O2 masker 10 lpm,
Nadi : 105 x/menit
dan tidak teratur,
RR : 23 x/menit
A : Masalah keperawatn Penurunan
curah jantung belum teratasi
Observasi
monitor tekanan darah
monitor aritmea
Terapeutik
posisikan pasien semi fowler
atau fowler
berikan diet jantung yang sesuai
Edukasi
anjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
anjurkan beraktivitas secara
bertahap
Kalaborasi
kalaborasi pemberian
antiarimea, jika perlu
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus (mis : cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak pasit
dan atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak berpindah atau berjalan
5. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
6/07/2019
1. DX I
S : badan terasa lemah,sesak napas,
NO NO TGL EVALUASI TTD
DX
nyeri ulu hati, dan mual
O:
Keadaan tampak lemah, sesak
napas, terpasang
O2 masker 10 lpm,
Nadi : 115 x/menit
dan tidak teratur,
RR : 23 x/menit
A : Masalah keperawatn Penurunan
curah jantung belum teratasi
Observasi
monitor tekanan darah
monitor aritmea
Terapeutik
posisikan pasien semi fowler
atau fowler
berikan diet jantung yang sesuai
Edukasi
anjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
anjurkan beraktivitas secara
bertahap
Kalaborasi
kalaborasi pemberian
antiarimea, jika perlu
6/07/2019
2. DX II
Terapeutik
6. Sediakan lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus (mis : cahaya,
suara, kunjungan)
7. Lakukan latihan rentang gerak pasit
dan atau aktif
Edukasi
5. Anjurkan tirah baring
6. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap