NIM : 15.3029
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saya memilih topik Narkoba ini supaya saya dapat belajar tentang bahaya nya Narkoba
dan hancurnya masa depan generasi muda bangsa ini terlebih generasi muda Gereja bila terkena
Narkoba ini. Terelebih agar seluruh Generasi muda / Remaja HKBP Galang agar terhindar dari
Narkoba dan ikut serta dalam memberantas Narkoba, karena Narkoba dapat menghancurkan
negara serta merusak moralitas anak bangsa terlebih merusak Generasi Muda Gereja – Gereja di
masa depan.
Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan
membaca berita tentang narkoba di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia,
peredaran obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang harus segera
diatasi. Istilah Narkoba sudah tidak asing di telinga masyarakat indonesia pada khususnya
bahkan masyarakat dunia pada umumnya. Narkoba namanya melejit dikalangan kita karena
benda tersebut merupakan benda yang dapat menolong mereka yang sedang mengalami masalah
dalam kehidupannya, menurut mereka narkoba merupakan pahlawan dalam kehidupannya.
Narkoba sudah meresahkan masyarakat kita di Indonesia karena sifat dari benda ini adalah
benda yang apabila di konsumsi secara salah oleh penggunanya maka akan berakibat fatal, bisa
juga mengakibatkan kematian bagi para penggunanya. Dampak negatif selain kematian, Narkoba
akan merusak sistem saraf bagi para penggunanya sehingga kadang – kadang para pecandu
sering terganggu sistem syarafnya.
Kasus pecandu narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat, yang lebih parah lagi
kasus pecandu Nakoba dari kalangan remaja pun sudah ada. Hal tersebut menjadi kekhawatiran
para orang tua, guru dan pihak lainnya, mereka khawatir dengan hal tersebut karena jika para
penerus bangsa ini kebanyakan para pecandu Narkoba maka masa depan bangsa ini akan suram.
Maka dari itu perlu adanya sosialisasi yang benar mengenai Narkoba dan upaya pencegahan
pengguna Narkoba yang efektif agar hal tersebut tidak merajalela.
BAB II
PENELUSURAN
PENJELASAN
1. Narkotika
Narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang
menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa
pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya
khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia
medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang
pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya
sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan.
Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan
betametadol.
Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan
turunannya.
2. Psikotropika
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis,
yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika
digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum
diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh :
MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan
metakualon.
Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang
serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan
fleenitrazepam.
Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif
ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK,
mogadon, dumolid ) dan diazepam.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari narkoba dapat digolongkan menjadi 3
golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis narkoba yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur
bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis narkoba yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis narkoba yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda
sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Ganja.
Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar.Heroin yang murni berbentuk bubuk
putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan. Dihasilkan dari getah Opium poppy
diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan putauw, yang kekuatannya 10 kali
melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin.
Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit yang
sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri
untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri
hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya sendiri,
mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.
2. KOKAIN
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas
permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan
cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek
pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri,
dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
3. KANABIS :
Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal dari tanaman
kanabis sativa atau kanabis indica. Cara penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai
rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai
cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal,
aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.
4. AMPHETAMINE :
Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih
dan keabuan dan juga tablet.Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk
tablet diminum dengan air.
Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips, tabs, kertas. Bentuk:
biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan: meletakan
LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian, menghilang setelah 8 –
12 jam. Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat
indah dan bahkan menyeramkan dan lama – lama menjadikan penggunaanya paranoid.
Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ). Nama jalanan
: Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan,
atau dimasukan lewat anus. Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang
mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
7. SOLVENT / INHALASI :
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek
api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.Biasanya digunakan dengan cara coba – coba
oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu.Efek yang ditimbulkan : pusing,
kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.
8. ALKOHOL :
Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia. Diperoleh dari proses fermentasi
madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %,
setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi,
bahkan 100 %. Nama jalanan : booze, drink. Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan
kesadaran.
Berdasarkan yang saya telusuri selama study lapangan di Kecamatan Galang ini, saya
mendapat informasi tentang Narkoba melalui wawancara dengan Kasat Narkoba Polres Galang
yang mengatakan bahwa Narkoba mulai merajalela di Kecamatan Galang ini mulai tahun 2013 s/d
sekarang, aawal masuknya Bandar Narkoba di Galang ini berasal dari para Bandar yang buron dan
bersembunyi di Kecamatan Galang ini dan mengembangan kembali aksi nya dengan mempengaruhi
anak anak sekolah.
Berikut ini saya jabarkan juga presentase kasus Narkoba dikecamatan Galang ini dari awal
sampai sekarang yakni sebagai berikut :
Dari presentase diatas disimpulkan bahwa 35% yang terjerat kasus Narkoba terdiri dari
orang dewasa yang kasusnya rata-rata sebagai Bandar, dan 65% yang terjerat kasus Narkoba terdiri
dari anak anak sekolah atau Remaja yang ada juga dibawah usia 17 Tahun yang kasusnya sebagai
Pemakai, dan Pengedar/Kurir. Jenis Narkoba yang marak didaerah Galang ini adalah Ganja dan
Shabu-shabu.
Melihat kasus Narkoba yang tetap merajalela maka Pihak Polres Galang melakukan upaya
upaya agar mengurangi kasus Narkoba yang merajalela dikecamatan Galang ini dengan cara :
Berikut ini juga saya jabarkan hasil wawancara saya dengan beberapa Remaja HKBP
Galang ini tentang pandangan mereka terhadap maraknya kasus Narkoba saat ini dikalangan
remaja.
1. Sdr. Rinaldy Simatupang, berpendapat bahwa remaja memang sasaran empuk kasus
Narkoba karena remaja sangat labil dan gampang dipengaruhi, oleh sebab itu baiklah
pihak orangtua selalu mengingatkan anaknya betapa bahaya nya Narkoba ini dan
mempererat hubungan komunikasi dengan anaknya sehingga anak tidak merasa
dicuekin karena jika anak merasa tidak diperdulikan saat itulah anak mulai
terpengaruh dengan Narkoba karena terikut oleh lingkungan atau teman teman nya.
2. Sdri. Berliana Lumbanraja, berpendapat bahwa remaja haruslah rajin mengikuti
kegiatan kerohanian, karena kegiatan kerohanian akan mempengaruhi Moral seorang
anak agar tidak gampang terpengaruh pada Narkoba.
3. Sdri. Chatarine Sinaga, berpendapat bahwa remaja memang masa dimana kita
sedang mencari jati diri, dimana kita ingin mencoba hal hal baru sehingga disitulah
kita bisa terpengaruh dengan Narkoba, apalagi jika kita berteman dengan orang yang
salah disitulah kita akan terjebak oleh bahaya Narkoba. Maka dari itu para remaja ini
perlu dibimbing supaya tidak terikut dengan teman yang salah, harus berhati hati
dalam mencari teman dan baik orangtua maupun gereja harus memberikan masukan
tentang kerohanian baik nasihat atau sebagainya agar meneguhkan iman para remaja
sehingga dapat terhindar dari pengaruh Narkoba.
Maka dari keterangan wawancara yang saya dapatkan dapat disimpulkan faktor terjadinya
penyalahgunaan Narkoba adalah sebagai berikut :
PENUTUP
Selama study lapangan ini saya mendapatkan banyak pengalaman dari yang saya teliti baik
dari informasi tentang Narkoba dan juga menambah kedekatan dengan Remaja, dan sekaligus
memberi pengetahuan dan nasihat terkhusus kepada Remaja HKBP Galang betapa bahaya nya
Narkoba bagi hidup generasi muda Gereja.
Terima kasih juga kepada Amang Pdt. Marolop Sitinjak, S.Th yang telah memberi saya
arahan dan bantuan untuk menyelesaikan laporan study lapangan saya, biarlah study lapangan ini
menjadi manfaat dan bekal yang baik untuk modal saya dalam Pelayanan kerajaan Allah.
Kesimpulan : Melalui study lapangan yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa kita
sebagai warga negara Indonesia terlebih para generasi muda Gereja agar kita sigap dalam ikut
memberantas maraknya Narkoba dikalangan Remaja masa kini. Baiklah Remaja Gereja harus ikut
serta membantu pihak berwajib untuk memberantas Narkoba ini sehingga kedepan Indonesia kita
tercinta ini bebas akan Narkoba, khususnya para Remaja Gereja diseluruh dunia ini menjadi Remaja
yang bermanfaat buat bangsa dan negara kita terlebih buat kerajaan Allah.