Anda di halaman 1dari 9

ASI Terbaik untuk Bayi

Pertanyaan atau Komentar? Email kami di susuibu [at] gmail.com

Gizi Ibu Hamil dan Menyusui


3 January 2006

Diterjemahkan dari: Practical Hints on Breastfeeding, Second edition revised, hal. 9-13, terbitan
oleh Breastfeeding Mothers’ Support Group (Singapore) , 2001.

Kehamilan

Banyak wanita tahu bahwa gizi yang baik amatlah penting selama kehamilan, sebab apa yang
dimakan turut dinikmati oleh janin dalam bentuk nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin.

Baru baru ini, para ahli sepakat bahwa perawatan gizi pra-kehamilan juga amat penting. Artinya,
setidaknya tiga bulan sebelum anda berencana hamil, anda harus mempersiapakn diri melalui
makanan bergizi dan kesehatan badan, dan mulai mengubah kebiasaan makan anda yang kurang
sehat demi kesehatan bayi anda nantinya. Sehingga pada saat anda hamil, badan anda sudah
terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin. Minggu-minggu pertama kehamilan
adalah masa di mana organ tubuh yang penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat
menimbulkan kelainan pada bayi atau bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang
penting untuk pertumbuhan janin.

Susunlah menu makananan anda secara seimbang dan bervariasi selama kehamilan anda.
Pastikan anda mengkonsumsi makanan segar untuk memaksimalkan asupan vitamin. Kapsul
vitamin dan obat suplemen bukanlah pengganti gizi makanan seimbang.

Apabila anda mengikuti aturan sederhana mengenai gizi dan juga memberi variasi menu
makanan, anda tidak usah khawatir kekurangan gizi. Gizi selama hamil tidak selalu berarti
makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang:

1. PIlihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih
makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan
tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu
pestisida
2. Kukus, bakar, atau panggang makanan anda. Sebaiknya jangan menggoreng makanan.
Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu masaknya yang lebih
sebentar
3. Beli dan gunakan makanan segar sesegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan
segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang.
4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu
sebaiknya dihindari kecuali dokter anda menyarankan untuk menggunakannya. Beberapa
jenis jamu dapat menyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan
kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada
minggu-minggu anda merencanakan kehamilan
5. Banyak meminum cairan - jus buah sebar atau air - tapi hindarilah minuman soda atau
minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi.
Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang
digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut.
6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah segar dan sayuran segar.
7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah
umum pada masa kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah,
roti \\\’wholemeal\\\’, serealia, kacang-lacangan, sayur-sayuran, dan buah buahan.
8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi
dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Mesokok menyebabkan
janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat
beracun. Karenanya, anda pun mesti menghindari tempat yang mengandung banyak asap
rokok, agar tidak menjadi korban \\\”perokok pasif\\\”. Jangan takut untuk menasehati
orang-orang di sekitar anda untuk tidak merokok di saat anda berada di ruangan yang
sama, karena anda sedang hamil.

Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin. Pastikan zat gizi
ini selalu anda konsumsi selama kehamilan:

1. Asam Folat: Zat ini ada di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning
telur, jeruk, pisang, dan lain lain.
2. Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat dijumpai di
dalam susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan tulangnya (seperti
ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk kedelai (tempe, tahu),
sayuran hijau, dan buah-buahan kering.
3. Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda meningkat 25%,
dan juga penting untuk bayi anda membangun persediaan darahnya. Dapat dijumpai di
hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buah-buahan kering, kuning telur, serealia, dan
sarden. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan konsumsi vitamin C.

Ekstrak ragi (Brewer\\\’s yeast) mengandung ketiga zat penting tersebut, dan dapat diperoleh di
apotik.

Ingatlah bahwa penyerapan mineman dan mineral saling berhubungan satu sama lain, karenanya
anda harus menjaga agar konsumsi makanan anda seimbang dan bervariasi. Ini penting bukan
hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui.

Menyusui

Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui
bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang
ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi
cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa
laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi
langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu.

Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI
secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan
menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer\\\’s yeast) yang
mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui, dan
karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam
beras-berasan, gandum-gannduman, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses
menyusui.

Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus minum sebanyak
mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup. Hindarilah minuman ringan, teh,
atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang
ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu menyusui terlalu
banyak mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik.

Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui
dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui
juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui.
Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil progesteron (progesterone
only pill / low-dose pill) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh
digunakan (misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan
wanita sebaiknya enggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada menggunakan
KB hormon (pil, suntik, susuk).

SAAT TIDAK HAMIL


5 BULAN
DAN 4 BLN
MAKANAN TERAKHIR MENYUSUI
PERTAMA
KEHAMILAN
KEHAMILAN
Susu (sapi atau kedelai) 600ml 1200ml 1200ml
Protein hewani: daging matang,
ikan, atau unggas) atau Protein
3 porsi atau
Nabati:(biji-bijian, kacang- 1 porsi 1-2 porsi
lebih
kacangan, produk susu, produk
kedelai)
Telur 1 butir 1 butir 1 butir
Buah dan Sayuran yang kaya Vit A
(sayuran hijau atau kuning) brokoli,
1 porsi 1 porsi 1 porsi
kailan, kangkung, caisim, labu,
wortel, tomat
Buah dan Sayuran yang kaya Vit C:
jeruk-jerukan, tauge, tomat, melon, 1-2porsi 2porsi 3porsi
pepaya, mangga, jambu
Biji-bijian (beras merah, roti
3-4porsi 3-4porsi 3-4porsi
wholemeal, havermut, mie
Mentega, margarine, minyak sayur gunakan secukupnya
Pada saat menyusui selain dibutuhkan tambahan energi dan zat-zat gizi lain, dibutuhkan pula
lebih banyak cairan. Oleh karena itu ibu menyusui dianjurkan untuk minum 8-12 gelas sehari,
yang bisa didapat dari air putih, susu (untuk tambahan protein) dan sari buah (untuk tambahan
vitamin C). Sayuran dianjurkan yang berkuah serta memperbanyak makan buah-buahan. Selama
menyusui ibu dianjurkan pula untuk menambah konsentrasi kalsium dan zat besi. Keberhasilan
seorang ibu untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayinya sangat ditentukan oleh
bagaimana kualitas dan kuantitas makanan baik semasa hamil maupun setelah bayinya lahir.

Makanan Ibu Menyusui


Makanan ibu menyusui pada dasarnya tidak berbeda dengan makanan keluarga tetapi kebutuhan
zat gizinya lebih tinggi dibandingkan pada waktu hamil atau tidak hamil

Mengapa kebutuhan makanan ibu menyusui meningkat ?


1. Makanan tersebut diperlukan untuk menghasilkan sejumlah ASI yang sangat diperlukan
sebagai makanan utama bayi ibu
2. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
3. Memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat karena kegiatan sehari-hari yang bertambah
Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ?
Produksi/volume ASI kurang, anemia (kurang darah), kemungkinan infeksi tinggi, pertumbuhan
bayi yang disusui terhambat

Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Pengkajian data kasus, kaji data : subjektif dan objektif
2. Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi
3. Menyusun menu seimbang

Dalam menyusun menu, penting untuk memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun menu ibu
menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang alergi bahan
makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang pencernaan.

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui


Prinsip :
Sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik

Syarat :
1. Susunan menu harus seimbang
2. Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari
3. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak menggunakan alkohol,
guna kelancaran pencernaan ibu
4. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna

Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:


1. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa (tinggi kalori tinggi
protein)
2. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun, dsb
3. Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu, tempe, kacang-
kacangan dsb.
4. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu
sayuran yang berwarna hijau/kuning, buah-buahan yang dagingnya berwarna merah/kuning,
misalnya : bayam daun singkong, daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk,
jambu air, mangga dsb.
5. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam jumlah yang cukup setiap
harinya misalnya: bayam, daun pepaya, kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang
tanah.
6. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zat kapur/kalsium misalnya
daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya, singkong, keju, ikan teri dan susu.
7. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASI

Bahan makanan yang dibatasi :


1. Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.
2. Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena bisa menyebabkan
bayi mencret.
3. Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu menjadi gemuk.

Yang harus diketahui ibu menyusui


1. Ibu rela menyusui bayinya karena ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik
untuk bayi dalam masa 4 bulan pertama kehidupannya
2. ASI yang pertama kali keluar segera disusukan pada bayi karena mengandung kolostrom.
Kolostrom bermanfaat untuk membantu pencernaan bayi dan mengandung antibodi yang
memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit infeksi.

Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:
1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena dengan
demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan pikiran
3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar produksi ASI
meningkat.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2059083-gizi-bagi-ibu-
menyusui/#ixzz291LFtxum

Home > Gizi > Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui


Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui
Mar 20, 2009 23 Comments by lusa

Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.

Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan
yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :

1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas.

Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi
penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang
digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan
lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang
dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu
untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6
bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal.
Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).

Protein

Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya
16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.

Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui
minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.

Vitamin dan mineral

Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.

Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui

1. Buatlah setiap gigitan berarti.


Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun
kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara.
Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga.
Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya
hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi.
Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan
nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek.
Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik
dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami.
Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air
susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk
kesehatan keluarga.
Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan
mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.

Kata Kunci

gizi ibu menyusui, makanan untuk ibu menyusui, ibu menyusui, nutrisi ibu menyusui, makanan
ibu menyusui, gizi pada ibu menyusui, nutrisi untuk ibu menyusui, gizi seimbang bagi ibu
menyusui, kebutuhan gizi ibu menyusui, gizi untuk ibu menyusui, masalah gizi pada ibu
menyusui, pola makan ibu menyusui, gizi seimbang untuk ibu menyusui, kebutuhan kalori ibu
menyusui, makanan yang baik untuk ibu menyusui, makanan bagi ibu menyusui, gizi ibu hamil
dan menyusui, masalah gizi pada ibu nifas, makanan terbaik untuk ibu menyusui, makanan buat
ibu menyusui, makanan saat menyusui, makanan dan minuman ibu setelah melahirkan, gizi
seimbang pada ibu menyusui, komunikasi pada ibu menyusui, gizi seimbang ibu menyusui.

Anda mungkin juga menyukai