Jawab:
1.
A. Online Banking
Wajib pajak perlu mendaftar untuk fasilitas online banking pada bank
persepsi yang ditunjuk Menteri Keuangan. Bank tersebut kemudian akan
menyediakan aplikasi khusus pembayaran pajak online. Saat melakukan
pembayaran, wajib pajak harus mengisi terlebih dahulu data yang
diperlukan pada aplikasi dari bank tersebut.
Selain bank, kantor pos juga merupakan salah satu kanal yang ditunjuk
oleh pemerintah untuk melaksanakan sistem penerimaan negara secara
elektronik melalui sistem modul penerimaan negara ‘billing’ generasi
kedua (MPN G2).
Dengan adanya pola penerimaan sistem MPN G2, wajib pajak cukup
menunjukkan ID Billing berupa 15 digit yang dibaca oleh sistem MPN G2.
Kode tersebut dapat diakses wajib pajak dengan terlebih dahulu mendaftar
secara online melalui alamat www.pajak.go.id. Atau, wajib pajak bisa juga
mendapatkan ID Billing pada salah satu kanal yang ditunjuk oleh
pemerintah, misalnya aplikasi OnlinePajak.
2.
4. SPT Masa
SPT Tahunan
Orang Pribadi
Formulir SPT Jenis 1770 S
Formulir SPT jenis 1770 S merupakan jenis SPT Tahunan khusus untuk
pribadi yang memiliki penghasilan tahunan lebih dari Rp60 juta. Ada pun
formulir jenis 1770 S ini digunakan untuk pegawai yang bekerja di dua atau
lebih perusahaan dalam kurun waktu satu tahun.
Selanjutnya, formulir SPT jenis 1770 SS adalah jenis SPT Tahunan untuk
perseorangan atau wajib pajak dengan penghasilan tahunan kurang dari atau
sama dengan Rp60 juta. Berbeda dengan formulir 1770 S, formulir jenis ini
ditujukan untuk karyawan yang hanya bekerja pada satu perusahaan atau
instansi dan sudah bekerja minimal satu tahun.
5. SPT adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan
objek pajak, dan/atau harta & kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan
B. Sebelum 2 Tahun.
Pembetulan SPT rugi atau lebih bayar harus disampaikan paling lama
2 tahun sebelum kadaluarsa penetapan.
Unduh program e-SPT yang disediakan oleh DJP. Unduh di sini. Lakukan
login.
Klik Pilih SPT, lalu klik Buka SPT.
setelah itu, klik tombol Pembetulan dan akan muncul Pembetulan 1.
Klik pada bagian Pembetulan 1, lalu klik Buka SPT.
Setelah itu, klik Isi SPT dan pilih Daftar Pemotongan Pajak (1721-I)
dan pilih Satu Masa Pajak.
Akan muncul data hasil impor sebelumnya (pembetulan (00)).
Checklist Pilih Semua, lalu klik tombol Hapus.
Pastikan semua data karyawan terhapus.
9. Klik CSV, Bukti Potong, lalu pilih Pemotongan Pajak Bulanan.
Klik Buka File, pilih file pembetulan (01) yang sudah Anda ekspor dari
PPh 21 OnlinePajak, lalu klik Impor.
Setelah itu, silakan lanjutkan proses pembuatan file CSV Pembetulan (01)
sesuai proses pembuatan file CSV (00) yang sudah pernah Anda buat.
Sumber:
https://www.online-pajak.com/tentang-pajakpay/tata-cara-pembayaran-pajak-
penghasilan
https://klikpajak.id/blog/lapor-pajak/alur-pelaporan-pajak-online/
https://blog.amartha.com/telat-bayar-pajak-ini-sanksinya/
https://www.v2cconsultant.com/en/news-detail/jenis-jenis-surat-pemberitahuan-
spt-142
https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/spt-tahunan-adalah