74 144 1 SM
74 144 1 SM
Nyata Susila
Fakultas Perikanan Universitas Kristen Palangka Raya
E-mail : nyatasusila@ymail.com
ABSTRACT
This study aims to assess the impact of water pollution on cage aquaculture owned by farmers in
watersheds Kahayan, especially those in Village Pahandut Seberang, Palangka Raya city. The study used a
survey method that was implemented in September 2014. The results showed that some water quality
parameters exceed the predetermined threshold. The death of fish in cages often occurs when change of
water patterns on June to September where turbidity of the water is very high, a slow stream, and
ammonia poisoning the fish cultivated.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang dampak pencemaran air terhadap usaha budidaya ikan di
karamba yang dimiliki oleh petani di aliran sungai Kahayan, khususnya yang berada di Kelurahan
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Penelitian menggunakan metode survey yang dilaksanakan pada
bulan September 2014 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa parameter kualitas air melebihi
ambang batas yang telah ditetapkan. Kematian ikan di karamba sering terjadi pada saat perubahan pola
air, yaitu pada bulan Juni sampai dengan bulan September dimana pada bulan tersebut kekeruhan air
sangat tinggi, arus sungai yang lambat, dan amoniak meracuni ikan-ikan yang dibudidaya.
faktor yang mempengaruhi penurunan Patin , Nila dan Bawal Air Tawar. Kegiatan
kualitas air. budidaya perikanan karamba dapat
memberikan dampak terhadap perubahan
METODE PENELITIAN kualitas air sehingga dapat menimbulkan
pencemaran. Hal ini sesuai dengan hasil
Penelitian dilaksanakan selama empat penelitian yang dilakukan di Sungai Riam
minggu pada bulan September 2014 di Kanan, dimana kegiatan budidaya perikanan
sungai Kahayan wilayah kelurahan karamba memberikan dampak yang
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. signifikan terhadap perbedaan kualitas air
Penelitian menggunakan metode survey. bahkan memiliki korelasi yang positif pada
Informasi dan data kondisi sungai Kahayan beberapa parameter kualitas air, khususnya
diperoleh dengan pengamatan di lapangan, kekeruhan (Nur,2005).
wawancara dengan petani ikan dan dengan Kegiatan ilegal mining (penambangan
mengambil beberapa sampel air untuk tanpa ijin) yang marak di sepanjang Sungai
dilakukan uji kualitas air yang meliputi Kahayan, dilakukan di pinggir maupun di
kekeruhan, suhu, pH, kadar oksigen terlarut, tengah sungai dengan menggunakan
kadar ammoniak. peralatan yang serba mekanis dengan
volume yang besar. Akibat penambangan
HASIL DAN PEMBAHASAN emas, mengakibatkan struktur tanah
pembentukan dan penyangga tepi sungai
Pemanfaatan sungai Kahayan mengalami aberasi yang sangat tinggi
Sungai Kahayan yang berada dalam sehingga bibir sungai banyak yang terkikis
wilayah Kecamatan Pahandut Kota dan mengalami sedimentasi yang
Palangka Raya dimanfaatkan oleh mengakibatkan debit air akan turun
masyarakat disekitarnya untuk berbagai sehingga daya tampung sungai mengalami
kepentingan dan kegiatan, Peningkatan penurunan. Disamping itu, terjadinya
jumlah beban sampah dan limbah Sungai peningkatan kekeruhan perairan.
Kahayan semakin terjadi karena Kekeruhan yang tinggi dapat
kebanyakan masyarakat yang bermukim di mengakibatkan terganggunya sistem
tepian sungai masih menganggap sungai osmoregulasi, misalnya pernafasan dan
merupakan tempat pembuangan sampah daya lihat organisme akuatik (Effendi,
yang dilakukan dengan cara mudah serta 2006) Kegiatan penambangan juga
murah (Yulintine et al,2006). Sampah atau mengakibatkan terjadinya tumpukan pasir
limbah domestik dapat mempengaruhi dipinggir sungai yang sangat mengganggu
parameter fisika, kimia dan biologi perairan jalur transportasi sungai dan perubahan pola
sebagai penerima limbah tersebut (Metcalf arus sungai.
dan Eddy di dalam Sugiharto,2005).
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kualitas air sungai Kahayan disekitar
masyarakat kota Palangka Raya, Perusahaan budidaya ikan
Daerah Air Minum (PDAM) Palangka Raya Hasil pengujian kualitas air Sungai
mengambil air baku dari Sungai Kahayan Kahayan yang dilakukan pada bulan
yang diolah dan selanjutnya disalurkan September 2014 memperlihatkan bahwa
keseluruh pelanggan dalam kota Palangka kekeruhan air sangat tinggi, suhu berkisar
Raya. antara 25,5°C – 29,0°C, pH 3,3 – 5,8, DO
Masyarakat di kawasan Sungai Rungan 2,05 – 5,36 mg/L dan Amoniak (NH3) 1,20-
dan Sungai Kahayan di sekitar Pahandut 1,83 mg/L.
Seberang sudah cukup lama mengenal
sistem budidaya karamba ini. Karamba Dampak pencemaran perairan terhadap
ikan Toman sudah sangat lama dikenal, budidaya ikan
kemudian menyusul karamba ikan Betutu Dari hasil analisis lapangan dan
dan ikan Jelawat. Di era tahun 2000-an wawancara dengan petani ikan, hambatan
hingga sekarang mulai masuk ikan yang sangat menonjol adalah perubahan
introduksi yang dimulai dari jenis ikan Mas, pola air antara musim kemarau dan musim
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________
@LPPM UNKRIP 72 Susila. Dampak pencemaran air
Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 4. No. 2. Desember 2015 ISSN : 2301-7783
Laman : unkripjournal.com
DAFTAR PUSTAKA