Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 4. No. 2.

Desember 2015 ISSN : 2301-7783


Laman : unkripjournal.com

Dampak Pencemaran Air Sungai Kahayan pada Usaha Budidaya Ikan


Karamba di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya

Impact of Water Pollution of the Kahayan River on Cage Aquaculture in


Village Pahandut Seberang, Palangka Raya City

Nyata Susila
Fakultas Perikanan Universitas Kristen Palangka Raya
E-mail : nyatasusila@ymail.com

Diterima : 22 Oktober 2015. Disetujui : 14 Desember 2015

ABSTRACT
This study aims to assess the impact of water pollution on cage aquaculture owned by farmers in
watersheds Kahayan, especially those in Village Pahandut Seberang, Palangka Raya city. The study used a
survey method that was implemented in September 2014. The results showed that some water quality
parameters exceed the predetermined threshold. The death of fish in cages often occurs when change of
water patterns on June to September where turbidity of the water is very high, a slow stream, and
ammonia poisoning the fish cultivated.

Key words : Water pollution, Kahayan River, fish cage aquaculture.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang dampak pencemaran air terhadap usaha budidaya ikan di
karamba yang dimiliki oleh petani di aliran sungai Kahayan, khususnya yang berada di Kelurahan
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Penelitian menggunakan metode survey yang dilaksanakan pada
bulan September 2014 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa parameter kualitas air melebihi
ambang batas yang telah ditetapkan. Kematian ikan di karamba sering terjadi pada saat perubahan pola
air, yaitu pada bulan Juni sampai dengan bulan September dimana pada bulan tersebut kekeruhan air
sangat tinggi, arus sungai yang lambat, dan amoniak meracuni ikan-ikan yang dibudidaya.

Kata kunci : Pencemaran air, Sungai Kahayan, budidaya ikan karamba

PENDAHULUAN Pahandut Seberang adalah sebagai tempat


untuk usaha budidaya ikan.
Kawasan Kota Palangka Raya secara Tekanan terhadap sumberdaya perairan
hidrologis dipengaruhi oleh DAS Kahayan dan perikanan di masa yang akan datang
dan Sub DAS Rungan. Dengan kondisi akan semakin kuat seiring dengan semakin
tersebut, maka tidaklah mengherankan meningkatnya jumlah penduduk dan
apabila di dalam kawasan Kota Palangka pesatnya pembangunan yang dilakukan di
Raya terdapat sumber perairan umum tawar kawasan Kota Palangka Raya.
baik sungai, danau maupun rawa yang Terdegradasinya sumberdaya perikanan ini
cukup besar potensinya dan pada saat ini tidak saja mempengaruhi potensi
memiliki peranan yang sangat penting bagi sumberdaya perairan, tetapi juga berdampak
kehidupan masyarakat yang ada di dalam langsung pada tingkat ekonomi masyarakat.
kawasan tersebut. Luas perairan umum Kota Tujuan penelitian ini adalah untuk
Palangka Raya terdiri dari sungai 100,09 mengkaji secara dalam tentang dampak
km² dan danau 18,63 km². Peran penting pencemaran Sungai Kahayan terhadap
perairan umum bagi masyarakat Kota usaha budidaya ikan dalam karamba di
Palangka Raya terutama masyarakat yang Kelurahan Pahandut Seberang Kota
berada di tepi Sungai Kahayan di Kelurahan Palangka Raya dan menganalisis faktor-
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________
@LPPM UNKRIP 71 Susila. Dampak pencemaran air
Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 4. No. 2. Desember 2015 ISSN : 2301-7783
Laman : unkripjournal.com

faktor yang mempengaruhi penurunan Patin , Nila dan Bawal Air Tawar. Kegiatan
kualitas air. budidaya perikanan karamba dapat
memberikan dampak terhadap perubahan
METODE PENELITIAN kualitas air sehingga dapat menimbulkan
pencemaran. Hal ini sesuai dengan hasil
Penelitian dilaksanakan selama empat penelitian yang dilakukan di Sungai Riam
minggu pada bulan September 2014 di Kanan, dimana kegiatan budidaya perikanan
sungai Kahayan wilayah kelurahan karamba memberikan dampak yang
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. signifikan terhadap perbedaan kualitas air
Penelitian menggunakan metode survey. bahkan memiliki korelasi yang positif pada
Informasi dan data kondisi sungai Kahayan beberapa parameter kualitas air, khususnya
diperoleh dengan pengamatan di lapangan, kekeruhan (Nur,2005).
wawancara dengan petani ikan dan dengan Kegiatan ilegal mining (penambangan
mengambil beberapa sampel air untuk tanpa ijin) yang marak di sepanjang Sungai
dilakukan uji kualitas air yang meliputi Kahayan, dilakukan di pinggir maupun di
kekeruhan, suhu, pH, kadar oksigen terlarut, tengah sungai dengan menggunakan
kadar ammoniak. peralatan yang serba mekanis dengan
volume yang besar. Akibat penambangan
HASIL DAN PEMBAHASAN emas, mengakibatkan struktur tanah
pembentukan dan penyangga tepi sungai
Pemanfaatan sungai Kahayan mengalami aberasi yang sangat tinggi
Sungai Kahayan yang berada dalam sehingga bibir sungai banyak yang terkikis
wilayah Kecamatan Pahandut Kota dan mengalami sedimentasi yang
Palangka Raya dimanfaatkan oleh mengakibatkan debit air akan turun
masyarakat disekitarnya untuk berbagai sehingga daya tampung sungai mengalami
kepentingan dan kegiatan, Peningkatan penurunan. Disamping itu, terjadinya
jumlah beban sampah dan limbah Sungai peningkatan kekeruhan perairan.
Kahayan semakin terjadi karena Kekeruhan yang tinggi dapat
kebanyakan masyarakat yang bermukim di mengakibatkan terganggunya sistem
tepian sungai masih menganggap sungai osmoregulasi, misalnya pernafasan dan
merupakan tempat pembuangan sampah daya lihat organisme akuatik (Effendi,
yang dilakukan dengan cara mudah serta 2006) Kegiatan penambangan juga
murah (Yulintine et al,2006). Sampah atau mengakibatkan terjadinya tumpukan pasir
limbah domestik dapat mempengaruhi dipinggir sungai yang sangat mengganggu
parameter fisika, kimia dan biologi perairan jalur transportasi sungai dan perubahan pola
sebagai penerima limbah tersebut (Metcalf arus sungai.
dan Eddy di dalam Sugiharto,2005).
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kualitas air sungai Kahayan disekitar
masyarakat kota Palangka Raya, Perusahaan budidaya ikan
Daerah Air Minum (PDAM) Palangka Raya Hasil pengujian kualitas air Sungai
mengambil air baku dari Sungai Kahayan Kahayan yang dilakukan pada bulan
yang diolah dan selanjutnya disalurkan September 2014 memperlihatkan bahwa
keseluruh pelanggan dalam kota Palangka kekeruhan air sangat tinggi, suhu berkisar
Raya. antara 25,5°C – 29,0°C, pH 3,3 – 5,8, DO
Masyarakat di kawasan Sungai Rungan 2,05 – 5,36 mg/L dan Amoniak (NH3) 1,20-
dan Sungai Kahayan di sekitar Pahandut 1,83 mg/L.
Seberang sudah cukup lama mengenal
sistem budidaya karamba ini. Karamba Dampak pencemaran perairan terhadap
ikan Toman sudah sangat lama dikenal, budidaya ikan
kemudian menyusul karamba ikan Betutu Dari hasil analisis lapangan dan
dan ikan Jelawat. Di era tahun 2000-an wawancara dengan petani ikan, hambatan
hingga sekarang mulai masuk ikan yang sangat menonjol adalah perubahan
introduksi yang dimulai dari jenis ikan Mas, pola air antara musim kemarau dan musim
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________
@LPPM UNKRIP 72 Susila. Dampak pencemaran air
Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 4. No. 2. Desember 2015 ISSN : 2301-7783
Laman : unkripjournal.com

hujan atau sebaliknya, menyebabkan faktor alamiah lainnya berupa gangguan


budidaya ikan dikaramba seringkali alam, (b) ancaman kelestarian sebagai
menghadapi masalah kematian pada ikan akibat kegiatan budidaya yang berlebihan.
yang dibudidayakan. Sungai Kahayan Pemanfaatan perairan tidak hanya untuk
merupakan suatu ekosistem yang peka kegiatan budidaya perikanan saja tetapi
sehingga dapat dipengaruhi atau terkena banyak pihak yang juga memiliki
dampak oleh berbagai kegiatan manusia, kepentingan didalamnya, sehingga untuk
misalnya usaha budidaya ikan dalam menghindari terjadinya tumpang tindih
karamba, rumah sakit dan rumah tangga. pemanfaatan. Untuk itu diperlukan adanya
Pemanfaatan Sungai Kahayan untuk pengaturan tata ruang perairan yang
kebutuhan fisiologis dan pemanfaatan disesuaikan dengan peruntukannya, melalui
sebagai tempat pembuangan limbah jika penetapan zonasi seperti zona inti (lindung),
dihubungkan dengan nilai guna suatu zona budidaya, zona penangkapan dan zona
perairan akan menyebabkan kriteria wisata. Adanya pola penataan ruang
perairan tersebut menjadi turun, hal ini tersebut, diharapkan kegiatan-kegiatan yang
terjadi karena nilai guna suatu perairan ada di wilayah perairan Kota Palangka Raya
tergantung kepada kondisi kualitas tidak tumpang tindih dan dapat
perairannya. dikendalikan sehingga terjadinya penurunan
Mengacu pada Pasal 2 dan 3 UU RI fungsi perairan akibat berbagai kegiatan
Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, tersebut dapat dicegah.
maka azas dan tujuan pengelolaan Adanya peningkatan kegiatan budidaya
perikanan perairan umum di Kalimantan dan bertambahnya kepadatan jumlah
Tengah adalah bahwa pengelolaan karamba, jaring apung yang beroperasi,
perikanan perairan umum harus dilakukan akan mengakibatkan terjadinya akumulasi
berdasarkan azas manfaat, keadilan, limbah organik di dasar perairan. Kondisi
kemitraan, pemerataan, keterpaduan, demikian apabila berlangsung terus akan
keterbukaan, efisiensi dan kelestarian yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan
berkelanjutan. Sedangkan tujuannya secara penurunan kualitas perairan, sehingga akan
spesifik adalah untuk meningkatkan taraf berdampak negati terhadap ikan-ikan yang
hidup nelayan kecil dan pembudidaya ikan dibudidayakan (kematian ikan) dan
kecil; meningkatkan penerimaan; kegagalan panen. Sebagai contoh kasus
mendorong perluasan dan kesempatan kerja; kematian ikan budidaya dalam karamba
meningkatkan ketersediaan dan konsumsi secara masal di Kelurahan Pahandut
sumber protein ikan; mengoptimalkan Seberang yang terus berlangsung setiap
pengelolaan sumberdaya ikan; tahun saat musim kemarau. Dengan
meningkatkan produktivitas, mutu, nilai demikian, kegiatan budidaya perikanan
tambah dan daya saing; menigkatkan harus tetap berpedoman pada prinsip-prinsip
ketersediaan bahan baku untuk industri pelestarian sumberdaya ikan dan
pengolahan ikan; mencapai pemanfaatan lingkungannya untuk menghindari
sumberdaya ikan, lahan pembudidayaan terjadinya pencemaran dan gangguan
ikan, dan lingkungan sumberdaya ikan lingkungan perairan.
secara optimal; dan menjamin kelestarian
sumberdaya ikan, lahan pembudidayaan KESIMPULAN
ikan dan tata ruang. Kegiatan budidaya ikan
di Kota Palangka Raya merupakan upaya Sungai Kahayan dimanfaatkan untuk
pemanfaatan badan air secara optimal berbagai kepentingan dan kegiatan baik
dengan tetap memperhatikan pelestarian untuk pertanian, peternakan, perindustrian,
fungsi dan lingkungan perairan. Terdapat penambangan, perikanan tangkap dan
dua hal yang perlu mendapatkan perhatian budidaya, transportasi dan pemukiman.
dalam pelestarian kegiatan budidaya Selain dapat menimbulkan dampak positif
perikanan yaitu (a) ancaman kelestarian dari juga dampak negatif yaitu sebagai tempat
kegiatan non perikanan seperti pencemaran terakumulasinya berbagai macam limbah.
limbah pertanian, domestik, industri dan Beberapa parameter kunci penyebab
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________
@LPPM UNKRIP 73 Susila. Dampak pencemaran air
Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 4. No. 2. Desember 2015 ISSN : 2301-7783
Laman : unkripjournal.com

terjadinya penurunan kualitas air sungai Global Environmental Changes. Bogor,


Kahayan yaitu: pH, DO, NH3, melampaui 8-9 Desember 2004.
kadar batas yang telah ditetapkan.
Kematian ikan dalam karamba terjadi
pada saat perubahan pola air, yaitu pada saat
musim kemarau (Juni-September)
dipengaruhi oleh kekeruhan air yang sangat
tinggi, air sungai yang surut sehingga arus
sungai di beberapa tempat menjadi
terhambat, mengakibatkan amoniak yang
merupakan hasil penguraian bahan organik
yang mengendap di bawah karamba akan
naik dan meracuni ikan-ikan yang
dipelihara.
Kegiatan budidaya ikan di Kota
Palangka Raya merupakan upaya
pemanfaatan badan air secara optimal
dengan tetap memperhatikan kelestarian
fungsi dan lingkungan perairan.
Pemanfaatan perairan tidak hanya untuk
kegiatan budidaya perikanan, sehingga
perlu adanya pengaturan tata ruang perairan
yang disesuaikan dengan peruntukannya,
melalui penetapan zonasi, seperti zona inti
(lindung), zona budidaya, zona
penangkapan dan zona wisata.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi H. 2006. Telaah Kualitas Air Bagi


Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.
Bogor.
Nur Muhammad 2005. Studi Tentang
Dampak Kegiatan Budidaya Perikanan
Karamba Terhadap Kualitas Air Sungai
Riam Kanan. Thesis Universitas
Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Tidak dipublikasikan.
Sugiharto 2005. Dasar-Dasar Pengelolaan
Air Limbah. Universitas Indonesia
Press. Jakarta
Wardhana W.A. 2004. Dampak Pencemaran
Lingkungan. Edisi Revisi. Penerbit
Andi.Yogyakarta.
Yulintine, Ruthena Y, Wulandari L, Buchar
T, Ardianor, Gumiri S, Veronica E.
2006. Threats to the Sustainability of
Inland Water Fishery in Central
Kalimantan. Proceedings of the
International Workshop on Human
Dimension of Tropical Peatland Under
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________
@LPPM UNKRIP 74 Susila. Dampak pencemaran air

Anda mungkin juga menyukai