Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN HIPERTENSI PADA Tn. A

Di buat oleh :
SUGIANTO
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 57 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : SD
Alamat :
Tanggal Masuk : 27-3-12
Diagnosa Medis : Hipertensi

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
- Pasien sering mengatakan kepalanya pusing
2. Riwayat Penyakit sekarang
- Pasien datang ke IGD di antar keluarganya dengan keluhan kepalanya pusing dan
berkunang-kunang tubuhnya terasa lemas.
3. Riwayat penyakit Dahulu
- Pasien sudah lama menderita penyakit hipertensi

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital : TD : 220/100mmhg
N : 87 X/mnt
RR : 23X/mnt
S : 36,5 C
Kepala : Bentuk kepala mesochepal, rambut warna hitam beruban, tidak
ada lesi di kepala, tidak ada benjolan
Mata : Mata klien simetris, tidak ada bengkak, reflek terhadap cahaya
bagus
Hidung : Bersih , tidak ada polip,
Telinga : Tidak ada serumen, pendengaran masih baik
Mulut : bibir terlihat pucat, gigi tampak bersih sedikit karang gigi,
mucosa bibir kering,
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Thorak : jantung : saat dilakukan Auskultasi didapat S1 < S2
Abdomen :I : bentuk simetris, tidak ada lesi
A : terdegar bising usus 12X/menit
P : terdengar bunyi timpani
P : tidak ada nyeri tekan pad 4 kuadran

Paru-paru :I : bentuk simetris, tapi ketika klien menarik nafas bentuk


jadi tidak simetris
A : paru paru dalam keadaan normal
P : perkusi di atas paru-paru dalam keadaan normal
P : tidak ada nyeri tekan
Genetalia :
Ekstremitas : tangan kanan terlihat terpasang Infus RL 20 tts,
ekstremitas bawah tidak ada edema.
D. RINGKASAN PENGKAJIAN
Analisa Data.
Nama : Tn. A
No DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
1 DS : - Pasien mengatakan kepalanya sakit Nyeri Akut Peningkatan
dan lehernya terasa kaku tekanan
vaskuler
DO : - Pasien terlihat menahan nyeri skala 7 serebral
- TD :220/100mmhg
N : 87 x/mnt
S :36,5 C
RR : 23x/mnt

2 DS : - Pasien mengatakan pandanganya Resiko Injuri Gangguan


kabur dan berkunang –kunang saat fungsi
berdiri dan berjalan penglihatan
DO : - Pasien terlihat sempoyongan saat
berdiri dan berjalan.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
2. Resiko injuri berhubungan dengan gangguan fungsi penglihatan.

F. INTERVENSI

WAKTU NO DX TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD


27/3/12 - Berikan kompres dingin
1 Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam pada dahi
diharapkan Nyeri pada pasien dapat
- Anjurkan pasien tirah
berkuarang dengan KH :
- Pasien tidak mengatakan sakit baring selama vase akut
lagi - Jelaskan sebab nyeri dan
- Sakit kepala terkontrol lama nyeri bila di
ketahui
- Kolaborasi pemberian
analgetik

Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam


2 - Orientasikan pasien
diharapkan masalah resiko injuri
terhadap lingkungan
dapat berkurang dengan KH :
- Pertahankan tirah
- Pasien tidak mengalami injuri /
baring ketat, pada
jatuh
posisi terlentang
- Pasien mampu mengidentifikasi
- Anjurkan pasien
faktor yang mengakibatkan cidera
mengistirahatkan mata
- Pasien akan mengubah
agar tidak lelah
lingkungan sesuai dengan
- Modifikassi lingkungan
kenyamanan
sekitar
G. IMPLEMENTASI

No
Tgl/Jam IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
27/3/12
1,2 - Mengkaji keluhan pasien - Pasien mengeluh pusing
07.30
leher kaku

- Mengkaji nyeri pasien - P : peningkatan tekanan


08.15
vaskuler
Q :nyeri seperti di
remas-remas
- Mengobservasi KU pasien R :di kepala
08.45 S :7
T : saat bergerak dan
Berjalan
09.30 - Mempertahankan tirah baring
- Pasien terlihat terlentang

09.45 - Mendorong pasien untuk - Pasien memahami


10.00
- melakukan aktifitas mandiri - Obat masuk melalui I.V
dan oral

- Memberikan obat sesuai indikasi - TD : 200/100


12.00
13.00 N : 86x/mnt
- Mengukur TTV
S : 36.7 C
14.00
RR : 23 x/mnt
28/3/12
1,2 08.00 - Mengobservasi KU pasien - Pasien masih berbaring di
tempat tidur
- Mengkaji skala Nyeri
- Skala nyeri 6
09.30 - Memberi kompres dingin
- Pasien kooperatif saat di
- Mempertahankan klien posisi kompres dingin
terlentang
- Pasien tidur terlentang
11.45
- Menganjurkan pasien untuk - Pasien paham untuk
beristirahat beristirat
12.00 - Melatih pasien teknik relaksasi - Pasien bisa melakukan
teknik cara
13.30 menghilangkan nyeri
- Member obat Analgetic
- Pasien mendapat obat
analgetic

- TTV - TD : 190/80
N :87x/mnt
S : 36.7
RR : 23 x/mnt

1,2 29/3/12
08.00
- Mengkaji skala nyeri
- Skala 4
09.30 - Mengobservasi KU pasien
- Pasien Nampak rileks
- Mempertahankan klien posisi KU : Cukup
terlentang
- Pasien tidur dalam
10.30 - Membantu ROM pada pasien posisi terlentang

- Pasien berlatih ROM


11.45 - Melatih pasien teknik relaksasi
dan distraksi - Pasien bisa melakukan
teknik yang
- menghilangkan nyeri
12.30
- Meminimalkan yang bisa
mengakibatkan nyeri - Pasien kooperatif

- Pasien mendapat
- Memberi obat analgetik analgetik
13.45
- TD : 170/80
- TTV N : 87 x/mnt
S : 36.6
RR : 24x/mnt
H. IMPLEMENTASI

Tanggal No. DX EVALUASI TTD


27/3/12 1,2 S : - Pasien mengatkan kepalanya sakit seperti di remas-
remas
- Pasien mengatakan pandanganya kabur dan berkunang –
kunang

O : - Pasien terlihat menahan nyeri


- Pasien masih berbaring di tempat tidur

A : - maslah nyeri belum teratasi


- Masalah resiko injuri berum teratasi

P : - lanjutkan intervensi
- Kolaborasi pemberian analgetik untuk menghilangkan
nyeri
- Modifikasi lingkungan sekitar

28/3/12 1,2 S : - pasien mengatakan sakit sudah berkurang


- Pasien mengatkan pandangnya masih kabur dan berkunang

O : - pasien terlihat sudah rileks skala 7


- Pasien terlihat sempoyongan

A : - Masalah nyeri teratasi sebagian


- Maslah resiko injuri belum teratasi

P : - Lanjutkan Intervensi
- Beri kompres dingin pada dahi
- Anjurkan pasien tirah baring
- Modifikasi lingkungan sekitar

29/3/12 1,2 S : - Pasien mengatakan sudah tidak pusing


-Pasien mengatakan bandanya masih lemas

O : - pasien sudah tampak rileks


- Pasien lebih tenang dalam posisi tidur

A : - masalah nyeri akut pada pasien dapat teratasi


- Masalah resiko injuri taratasi sebagian

P :- Hentikan intervensi DX 1
- Lanjutkan modifikasi lingkungan pada DX 2

Yang Membuat

(SUGIANTO)

Anda mungkin juga menyukai