Bab 1 Sub Bab D
Bab 1 Sub Bab D
pelanggaran HAM selanjutnya akan diproses menlalui pengadilan khusus HAM yang
dibentuk untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat. Berikut upaya represif
untuk menagani pelanggaran HAM:
1) Komnas HAM
Sebagai negara hukum Indonesia mengakui dan melindungi HAM. Dalam rangka
menjamin perlindungan atas HAM, pemerintah mendirikan komisi nasional hak asasi
manusia yang disingkat KOMNAS HAM. Komnas HAM dibentuk oleh negara
berdasarkan UU no 39 Tahun 1999 tentang HAM. Komnas HAM merupakan lembaga
mandiri yang kedudukanya setinggi dengan lembaga negara lain. Komnas HAM
berfungsi meneyelenggarakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan
mediasi HAM. Menurut UU, kean komnas HAM bertujuan meningkatkan
perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia
seutuhnya dan kemampuanya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Anggota komnas HAM berjumlah 35 orang yang dipilih DPR dan diresmikan oleh
presiden. Komnas HAM dipimpin oleh seorang ketua dan dua orang wakil ketua.
Keanggotaan komnas HAM menjabat selama lima tahun. Hak dan kewajiban komnas
Ham adalah sebagai berikut:
a) Hak Komnas Ham
(1) Menyampaikan usulan dan pendapat kepada sidang paripurna dan sub komisi
(2) Memberikan suara dalam pengambilan keputusan sidang paripurna dan sub
komisi
(3) Mengajukan dan memilih calon ketua dan wakil ketua komnas HAM dalam
sidang paripurna
(4) Mengajukan bakal calon anggota komnas HAM dalam sidang paripurna untuk
pergantian periodek dan antar waktu
b) Kewajiban Komnas HAM
(1) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
(2) Berpartisipasi aktif untuk tercapainya tujuan komnas HAM
(3) Menjaga kerahasiaan keterangan yang bersifat rahasia.
Fungsi komnas HAM :
a) Fungsi Pengkajian dan Penelitian
(1) Pengkajian dan penelitian berbagai instrumen internasional dan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan HAM
(2) Menerbitkan hasil pengkajian dan penelitian
(3) Studi kepustakaan, studi lapangan dan studi banfing di negara lain mengenai
HAM
(4) Membahas permasalahan perlindungan, perlindungan, penegakan dan
pemajuan HAM
(5) Melakukan kerja sama dengan organisasi atau lembaga lain dalam bidang
HAM, baik ditingkat regional, nasional atau internasional
b) Fungsi Penyuluhan
(1) Menyebarkan wawasan mengenai HAM kepada masyarakat
4
dilakukan paling lama 30 hari. Apabila penyelidikan atau penuntutan belum dapat
diselesaikan dalam jangka waktu yang telah dutetapkan, penahanan dapat
diperpanjang oleh ketua pengadilan HAM sesuai daerah hukumnya.
Penahanan untuk kepentingan banding dan kasasi dilakukan paling lama 60 hari.
Jangka waktu penahanan dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 30 hari
oleh ketua MA.
c) Penyelidikan
Penyelidikan dilakukan oleh komnas HAM. Komnas HAM dapat membentuk tim
Ad Hoc yang terdiri atas komnas HAM dan unsur masyarakat. Dalam melakukan
penyelidikan, penyelidik berwenang:
(1) Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan pelanggaran HAM
(2) Menerima laporan atau pengaduan serta mencari keterangan dan bukti
(3) Memanggil pihak pengadu, korban atau pihak yan diadukan untuk diminta dan
didengar keteranganya
(4) Memanggil saksi untuk dimintai dan didengar kesaksianya
(5) Meninjau dan mengumpulkan keterangan ditempat kejadian dan tempat lainya
yang dianggap perlu
(6) Memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan secara tertulis atau
menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya
(7) Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa pemeriksaan surat,
penggeledahan dan penyitaan, pemeriksaan tempat yang diduduki atau
dimiliki, serta mendatangkan ahli.
d) Penyidikan
Penyidikan dilakukan oleh jaksa agung dengan mengangkat penyidik Ad Hoc yang
terdiri atas unsur pemerintah maupun masyarakat. Penyidikan dapat dilakukan
sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan maupun dengan perpanjangan
waktu.
e) Penuntutan
Penuntutan dilakukan oleh jaksa agung. Komnas HAM sewaktu-waktu dpaat
meminta keterangan secara tertulis kepada jaksa agung mengenai perkembangan
penyidikan dan penuntutan perkara pelanggaran HAM berat.