Anda di halaman 1dari 19

Nama : Asriani

NIM : 1801035100
Jurusan : Akuntansi

Rangkuman
Manajemen Piutang dan Utang

A. Pengertian Piutang dan Utang


Piutang (account receivable) adalah tagihan kepada konsumen yang telah berutang. Atau
dapat juga dikatakan sebagai hak tagihan kepada pihak lain, sebagai akibat adanya kebijakan
penjualan barang dan jasa secara kredit yang ditempuh oleh perusahaan. Sedangkan, utang
adalah sejumlah uang atau sesuatu yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak
lain berdasarkan persetujuan dengan kewajiban mengembalikan atau melunasi. Atau dapat
juga dikatakan sebagai transfer pendapatan masa mendatang untuk meningkatkan konsumsi
masa sekarang.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi


 Faktor yang mempengaruhi piutang :
a. Jumlah besar atau kecilnya penjualan kredit,
b. Syarat pembayaran kredit
c. Ketentuan batas jumlah kredit
d. Kebijaksanaan pengumpulan piutang
e. Kebiasaan membayar para pelanggan
Oleh karena itu, manajer keuangan atau perkreditan perlu menentukan jangka
waktu kredit optimum dan juga menaikkan penjualan yang menguntungkan agar nilai
perusahaan akan naik dengan memberikan kredit kepada pelanggan secara layak
sehingga kemakmuran pemilik perushaan lebih makmur.
C. Penilaian Resiko Kredit
a. Character (Karakter), yaitu pelanggan yang memiliki tanggung jawab moral, jujur dan
tulus hati.
b. Capacity (Kapasitas), yaitu kemampuan pelanggan untuk membayar hutang secara tepat
waktu, sesuai yang telah ditentukan oleh perusahaan.
c. Capital (Modal), yaitu jumlah aktiva yang dimiliki pelanggan yang digunakan dalam
operasi perusahaannya.
d. Collateral (Agunan), yaitu jaminan atau borg yang diberikan pelanggan penerima kredit,
sehubungan dengan pinjamannya.
e. Condition of ecoconmic (situasi ekonomi), yaitu kondisi ekonomi yang dapat
mempengaruhi kemampuan membayar dari pelanggan yang membeli dengan kredit

D. Langkah-langkah Preventif
1. Menentukan besarnya resiko
2. Penyelidikan kemampuan pelangan
3. Mengadakan klasifikasi langganan
4. Mengadakan seleksi para pelanggan

E. Tingkat Perputaran Piutang


Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar, karena itu
semakin lama syarat pembayarannya maka semakin lama juga modal terikat pada piutang
sehingga tingkat perputaran piutang semakin rendah. Apabila rata-rata pengumpulan piutang
lebih lama dari batas waktu pembayaran piutang maka pengumpulan piutang kurang efisien,
begitu pula sebaliknya.

F. Hubungan Penjualan Kredit dengan Perputaran Kas


Perputaran kas msauk atau cash inflow turnover karena penjualan kredit atau credit sales
direncankan dengan budget pengumpulan piutang atau receivable collection budget. Budget
pengumpulan piutang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan faktor-
faktor, seperti :
a. Term of sales (jangka waktu penjualan)
b. Kebiasaan pelanggan membayar utangnya

G. Jenis Utang
1. Utang Produktif, adalah segala jenis utang yang mempunyai ciri khas:
• Nilai aset meningkat
• Dapat memberikan penghasilan yang lebih besar dari biaya cicilan utang
2. Utang Konsumtif, adalah segala jenis utang yang memiliki ciri khas:
• Nilai aset berkurang
• Tidak memberikan penghasilan yang sama atau lebih besar dari biaya cicilan utang
• Bunga yang lebih tinggi

H. Manajemen Utang bertujuan


1. Dapat memanfaatkan utang agar tidak membuat anda mengalami kebangkrutan atau
2. Pemanfaatan utang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga
3. Sebagai salah satu modal perusahaan
4. Untuk mempengaruhi Balance Statement

I. Prioritas Pelunasan Utang


a. Utang yang sifatnya mendesak, yaitu utang yang bernilai tinggi, berbunga tinggi, dan
penting untuk kelncaran aktivitas sehari-hari.
b. Utang yang menyangkut kepentingan keluarga
c. Utang kartu kredit, jika mempunya kartu kredit lebih dari 1 maka diprioritaskan untuk
kartu kredit yang memiliki bungan yang tinggi terlebih dahulu.
Suku Bunga dan Pajak terhadap Manajemen Keuangan

A. Pengertian Suku Bunga


Suku bunga adalah istilah dalam ekonommi yang menunjuk pada penggunan uang dan
modal. Tingkat suku bunga mempunyai fungsi alokatif dalam perekonomian khususnya
penggunaan uang dan modal. Maksudnya adalah suatu balas jasa suatu alokasi tertentu
terhadap si pemilik uang atau modal.

B. Macam Suku bunga


a. Bunga simpanan, yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan
dan bunga deposito.
b. Bunga pinjaman, yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga. Sebagai
contoh adalah bunga kredit. Menurut Kasmir (2011:53) mengatakan bahwa suku bunga
yang tinggi di satu sisi akan meningkatkan hasrat masyarakat untuk menabung sehinga
jumlah dana perbankan akan meningkat. Sementara itu disisi lain suku bunga yang tinggi
akan meningkatkan biaya yang dikeluarkan oleh dunia usaha sehingga mengakibatkan
penurunan kegiatan produksi dalam negeri.

C. Fungsi Suku Bunga


Menurut Sunariyah (2011:81) ada tiga fungsi penting dari suku bunga yang diterapkan oleh
persero yaitu :
a. Sebagai daya tarik bagi penabung yang mempunyai dana lebih baik untuk diinvestasikan.
b. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan
penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya,
persero mendukung pertumbuhan sektor industri tertentu apabila perusahaan dari industri
tersebut akan meminjam dana. Maka persero memberikan tingkat suku bunga yang lebih
rendah dibandingkan sektor lain.
c. Persero dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini
berarti persero dapat mengatur sirkulasi suatu perekonomian.
D. Jenis Suku Bunga
Dalam realitas sehari-hari terdapat empat macam suku bunga, yakni :

a. Suku bunga dasar, yaitu tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Bank Sentral atas kredit
yang diberikan kepada perbankan dan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral
untuk mendiskonto surat-surat berharga yang ditarik atau diambil alih oleh Bank Sentral.
b. Suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang sesungguhnya dibebankan kepada debitur
dalam jangka waktu satu tahun apabila suku bunga nominal akan sama dengan nilai suku
bunga efektif.
c. Suku bunga nominal, yaitu tingkat suku bunga yang ditentukan berdasarkan jangka waktu
satu tahun.
d. Suku bunga padanan, yaitu suku bunga yang besarnya dihitung setiap hari, setiap minggu,
setiap bulan, atau setiap tahun untuk sejumlah pinjaman atau investasi selama jangka
waktu tertentu yang apabila dihitung secara anuitas akan memberikan penghasilan bunga
dengan jumlah yang sama.

E. Faktor yang Mempemgaruhi Suku bunga


Ada beberapa faktor yang dapat menentukan besar kecilnya suku bunga simpanan
dan pinjaman, dimana faktor-faktor tersebut antara lain :
a. Kebutuhan Dana
Apabila permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar
dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Otomatis
bila hal tersebut dilakukan maka suku bunga pinjaman juga akan mengalami
peningkatan.
b. Persaingan
Dalam menarik konsumen agar menyimpan uang dan melakukan pinjaman
kepada sebuah bank, maka yang seharusnya dilakukan bank tersebut adalah
memperhatikan bunga simpanan dan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pesaing.
c. Target Laba Yang Inginkan
Harga bunga yang akan ditetapkan didalamnya telah terkandung target laba yang
diharapkan oleh pihak bank.
d. Kualitas Jaminan
Nilai jaminan yang dapat segera dicairkan, misalnya seperti sertifikat deposito
harganya juga akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai jaminan yang tidak
dapat segera dicairkan.

F. Pengaruh Suku Bunga terhadap Manajemen Keuangan


Perubahan tingkat suku bunga akan menyebabkan adanya ketidakpastian arus kas seperti
terhadap pembayaran beban bunga dimasa depan, investasi dan sebagainya. Agar lebih jelas
berikut dampak suku bunga terhadap manajemen keuangan:
1. Suku Bunga Mempengaruhi Pinjaman
Pinjaman bisnis adalah sektor yang terpengaruh langsung oleh perubahan tingkat
suku bunga. Perusahaan sering harus mengambil pinjaman jangka pendek untuk menutup
kekurangan pembayaran gaji atau biaya lainnya.Perusahaan juga sering mengambil utang
jangka panjang untuk perbaikan dan pengembangan infrastruktur. Suku bunga yang lebih
tinggi membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal karena perusahaan harus membayar
bunga lebih tinggi ke pemberi pinjaman. Semakin tinggi tingkat suku bunga yang
berlaku, total hutang perusahaan akan meningkat sehingga memperlambat perkembangan
perusahaan serta mengurangi laba yang diperoleh.
2. Suku Bunga Mempengaruhi Strategi Bisnis
Suku bunga juga berdampak pada strategi perusahaan. Pada tingkat paling dasar,
tujuan dari semua perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan. Karena menabung
atau mendepositokan uang juga bisa mendatangkan penghasilan dari bunga, suku bunga
yang tinggi cenderung membuat usaha baru kurang menarik.
3. Suku Bunga Mempengaruhi Investasi
Dampak ketiga suku bunga pada bisnis adalah kemampuannya untuk
meningkatkan modal melalui saham. Ketika akan go public, perusahaan menjual saham
untuk meningkatkan modal. Investor yang tertarik bisa membeli saham ini dan berharap
pada pembagian dividen serta kenaikan nilai saham di masa depan. Ketika suku bunga
lebih tinggi, permintaan untuk investasi cenderung lebih rendah. Artinya, suku bunga
yang lebih tinggi umumnya merugikan saham perusahaan, dan kemampuan mereka untuk
mengumpulkan uang melalui penawaran saham. Karena suku bunga yang lebih tinggi
membuat tabungan tradisional lebih menarik.

G. Pengertian Pajak
Menurut UU Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
adalah kontirbusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan ngara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

H. Ciri-ciri Pajak
a. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan
pelaksanaannya.
b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontarprestasi individual oleh
pemerintah.
c. Pajak dipungut oleh Negara, baik pemerintah pusat maupun daerah.
d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari
pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment

I. Fungsi pajak
a. Fungsi Budgetair
Artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk
membiayai pengeluaran, baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan
Negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-banyaknya untuk kas Negara
yang ditempuh dengan cara ekstensifikasi dan intensifikasi pemungutan pajak melalui
penyempurnaan peraturan berbagai jenis pajak.
b. Fungsi Regularend
Artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan
pemerintah dalma bidang social dan ekonomi serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di
luar bidang keuangan.
J. Jenis Pajak
Terdapat berbagai jenis pajak yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pengelompokkan
menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga pemungutannya.
1. Menurut Golongan
a. Pajak Langsung,ialah pajak yang harus dipikul atau di tanggung sendiri oleh Wajib
Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau di bebankan kepada orang lain atau pihak
lain. Pajak harus menjadi beban wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak
Penghasilan (PPh), dibayar atau di tanggung oleh pihak pihak tertentu yang
memperoleh penghasilan tersebut.
b. Pajak Tidak Langsung, ialah pajak yang pada akhirnya dapat di bebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung terjadi jika
terdapat suatu kegiatan, peristiwa, atau perbuatan yang menyebabkan terutangnya
pajak, misalnya terjadi penyerahan barang atau jasa. Contoh : Pajak Pertambahan
Nilai (PPN). PPN terjadi karena terdapat pertambahan nilai terhadap barang atau
jasa. Pajak ini di bayarkan oleh produsen atau pihak yang menjual barang, tetapi
dapat di bebankan kepada konsumen baik secara eksplisit maupun implisit.
2. Menurut Sifat
a. Pajak subjektif, pajak yang pengenaannya memperhatikan keadaan pribadi Wajib
Pajak atau Pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subjeknya. Contoh : Pajak
Penghasilan (PPh). Pengenaan PPh untuk orang pribadi tersebut memperhatikan
keadaan pribadi Wajib Pajak (status perkawinan, banyaknya anak, dan tanggungan
lainnya).
b. Pajak Objektif, pajak yang pengenaannya memperhatikan objeknya, baik berupa
benda, keadaan, perbuatan, maupun peristiwa yang mengakibatkan timbulnya
kewajiban membayar pajak, tanpa memperhatikan keadaan pribadi subjek pajak
(Wajib Pajak) dan tempat tinggal. Contoh : Pajak pertambahan nilai (PPN), Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnB M), serta pajak bumi dan bangunan (PBB).
3. Menurut Lembaga Pemungut
a. Pajak Negara (Pajak Pusat), pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya. Contoh : PPh,
PPN, dan PPnBM
b. Pajak Daerah, pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik daerah tingkat I
(Pajak Provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak kabupaten/kota), yang digunakan
untuk membiayai rumah tangga daerah masing-masing. Pajak daerah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Contoh : Pajak kendaraan bermotor, pajak
rokok, pajak hotel, pajak bahan bakar kendaraan dan masing banyak lagi yang
lainnya.

K. Sistem Pemungutan Pajak


Dalam memungut pajak dikenal beberapa sistem pemungutan, yaitu :
a. Official Assessment system
Sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan aparatur perpajakan untuk
menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
b. Self Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang wajib pajak dalam menentukan
sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
c. With Holding System
Sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga yang
ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

L. Pengaruh Perpajakan terhadap Manajemen Keuangan


a. Pengaruh perpajakan terhadap manajemen keuangan sebagai wujud yang pertama jika
ditinjau dari perusahaan swasta yaitu pemerintah seolah-olah sebagai pemegang saham
yang cukup potensial dalam perekonomian.
b. Wujud pengaruh kedua berhubungan dengan yang pertama dalma kerangka APBN,
jikalau belanja Negara meningkat maka secara otomatis pemerintah berusaha menaikkan
pendapatan yang salah satunya dari sector pajak belanja Negara tersebut pada hakikatnya
merupakan pengembalian dana yang ditarik dari masyarakat. Baik berupa gaji pegawai
atau pengeluaran rutin untuk penyelenggara pemerintahan lainnya. Pajak sendiri bagi
perusahaan swasta merupakan pengeluaran yang secara khusus tidak diterima bentuk
pengembaliannya secara langsung baik berupa barang atau jasa ataupun dana.
c. Pengaruh yang ketiga adalah pajak menjadi pengurang dari keuntungan perusahaan.
Sedangkan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan itu sendiri juga untuk membiayai
pembangunan nasional yang secara langsung maupun tidak langsung ada dampaknya
bagi kelangsungan usaha yang dikelola oleh perusahaan swasta tersebut. Seorang direksi
atau manajer keuangan dalam membuat keputusan keuangan harus selalu memperhatikan
kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perpajakan karena peraturan perpajakan
bisa berubah-ubah sesuai dengan keputusan menteri keuangan maupun dari dirjen pajak.
Soal Pilihan ganda

1. Piutang disebut juga dengan …


a. Account receivable
b. Expense
c. Capital Expenditure
d. Expenditure

2. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang
adalah …
a. Jumlah besar atau kecilnya liabilitas
b. Syarat pembayaran kredit
c. Ketentuan batas jumlah kredit
d. Kebiasaan membayar para pelanggan

3. Pelanggan yang memiliki tanggung jawab moral, jujur dan tulus hati adalah pengertian dari

a. Capacity
b. Condition of economy
c. Collateral
d. Character

4. Jaminan atau borg yang diberikan pelanggan penerima kredit, sehubungan dengan
pinjamannya adalah pengertian dari …
a. Capacity
b. Condition of economy
c. Collateral
d. Character
5. Pengertian dari capital adalah …
a. Pelanggan yang memiliki tanggung jawab moral, jujur dan tulus hati.
b. Jumlah aktiva yang dimiliki pelanggan yang digunakan dalam operasi perusahaannya.
c. Kemampuan pelanggan untuk membayar hutang secara tepat waktu, sesuai yang telah
ditentukan oleh perusahaan
d. Kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi kemampuan membayar dari pelanggan yang
membeli dengan kredit

6. Ciri khas utang produktif adalah …


a. Nilai aset meningkat
b. Dapat memberikan penghasilan yang lebih besar dari biaya cicilan utang
c. A dan B benar
d. Nilai aset berkurang

7. Berikut yang bukan merupakan fungsi suku bunga menurut Sunariyah, adalah …
a. Sebagai daya tarik bagi penabung yang mempunyai dana lebih baik untuk diinvestasikan.
b. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan
penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian
c. Persero dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar
d. Untuk mempengaruhi Balance Statement

8. Tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Bank Sentral atas kredit yang diberikan kepada
perbankan dan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral untuk mendiskonto surat-
surat berharga yang ditarik atau diambil alih oleh Bank Sentral adalah pengertian dari ...
a. Suku bunga efektif
b. Suku bunga padanan
c. Suku bunga nominal
d. Suku bunga dasar
9. Pengertian suku bunga padanan adalah …
a. suku bunga yang besarnya dihitung setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau setiap
tahun untuk sejumlah pinjaman atau investasi selama jangka waktu tertentu yang apabila
dihitung secara anuitas akan memberikan penghasilan bunga dengan jumlah yang sama.
b. yaitu tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Bank Sentral atas kredit yang diberikan
kepada perbankan dan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral untuk
mendiskonto surat-surat berharga yang ditarik atau diambil alih oleh Bank Sentral.
c. Suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang sesungguhnya dibebankan kepada debitur
dalam jangka waktu satu tahun apabila suku bunga nominal akan sama dengan nilai suku
bunga efektif.
d. Suku bunga nominal, yaitu tingkat suku bunga yang ditentukan berdasarkan jangka waktu
satu tahun.

10. Dalam menarik konsumen agar menyimpan uang dan melakukan pinjaman kepada sebuah
bank, maka yang seharusnya dilakukan bank tersebut adalah memperhatikan bunga simpanan
dan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pesaing adalah salah satu dari …
a. Faktor yang mempengaruhi utang dan piutang
b. Faktor yang mempengaruhi pembiayaan
c. Faktor yang mempengaruhi suku bunga
d. Manfaat adanya suku bunga

11. Kontirbusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan ngara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat adalah
pengertian pajak menurut …
a. Haryono
b. UU Nomor 28 tahun 2007
c. UU Nomor 26 Tahun 2000
d. Siti Resmi
12. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran,
baik rutin maupun pembangunan adalah fungsi pajak sebagai …

a. Sebagai pengatur

b. Regularend

c. Stabilitator

d. Budgetair

13. Pajak langsung dan pajak tidak langsung adalah sifat pajak menurut …

a. Sifat

b. Golongan

c. Objek

d. Lembaga pemungutnya

14. Sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan aparatur perpajakan untuk
menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku adalah …
a. Official Assessment system
b. Self Assessment System
c. With Holding System
d. Campuran self dan official

15. Yang bukan termasuk pajak objektif adalah …


a. PPN
b. PPnBM
c. PPh
d. PBB
Soal Essay

1. Sebutkan dan jelaskan penilaian resiko kredit !


Jawab :
a. Character (Karakter), yaitu pelanggan yang memiliki tanggung jawab moral, jujur dan
tulus hati.
b. Capacity (Kapasitas), yaitu kemampuan pelanggan untuk membayar hutang secara tepat
waktu, sesuai yang telah ditentukan oleh perusahaan.
c. Capital (Modal), yaitu jumlah aktiva yang dimiliki pelanggan yang digunakan dalam
operasi perusahaannya.
d. Collateral (Agunan), yaitu jaminan atau borg yang diberikan pelanggan penerima kredit,
sehubungan dengan pinjamannya.
e. Condition of ecoconmic (situasi ekonomi), yaitu kondisi ekonomi yang dapat
mempengaruhi kemampuan membayar dari pelanggan yang membeli dengan kredit

2. Sebutkan jenis utang dan ciri khas tiap jenisnya !


Jawab :
a. Utang Produktif, adalah segala jenis utang yang mempunyai ciri khas:
• Nilai aset meningkat
• Dapat memberikan penghasilan yang lebih besar dari biaya cicilan utang
b. Utang Konsumtif, adalah segala jenis utang yang memiliki ciri khas:
• Nilai aset berkurang
• Tidak memberikan penghasilan yang sama atau lebih besar dari biaya cicilan utang
• Bunga yang lebih tinggi
3. Jelaskan mengapa suku bunga dapat mempengaruhi manajamen keuangan, khususnya
strategi bisnis !
Jawab :
Suku bunga juga berdampak pada strategi perusahaan. Pada tingkat paling dasar, tujuan dari
semua perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan. Karena menabung atau
mendepositokan uang juga bisa mendatangkan penghasilan dari bunga, suku bunga yang
tinggi cenderung membuat usaha baru kurang menarik.

4. Jelaskan mengapa perpajakan dapat mempengaruhi manajemen keuangan terkhusus dalam


kerangka APBN !
Jawab :
Karena, jikalau belanja Negara meningkat maka secara otomatis pemerintah berusaha
menaikkan pendapatan yang salah satunya dari sector pajak belanja Negara tersebut pada
hakikatnya merupakan pengembalian dana yang ditarik dari masyarakat. Baik berupa gaji
pegawai atau pengeluaran rutin untuk penyelenggara pemerintahan lainnya. Pajak sendiri
bagi perusahaan swasta merupakan pengeluaran yang secara khusus tidak diterima bentuk
pengembaliannya secara langsung baik berupa barang atau jasa ataupun dana.

5. Dalam tahun 2019 perusahaan PT Pacific merencanakan penjualan atas bung dasar estimasi
sebagai berikut
Bulan Penjualan Jumlah Penjualan
Mei Rp 3.500.000
Juni Rp 6.000.000
Dengan syarat pembayaran 5/10, n/30
a. 60% dalam waktu 10 hari setelah bulan penjualan
b. 30% dalam waktu 20 hari setelah bulan penjualan
c. 10% dalam bulan kedua setelah bulan penjualan
Jawab :
Penjualan Mei sebesar Rp 3.500.000
Piutang diterima Juni : 60% X Rp 3.500.000 = Rp 2.100.000
Diskon 5% X Rp 2.100.000 = (Rp 2.100.000)
Rp 1.995.000
30% X Rp 3.500.000 = Rp 1.000.000
Penerimaan Juni Rp 3.045.000
Penerimaan Juli 10% X Rp. 3.500.000 = Rp 350.000
Daftar Pustaka

Musthafa. (2017). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset.

resmi, S. (2010). Perpajakan: Teori dan kasus. Jagakarsa, Jakarta Selatan : Salemba Empat.

Syaifuddin, D. T. (2008). Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Kendari, Sulawesi Tenggara: Unhalu
Press.

Anda mungkin juga menyukai