Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DIVISI SCYPZOPHYTA

(Kelas Cyanophyta)

Disusun Oleh:

 Clara Amelia (1313024020)


 Kinasih Cahyono (1313024068)
 Putri Rizkia Elbalkis (1313024068)
 Yesi Yosinta (1313024092)

Dosen Pengampu :
Pramudiyandi, S.Si, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berjudul “CYANOPHYTA”.Karya ini merupakan hasil pencarian, yang bertujuan
untuk megulang kembali pelajaran tentang cyanophyta, dan untuk mempelajari semua tentang
cyanophyta yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.

Penulis mengucapkan banyak terima kasihkepada semua pihak yang telah membantu serta
memberi dukungan dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada orang tua tercinta, dosen
serta teman-teman.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran untuk makalah ini agar dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa.

Bandar Lampung ,15 April 2014

Penulis
Daftar isi

Halaman

KATA PENGANTAR………………………..…………………........................
DAFTAR ISI………………………………………………………....................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….
1.3 Tujuan ………………………………………………………..........
1.4 Manfaat ………………………………………………………........

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian…………………………………….…………..…….
2.1.1 Pengertian Secara Umum……………………………...…….
2.1.2 Pengertian Menurut Para Ahli………………………………
2.2 Tujuan Pendidikan di Indonesia…….………………………….

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………….…………………………………….
3.2 Saran……………..………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana kingdoom
monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi
inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
cyanobacteria(ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk sebagai filum dari
monera sekarang jadi filum dari bacteria(bakteria terdiri atas 2 filum yaitu bakteri dan
cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme
perintis, sperti halnya bakteri.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood

1.2 Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian di atas, maka dapat di rumuskan masalah utama yang akanakan di bahas
dalam makalah ini, yaitu apa itu cyanophyta? Apa saja struktur cyanophyta? Dimana habitat
hidupnya?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengingat kembali materi pelajaran yang sudah dipelajarinya dulu.


2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuannya tentang cyanophyta.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cyanophyta Secara Garis Besar

Cyanophyta (ganggang biru - hijau) Istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem
klasifikasi 5 kingdom whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok
besar,yaitu:
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia

Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor elektron dan
menghasilkan oksigen sebagai produk, meskipun beberapa juga mungkin menggunakan hidrogen
sulfida seperti yang terjadi antara bakteri fotosintetik lain.

Cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana kingdoom
monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.Sekarang klasifikasi ilmiah yang
dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama
ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu :
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
Cyanobacteria(ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk sebagai filum
dari monera sekarang jadi filum dari bacteria (bakteria terdiri atas 2 filum yaitu bakteri dan
cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme
perintis, sperti halnya bakteri.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood,
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air
tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk
filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen.
Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang
berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik,
dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif.
Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan.
Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat
di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa
bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan
menyediakan energi bagi inang.
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna
klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak.
Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup
bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.

2.2 Ciri – Ciri Cyanophyta

Ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa
filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
Selain memiliki klorofil dan karetenoid, ganggang hijau biru juga memiliki pigmen fikobilin
yang menyebabkan warnanya menjadi hijau kebiruan.
Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam
filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen
menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen.

2.3 Cara perkembangan ganggang hijau biru menurut Anonim (2008), dilakukan dengan
tiga cara:

Pembelahan sel.melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk
koloni. Misal: Gloecapsa sp.Fragmentasi, terutama pada ganggang Oscillatoria, pada filament
yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua
bagian/lebih. Masing-masig disebut hormogonium.
Spora, pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya
merupakan sel vegetative. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh:
Chamaesiphon camfervicolus

2.4 Struktur Sel Cyanophyta


Dinding Sel
Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat
selubung lender yang berfungsi mencegah sel darikekeringan.selain itu, lender dapat
memudahkan sel bergerak, karena beberapa ganggang ini dapat bergerak denagn gerakan osilasi
(maju mundur). Belum dpat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini dapat bergerak.
Membran Sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel. Terdapat pelipatan membrane sel
kea rah dalam membentuk lamella fotosintetik/ membrane tilakoid. Pada membrane tilakoid
inilah terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam
kloroplas, ganggang ijau biru tidak mempunyai kloroplas.
Sitoplasma
DNA terdapat pada satu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti.
Karena itulah ganggang hijau biru digolongkan ke dalam prokariotik.
Mesosom dan Ribosom
Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom, ribosom merupakan organel
untuk sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan penonjolan membrane sel kea rah dalam
yang berperan sebagai penghasil energi.

2.5 Ukuran dan Bentuk Sel

Cyanophyta mempunyai ukuran sekitar 1-60 µm. Cyanophyta yang berukuran paling besar
adalah Oscillatoria princeps. Ukuran tubuh Cyanophyta yang bervariasi berkaitan dengan
bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh Cyanophyta ada yang bulat dan ada yang
berbentuk benang (filamen). Cyanophyta bentuk bulat merupakan Cyanophyta uniseluler yang
hidup soliter atau berkolobi.
Cyanophyta bentuk benang disebut juga trikoma. Cyanophyta bentuk benang merupakan
Cyanophyta multiseluler. Pada Cyanophyta bentuk benang, misalnya Anabaena, terdapat tiga
macam sel utama, yaitu heterokista, akinet, dan baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding
tebal yang berguna untuk mengikat nitrogen.Akiner adalah sel berdinding tebal yang berfungsi
untuk pertahanan diri. Sedangkanbaeosit adalah sel-sel bulat kecil hasil reproduksi. Baeosit
juga berfungsi melakukan fotosintesis.

2.6 Struktur dan Fungsi Sel Cyanophyta

Struktur dan fungsi sel Cyanophyta mirip dengan struktur dan fungsi sel bakteri.Dinding selnya
memiliki susunan serupa dengan bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lendir. lapisan lendir ini pada
beberapa jenis Cyanophyta dapat membantu gerakan dengan cara meluncur.
Sitoplasma Cyanophyta tidak memliki banyak organel serta tidak memiliki membran inti
(prokariotik). membran fotosintetiknya (membran tilakoid) mengandung pigmen klorofil,
karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin yang berwarna biru dan
fikoeritrin berwarna merah.
Pigmen-pigmen tersebut yang menyebabkan warna Cyanophyta beraneka ragam dari
hijau,merah, ungu, sampai kehitaman. Sehingga Cyanophyta sering juga disebut ganggang
hijau-biru. Tubuh Cyanophyta juga memiliki vakuola gas yang memungkinkannya mengambang
dekat permukaan air, yang memiliki intesitas cahaya matahari yang tinggi. Cyanophyta
membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.

2.7 Habitat Cyanophyta

Cyanophyta dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya danau, laut, sungai, tanah,
batu, dan rawa. Cyanophyta dapat terlihat dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna
hijau biru, merah, atau ungu kehitaman. Pada saat tertentu, Cyanophyta yang hidup di air
muncul berlimpah sehingga menyebabkan air tampak berwarna seperti warna Cyanophyta
tersebut.

Contohnya Cyanophyta berwarna hijau biru (Anabaena) membuat air sawah tampak kehijauan
dan Cyanophyta merah (Ascillatoria rubescens) membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna
merah sehingga disebut Laut Merah. Beberapa jenis Cyanophyta yang dapat mengikat nitrogen
berperan sebagai tumbuhan perintis pada habitat miskin nutrisi (makanan), misalnya pantai
berpasir atau gurun.

Cyanophyta, Syneckococcus lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, misalnya habitat
dengan tingkat keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi (70 C). Sedangkan jenis lainnya
ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Nostoc dan Anabaena azollae.
Nostoc hidup bersama dengan jamur membentuk lumut kerak (Lichen) Peltigera, serta hidup di
akar tumbuhan paku Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan paku air Azolla pinata.

Simbiosis antara Cyanophyta dengan organisme lain saling memberi keuntungan. Cyanophyta
terutama berperan dalam memberikan nutrisi organik pada organisme simbiotiknya. Sedangkan
organisme simbitiknya memberikan kelembaban dan nutrisi anorganik pada Cyanophyta
2.8 Peran Cyanophyta
Peranan Ganggang Hijau Biru bagi Manusia:
a. Merugikan
Beberapa ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun terlarut di
dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan lainnya adalah ganging
ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan mudah lapuk.
b. Menguntungkan
Pengikat Nitrogen Bebas
Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu menangkap
nitrogen di udara.
Sebagai Bahan Makanan
Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera.


2. Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke
air tawar ke batu sampai tanah.
3. Cyanophyta ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni,
umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
4. Cara perkembangbiakan cyanophyta ada 3. Struktur sel cyanophyta terdiri dari dinding sel,
membrane sel, sitoplasma, dan mesosom serta liboson.
5. Cyanophyta mempunyai ukuran sekitar 1-60 µm
6. Struktur dan fungsi sel Cyanophyta mirip dengan struktur dan fungsi sel bakteri.
7. Peranan Cyanophyta yang menguntungkan manusia yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas,
dan sebagai bahan makanan.

3.2 Saran

Agar mahasiswa dapat memahami materi cyanophyta dengan baik, maka penulis memberikan
saran yaitu di harapkan mahasiswa mengulang pelajaran, khususnya tentang cyanophyta. Dan
mencari data-data tentang cyanophyta agar lebih lengkap, melalui internet dan pelajarilah dengan
baik. Semoga saran ini bermanfaat bagi para mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : ESIS


Mackean, Dr.G. 2002. Biology. Bandung:PT Balai Pustaka
Kimball, John W. 2008. Biologi. Jilid 2. Cetakan ke 2. Jakarta:Erlangga
Http://taraduliandaovie.blogspot.com
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=ciri-ciri%20cyanophyta
http://aurynchan11.blogspot.com/2014/01/makalah-biologi-cyanophyta.html
http://zonabawah.blogspot.com/2011/05/ciri-ciri-cyanophytacyanobacteriagangga.html
http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/05/19/cyanophyta-ganggang-hijau-biru/

Anda mungkin juga menyukai