Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wita Puspa Dewita

Npm : 18030035
Prodi : Pendidikan Geografi 18B
Makul : Evaluasi Pengajaran Geografi

1. Pengertian Taksonomi Bloom


    Taksonomi Bloom mulai diperkenalkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 untuk
tujuan pendidikan yaitu memperkenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir peserta
didik.
    Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasikan skills mulai dari
tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Pada tahun 1994, Lorin Anderson telah menambah baik
teori taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasilnya pada tahun 2001
Anderson telah membuat perubahan pada domain kognitif.

2. Perbedaan Taksonomi Bloom Sebelum dan Sesudah Revisi.


   Berikut disajikan perbedaan taksonomi Bloom sebelum dan sesuah revisi.
A. taksonomi bloom sebelum revisi (1956)
Taksonomi bloom pada tahun 1956 berorientasi kepada kemampuan berfikir peserta
didik.
a) pengetahuan (C1)
Dalam hal pengetahuan yang ditekankan adalah kemampuan siswa untuk mengingat.
Kata kerjanya yaitu: menyebutkan, memilih, mengidentifikasikan, dan membuat daftar.
b) pemahaman (C2)
pemahaman yaitu kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan atau informasi yang telah
diketahui dengan kata-kata sendiri.
c) Penerapan (C3)
Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah
dipelajari ke dalam situasi atau konteks yang lain/baru. Kata kerjanya yaitu: menghitung,
menggunakan, mengembangkan, memodifikasi, dan mentransfer.
d) Analisis (C4)
Analisis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan
komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis, atau
kesimpulan dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi.
Kata kerjanya yaitu membuat diagram, membedakan, dan menghubungkan, menjabarkan ke
dalam bagian-bagian.
e) Sintesis (C5)
Sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian  atau elemen ke dalam
satu kesatuan atau struktur yang lebih besar. Kata kerjanya yaitu menciptakan,
menformulasikan, mendisain, dan memprediksi.
f) Evaluasi (C6)
Evaluasi adalah kemampuan membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu
gagasan, metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu.

B. Taksonomi Bloom Setelah Revisi (2001)


Revisi taksonomi Bloom oleh Lorin Anderson hanya dilakukan pada ranah kognitif saja,
meliputi:
Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk setiap level taksonomi.
Perubahan hampir terjadi pada semua level hierarkhis, namun urutan level masih sama yaitu
dari urutan terendah hingga tertinggi. Perubahan mendasar terletak pada level 5 dan 6.
Dimensi Proses Kognitif
a) Mengingat (C1)
    Kategori mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangkan
panjang seorang siswa. Dua proses kognitif yang berkaitan dengan kategori ini adalah
menyadari atau recoqnizing dan mengingat kembali atau recalling (Anderson, 2001).
b) Memahami (C2)
     Seorang peserta didik dikatakan memahami jika mereka dapat mengkonstruksi makna dari
pesan-pesan pembelajaran baik dalam bentuk lisan, tertulis dan grafik (gambar) yang
disampaikan melalui pengajaran, penyajian buku, maupun penyajian melalui layar komputer.
Peserta didik dapar memahami jika mereka menguhubungkan pengetahuan baru yang sedang
mereka pelajari dengan pengetahuan yang sebelumnya telah mereka miliki (Anderson, 2001).
c) Mengaplikasikan (C3)
    Kategori mengaplikasikan ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan prosedural
atau procedural knowledge. Soal latihan atau exercisemerupakan jenis tugas yang prosedur
penyelesaiannta telah diketahui siswa, sehingga dapat menggunakannya secara rutin
(Anderson, 2001).
d) Menganalisis (C4)
    Yang termasuk dalam kategori menganalisis adalah proses mengurai suatu materi menjadi
bagian-bagian penyusunannya dan menentukan hubungan antara bagian-bagian tersebut
dengan materi tersebut secara keseluruhan. Kategori proses menganalisis ini mencakup
proses-proses membedakan (differentiating), mengorganisasi (organizing) dan
mengubungkan (attribute) (Anderson, 2001).
e) Mengevaluasi (C5)
    Kategori mengevaluasi diartikan sebagai tindalan membuat suatu penilaian (judgement)
yang didasarkan pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang paling sering digunakan
adalah kualitas, efektivitas, dan konsistensi. Kriteria-kriteria ini ditentukan sendiri oleh siswa
(Anderson, 2001).
f) Mencipta (C6)
    Mencipta yaitu proses menyusun sejumlah elemen tertentu menjadi satu kesatuan yang
koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan pengajaran yang termasuk ke dalam kategori
mencipta ini adalah mengajarkan pada siswa agar mampu membuat suatu produk baru
dengan mengorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang belum
pernah ada atau tidak akan diprediksi sebelumnya (Anderson, 2001).

    jadi itulah perbedaan dari Taksonomi Bloom sebelum dan setelah revisi. Di sini saya mau
menyimpulkan Kalau Taksonomi Bloom sebelum revisi itu terdiri dari pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Sedangkan Taksonomi Bloom setelah
revisi itu terdiri dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi
dan mecipta.
 

 
contoh dari perbedaan Taksonomi Bloom sebelum dan setelah revisi.

Disini saya mau menggambil contoh yang terdekat dengan saya saja yaitu, sekolah
menengah atas (SMA). Dimana dulunya saya belajar di SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG
memakai Kurikulim 2006 (KTSP) pada saat saya masuk dan pas saya naik kelas dua
Kurikulum di SMA saya tersebut berubah menjadi Kurikulum 2013 (K13).
Disini saya simpulkan bahwa KTSP tersebut adalah Taksonomi Bloom sebelum revisi
dan K13 itu adalah Taksonomi Bloom sesudah revisi.Kenapa begitu karena menurut saya
KTSP itu guru sangat berperan penting sekali dalam ruangan atau pelajaran, bukan maksud
saya bilang guru itu tidak penting. Kenapa, karena KTSP itu murid tidak terlalu fokus untuk
belajar karena selalu di dorong oleh guru, sehinnga pengetahuan, pemahaman, penerapan
pada setiap murid tidak terlalu di fokus kan . sehinnga murid menjadi pemalas dan tidak ingin
berusaha untuk belajar atau membaca buku.
Sedangkan K13 ini murid sanggat di tuntut untuk terus belajar, memahami,
mengetahui, dan mengevaluasi apapun itu pelajaran yang diberikan guru, walaupun guru
tidak menjelaskan. Karena di K13 ini murid diharapkan bisa aktif dalam bidang apapun dan
tidak hanya mengharapkan suapan (dorongan) dari guru. Karena K13 ini menciptakan murid
yang aktif dan berfikir lebih luas lagi.

Anda mungkin juga menyukai