TINJAUAN PUSTAKA
6
Reputasi Puskesmas kepercayaan yang
Pada Pasien Poliklinik signifikan secara
Umum Puskesmas Puter simultan. Dan secara
Dinas Kesehatan Kota parsial yang paling
Bandung memiliki pengaruh
adalah bauran lingkungan
fisik dan proses jasa,
pengaruh kepercayaan
terhadap reputasi, dan
pengaruh bauran
pemasaran terhadap
reputasi secara signifikan
3. Suciana Aprilia Hubungan Bauran Kuantitaif Hasil penelitian
Angraeni (2017) Pemasaran Dengan menunjukan bahwa
Loyalitas Pasien Poli variabel yang
Gigi Di Puskesmas berhubungan dengan
Batua Kota Makassar bauran pemasaran sangat
Tahun 2016 berpengarauh dengan
loyalitas pasien poli gigi
puskesmas yang meliputi
produk, tempat, petugas
kesehatan, proses, fasilitas
fisik, dan promosi
4. Novi Henriyati Pengaruh Bauran Analisis Hasil penelitian
Rahmi, Pemasaran Jasa Dan Deskriptif mnunjukkan bahwa
Sampurno, Kualitas Pelayanan Metode bauran pemasaran dan
Wahono Kesehatan Puskesmas Potong kualitas pelayanan
Sumaryono Bojang Nangka Lintang kesehatan berpengaruh
(2019) Terhadap Kepuasan Atau Cross secara parsial maupun
Pasien BPJS Sectional bersama-sama terhadap
kepuasan pasien BPJS
7
5. Iztihadun Nisa Hubungan Bauran Deskriptif Hasil penelitian
(2019) Pemasaran Terhadap Kuantitatif menemukan bahwa
Keputusan Pasien Dengan terdapat hubungan antara
Memilih Unit Rawat Rancangan produk (product), lokasi
Jalan Di Rumah Sakit Penelitian (place), promosi
Universitas Ahmad Crosectional (promotion), dan orang
Dahlan Yogyakarta (people) terhadap
keputusan pasien dalam
memilih unit rawat jalan
di Rumah Sakit
Universitas Ahmad
Dahlan, dan variabel yang
memiliki kekuatan paling
kuat hubungannya
terhadap keputusan pasien
adalah variabel produk
(product) dan pendukung
fisik (physical evidence)
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui suatu produk yang
Menurut Harper, dkk (2000:4) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang
8
Menurut Setiyaningrum dkk (2015:1) Pemasaran adalah sebuah subjek yang
which individuals and groups obtain what they need and want through creating,
offering, and freely exchanging products and services of value with others.
Menurut AMA (Asosiasi Pemasaran Amerika) yang dikutip oleh Kotler dan
Keller (2016: 27) mendefinisikan Marketing is the activity, set of institution, and
that have value for customers, clients, partners, and society at large.
pasar yang sesuai serta memperkenalkan produk baru kepada masyarakat luas.
marketing management as the art and science of choosing target markets and
superior customers value. Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk
9
pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai
tujuan organisasi. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen
pemasaran merupakan ilmu yang dapat diaplikasikan dalam suatu organisasi atau
penting dalam mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan pasar, oleh karena itu bauran pemasaran (marketing mix) dikatakan
Menurut Kotler dan Armstrong (2016: 47) Bauran pemasaran (marketing mix)
mencakup empat (4) hal pokok dan dapat dikontrol oleh perusahaan yang meliputi
(marketing mix) adalah marketing mix is the set of tactical marketing tools that
the firm blends to produce the response it wans in target markets. Sedangkan
pengertian lainnya dari Buchari Alma (2016: 205), memberikan definsi tentang
10
kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan
hasil yang memuaskan. Marketing mix terdiri atas empat komponen atau disebut
bahwa bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu alat pemasaran yang
tambahan seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik) dan process
Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2016: 62) sebagai berikut:
1. Produk
mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
2. Harga
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus
3. Distribusi
11
Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar
4. Promosi
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui
Dalam pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan
elemen tersebut adalah 3P, sehingga bauran pemasarannya menjadi 7P, yaitu:
1. Orang
Orang (People) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam
orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap
2. Fasilitas Fisik
atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain
barang-barang.
3. Proses
Proses (process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran
12
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini
memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan
faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang
yang efektif.
sangat penting dan perlu diperhatikan lebih lanjut. Menurut Kotler dan Keller
membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Seluruh konsumen akhir yang
1. Pencetus
Pencetus adalah orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli
2. Pemberi Pengaruh
13
Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi
keputusan.
3. Pengambil Keputusan
4. Pembeli
5. Pemakai
jasa tertentu.
keputusan biasanya akan melibatkan semakin banyak pihak yang terkait dan
Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit bila mereka sangat
terlibat dalam pembelian dan sadar akan adanya perbedaan besar antarmerek.
14
Banyak produk dibeli pada kondisi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak
tetapi perbedaan antar merek signifikan. Dalam situasi ini, konsumen sering
Hal ini menyimpulkan bahwa ada beberapa jenis perilaku dalam keputusan
merek, situasi, dan juga banyaknya pilihan alternatif yang ada. Perilaku pembelian
untuk produk makanan cenderung masuk ke dalam tipe perilaku yang ketiga yaitu
membeli karena kebiasaan, tetapi bisa juga masuk tipe perilaku membeli yang
mencari keragaman.
Menurut Kotler dan Keller (2016:195), ada lima tahap yang dilalui
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya ke dalam dua level
penguatan perhatian. Pada level itu orang hanya sekedar lebih peka terhadap
15
informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin masuk ke
3. Evaluasi Alternatif
mengolah informasi merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak
ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen
atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Bagaimana cara
4. Keputusan Pembelian
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun, dua faktor
berikut dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor
pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi
alternatif yang disukai seseorang. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak
mengalami level kepuasan pasca pembelian. Jika kinerja produk lebih rendah
pelanggan akan puas; jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas.
16
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah penyelenggara pelayanan
1. Paradigma Sehat
17
Paradigma sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan
2. Pertangungjawaban Wilayah
wilayah kerjanya.
3. Kemandirian Masyarakat
4. Pemerataan
(UKP) lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan
18
Dalam pelaksaan tugas, Puskesmas memiliki fungsi yang diatur dalam
berwenang untuk:
penyakit.
19
Selanjutnya terdapat beberapa poin penyelenggraan fungsi Puskesmas dalam
UKP, yaitu:
dan preventif
kesehatan
10. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.
20
Indonesia sehat. Untuk mewujudkan itu Puskesmas memiliki program pokok
21
sekitar. Serta upaya rehabilitatif yaitu upaya pemulihan kesehatan pada keadaan
sebelumnya.
22