Anda di halaman 1dari 15

DEVICE EDGE NETWORKING

Fernadi Karim (11190910000100)


Ahmad Afif Maarif (11190910000111)
Device Edge Networking
Device Edge
Device edge adalah Perangkat-perangkat yang memberikan titik masuk ke jaringan
inti perusahaan atau kepada sebuah layanan. Beberapa contoh dari Edge network sendiri
antara lain Router, Integrated Access Devices (IAD), multiplexer, dan berbagai macam
lainnya seperti Metropolitan Area Network (MAN) dan juga WAN (Wide Area Network).
Device Edge juga menyediakan koneksi ke jaringan operator dan penyedia layanan. Sebuah
Edge device menyambungkan ke Lan (Local Area Network) ke sebuat switch yang sangat
cepat atau ke sebuah backbone (seperti misalnya sebuah Switch ATM) yang biasanya disebut
dengan Edge Concentrator.
Dewasa ini, banyak perusahaan memperluas bidang analitik dan kecerdasan bisnis
menjadi lebih dekat ke titik-titik dimana data dihasilkan. Solusi Edge Computing tersebut
menempatkan ke perangkat-perangkat yang mendukung Internet of Things (IOT), gateaway,
dan infrastruktur komputasi sedekat mungkin ke sumber data , san dengan sistem serta orang-
orang yang memiliki kepentingan untuk membuat keputusan berdasarkan data. Dengan
menggunakan teknologi yang tepat, edge computing ini dapat meningkatkan kinerja,
mengotomatiskan tusgas-tugas, membuat pengalaman yang lebih baik untuk pengguna, dan
masih banyak lagi.

Tipe-Tipe dari Edge Device


Edge device memiliki banyak variasi dalam bentuk dan kemampuan karena edge
device melayani banyak tujuan yang berbeda-beda. Sebuah Edge device pintar menawarkan
kemampuan di luar tag RFID, detector suhu, dan sensor getaran. Dengan processor bawaan,
perangkat-perangkat pintar ini dapat mengakomodasi kemampuan yang lebih canggih lagi
seperti Onboard Analytics atau Artificial Intellegence (AI).
Untuk contohnya, edge device pintar yang digunakan dalam produksi dapat mencakup
vision-guided robot atau PC industri. Sistem kokpit digital yang dipasang pada kendaraan
komersial dapat membantu pengemudi dalam berkendara. Di dalam rumah sakit, device
monitoring pasien dapat melihat setiap perubahan pada bagian-bagian vital dan
memberitahukannya kepada kepada petugas medis bila diperlukan. Selain itu Kota Pintar
juga menggunakan perangkat IoT untuk melihat kondisi cuaca dan pola lalu lintas serta dapat
memberikan informasi kepada warga secara real-time mengenai ketersediaan angkutan umum
Beberapa contoh Use Case dari Edge Device
Meskipun fungsi utama dari edge device hanya menyediakan konektifitas antara jaringan
yang berbeda, Device edge telah berkembang untuk semakin mendukung layanan lanjutan.
Beberapa contohnya sebagai berikut:
 Wireless Capabilities
Jaringan Access Point (AP) Nirkabel bertindak sebagai edge device karena biasanya
menyediakan akses ke jaringan kabel kepada klien secara nirkabel
 Security Functions
Device Edge, seperti Access Point atau Virual Area Network (VPN), biasanya
menyertakan kemampuan keamanan terintegrasi yang dirancang untuk memblokir
aktivitas dari kegiatan jahat atau koneksi perangkat.
 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) services
DHCP adalah layanan yang biasanya digunakan bersamaan dengan edge device,
seperti AP nirkabel dan VPN. Ketika klien terhubung ke edge device tersebut, klien
membutuhkan alamat Internet Protocol (IP) yang bersifat local ke jaringan yang
diperlukan. Dalam banyak kasus, layanan DHCP diintegrasikan ke dalam edge device
 Domain Name system (DNS) Services
Ketika klien eksternal mengakses jaringan melalui edge device, klien tersebut harus
dapat menyelesaikan nama domain yang memenuhi syarat di jaringan. Ketika layanan
DNS menyewakan alamat IP ke klien, biasanya juga mengarahkan klien ke server
DNS yang menyediakan layanan resolusi nama untuk jaringan

Perbedaan antara Hub, Switch, Router, Collison Domain dan Broadcast


Domain
Banyak dari kita yang sering mendengarkan istilah-istilah diatas, namun apa arti dari itu
semua, disini akan dijelaskan secara satu per satu dan juga perbedaaan dari masing-masing
istilah tersebut.

1. Hub

Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling sederhana. Fungsi dari Hub
sendiri adalah untuk menghubungkan antara port satu dengan yang lain, segala hal
yang dikirimkan ke satu port akan dikirimkan kepada semua port yang lain, inilah
mengapa Hub seringkali dikatakan yang paling bodoh diantara ketiganya.

Didalam Hub, Bandwith dari suatu jaringan dibagi rata ke tiap-tiap portnya, sehingga
makin banyak port yang mengakses jaringan, maka makin berat pula traffic yang
sedang berjalan sehingga koneksipun melambat. Dilain sisi, jika hanya ada satu port
yang mengaksesnya maka koneksinya pun akan lebih maksimal. Hub saat ini jarang
digunakan oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut.

2. Switch
Switch adalah perangkat keras kecil yang menggabungkan beberapa komputer
bersama-sama dalam satu jaringan area lokal (LAN). sebuah saklar umumnya
mengandung lebih banyak kecerdasan dan harga yang sedikit lebih tinggi daripada
sebuah hub. switch mampu memeriksa paket data saat diterima, menentukan sumber
dan perangkat tujuan masing-masing paket, dan meneruskannya dengan tepat.

Misalnya, jika melihat lalu lintas dari mesin A masuk ke port 2, sekarang diketahui
bahwa mesin A terhubung ke port tersebut dan lalu lintas ke mesin A hanya perlu
dikirim ke port tersebut dan bukan yang lain.
Switch beroperasi menggunakan model sirkuit virtual. Perangkaian melibatkan
perpindahan paket antar perangkat pada jaringan yang sama. Komputer beroperasi
pada lapisan 2 (layer Data-Link) dari Model OSI.

Switch dapat menentukan di mana sebuah paket harus dikirim dengan memeriksa
alamat MAC di dalam header data link dari paket (alamat MAC adalah alamat
perangkat keras adaptor jaringan). Sakelar menyimpan database alamat MAC dan port
apa yang terhubung dengannya.
Sebuah switch bila dibandingkan dengan bridge memiliki beberapa port.

Switch dapat melakukan pengecekan error sebelum meneruskan data, yang sangat
efisien dengan tidak meneruskan paket yang error-end out atau meneruskan paket
yang baik secara selektif untuk memperbaiki perangkat saja. Ini memberikan
alternatif yang lebih baik yang dapat meningkatkan kinerja terutama bila volume lalu
lintas tinggi diperkirakan di semua pelabuhan.

3. Router

Router merupakan perangkat yang berbeda dengan kedua perangkat yang sudah
disebutkan, Router dikatakan lebih pintar dari hub maupun switch karena router dapat
melakukan hal - hal yang keduanya tidak dapat lakukan. Router mengidentifikasi
paket data yang dikirimkan untuk melihat sumber dan tujuan dari sebuah transmisi
dan mengarahkan transmisi tersebut ketempat yang sesuai untuk memastikan
transmisi tersebut benar-benar sampai pada tujuannya.

Router dapat mengkoneksikan perangkat-perangkat yang terhubung dengannya ke


internet secara langsung tanpa menggunakan perangkat antara. Selain itu router juga
dibekali dengan fitur-fitur tambahan seperti, port switch tambahan, DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) dan firewall untuk meningkatkan keamanan transmisi
data dalam suatu jaringan.

Beda nya Router dengan Switch dan Hub adalah :

 Router dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda


 Switch dan Hub tidak dapat menghubungkan jaringan komputer yang
berbeda, jadi hanya pada jaringan (network) yang sama.

Contoh nya: menghubungkan komputer dalam jaringan LAN rumah atau kantor
ke jaringan internet menggunakan modem yang dihubungkan ke router atau
router yang sudah memiliki built-in modem

4. Collison Domain
Collision Domain adalah segmen jaringan fisik (physical) di mana paket data dapat
bertabrakan dengan satu sama lain ketika dikirim pada medium bersama, khususnya,
bila menggunakan protokol jaringan Ethernet. Sebuah tabrakan jaringan terjadi ketika
lebih dari satu untuk mengirim paket pada segmen jaringan pada waktu yang sama.
Tabrakan diselesaikan menggunakan carrier sense multiple access atau variannya di
mana paket yang bersaing akan dibuang dan kembali mengirim satu per satu. Hal ini
menjadi sumber inefisiensi dalam jaringan.

Situasi ini biasanya ditemukan dalam lingkungan hub dimana setiap segmen host
terhubung ke sebuah hub yang merepresentasikan hanya satu collision domain dan
hanya satu broadcast domain. Collision domain juga ditemukan dalam jaringan
nirkabel seperti Wi-Fi. Hanya satu perangkat di collision domain dapat mengirimkan
pada satu waktu, dan perangkat lain dalam domain yang mendengarkan jaringan
untuk menghindari tabrakan data. Karena hanya satu perangkat dapat transmisi
pada satu waktu, bandwidth jaringan total dibagi di antara semua perangkat.
Collision juga menurunkan efisiensi jaringan pada collision domain, jika dua
perangkat transmisi secara bersamaan, tabrakan terjadi, dan kedua perangkat harus
mengirim ulang di lain waktu. Untuk meringankan jaringan collision domain,
disarankan untuk menggunakan switch yang meningkatkan jumlah collision domain,
tapi menurun ukuran setiap domain collision’s. Hal ini karena setiap port pada switch
adalah collision domain sendiri.

Beberapa hal yang menjadi karakteristik collision domain :


 Dipisahkan oleh perangkat yang bekerja pada layer 2 (data link), seperit :
bridge dan switch layer 2.
 Digunakan untuk mengatur lalu lintas data (traffic flow).
 Menggunakan MAC address untuk identifikasi perangkat.
 Mengurangi jumlah perangkat pada sebuah segmen dengan cara
memperbanyak jumlah segmen.

5. Broadcast Domain
Broadcast Domain secara umum dapat didefinisikan sebagai semua device atau
perangkat yang dapat mengetahui sinyal yang berasal dari perangkat network tertentu
yang berada dalam satu segmen.

Broadcast domain adalah sebuah divisi logis dari sebuah jaringan komputer, di mana
semua node dapat mencapai atau terhubung satu sama lain dengan broadcast pada
lapisan data link.domain broadcast dapat berada dalam segmen LAN yang sama atau
dapat dijembatani untuk segmen LAN lain.

Dalam hal teknologi populer saat ini: Setiap komputer yang terhubung ke repeater
Ethernet yang sama atau switch adalah anggota dari broadcast domain yang
sama.Selanjutnya, setiap komputer yang terhubung ke set yang sama dari switch /
repeater saling terkoneksi adalah anggota dari broadcast domain yang sama. Router
dan Higher-layer lainnya merupakan perangkat bentuk batas-batas antara domain
broadcast.

Beberapa hal yang menjadi karakteristik broadcast domain :


 Dipisahkan oleh perangkat yang bekerja pada layer 3 (network), seperti :
router dan switch layer 3.
 Digunakan untuk pengaturan lalu lintas data dan meniadakan broadcast
 Menggunakan logical address (IP address)
 Menggunakan table khusus untuk penentuan rute tujuan 

Introduction Wireshark To Analysis.

Fungsi dari software / perangkat lunak Wireshark. Wireshark merupakan


perangkat lunak yang spesifik untuk melakukan analisa paket data pada jaringan secara
real time dan menampilkan hasil analisa paket data tersebut dalam format yang dipahami
oleh pengguna. Wireshark dapat melakukan paket filtering, paket color coding, dan fitur-
fitur lain yang dapat mengizinkan untuk melihat detail network traffic dan inspeksi paket
data secara individu.

Kapan Menggunakan Wireshark


Ada banyak hal yang dilakukan menggunakan wireshark. Berikut ini merupakan
contoh kasus yang mungkin dibutuhkan tools wireshark :

1. Melakukan troubleshoot permasalahan jaringan


2. Melakukan pengujian masalah keamanan
3. Melakukan debugging implementasi protokol
4. Belajar protokol jaringan
Wireshark ini dapat kita sebut sebagai tools yang powerfull, karena dengan
menggunakan tools ini, kita bisa saja dapat menggunakannya untuk mencuri
informasi yang sensitif pada jaringan, seperti password, cookie, dan lain
sebagainya.

Fitur
Wireshark mempunyai fitur yang lengkap, diantaranya adalah :

1. Multiplatform - Dapat digunakan untuk beberapa platform sistem operasi


(Unix, Mac, Windows, dan Linux)
2. Dapat melakukan capture paket data jaringan secara real time
3. Dapat menampilkan informasi protokol jaringan dari paket data secara
lengkap
4. Paket data dapat disimpan menjadi file dan nantinya dapat dibuka kembali
untuk analisis lebih lanjut
5. Filtering paket data jaringan
6. Pencarian paket data dengan kriteria spesifik
7. Pewarnaan tampilan paket data untuk mempermudah analisa paket data
8. Menampilkan data statistik

Untuk melakukan capture paket data yang keluar ataupun masuk pada jaringan,
wireshark memerlukan perangkat fisik NIC (Network Interface Card).

Tools
Untuk mengunduh software wireshark, Anda dapat mengunjungi alamat website official
wireshark di http://www.wireshark.org/download.html. Wireshark dapat digunakan pada
sistem operasi Windows, Mac OS X, dan Linux.

DHCP
Apa itu DHCP?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang dipakai untuk memudahkan
penyebaran alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke perangkat lainnya. 
Tanpanya, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya mendapatkan
alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan banyak waktu, bukan?
Terlebih jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar. 
IP Address atau alamat IP sendiri adalah barisan angka pada sebuah perangkat yang memungkinkan
dengan Internet. Sehingga Anda dapat mengakses halaman
perangkat Anda terhubung
web, email, dan lainnya. 
Nah, dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan ke banyak
perangkat dalam satu waktu secara otomatis. Itulah mengapa perangkat ini
banyak diterapkan pada jaringan baik skala kecil maupun besar. 
Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client

Dalam jaringan komputer, terdapat istilah server dan client. Server adalah perangkat yang menyimpan
seluruh data, mengelola, dan mengatur segala aktivitas yang ada di jaringan tersebut. Sementara client
adalah perangkat yang meminta layanan dari server. 
Pada DHCP pun dikenal istilah DHCP server dan DHCP client. Lalu apa perbedaan keduanya? 
DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat IP
secara otomatis kepada komputer client yang ada. Sementara itu, komputer /perangkat lain seperti
handphone yang menerima alamat IP dari DHCP server disebut DHCP client. 
DHCP server biasanya memberikan alamat IP khusus yang dinamis pada setiap komputer client. Jadi,
alamat IP yang dikirim oleh DHCP server dapat kadaluarsa pada waktu yang ditetapkan. 
Namun, biasanya DHCP server akan memperbarui masa alamat IP tersebut secara otomatis. Di sinilah
kelebihan menggunakan perangkat ini, sehingga komputer client atau admin sekalipun tidak harus
melakukan apa-apa. 

Fungsi DHCP Server 


Berikut ini beberapa fungsi DHCP server yang perlu Anda ketahui: 
1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP 
Secara umum, fungsi dari perangkat ini adalah untuk mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP
ke komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara
otomatis. Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer. 
2. Mencegah IP Conflict 
IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Jika hal ini
terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat terhubung dengan jaringan. 
Dengan menggunakan perangkat ini, kesalahan dalam pembagian alamat IP dapat diminimalisir.
Selain itu, dapat juga mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi
kesalahan sangat minim. 
3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis 
Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau masa kadaluarsa.
Jika, alamat IP masih digunakan tetapi masa pemakaian telah berakhir, Anda perlu memperbarui atau
meminta alamat IP yang baru.
Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui kembali secara otomatis
tanpa perlu mengkonfigurasi kembali.  
4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP 
Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh komputer client. Namun, untuk
menggunakan kembali, perlu dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh komputer lain. 
Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Anda mengecek apakah alamat IP
sedang off dan bebas pakai. Sehingga alamat IP dapat digunakan kembali.

Cara Kerja DHCP Server

Ketika pengguna menyalakan komputer dan menghubungkannya ke server dengan layanan ini,
otomatis komputer akan meminta alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan
tersebut hingga akhirnya komputer mendapatkan alamat IP dan terhubung ke jaringan. 
Untuk lebih jelas mengenai cara kerjanya, simak proses-proses yang terjadi pada layanan ini. 
1. IP Least Discovery
Pada tahap pertama ini disebut sebagai tahap penemuan. Saat client terhubung dengan jaringan, client
akan mencari DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Client akan mengirimkan
pesan DHCPDISCOVER ke subnet jaringan  menggunakan alamat tujuan 255.255.255.255. Setelah
ditemukan, client akan meminta alamat IP yang tersedia pada DHCP server. 
2. IP Least Offer 
Ketika DHCP server menerima pesan DHCPDISCOVER dari client, server akan membuat penawaran
kepada dengan mengirim pesan DHCPOFFER ke client. Pesan tersebut berisi id client, alamat IP
yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP server.
3. IP Lease Request
Setelah menerima penawaran dari DHCP server, client kemudian menyetujui penawaran yang
diberikan dengan memberikan pesan DHCPREQUEST kepada server. Isi pesannya adalah meminta
agar server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia di kumpulan alamat IP DHCP. 
4. IP Lease Acknowledge 
Pada tahap terakhir ini, setelah server menerima pesan permintaan dari client. Server akan mengirim
pesan berupa paket DHCPACK kepada client. Paket ini berisi alamat IP, durasi sewa, dan informasi
konfigurasi lain yang mungkin dibutuhkan client. 
Pada tahap alamat IP diberikan, berarti proses konfigurasi IP telah selesai. Setelah alamat IP diberikan
kepada client, server akan mencoret dan memberi tanda pada alamat IP tersebut di database yang
mereka miliki. 
Setelah proses ini selesai dan berhasil, komputer client bisa menggunakan jaringan tersebut dan
bertukar data dengan komputer client lain di jaringan lokal tersebut. 

DNS
Apa Itu DNS?
Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform
Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).
Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website.
Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP Address
website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.
DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat
nama domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan
domain tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami.
Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke dalam address
bar, Anda tinggal memasukkan alamat Google.com.
Fungsi DNS
Dari penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana sebetulnya
DNS berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga fungsi DNS:
1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;
2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.
Itulah ketiga fungsi DNS yang bekerja secara otomatis ketika anda sedang mengakses
internet.
Kelebihan DNS
Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:
1. Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address,
tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil
menjembatani komunikasi antara pengguna internet dengan komputer.
2. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang
sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian,
akses pengunjung ke salah satu website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi
penggantian IP Address.
3. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan,
Anda bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan
melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan
lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.
4. Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online
akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah
upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi,
website akan menjadi lebih aman.
Setelah mengetahui kelebihannya, mari belajar lebih lanjut tentang bagian dari DNS.
 
Bagian-Bagian DNS
Prinsip dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan
komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling
menjelaskan satu dengan yang lain.
Jika Anda sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari buku di
perpustakaan. Ketika Anda mencari buku di perpustakaan, biasanya Anda akan diberi kode
yang menjelaskan letak buku tersebut.
Kode buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS). Biasanya ia terdiri
atas kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku diterbitkan.
Kira-kira prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih dalam, Anda
perlu mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Sama seperti kode
buku perpustakaan, setiap bagiannya menjelaskan bagian domain. 
Satu perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari depan. Di sisi lain, kode yang
berlaku pada DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut bagian-bagian
DNS ini dari belakang. Berikut penjelasan lengkapnya:
 Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia
berwujud tanda titik (.) di bagian paling belakang sebuah URL.
 Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain.
Terdapat dua jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level
Domain (GTLD) dan Country Code Top-Level Domain (CCLTD).
GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk
tujuan komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan
dan .GOV untuk lembaga pemerintahan.
Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs.
Misalnya, akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan
sebagainya.
 Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan
sebagai identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang
dimaksud SLD adalah wikipedia.
 Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama yang
berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah
satu  ruang khusus di rumah itu sendiri.
 Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang
mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website
atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext
Transfer Protocol Secure. 

Email In Simulation Software


Pengertian email (electronic mail) secara umum adalah surat elektronik yang memiliki fungsi sebagai
alat untuk mengirim pesan lewat media teknologi komputer, laptop serta smartphone yang terhubung
dengan jaringan internet.
Pesan yang dapat dikirim lewat email ini diantaranya seperti file, text, audio, video, dan juga photo.
Beberapa layanan yang memberikan layanan email diantaranya seperti:
 Yahoo mail
 AOL
 Yandex
 zoho
 ICloud
 Microsoft Outlook
 Gmail

Jenis Email
1. POP Mail
2. Forward Mail
3. Web Mail

Cara Kerja Email
Sama halnya dengan mengirim surat konvensional, untuk mengirim email kalian juga harus
mempunyai alamat email yang dituju serta media nya yang berupa smartphone, laptop, PC, dan juga
jaringan internet.
Berikut ini adalah beberapa langkah email secara ringkas, antara lain:
 Setelah kalian mengetikkan email serta mengirimkannya menuju alamat yang
dituju, server kemudian akan mengidentifikasi alamat yang dituju.
 Kemudian alamat penerima email akan ditemukan, server langsung mengirimkan pesan
terhadap server email.
 Pesan yang dikirim kemudian akan tersimpan di dalam server email penerima hingga
pengguna dapat membukanya sendiri.
 Selepas user email menerima dan membuka pesan baru tersebut, aplikasi email kemudian
akan mengunduh pesan yang sudah tersimpan di dalam server ke dalam komputer.
 Selepas proses satu ini selesai, pengguna dapat membaca isi pesan yang telah dikirim
tersebut.

Fungsi Email
1. Identitas Diri 
Di zaman digital seperti sekarang, email kerap dipakai sebagai cara dalam mengonfirmasi identitas.
Beberapa layanan layaknya jasa keuangan digital, pembelian buku daring, hingga kegiatan aktivasi
telepon genggam juga kerap kali memakai media email untuk memverifikasi identitas usernya.
2. Media Promosi
Sekarang, para pebisnis yang mempunyai toko daring juga memanfaatkan alamat email pelanggannya
untuk dijadikan sebagai media mempromosikan bisnisnya.
Walaupun email merupakan cara yang paling lawas untuk mempromosikan suatu barang atau jasa,
namun cara satu ini juga masih kerap digunakan hingga sekarang.
Pada umumnya, para pebisnis akan mengumpulkan alamat email pelanggannya lewat layanan
berlangganan newsletter yang terdapat di dalam halaman website-nya.
Dengan memakai layanan email jenis marketing, maka aktivitas promosi juga akan semakin optimal.
3. Syarat untuk Mendaftarkan Diri di Situs & Media Sosial
Media sosial, game daring, dan juga layanan digital lainnya kerap kali meminta alamat email untuk
proses pendaftaran pengguna barunya.
Hampir seluruh pendaftaran akun pada media sosial memerlukan alamat email.
Selepas melakukan pendaftaran, biasanya kalian juga akan mendapatkan email yang dikirim dari
pihak media sosial tersebut guna mengonfirmasi kebenaran alamat email yang telah didaftarkan.

Anda mungkin juga menyukai