Semua uji klinis vaksin yang diberikan sehingga dapat diberi kepercayaan
dari pemerintah bahwa vaksin dapat mengurangi kemampuan replikasi virus di
saluran napas atas manusia sehingga jumlah virus yang dikeluarkan melalui
bernapas, berbicara, batuk, dan sebagainya dapat menurun. Namun uji pre-klinis
moderna, ditemukan konsentrasi virus yang lebih rendah pada Swab dari primata
yabg mendapat vaksin dibanding dengan primata yang tidak mendapat vaksin. Uji
pre-klinis tersebut dapat menunjukkan efikasi terhadap infeksi tanpa gejala sekitar
60%. Vaksinasi di Indonesia berfokus pada usia 18-59 dan mengecualikan
beberapa kelompok seperti lansia 60+, ibu hamil, menyusui, dan beberapa kondisi
tertentu. Jika vaksin mencegah penularan, maka memberikan vaksin kepada
semua orang pada kelompok risiko rendah membuat si virus sulit untuk berpindah
dari satu ke orang lainnya. Sehingga mereka yang tidak mendapat vaksin pun
terlindungi (herd immunity).