726 2103 1 PB
726 2103 1 PB
dan Nurul | Rencana Partus Pervaginam pada Kehamilan Aterm dengan Presentasi Bokong dan Ketuban
Pecah Dini
breech extraction; assisted breech delivery), Pecahnya selaput ketuban pada kehamilan di
ekstraksi sungsang (total breech extraction). atas 20 minggu sebelum inpartu. Faktor risiko
Pada persalinan spontan (spontaneus breech) terjadinya ketuban pecah dini belum diketahui
janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga secara pasti diantaranya: (1) Infeksi (2) Selaput
ibu sendiri. Pada manual aid (partial breech ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban) (3)
extraction; assisted breech delivery) janin Multigravida, polihidramnion, gemelli (4)
dilahirkan sebagian menggunakan tenaga dan Pengaruh hormon (5) Penyakit-penyakit seperti
kekuatan ibu dan sebagian lagi dengan tenaga pielonefritis, sistitis, dan vaginitis (6) Faktor-
penolong. Sementara persalinan dengan faktor predisposisi lainnya seperti malposisi,
ekstraksi sungsang (total breech extraction) serviks inkompeten, diproporsi sefalo pelvik,
janin dilahirkan seluruhnya menggunakan dan diproporsi sefalopelvik.10,11
tenaga penolong. Ketuban pecah dini dapat
diklasifikasikan berdasarkan usia kehamilan,
Tabel 1.Skor Zachtuchni Andros yaitu (1) Preterm Premature Rupture of The
Membrane (PPROM) (2) Term Premature
Skor Zachtuchni Andros
Rupture of The Membrane (TPROM). PPROM
Parameter Nilai adalah ketuban pecah dini yang terjadi pada
usia kehamilan <37 minggu. TPROM adalah
0 1 2 ketuban pecah dini yang terjadi pada usia
Paritas Primi Multi - kehamilan >37 minggu. Penatalaksanaan
Pernah letak Tidak 1 kali 2 kali ketuban pecah dini tergantung dari usia
sungsang kehamilan. Jika umur kehamilan <32-34
TBJ >3650 g 3649- <3176 minggu dengan di rawat di rumah sakit,
3176 g g
diberikan antibiotik. Jika usia kehamilan 32-37
Usia >39 38 <37
minggu dan belum inpartu, tidak ada infeksi,
kehamilan minggu minggu minggu
Station <-3 -2 -1 tes busa negatif diberikan deksametasone,
Pembukaan 2 cm 3 cm 4 cm diobservasi tanda-tanda infeksi dan
serviks kesejahtraan janin, dilakukan terminasi pada
kehamilan 37 minggu. Pada usia Kehamilan >37
Ket: minggu induksi dengan oksitosin. Bila gagal
≤3 : persalinan perabdominam induksi lakukan seksio sesaria, dapat pula
4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat diberikan misoprostol 25-50 µg intravaginal
badan janin, bila nilai tetap dapat dilahirkan tiap 6 jam maksimal 4 kali. Bila ada tanda-
pervaginam. tanda infeksi, diberikan antibiotik dosis tinggi
>5 : dilahirkan pervaginam dan persalinan diakhiri.7,14
Komplikasi persalinan letak sungsang Simpulan
pada persalinan perabdominam didapatkan Diagnosis pada kasus ini adalah
dari faktor ibu dan faktor bayi. Faktor ibu G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase
seperti perdarahan oleh karena trauma jalan aktif dengan riwayat ketuban pecah dini 5 jam
lahir atonia uteri, sisa placenta, infeksi terjadi dengan presentasi bokong. Berdasarkan
secara ascendens melalui trauma perhitungan skor zatuchni-andros didapatkan
(endometritits), trauma persalinan seperti skor 5, sehingga direncanakan partus
trauma jalan lahir, simfidiolisis. Faktor bayi pervaginam.
diantaranya Perdarahan seperti perdarahan
intrakranial, edema intrakranial, perdarahan Daftar pustaka
alat-alat vital intraabdominal dan Infeksi 1. Cunningham FG, Hoffman BL, Wernel CL,
karena manipulasi. Ketuban pecah dini (KPD) Cox SM. Williams obstetrics. Edisi ke-24.
merupakan masalah penting dalam obstetri New York: Mc Graw Hill Medical Publising
berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur Division; 2014.
dan terjadinya korioamnionitis sampai sepsis 2. Fitriyah KN, Supriyanto S. Analisis
dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas perilakukonsumen di rawat inap obstetri
perinatal dan menyebabkan infeksi ibu.9 dan ginekologi rumah sakit islam