Pengertian Fungsi, Dan Data Flow Diagram (DFD)
Pengertian Fungsi, Dan Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu
sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut
juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-
fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang
mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
SIMBOL DFD
Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan
lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan
luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar
dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses
yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan
biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali
tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-
lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke
diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram
Nol.
FUNGSI DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang
mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program.
SYARAT MEMBUAT DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.
2. Pemberian nomor pada komponen proses.
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan
black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas
seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut
dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses.
4. Data Store tidak memiliki keluaran.
5. Data Store tidak memiliki masukan.
6. Hubungan langsung antar entitas luar.
7. Masukan langsung entitas data store.
8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar.
9. Hubungan langsung antar data store.
10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store.
Referensi :
1. http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/08/analisis-sistem-informasi-diagram-alir-data-
dad-data-flow-diagramdfd/
2. http://octavia-chaniago.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-contoh-dari-dfd-dan-
erd.html
3. http://7enius.wordpress.com/2012/03/11/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-data-flow-
diagramdfd/
4. http://komputer-one.blogspot.com/2009/01/data-flow-diagram-dfd.html
5. http://syarifhidayat21.blogspot.com/2012/10/teknik-dokumentasi-sistem-data-flow.html