Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TRANING NEED ANANALYSYS (TNA)

KELOMPOK 6

Anggota
 Muhammad Iqbal (J01217034)
 Shania Febriana (J71217146)
 Putri Hidayatul Ma’rufi (J71217089)
 Sherly (
 Agus Syafii (
 Lintang Mubashirotul M (J71217129)

A. Latar Belakang
Pegawai merupakan aset berharga bagi perusahaan. Bagaimanapun juga
seharusnya kesejahteraan pekerja merupakan prioritas bagi perusahaan. Jika
terjadi suatu kesenjangan pada pegawai, maka sebisa mungkin perusahaan akan
membantu meningkatkan kesenjangan tersebut. Salah satunya upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan yang berfokuskan pada salah satu
dari kesenjangan yang dialami.
Selama masa pandemi 2020 dan diterapkannya karantina mandiri selama
rentang waktu tertentu. Kebijakan baru yang telah berjalan hampir sepanjang
tahun 2020 ini telah mengacaukan aktivitas keseharian individu. Baik bagi
pekerja tetap, guru, siswa semua tergeser dengan beragam kegiatan secara daring.
Adaptasi bagi tiap individu berbeda, dan beberapa individu merasa kehilangan
akan manajemen waktu yang dianutnya setiap harinya.
Time management adalah tindakan dan proses perencanaan dan pelaksanaan
kontrol sadar atas sejumlah waktu yang akan digunakan untuk aktivitas tertentu,
khususnya untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Time
management membutuhkan sejumlah skill, alat, dan teknik yang digunakan dalam
mengelola waktu untuk menyelesaikan suatu tugas atau proyek dengan jangka
waktu yang sudah ditentukan. (Gea, 2014)
Time management menjadi salah satu isu paling penting dalam dunia bisnis
modern, dengan waktu dilihat sebagai satu dari sumber daya utama untuk meraih
sukses. Namun bagaimana seorang menggunakan waktu kerja secara produktif
selama masa karantina pandemi agar tetap dapat melakukan semua tugas dan
tetap mendapatkan kekuatan untuk tugas-tugas berikutnya merupakan tantangan
penting bagi diri seorang pimpinan maupun dalam diri individu. Waktu adalah
sumber daya yang pasti namun dengan mudah bisa berlalu tanpa bisa kembali
untuk digunakan pada kesempatan berikutnya.
Laporan ini ditunjukkan sebagai bukti pengukuran yang telah dilakukan dan
menemukan hasil bahwa kesulitan yang dialami oleh responden adalah
manajemen waktu selama masa karantina pandemi.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
1. Mengetahui kesenjangan yang terjadi pada karyawan
2. Menemukan solusi dari kesenjangan yang ditemukan

C. Responden
Responden pengumpulan data diperoleh dari kelompok 1 mahasiswa
semester 7 yang sedang mengikuti Mata Kuliah Desain Pelatihan dengan data
sebagai berikut :
1. Syeh Maulana A Q
2. Fadlli R
3. Istighfari F
4. Khoirum Wahyu N
5. Atika Mukmina
6. Fairuz Hasyifah W
7. Ainun Nadhirah

D. Metode
Metode yang digunakan merupakan wawancara pada karyawan (kelompok 1).
Hasil Wawancara dengan setiap anggota :
1. Syeh Maulana Abdul Kadir
Ading tidak memiliki cara tertentu untuk mengatur kegiatannya
dalam sehari-hari karena kesibukannya hanya kuliah. Namun dia sering
merasa waktu yang diberikan untuk mengerjakan tugas selalu dikejar
deadline. Menurut adding manajemen waktu adalah cara kita mengatur
waktu kita dalam mengerjakan tiap pekerjaan, tetapi materi tentang dia
dapat tentang ini hanya sekedar jangan menunda nunda pekerjaan
walaupun prakteknya tidak sesuai teori
Kesimpulan dari hasil wawancara :
- Merasa kurangnya ajaran time management yang sangat bermanfaat
- Praktek time management tidak sesuai dengan prakteknya
- Cara dia menjadwal kegiatannya belum efisien
2. Fadlli R
3. Istighfari F
4. Khoirum
5. Atika Mukmina
Atika memiliki cara baik dalam merencanakan kegiataanya dengan
di tulis lalu diceklist jika sudah dikerjakan, namun dengan kegiatannya
mengajar, membantu orang tua dan mengerjakan tugas kuliah merasa
masih belum baik melaksanakan time management karena menjadi
kurang dalam membaca Al-Quran. Atika merasa sering kewalahan dalam
mengerjakan sesuatu yang dia rasa sudah di rencanakan dengan baik
malah masih kekurangan waktu dalam satu hari itu, mengumpulkan
deadline yang mepet dan menjadi kurang membaca kitab suci al-Quran.
Kesimpulan dari hasil wawancara :
- Merasa kurangnya waktu dalam mengerjakan tugas
- Merasa kurangnya waktu untuk bersantai
- Cara dia menjadwal kegiatannya belum efisien
6. Fairuz Hasyifah W
Dari hasil wawancara kepada subjek, subjek kurang dapat mengatur
atau memanajemen waktu sehingga beberapa kegiatan merasa tidak
maksimal. Tapi dengan adanya pandemic ini subjek lebih fleksibel dan
santai dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan maupun tugas-tugasnya.
Mengatasi dan menyadari kekurangannya sendiri subjek menggunakan
solusi dengan memasang note-note kecil pada kamarnya dan memasang
alarm agar tidak lupa.
Kesimpulan:
- subjek mengalami kesulitan dalam memanajemen waktu
- dalam mengatasi manajemen waktu subjek memiliki caranya sendiri
yang efektif menurut dirinya sendiri.
7. Ainun Nadhirah
Berdasarkan wawancara dengan Ainun Nadhirah, fakta yang
didapatkan adalah Nuna mampu menjalankan beragam kegiatan dalam
satu hari dengan kesibukannya sebagai mahasiswa dan berjualan. Namun
ia masih merasa mudah untuk terdistraksi dalam melakukan apa yang
telah direncanakan sebelumnya. Seperti hari sebelumnya sudah
merencanakan beragam hal, namun akhirnya lebih memilih untuk
melakukan hal lainnya. Selain itu Nuna sudah mampu dan meyakini
akan tingkat pentingnya suatu pekerjaan yang dijalaninya.
Kesimpulan :
- Terdapat kesulitan merealisasikan kegiatan yang sudah direncanakan
sebelumnya, dengan menggantikannya kegiatan lain.

E. Simpulan dan Hasil


Dari beberapa hasil wawancara dengan kelompok 1, sebagaian besar
anggotanya mengalami kesulitan dalam mengatur waktu yaitu kurangnya
pemahaman perbedaan antara “penting” dan “mendesak”, sehingga seringkali
menunda pekerjaan. Selain itu, adanya ketidak-konsistenan dalam mengikuti
rancangan waktu yang telah dibuat, terdapat suatu hal yang tiba-tiba muncul dan
dirasa sebagai hal yang penting untuk segera ditangani. Kurangnya pengendalian
yang baik, maka dapat menyita banyak waktu untuk mengatai hal tersebut.

F. Saran (rekomendasi pelatihan)


Berdasarkan TNA yang dilakukan, kami menyarankan dilakukannya “Pelatihan
Time Management”. Tujuan diadakannya pelatihan time management yaitu
diharapkan para peserta mampu:
1. Meningkatkan efisiensi penggunaan waktu dalam bekerja
2. Memprioritaskan tugas-tugas penting
3. Bekerja dengan pengaturan waktu yang terorganisir
4. Dapat mengelola dirinya yang berkaitan dengan pengelolaan waktu secara
efisien
5. Dapat mewujudkan keseimbangan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
serta menghasilkan hasil yang lebih maksimal dalam pencapaian target
produksi maupun kehidupan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai