Neraca pembayaran adalah catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi internasional
antara penduduk Negara itu dengan penduduk Negara lain (Nopirin, 1996). Menurut Balance of
Payment Manual (BPM) yang diterbitkan IMF (1993) definisi neraca pembayaran internasional
(Balance of Payment) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh
transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang jasa, transfer keuangan dan moneter antara
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN | 13 penduduk (resident) suatu Negara dan
penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode tertentu,biasanya satu tahun (Hady,
2001)
Struktur NP (Neraca Pembayaran) terdiri dari beberapa komponen yang dapat dikelompokkan
sebagai berikut
2) Jasa-jasa (services)
6. bagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign
exchange budget).
Dengan memperhatikan surplus atau defisit Neraca Pembayaran pada tahun tertentu, dapat
diperlukan besarnya kebutuhan devisa untuk anggaran tahun berikutnya, sekaligus dapat
ditentukan besarnya pinjaman yang diperlukan.
Bank Indonesia (BI) melaporkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di keseluruhan tahun 2013
tercatat defisit US$ 7,3 miliar setelah sebelumnya surplus US$ 0,2 miliar pada 2012. Angka ini
setara dengan Rp 73 triliun jika menggunakan mata uang rupiah. Defisit NPI 2013 dipengaruhi
melebarnya defisit transaksi berjalan menjadi US$ 28,5 miliar (3,26% PDB), lebih besar
daripada defisit US$ 24,4 miliar (2,78% PDB) pada tahun 2012.Perkembangan ini dipengaruhi
melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan turunnya harga komoditas global, yang kemudian
berdampak pada penurunan ekspor Indonesia yang banyak berbasis sumber daya alam.
Neraca jasa dan neraca pendapatan yang masih mencatat defisit juga berpengaruh pada
defisit transaksi berjalan. Pada sisi lain, defisit NPI 2013 juga berasal dari berkurangnya surplus
transaksi modal dan finansial dari sebelumnya US$ 24,9 miliar pada 2012 menjadi US$ 22,7
miliar pada tahun 2013. Penurunan transaksi modal finansial terutama terjadi pada triwulan II
dan triwulan III 2013 selain dipengaruhi turunnya modal masuk ke Indonesia yang dipicu oleh
meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global terkait rencana pengurangan stimulus
moneter AS (tapering off) juga dipengaruhi persepsi negatif investor asing terhadap inflasi yang
sempat meningkat dan defisit transaksi berjalan yang melebar